Berikut beberapa qoul / dawuh para ulama terdahulu tentang keutamaan merayakan Maulid Nabi SAW. Dan cara membuat Duit Suwuk, ngalab keberkahan bulan kelahiran Rasul SAW.
.
A. Qoul Ulama
- Imam Hasan Bashri
قال الحسن البصري قدس الله سره: وددت لو كان لي مثل جبل أحد ذهبا فأنفقته على قراءة مولد النبي صلى الله عليه وسلم
Imam Hasan Bashri berkata: “Aku senang sekali seandainya aku memiliki emas sebesar gunung Uhud, maka aku akan membelanjakannya untuk kepentingan memperingati maulid Nabi SAW”
- Imam Junaid al-Baghdadi
قال الجنيدي البغدادي رحمه الله: من حضر مولد النبي صلى الله عليه وسلم وعظم قدره فقد فاز بالإيمان
Imam Junaed al-Baghdadi berkata: “Barang siapa menghadiri peringatan Maulid Nabi SAW dan mengagungkan derajat beliau, maka sesungguhnya ia akan memperoleh kebahagian dengan penuh keimanan”
- Imam Ma’ruf al-Karkhi
قال معروف الكرخي قدس الله سره: من هيأ لاجل قراءة مولد الرسول طعاما، وجمع إخوانا، وأوقد سراجا، ولبس جديدا، وتعطر وتجمل تعظيما لمولده حشره الله تعالى يوم القيامة مع الفرقة الاولى من النبيين، وكان في أعلى عليين
ومن قرأ مولد الرسول على دراهم مسكوكة فضة كانت أو ذهبا وخلط تلك الدراهم مع دراهم أخر وقعت فيها البركة ولا يفتقر صاحبها ولا تفرغ يده ببركة مولد الرسول
Imam Ma’ruf al-Karkhi berkata: “Barang siapa menyediakan makanan untuk pembacaan Maulid Nabi SAW, mengumpulkan saudara-saudaranya, menyalakan lampu, memakai pakaian yang baru, memasang harum-haruman atau memakai wangi-wangian, dan berhias yang cakep karena mengagungkan kelahiran Nabi SAW, niscaya Allah akan mengumpulkannya pada hari kiamat bersama golongan orang-orang yang pertama di kalangan para nabi dan dia akan ditempatkan di syurga yang paling atas (‘Illiyyin).”
Dan Barang siapa membaca Maulid Nabi SAW, atas beberapa uang dirham yang tercetak dari logam perak atau emas, kemudian logam-logam dirham tersebut menjadi berkumpul menempel) antara satu dengan lainnya, maka mereka mendapatkan keberkahan dan orang tersebut tidak faqir dan tidak putus-putus mendapat berkah Rasulullah SAW”
- Imam Yafi’i al Yamani
وقال الامام اليافعي اليمنى: من جمع لمولد النبي إخوانا وهيأ طعاما وأخلى مكانا وعمل إحسانا وصار سببا لقراءة مولد الرسول بعثه الله يوم القيامة مع الصديقين والشهداء والصالحين ويكون في جنات النعيم
Imam Yafi’i al Yamani berkata: “Barang siapa mengumpulkan saudara-saudaranya untuk mengadakan Maulid Nabi SAW, kemudian menyediakan makanan dan tempat serta melakukan kebaikan untuk mereka, dan dia menjadi sebab atas dibacakannya Maulid Nabi SAW, maka Allah akan membangkitkan dia bersama-sama golongan shiddiqin (orang-orang yang benar), syuhada (orang-orang yang mati syahid), dan shalihin (orang-orang yang shaleh) dan dia akan dimasukkan ke dalam surga-surga Na’im”
- Imam Sirri Saqathi
وقال السري السقطي: من قصد موضعا يقرأ فيه مولد النبي (ص) فقد قصد روضة من رياض الجنة لانه ما قصد ذلك الموضع إلا لمحبة الرسول صلى الله عليه و سلم . وقد قال صلى الله عليه و سلم : من أحبني كان معي فى الجنة
Imam Sirri Saqathi berkata: “Barang siapa pergi ke suatu tempat yang dibacakan di dalamnya maulid Nabi SAW, maka sesungguhnya ia telah pergi ke sebuah taman dari taman-taman syurga, karena tidaklah ia menuju ke tempat-tempat tersebut melainkan karena cintanya kepada Nabi SAW. Sesungguhnya Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa mencintaiku, maka ia akan bersamaku di dalam syurga”
(Maroji’ Kitab I’anatut Tholibin III/415)
B. Duit Suwuk, Berkah Maulid
Barang siapa yang membaca Maulid Nabi pada uang logam atau kertas. Lalu mencampurkan dengan uangnya yang lain, maka akan mendapatkan keberkahan. Pemiliknya tidak akan menjadi fakir dan tidak akan kehabisan uang dengan keberkahan Nabi Muhammad SAW
Menurut para ulama; Amalan ini sangat baik dilakukan di waktu malam tanggal 12 Rabiul Awwal.
Adapun bacaannya boleh dengan kitab maulid apa saja. Seperti Syaroful Anam, Diba’i, Barzanji Nasr, Barzanji Nadhom, Simtud Duror, Diyaul Lami’, Azab‘ dll. Dibaca mulai dari awal sampai khatam pada uang tersebut.
Salam Cinta Rasul ❤
No Responses