Mengenal Penyakit Ngetrend Masa Kini (Skizofrenia)

Sarkub Share:
Share

Akhir-akhir ini banyak kita jumpai orang-orang di jaman sekarang ini mengalami penyakit jiwa, Ditengah tingginya tingkat persaingan…hidup yang serba sulit….salahsatunya adalah penyakit Skizofrenia.

Menurut istilah kedokteran Skizofrenia adalah suatu gangguan psikosis fungsional berupa gangguan mental berulang yang ditandai dengan gejala-gejala psikotik yang khas dan oleh kemunduran fungsi sosial, fungsi kerja, dan perawatan diri.

Skizofrenia Tipe I ditandai dengan menonjolnya gejala-gejala positif seperti halusinasi, delusi, dan asosiasi longgar, sedangkan pada Skizofrenia Tipe II ditemukan gejala-gejala negative seperti penarikan diri, apati, dan perawatan diri yang buruk.

Skizofrenia terjadi dengan frekuensi yang sangat mirip di seluruh dunia. Skizofrenia terjadi pada pria dan wanita dengan frekuensi yang sama. Gejala-gejala awal biasanya terjadi pada masa remaja atau awal dua puluhan. Pria sering mengalami awitan yang lebih awal daripada wanita.

Faktor resiko penyakit ini termasuk :

  1. Riwayat skizofrenia dalam keluarga
  2. Perilaku premorbid yang ditandai dengan kecurigaan, eksentrik, penarikan diri, dan/atau impulsivitas.
  3. Stress lingkungan
  4. Kelahiran pada musim dingin. Faktor ini hanya memiliki nilai prediktif yang sangat kecil.
  5. Status sosial ekonomi yang rendah sekurang-kurangnya sebagian adalah karena dideritanya gangguan ini

Bagaimana Mencegah Penyakit Skizofrenia?

Minyak Ikan Cegah Sakit Jiwa
Mereka yang berisiko tinggi terkena penyakit kejiwaan disarankan untuk mengonsumsi suplemen minyak ikan setiap hari. Penelitian menunjukkan, suplemen minyak ikan sama efektifnya seperti obat dalam mengurangi risiko atau menunda penyakit kejiwaan seperti skizofrenia.

Para ahli yang terlibat dalam penelitian ini meyakini kandungan omega-3 dalam minyak ikan yang sangat baik untuk kesehatan jantung, memiliki manfaat yang sama bagi otak.

“Hasil penelitian ini membuktikan cara pengobatan secara natural bisa mencegah atau paling tidak menunda munculnya gangguan kejiwaan. Kami berharap minyak ikan bisa menjadi alternatif dari obat farmasi untuk gangguan jiwa,” tulis peneliti dalam jurnal Archieves of General Psychiatry.

Obat untuk mengatasi gangguan jiwa psikotik memang efektif namun memiliki efek samping yang serius, termasuk menimbulkan efek ketergantungan obat. Sebaliknya dengan suplemen minyak ikan yang lebih mudah ditoleransi dan mudah didapat.

Dalam penelitian ini tim peneliti internasional yang berasal dari Austria, Australia dan Swiss melakukan ujicoba suplemen minyak ikan pada 81 pasien yang berisiko tinggi mengalami gangguan jiwa psikotik (bermacam gangguan). Mereka yang berisiko tinggi adalah memiliki riwayat keluarga skizofrenia atau penyakit kejiwaan lain, atau sudah menunjukkan gejala kejiwaan ringan.

Dalam penelitian ini separuh responden diminta mengonsumsi suplemen minyak ikan sekitar 1,2 gram setiap hari selama 12 minggu, sementara sisa responden mengonsumsi suplemen dummy. Setiap individu tidak diberitahu suplemen apa yang mereka minum.

Para peneliti terus mengikuti perkembangan kesehatan para responden selama setahun untuk mengetahui seberapa banyak, bila ada, yang menderita gangguan kejiwaan. Dua orang dari kelompok yang menerima suplemen minyak ikan mengalami gangguan kejiwaan, sedangkan dari kelompok plasebo mencapai 11 orang.

( Kompas.com)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan