Bantahan Terhadap Tuduhan Al-barzanji Milik Syi’ah

Sarkub Share:
Share

Kitab al-Barzanji ini adalah sebuah kitab yang berisi pujian-pujian sebagai bentuk rasa mahabbah kepad Nabi.

Sudah bukan rahasia lagi bahwa para pengikut Syekh Mohammad bin Abdul Wahab telah melakukan banyak propaganda terhadap umat islam lainnya utamanya kaum Aswaja dalam berbagai bentuk, mulai dari mentahrif, mentadlis beberapa kitab ulama Sunni, mengklaim beberapa Imam telah “taubat” dan telah mengikuti manhaj mereka, berusaha membenturkan antara pengikut madzhab dengan imam madzhab mereka, dan yang tidak kalah keji berusaha untuk menuduh pengikut madzhab serta Asyairoh dan Maturidiyyah telah menyimpang dan merupakan “Syiah”, Syiah yang merupakan firqoh Islam generasi awal yang muncul berbarengan dengan Khawarij, Khawarij sendiri adalah sekte yang muncul juga dari tempat faham Wahaby lahir.

Salah satu bentuk propaganda adalah menuduh kitab al-Barzanji sebagai kitabnya Syi’ah, kitab al-Barzanji ini adalah sebuah kitab yang berisi pujian-pujian sebagai bentuk rasa mahabbah kepad Nabi, biasanya dibaca malam jum’at atau malam-malam yang lain dan tergantung kultur setempat dan dibeberapa daerah sering disebut Maulid atau Muludan, sesungguhnya tidak hanya al-Barzanji saja satu-satunya yang menjadi bacaan rutin banyak kitab-kitab yang sama yang lain, namun rupanya kitab al-barzanji ini yang paling banyak di baca sebagaimana diungkang oleh Syekh Abdul Hayyi       al-Kattani dalam kitab al-Ta’lif al-Maulidiyyah.

Al-Barzanji sebagaimana diungkapkan oleh Habib Sholeh bin Idrus al_Habsyi serta oleh Syekh Abdul Hayyi al-Kattani ditulis oleh SayyiJa’far bin Abdul Karim         al-Barzanji al-Husaini al-Madany, beliau adalah seorang ulama besar Syafiiyyah, bertarekat Qodiriyyah  dan pernah menjadi mufti di Madinah pada zaman Bani Usmaniyyah berkuasa, dalam hal ini Habib  Sholeh  mengatakan:

لأن مؤلفه السيد جعفرالبرزنجي اكبر شحصيات ذلك العصر في التشريع الشيعي وهذا خطأ مبين لأنه من أهل السنة والجماعة مفتى الشافعية , ولد بالمدينة المنورة واخذ عن والده والشيخ محمد حيوة السندي واجازه السيد مصطفى البكري …

“Maksudnya beliau Sayyid Ja’far al-Barzanji bukanlah seorang pembesar Syi’ah, karena beliau adalah Ahlus Sunnah wal Jama’ah dan merupakan mufti Syafiiyyah, lahir di Madinah berguru kepada Syekh Hayat al-Sindhi dan mendapat Ijazah dari Sayyid Musthofa al-Bakri.”

Beliau Sayyid Ja’far wafat pada tahun 1177 H, beliau adalah termasuk ulama yang kreatif menulis diantaranya adalah “al-Barr al’Ajil” yang mendapat persetujuan dari Syekh Muhammad Ghofil, “Fath al-Rahman” yang mendapat persetujuan Sayyid Ramadhan, terkhusus masalah maulid karya beliau adalah ‘Aqd al-Jauhar fii Maulid al-Naby al-Azhar”, sejarah kitab kemudian diberikan syarah oleh beberapa ulama setelahnya dan diterjemahkan dalam berbagai bahasa,diantaranya oleh  Sayyid Ja’far bin Ismail al-Barzanji al-Madany berupa “al-Kaukab al-Anwar ‘Alaa ‘Aqd al-Jauhar fii Maulid al-Naby al-Azhar”, yang ditulis 1279 H, kemudian seorang ulama Malikiyyah dari Mesir yaitu Syekh Mohammad bin Ahmad ‘Alisy al-Maliki al-Azhary dengan judul kitab “Al Qoul al-Munjy ‘Alaa Maulid al-Barzanjy”, kitab yang disusun oleh Sayyid Ja’far yang awal kemudian di jadikan dalam bentuk susunan nadzam oleh salah seorang keturunanya yaitu Sayyid Zainal Abidin bin Mohammad al-Hadi bin Zainal Abidin bin Ja’far al-Barzanjy.

Kitab terakhir tersebut akhirnya ditulis dan di beri syarakh oleh ulama Nusantara (Indonesia, Malaysia, Pattani, Tumasik) yaitu Syekh Mohammad Nury al-Jawy (dalam literature arab pengarang di daerah Nusantara sering disebut al-Jawy), dalam hal ini Syekh Mohammad Nury al-Jawy merekamnya dalam sebuat tulisan berikut:

ولنا سند عجيب متصل بمولد البرزنجي من داعي سليل شيخنا عالم المدينة المنورة الشهاب احمد بن اسماعيل ابن زين العابدين بن محمد الهادي بن زين العابدين ابن السيد الجعفر البرزنجي مسلسلا بالأباء عن ابيه زين العابدين عن ابيه محمد الهادي عن ابيه زين العابدين عن ابيه مؤلفه وبهذا السند اروي نظمة المذكور        السيد زين العابدين و اروي شرحه الكوكب الأنوار عن شيخنا بدر الحجاز السيد حسين بن محمد بن حسين الحبشي الباعلوي المكي عن مؤلفه السيد جعفر البرزنجي المتوفى بالمدينة المنورة عام 1317 ه.

Berdasarkan hal tersebut sungguh salah apabila tuduhan selama ini bahwa kitab al-Barzanji merupakan kitab dari sekte Syi’ah, dan penuduhan itu hanyalah propaganda murahan dari para salafiyyun.

 

AL MARAJI’

  • Al- Maraqi, Abi Luthf al-Hakim Muslih bin Abdur Rahman, Nur al-Burhany, Graha Toha Putera, Semarang, 1383 H
  • Al-Kattany, Abdul Hayyi, al-Syekh,al-Ta’lif al-Maulidiyyah, Maktabah al-Kattani, Iskandariyah, Mesit, tt

(Oleh: Abu Nujum Aqil Fikri)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

8 Responses

  1. elfan29/11/2011 at 04:42Reply

    saya kira yang dipermasalahkan bukan hanya masalah berasal dari Syi’ah, tapi isi syairnya yang dinilai mengandung sanjungan terhadap seseorang yang berlebihan. lihat:

    http://mantankyainu.blogspot.com/2011/11/koreksi-terhadap-kitab-manaqib-syaikh.html

    • pegon24/12/2011 at 16:17Reply

      klo seseorang itu anda atau yg mengaku mantan kyai nu itu yg disanjung berlebihan tentu itu g pantas. syaik baz, al albani saja disanjung2 dimana2 kitab wahabi salafi…apa itu g berlebihan? dan maulid itu membahas tentang Rasulullah SAAW, hanya anda katakan sabagai “seseorang”?? AllahSWT dan malaikat pun bershalawat ke beliau. manakib itu berisi sejarah syaikh abdul qadir ajjailani, seseorang yang mulia bagi kaum ASWAJA. maksud utama kedua kitab maulid dan manakib adalah untuk meneladani apa2 yg terkandung didalamnya bukan sekedar menyanjung tanpa arti. dan bagusnya dalam pembacaan maulid manakib itu anda diajak juga berdoa, dzikir, mengaji quran, jd g cuma anda baca kitab, tp sekaligus bermacam pahala anda dapat. pake logika secara benar, jangan rasional membabi buta.

  2. gomber02/12/2011 at 02:02Reply

    Rasulullah SAAW sangat mencintai kita ummatnya, sangatlah pantas jika kita menyanjung beliau Rasulullah SAAW.. Semakin tinggi menyanjung Rasulullah, berarti lebih tinggi pula dalam menyanjung Allah SWT… Cinta Allah tak terbatas, pun cinta beliau Rasulullah, lalu apakah salah jika kita membalas cinta itu????? Sanjunganpun tidak akan cukup…

  3. ampahboyz02/12/2011 at 13:35Reply

    Allahumma Sholli ala muhammad….maulid cuma secuil untuk membalas budi Rasulullah SAW

  4. Anis09/01/2012 at 05:58Reply

    Ayo berantas
    .Kemusrikan
    .Khurafat
    .Tahayul
    .Bid`ah Mungkarat
    .Ajaran hindu yg dijadikan tradisi masyarakat islam]
    .Penyembahan kpd para kuburan para wali
    .Tegakan Tauhid
    itulah dakwah para Nabi hanya mengajak kepada Tauhid dan menjauhi syirik…

    • Author

      Luqman Firmansyah09/01/2012 at 12:36Reply

      MARI KITA BeRANTAS AJARAN SESAT WAHABI… ^_^

    • Wahabi adalah produk yahudi16/09/2012 at 09:12Reply

      Mari berantas wahabi dari dunia Islam, krn wahabi adalah produk cacat made in yahudi..
      – wahabi memaki org yg beribadah, berzikir, bershalawat kpd Nabi..
      – tapi maksiat merajalela didiamkan saja,
      – yahudi yg memerangi Islam malah didukung. fakta di Arab sa’udi, suatu Negara yg sudah menjadi markaz wahabi, setelah memberontak pada Khilafah Usmani.. yg menyebabkan pecahnya kekuasaan Islam terpecah-pecah, dan jatuhnya palestina ke tangan yahudi..

  5. aswaja selalu10/01/2012 at 07:22Reply

    buat @anis…..ayoooo sekolllaaaahhhh…

Tinggalkan Balasan