Fadhilah Qosidah Burdah

Sarkub Share:
Share

Imam Busyiri juga menyusun Qoshidah Mudhooriyah. Pada qoshidah tersebut terdapat bait yang artinya, ‘Aku bersholawat kepada Rasulullah sebanyak jumlah hewan dan tumbuhan yang diciptakan Allah.’ Kemudian dalam mimpinya, beliau melihat Rasulullah berkata bahwa sesungguhnya malaikat tak mampu menulis pahala sholawat yang dibaca tersebut.

Habib Salim juga bercerita tentang seseorang yang telah berjanji kepada dirinya untuk menyusun syair hanya untuk memuji Allah dan Rasulullah. Suatu ketika ia tidak mempunyai uang dan terpaksa menyusun syair untuk memuji raja-raja agar mendapat uang. Ia pun mimpi Rasulullah berkata, “Bukankah engkau telah berjanji hanya memuji Allah dan Rasul-Nya?! Aku akan memotong tanganmu…”

Kemudian datanglah Sayidina Abubakar r.a. meminta syafaat untuknya dan dikabulkan oleh Rasulullah. Ketika ia terbangun dari tidurnya, ia pun langsung bertobat. Kemudian ia melihat di tangannya terdapat tanda bekas potongan dan keluar cahaya dari situ.

Fadhilah Qosidah Burdah. Habib Salim mengatakan bahwa Burdah ini sangat mujarab untuk mengabulkan hajat-hajat kita dengan izin Allah. Namun terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi. Yaitu mempunyai sanad ke Imam Busyiri, mengulangi bait ‘maula ya solli wa sallim…’, berwudhu, menghadap kiblat, memahami makna bait-bait, dibaca dengan himmah yang besar, beradab, memakai wewangian.

Khusus tentang memakai wewangian ini, Habib Salim mengatakan, ‘Tidak seperti orang sekarang, membaca Burdah namun badannya bau rokok. Padahal salaf telah sepakat untuk mengharamkan rokok.”

Di akhir ceramah beliau, Habib Salim menyampaikan bahwa jika seseorang tidak berjalan di thoriqoh salaf maka dikhawatirkan tiga hal. Pertama, umurnya pendek. Kedua, Hidup dalam keadaan bingung/akalnya gila. Ketiga, tak akan dihargai masyarakat.

(Disampaikan di Majlis Burdah Habib Neon Alaydrus Jl. Ketapang Kecil Surabaya).

 📙

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

One Response

  1. Dunyo Moyo19/02/2014 at 07:36Reply

    Assalamu'alaikum..
    Menarik sekali ulasannya, semakin menambah pengetahuan..

    Admin, kalo boleh saya usul, mohon di ulas soal sholat lengkap dengan dalil-dalilnya.. misalnya tentang takbir, posisi tangan bagaimana dan apa dalil-dalil yang mendukungnya.. baik dalil yang kuat ataupun yang lemah..

    Sebab kita tau bahwa sekarang ini mulai banyak variasi dalam sholat..
    Ide ini saya dapatkan setelah saya membaca di FB bahwa ternyata posisi tangan sedekap di dada adalah hadis dhoif..
    Entah benar atau tidak ulasan tersebut, makanya saya ingin TIM Sarkub mengulas masalah sholat ini dengan meyertakan dalil-dalilnya.

    Tambahan PENTING!! Yang dipelosok dan jauh dari pesantren ini sangat membutuhkan ulasan lengkap seperti itu..

    Semoga usul ini diterima, terima kasih sebelumnya..

Tinggalkan Balasan