Amaliah Rabu Wekasan

Rabu terakhir Bulan Shafar atau Rabu Wekasan (Rabu terakhir) menurut ulama ahlu kasyaf, merupakan hari diturunkannya banyak bala’ atau bencana, ada yang menyebut 70.000 hingga 300.000 macam bala’.

Menurut beberapa pendapat ulama, Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang seumur hidup tidak pernah sakit, pada hari Rabu terakhir Bulan Shafar tiba-tiba jatuh sakit dan akhirnya wafat pada Bulan Maulud/Rabiul Awwal. Itulah sebagian alasan mengapa sebagian para ulama menganjurkan memperbanyak ibadah di hari Rabu terakhir Bulan Shafar.

Yang perlu diketahui, amalan Rabu wekasan ini tidak pernah dilakukan oleh Kanjeng Nabi maupun para shahabat. Namun tidak jadi masalah bila diniatkan sebagai ibadah tambahan, bukan pengkhususan hari.

Jadi kalau ada yang bilang bid’ah ya memang, tapi bid’ah hasanah dengan niat mengharap Rahmat Gusti Allah. Dan amalan ini boleh sering-sering dilakukan di lain waktu.

Dikutip dari kitab Kanzun Najah karya Mbah Yai Abdul Hamid Qudus, ada beberapa amalan yang perlu dilakukan di malam Rabu terakhir Bulan Shafar/ Rabu wekasan.

 

1. Yang pertama adalah Shalat.

Shalat yang dilakukan adalah sholat sunnah hajat, hajatnya menolak balak dan dianugerahi rahmat. Shalat dilaksanakan empat roka’at, dengan satu salam, yang niatnya :

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلّٰهِ تَعَالَى

atau dua tasyahud dua salam, dengan niat:

أُصَلِّيْ سُنَّةَ الْحَاجَةِ لِدَفْعِ الْبَلَاءِ رَكْعَتَيْنِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Setelah membaca Al-Fatihah, kemudian membaca Surat Al-Kautsar 17x, Surat Al-Ikhlash 5x, Surat Al-Falaq 1x dan Surat An-Nas 1x. Hal ini dilakukan tiap rokaat. Artinya tiap rokaat membaca semua surat tersebut.

Selesai sholat empat rokaat, kemudian membaca Do’a ini

 بِسْمِ اللّٰهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ
وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالىٰ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّـمَ‍

اللّٰهُمَّ يَا شَدِيْدَ الْقُوَى وَيَا شَدِيْدَ الْمِحَالِ يَا عَزِيْزُ ذَلَّتْ لِعِزَّتِكَ جَمِيْعُ خَلْقِكَ اِكْفِنِيْ مِنْ جَمِيْعِ خَلْقِكَ. يَا مُحْسِنُ يَا مُجَمِّلُ يَا مُتَفَضِّلُ يَا مُنْعِمُ يَا مُكْرِمُ يَا مَنْ لَآ إِلٰهَ إِلَّا أَنْتَ بِرَحْمَتِكَ ياَ أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ

اللّٰهُمَّ بِسِرِّ الْحَسَنِ وَأَخِيْهِ وَجَدِّهِ وَأَبِيْهِ اِكْفِنِيْ شَرَّ هٰذَا الْيَوْمِ وَمَا يَنْزِلُ فِيْهِ. يَا كَافِيْ فَسَيَكْفِيْكَهُمُ اللّٰهُ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ. وَحَسْبُنَا اللّٰهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللّٰهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالَى عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

 

2. Amalan yang kedua adalah membaca surat Yasin.

Ketika sampai ayat :

(سَـلَامٌ قَـوْلًا مِـنْ رَّبٍّ رَحِيْـمٍ)

Dibaca 313 kali. Setelah itu membaca Sholawat Munjiyat sekali

اَللّٰهُمَّ صَلِّ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِنَا بِهَا مِنْ جَمِيـْعِ اَلْاَهْوَالِ وَاَلْآَفاَتِ. وَتَقْضِى لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ. وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِـيْعِ  السَّيِئاَتِ. وَتَرْفَعُنَا بِهَا اَعْلىَ الدَّرَجَاتِ. وَتُبَلِّغُـنَا بِهَا اَقْصَ الْغَـايَاتِ. مِنْ جَمِيْعِ الْـخَيْرَاتِ. فِى الْـحَيَاتِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ. اِنَّكَ عَلىٰ كُلِّ شَيْئٍ قَـدِيْرٌ

Lalu berdoa :

اَللّٰهُمَّ اِصْرَفْ عَنَّا شَرََّ مَا يَنْزَلُ مِنَ السَّمَآءِ وَمَا يَخْرَجُ مِنَ الأَرْضِ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءِِ قَدِيْرٌ. وَصَلَّى اللّٰهُ تَعَالىٰ عَلىٰ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ

Lalu berdoa minta diangkat segala kegelisahan dan kecemasan akan permasalahan dunia dan lainnya, misal diangkat penyakit yang diderita. Meminta kepada Gusti Allah kesehatan dan keselamatan. Lalu baru surat Yasin tadi dilanjutkan hingga selesai.

 

3. Yang ketiga Bersedekah.

Bisa bancakan atau mengeluarkan zakat maal yang sudah jatuh nishobnya. Pokoknya segala macam sedekah itu baik, karena hal itu merupakan penolak bala’.

Nah, semua itu dilaksanakan dengan niat ngalap Rahmat Gusti Allah dan dijauhkan dari segala macam bencana. Alangkah baiknya bila harapannya jadi kebiasaan yang dilakukan sesering mungkin. Bukan cuma setahun sekali ketika Rabu wekasan.

√ Membuat acara ritual sendiri juga boleh, asal tidak melanggar ketentuan syariat, seperti rapal ratib, maulid, qosidah, tahlil dll

Semoga manfaat.⁠⁠⁠⁠

Salam: Kampus Menyan