Kajian Fiqh: Qunut Nazilah

Sarkub Share:
Share

Qunut yang dimaksud dalam keterangan di atas adalah qunut nazilah atau qunut meminta pertolongan agar segera diturunkan pertolongan. Lalu dalam Taqriratus Sadidah fi Masa‘il Mufidah karya As Sayyid Hasan bin Ahmad Al Kaff, dijelaskan

ﻗﻨﻮﺕ ﻧﺎﺯﻟﺔ ﻳﺴﻦ ﻓﻲ ﺟﻤﻴﻊ ﺍﻟﻤﻜﺘﻮﺑﺎﺕ ﺇﺫﺍ ﻧﺰﻟﺖ ﻧﺎﺯﻟﺔ ﺑﺎﻟﻤﺴﻠﻤﻴﻦ ﻓﻲ ﺃﻱ ﻣﻜﺎﻥ، ﻭﻻ ﻳﺸﺘﺮﻁ ﺃﻥ ﻳﻜﻮﻥ ﻓﻲ ﻣﺤﻞ ﺍﻟﻨﺎﺯﻟﺔ

“Qunut nazilah disunahkan di seluruh shalat fardhu ketika umat Islam ditimpa musibah di manapun berada dan tidak disyaratkan mesti berada di lokasi kejadian.”

Terkait bacaan yang dibaca saat qunut nazilah, Sayyidul Haromain, Mbah Yai Nawawi Al Bantani Al Jawi berpendapat tidak ada redaksi spesifik qunut nazilah. Setiap lafal yang mengandung doa boleh dibaca pada saat qunut nazilah dan doanya disesuaikan dengan konteks musibah yang dialami.

Mbah Syekh Nawawi Al Bantani dalam Kasyifatus Saja dawuh.

ﻭﺍﻟﻘﻨﻮﺕ ﻫﻮ ﺫﻛﺮ ﻣﺨﺼﻮﺹ ﻣﺸﺘﻤﻞ ﻋﻠﻰ ﺩﻋﺎﺀ ﻭﺛﻨﺎﺀ ﻭﻳﺤﺼﻞ ﺑﻜﻞ ﻟﻔﻆ ﺍﺷﺘﻤﻞ ﻋﻠﻴﻬﻤﺎ ﺑﺄﻱ ﺻﻴﻐﺔ ﺷﺎﺀ ……….. ﻭﻟﻢ ﻳﺼﺮﺡ ﺍﻟﻌﻠﻤﺎﺀ ﻋﻦ ﻟﻔﻆ ﻗﻨﻮﺕ ﺍﻟﻨﺎﺯﻟﺔ ﻭﻫﻮ ﻣﺸﻌﺮ ﺑﺄﻧﻪ ﻛﻘﻨﻮﺕ ﺍﻟﺼﺒﺢ ﻟﻜﻦ ﺍﻟﺬﻱ ﻳﻈﻬﺮ ﻛﻤﺎ ﻗﺎﻝ ﺍﺑﻦ ﺣﺠﺮ ﺇﻧﻪ ﻳﺪﻋﻮ ﻓﻲ ﻛﻞ ﻧﺎﺯﻟﺔ ﺑﻤﺎ ﻳﻨﺎﺳﺒﻬﺎ ﻭﻫﻮ ﺣﺴﻦ ﻗﺎﻟﻪ ﺍﻟﺒﺎﺟﻮﺭﻱ

“Qunut adalah dzikir tertentu yang mengandung doa dan pujian. Qunut dibolehkan dengan membaca lafal apapun selama mengandung doa dan pujian… Para ulama juga tidak menentukan lafal qunut nazilah yang spesifik. Ini menunjukan bahwa lafal qunut nazilah itu seperti halnya qunut subuh. Tetapi, Ibnu Hajar dawuh bahwa doa qunut yang dibaca disesuaikan dengan musibah yang terjadi. Ini lebih baik sebagaimana dawuh Al Bajuri.”

Untuk itu, ayo kita bersama-sama memanjatkan doa agar penderitaan suku Rohingya Myanmar bisa dihentikan. Salah kurangnya, Tim Sarkub mohon maaf. Wallahu’alam.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan