Rahasia Hubungan Surat Al Fatihah dan Al Baqarah

Sarkub Share:
Share
  1. Ayat :

وَاغْفِرْ لَنَا

“Mohon ampuni kami”

Karena dalam dunia ini, kami menyembahmu dan memohon kecukupan hanya kepadaMu dalam segala keadaan dan kondisi. Dan itu merupakan ayat :

(إِيَّاكَ نَعْبُدُ وَإِيَّاكَ نَسْتَعِينُ)

“Hanya kepadaMu kami menyembah dan hanya kepadaMu kami memohon”

 

  1. Ayat :

وَارْحَمْنَا

“Mohon rahmati kami”

Karena hidayah rahmat itu hanya dariMu dan kami memohon Engkau anugerahi kami hidayah itu. Seperti ayat :

(اهْدِنَا الصِّرَاطَ الْمُسْتَقِيمَ)

“Kami memohon hidayahMu atas jalan yang lurus”

 

  1. Ayat

أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Engkaulah Penolong kami, maka tolonglah kami dari gangguan orang yang kafir”

Dan doa tersebut adalah penjelasan ayat :

(صِرَاطَ الَّذِينَ أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ غَيْرِ الْمَغْضُوبِ عَلَيْهِمْ وَلَا الضَّالِّينَ)

” (yaitu) Jalan orang-orang yang telah Engkau beri nikmat kepada mereka; bukan (jalan) mereka yang dimurkai dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat”

7 urutan dzikir (doa dan permohonan) tersebut tertulis dalam ayat terakhir surat Al Baqarah yang menjadi pengingat Kanjeng Nabi Muhammad SAW atas peristiwa ruhaniyah ketika Mi’raj ke shidratul muntaha dan beliau melihat berbagai hal yang menyenangkan dan memilukan. Ketika turun dari mi’raj, maka bercucuran air mata beliau ketika mengungkapkan perasaan mi’rajnya itu maka diuraikan perasaannya tersebut melalui turunnya surat Al Faatihah.

Dan siapa saja yang membaca surat Al Faatihah dalam sholatnya, maka seketika naik nur orang mukmin dari dunia ini menuju shidratul muntaha. Seperti halnya turun Wahyu berupa surat Al Faatihah ini ke hadirat Kanjeng Nabi Muhammad SAW. Maka dari itu dawuh Kanjeng Nabi Muhammad SAW, sholat adalah mi’rajnya orang mukmin. Wallahu’alam.  (Fahmi Ali NH  / Tim Sarkub)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan