Imam Syafi’i pun Berziarah dan Bertawassul ke Makam Imam Abu Hanifah

Sarkub Share:
Share


Ziarah kubur adalah sesuatu yang diperbolehkan dalam agama. Larangan berziarah kubur telah dihapus oleh hadits Nabi:

” كنت نهيتكم عن زيارة القبور ألا فزوروها “

Maknanya : “Dulu aku melarang kalian untuk ziarah kubur, sekarang berziarahlah ke kuburan”.

Bahkan Rasulullah menganjurkan untuk melakukan ziarah  kubur dengan menjelaskan hikmahnya:

” زوروا القبور فإنها تذكركم بالآخرة ” رواه البيهقي

Maknanya : “Berziarahlah kalian ke kuburan, sungguh hal itu akan mengingatkan kalian kepada akhirat” (H.R. al Bayhaqi)

Begitu pula Imam Syafi’i pun berziarah ke Makam Imam Abu Hanifah, bahkan bertawassul kepadanya.

Lihat scan kitab dibawah ini!!

 

 



 

 

Tarikh Baghdad

Karya al Imam al Hafizh Abu Bakr Ahmad bin Ali; yang lebih dikenal dengan al Khathib al Baghdadi  (w 463 H)

 

Berikut ini adalah terjemahan yang di tandai:

 

— dengan sanadnya —-  berkata: Aku mendengar Imam asy Syafi’i berkata: Sesungguhnya saya benar-benar melakukan tabarruk (mencari berkah) kepada Imam Abu Hanifah, aku mendatangi makamnya setiap hari untuk ziarah, jika ada suatu masalah yang menimpaku maka aku shalat dua raka’at dan aku mendatangi makam Imam Abu Hanifah, aku meminta kepada Allah agar terselesaikan urusanku di samping makam beliau, hingga tidak jauh setelah itu maka keinginanku telah dikabulkan”.

 

Disebutkan bahwa di sana (komplek makam Imam Abu Hanifah) terdapat makam salah seorang anak Sahabat Ali bin Abi Thalib, dan banyak orang menziarahinya untuk mendapatkan berkah di sana.

 

Imam Ibrahim al Harbi berkata: “Makam Imam Ma’ruf al Karkhi adalah obat yang mujarab”.

 

Dalam lembaran scan ke tiga disebutkan beberapa riwayat yang menyebutkan bahwa di komplek pemakaman tempat Imam Abu Hanifah dikuburkan (Kufah) terdapat salah salah seorang anak cucu dari Imam Ali bin Abi Thalib yang sering dijadikan tempat ziarah dan mencari berkah oleh orang-orang Islam.

 

Lagi-lagi fakta ini menohok Wahabi yang mengatakan tawassul dengan orang yang sudah meninggal sebagai perbuatan syirik dan kufur. Anda tanya orang-orang Wahabi itu: Siapa di antara kalian yang berani mengkafirkan Imam Syafi’i???

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

3 Responses

  1. Meikhal14/02/2012 at 02:10Reply

    Assalamu’alaikum wr. wb
    Izin Copy Paste Ya Ikhwan,,

    Sesama Ahlussunnah Waljamaah kita wajib Saling Berbagi Informasi,,
    Ane bekerja di Bidang IT krgl ebih 10tahun dan menganalisa kajian Islam di internet hampir seluruhnya 90% membelokkan aqidah atau berpaham Wahabi dan Salafy. Maka dari itu kita sebagai Ahlussunnah Waljamaah juga harus berpartisipasi meluruskan Aqidah yang sebenarya dengan syiar dakwah atau berbagi informasi kajian Islam di Media Internet.
    Jika Tidak Keberatan silakan kunjungi Personal web ane di meikhal.paramadina.web.id.

    Wassalam
    Meikhal

  2. orang awam29/07/2012 at 20:48Reply

    Assalamu’alaikum wr. wb

    wan ane mohon penjelasannya biar ane gak ikutan terkena virus

    ni di web ini ada kisah yang menceritakan sesuai artikel diatas.tapi disana mereka memberikan sanggahan kalo kisah ini palsu.monggo ditilik.btw ane minta penjelasannya ya wan.biar ane tetep mantep berada pada akidah yang ane pelajarin dari uztad ane dari rembang jaman masih smp.

    monggo ditilik

    http://kisahmuslim.com/imam-syafii-rahimahullah-ngalap-berkah-di-kuburan-imam-abu-hanifah-rahimahullah/

    jazakillah khoiron

  3. bapak fauzul21/11/2013 at 11:54Reply

    assalamkum,,,,,,,

    ternya ketrlibatan NU dalam memperjuangkan kemerdekaan sangat besar jasa-jasanya terlebih adalah para ulama’

Tinggalkan Balasan