Malam Lailatul Qadar (Bagian 2)

Sarkub Share:
Share

 

Alhamdulillah Wasyukrulillah, beberapa hari lagi kita menjelang 10 malam terakhir yang sangat dinantikan oleh segenap ummat Islam yang senang/gemar melakukan Ibadah/melakukan ta’at  di malam hari.

Memasuki penghujung bulan Ramadhan, berarti telah masuk pada sepertiga terakhir. Pada hari-hari terakhir ini Baginda Nabi SAW bersiaga penuh mengisi malam-malamnya, sampai-sampai beliau mengasingkan diri dari isteri-isterinya, beriktikaf di dalam Masjid, beribadah dan bermunajat kepada Allah SWT, sebagai  kesempatan akhir “ngalap berkah” bulan Ramadhan.

Tak heran seperti diriwayatkan oleh istri beliau Sayidah Aisyah bahwa Rasul SAW bersungguh-sungguh dalam beribadat pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadhan yang tidak dilakukannya pada bulan-bulan yang lain.

lailatul qadar dirahasiakan karena merupakan sesuatu yang mahal dan langka tentu dirahasiakan dan tidak diobral, agar umat semangat berlomba memburunya, dan agar ibadah tidak hanya dilakukan pada waktu tertentu saja, namun pengabdian haruslah langgeng terus dilakukan semasih hayat masih kandung badan.

Menurut Imam Al-Ghozali dan ulama’ lain, bahwa Lailatul Qodar bisa diketahui dari hari pertama Ramadan.

Jika hari pertama adalah Ahad atau Rabu, maka Lailatul Qadar pada malam tanggal 29.

Jika hari pertama adalah Jum’at atau Selasa, maka Lailatul Qadar pada malam tanggal 27.

Jika hari pertama adalah Kamis, maka Lailatul Qadar pada malam tanggal 25.

Jika hari pertama adalah Sabtu, maka Lailatul Qadar pada malam tanggal 23.

Jika hari pertama adalah Senin, maka Lailatul Qadar pada malam tanggal 21.

Rumus ini teruji dari kebiasaan para tokoh ulama’ yang telah menemui Lailatul Qadar.

Tercantum di kitab-kitab fiqh Syafi’iyyah. Diantaranya di I’anah at-Thalibin II/257, Al-Bajuri, dan lain-lain.

Meski demikian, tak bijak jika kita hanya begadang di malam Lailatul Qadar, sementara di malam yang lain kita cenderung meremehkannya.

Amalan di Malam Lailatul Qadar

  • Pada malam Lailatul Qadar disunnahkan melakukan shalat sunnah 4 rakaat.

Tiap Raka’at bada Fatihah membaca surah

أَلْهَاكُمُ التَّكَاثُر   sampai akhirnya (1x)

  sampai akhirnya (3x)قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ

  • Kemudian memperbanyak do’a di bawah ini pada malam itu :

اَلَّلهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيْمْ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِيّْ

  • Dan baca dzikir berikut ini (400x)

لَا اِلَهَ اِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهْ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ دَائِمًا لاَيَمُوْتُ بِيَدِكَ الْخَيْرْ، وُهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرْ

  • Dan tasbih di bawah ini (200x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ سُبْحَانَ اللهِ الْعَظِيْمْ

Dan perbanyak Istighfar, Taubat, dan Shalawat.

“Merugilah kita yang luput dari peningkatan ibadah pada hari-hari sepuluh terakhir ini. Kebahagiaan mukmin sebenarnya bukan hanya karena akan mendapatkan bonus pahala lailatul qadar dan sejenisnya, namun kebahagiaan mukmin adalah saat dirinya mengabdi, mohon ampun, berserah dan tunduk kepada pencipta-Nya, karena itulah nikmat besar yang tiada taranya,”

 

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

2 Responses

  1. Raffie08/08/2012 at 19:30Reply

    assalamu’alaikum..
    Maaf ya mbak dian…
    Diriwayatkan dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa malam tersebut terjadi pada malam ke 21, 23, 25, 27, 29 atau mlm ganjil dan malam-malam terakhir dari bulan Ramadhan.
    Dan jg tdk menutup kemungkinan Allah SWT. Menurunkannya pada 10 malam terakhir bln ramadhan, jd menurut saya apa yg ukthy posting ini bisa menimbulkan perdebatan dan pertentangan, krn setahu saya banyak ulama’ yg mendebatkan kapan malam laitul qodar itu terjadi…
    Dengan rumusan sprti postingan yg ukhty tulis ini seolah2 malam laitul qodar pasti terjadi pd hari2 tersebut…

    Wallahu a’lam……

  2. Raffie08/08/2012 at 19:36Reply

    assalamu’alaikum..
    Maaf ya mbak dian…
    Diriwayatkan dari Nabi Muhammad Shalallahu ‘alaihi wa Sallam bahwa malam tersebut terjadi pada malam ke 21, 23, 25, 27, 29 atau mlm ganjil dan malam-malam terakhir dari bulan Ramadhan.
    Dan jg tdk menutup kemungkinan Allah SWT. Menurunkannya pada 10 malam terakhir bln ramadhan, jd menurut saya apa yg ukthy posting ini bisa menimbulkan perdebatan dan pertentangan, krn setahu saya banyak ulama’ yg mendebatkan kapan malam laitul qodar itu terjadi…
    Dengan rumusan sprti postingan yg ukhty tulis ini seolah2 malam laitul qodar pasti terjadi pd hari2 tersebut…

    Sekedar saran : kalau mau menulis artikel yg bersangkutan tentang islam, alangkah baiknya mencari kitab2 rujukan ataupun hadist yg jelas sanadnya..
    Supaya tdk menimbulkan perdebatan..
    Wallahu a’lam……

Tinggalkan Balasan