
Menyingkap Rahasia Doa Syech Ma’ruf Al-Karkhi
Dalam khazanah spiritual Islam, dikenal banyak amalan doa yang diwariskan dari para wali dan ulama besar. Salah satunya adalah doa yang agung dan mendalam yang dinisbatkan kepada Syech Ma’ruf Al-Karkhi (w. 200/201 H), seorang sufi terkemuka dari Baghdad. Doa ini memiliki keistimewaan luar biasa, sebagaimana pernyataannya:
قَالَ مَعْرُوْفُ الْكَرْخِيْ مَنْ قَرَأَ هَذَا الدُّعَاءَ يَكْشِفْ لَهُ الْغُيُوْبِ وَمَنْ قَرَأَهُ مَرَّةً يَحْصُلْ مُرَادَهُ
“Siapa pun yang membaca doa ini, maka akan dibukakan baginya hal-hal ghaib (yang tersembunyi). Dan siapa pun yang membacanya sekali, maka akan tercapai maksud (keinginan)nya.”
Pernyataan ini bukan sekadar janji, tetapi merupakan penegasan atas kekuatan spiritual yang terkandung dalam rangkaian pujian dan permohonan tersebut. Doa ini berpusat pada penyerahan diri total dan tawassul (permohonan melalui) Asmaul Husna, terutama nama Allah, Al-Latif (Yang Maha Lembut).
Teks Arab dan Terjemahan
اَللّٰهُمَّ يَا لَطِيْفُ أَدْرِكْنِيْ بِلُطْفِكَ الْـخَفِيِّ أَنَا مُحْتَاجٌ ذَلِيْـلٌ وَأَنْتَ الْقَـوِيُّ الْغَـنِيُّ. اَللّٰهُمَّ يَا سَرِيْعَ الْحِسَابِ، يَا شَدِيْدَ الْعِقَابِ، يَا غَفُوْرُ يَا رَحِيْمُ، وَيَا خَالِقَ كُلِّ شَيْءٍ، يَا فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، يَا فَالِقَ الْإِصْبَاحِ، يَا وَلِيَّ الْحَسَنَاتِ، يَا دَافِعَ السَّيِّئَاتِ، يَا غَافِرَ الْخَطِيْئَاتِ، يَا سَاتِرَ الْعَوْرَاتِ، يَا مَانِعَ الْبَلِيَّـاتِ، يَا مُقِيْلَ الْعَثَرَاتِ، يَا مُحْيِيَ الْأَمْوَاتِ، يَا مُنَوِّرَ الْأَرْضِ وَالسَّمَاوَاتِ، اِقْضِ حَاجَتِيْ فِيْ هَذِهِ السَّاعَاتِ، يَا إِلٰـهَ الْأَوَّلِيْنَ وَالْآخِرِيْنَ، يَا بَدِيْعَ السَّمٰوَاتِ وَالْأَرْضِ، يَا ذَا الْـجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
وَصَلَّى اللّٰهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَآلِهِ أَجْمَعِيْنَ. بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَبِحُرْمَةِ مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ يَا اللّٰهُ
Terjemahan
“Ya Allah, wahai Yang Maha Lembut (Ya Latif), berilah pertolongan kepadaku dengan kelembutan-Mu yang tersembunyi. Aku adalah hamba yang membutuhkan lagi hina, sedangkan Engkau adalah Yang Maha Kuat lagi Maha Kaya…”Ya Allah, wahai Yang Maha Lembut, berilah pertolongan kepadaku dengan kelembutan-Mu yang tersembunyi. Aku adalah hamba yang membutuhkan lagi hina, sedangkan Engkau adalah Yang Maha Kuat lagi Maha Kaya.
Ya Allah, wahai Yang Maha Cepat hisab-Nya, wahai Yang Maha Keras siksa-Nya, wahai Yang Maha Pengampun, wahai Yang Maha Penyayang, wahai Yang Maha Pencipta segala sesuatu, wahai Pencipta langit dan bumi, wahai Yang Membelah biji-bijian dan benih, wahai Yang Membelah pagi (cahaya), wahai Pelindung segala kebaikan, wahai Penolak segala keburukan, wahai Pengampun segala kesalahan, wahai Penutup segala aib/cacat, wahai Penghalang segala bencana, wahai Penerima permohonan maaf atas segala kekhilafan, wahai Yang Menghidupkan yang telah mati, wahai Yang Menerangi bumi dan langit.
Tunaikanlah hajatku pada saat-saat ini, wahai Tuhan Yang Awal dan Yang Akhir, wahai Pencipta yang tiada tara bagi langit dan bumi, wahai Pemilik Keagungan dan Kemuliaan. Dan semoga shalawat Allah tercurah atas junjungan kami Nabi Muhammad dan seluruh keluarganya.
Dengan rahmat-Mu, wahai Yang Maha Penyayang di antara para penyayang, dan dengan kehormatan Nabi Muhammad serta seluruh keluarga dan sahabatnya, kabulkanlah ya Allah.”
Mengapa Doa Ini Begitu Istimewa?
📚 Analisis Mendalam
Kekuatan Doa Ya Latif Adrikni ini terletak pada struktur dan pemilihan sifat-sifat Allah yang diseru (Asmaul Husna). Doa ini secara cerdas menggabungkan tiga pilar utama dalam berdoa:
1. Tawassul dengan Sifat Al-Latif (Kelembutan Tersembunyi)
Pusat doa ini adalah seruan kepada Al-Latif. Nama ini memiliki makna ganda: Yang Maha Lembut dan Yang Kehendak-Nya terlaksana melalui jalur yang halus, tersembunyi, dan tak terduga.
Kita memohon ‘Luthfikal Khafiy’ (kelembutan-Mu yang tersembunyi). Jadi, kita meminta Allah agar menolong kita dengan cara yang ajaib, tanpa melalui sebab-akibat yang kasat mata. Ini sangat relevan ketika kita menghadapi masalah yang terasa buntu dan di luar kemampuan kita. Selain itu, pertolongan ini datang tanpa kita sadari, mencegah kita dari kesombongan karena merasa mampu.
2. Pengakuan Kehinaan dan Kontras Sifat
Pertama-tama, pemohon secara jujur mengakui posisinya: Anā muḥtājun dzalīlun (Aku adalah yang membutuhkan lagi hina). Di sisi lain, ia memuji Allah sebagai Al-Qawiyyul Ghaniyy (Yang Maha Kuat lagi Maha Kaya). Oleh karena itu, pengakuan ini menciptakan jembatan spiritual, menunjukkan bahwa permohonan datang dari hati yang pasrah, yang merupakan kunci utama agar doa dikabulkan.
3. Komprehensifitas dalam Menyeru Asmaul Husna
Perhatikan bagaimana doa ini memanggil Allah dengan berbagai sifat yang mencakup kebutuhan manusia dari segala aspek:
- Sifat Keadilan dan Rahmat: Ya Sarī’al Ḥisāb (Cepat Hisab-Nya) dan Ya Ghafūr Ya Raḥīm (Maha
- Pengampun, Maha Penyayang). Meskipun demikian, ini mengingatkan kita untuk beramal baik sambil tetap berharap pada rahmat-Nya.
- Sifat Penciptaan: Yā Fāṭiras Samāwāti wal Arḍ (Pencipta Langit dan Bumi). Selanjutnya, ini mempertegas bahwa Dzat yang menciptakan alam semesta, pasti mampu menciptakan solusi bagi masalah kita.
- Sifat Penjagaan dan Perlindungan: Yā Sātiral ‘Awrāt (Penutup Aib) dan Yā Māni’al Baliyyāt (Penghalang Bencana). Dengan demikian, kita memohon keselamatan total, baik lahiriah maupun batiniah.
Cara Mengamalkan dan Keutamaan
Doa Syech Ma’ruf Al-Karkhi dapat diamalkan kapan saja, terutama pada waktu-waktu mustajab seperti setelah shalat wajib, saat sepertiga malam terakhir, atau di antara azan dan iqamah.
Keutamaan Utama:
- Membuka Kasyf (Keterbukaan Ghaib): Bagi mereka yang berjuang dalam spiritualitas, doa ini dapat membantu menjernihkan hati dan pikiran, sehingga mudah menerima petunjuk atau ilham (kasyf) Illah.
- Pencapaian Hajat yang Segera: Bagian akhir doa memohon Iqḍi ḥājatī fī hādzihi as-sā’āt (Tunaikanlah hajatku pada saat-saat ini). Oleh karena itu, doa ini mengandung energi mendesak yang kuat.
- Ketentraman Hati: Fokus pada sifat Al-Latif memberikan ketenangan. Karena itu, kita yakin bahwa sekusut apapun masalah, Allah akan memberikan jalan keluar dengan kelembutan yang tidak terbayangkan.
Keterkaitan dengan Kehidupan Sehari-hari
Dalam konteks modern, Doa Syech Ma’ruf Al-Karkhi mengajarkan kita untuk tidak hanya berusaha keras secara fisik, namun juga secara spiritual. Ketika usaha materi sudah maksimal, doa ini adalah bentuk penyerahan tertinggi, membiarkan pertolongan datang dari ‘jalur ghaib’ Allah yang tak terbatas.
Pustaka Menyan


No Responses