Makna Al Madad Yaa Haddad, Doa kepada Shohibul Ratib Haddad

al madad yaa haddad
Sarkub Share:
Share

 

✨ Mengenal Ungkapan “Al Madad Yaa Haddad”

Untaian kalimat “Al Madad Yaa Haddad” sering terdengar, terutama dalam majelis dzikir dan ratiban. Kalimat ini merupakan bentuk permohonan pertolongan spiritual kepada Imam Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad. Apalagi beliau populer sebagai Shohibul Ratib, penyusun Ratib Al-Haddad yang masyhur di kalangan umat Islam.

Secara harfiah, “Al Madad (المدد)” berarti “mohon bantuan” atau “pertolongan”. Sedangkan “Yaa Haddad (يا حداد)” merujuk kepada Habib Abdullah Al Haddad, seorang wali besar dari Hadramaut, Yaman. Jadi dengan mengucapkan kalimat ini, seorang murid atau pencari spiritual memohon bantuan ruhani dari sang wali yang telah mencapai maqam tinggi di sisi Allah Ta’ala.

 

📜 Siapa Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad?

Habib Abdullah bin Alwi Alhaddad lahir pada 1044 H di Hadramaut, Yaman. Selanjutnya, beliau dikenal sebagai Quthbul Irsyad (قطب الارشاد), yaitu quthub poros petunjuk spiritual bagi umat. Gelar lainnya adalah Ghoutsul Ibad wal Bilad (غوث العباد والبلاد), yang berarti penolong hamba Allah dan negeri.

Beliau menyusun Ratib Al-Haddad, sebuah rangkaian dzikir dan doa yang mengandung ayat-ayat Al-Qur’an, pujian kepada Allah, serta permohonan perlindungan dan ampunan. Banyak umat islam yang mengamalkan Ratib ini, terutama dalam tradisi tarekat dan majelis dzikir.

 

⭐ Makna Spiritualitas dalam Ratib Al-Haddad

Ratib Al-Haddad bukan sekadar bacaan rutin. Ia adalah sarana penyucian jiwa, penguatan iman, dan perlindungan dari gangguan lahir maupun batin. Dalam ratib ini, terkandung ayat Kursi, istighfar, dan berbagai doa yang memperkuat hubungan seorang hamba dengan Tuhannya

Ketika seseorang mengucapkan “Al Madad Yaa Haddad”, ia tidak menyembah sang wali. Sebaliknya, ia memohon agar Allah mengijinkan pertolongan ruhani melalui wasilah wali-Nya. Jadi, ini adalah bentuk tawassul yang telah lama menjadi bagian dari tradisi Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

 

🧭 Fungsi Tawassul dan Permohonan Madad

Dalam tradisi Islam, tawassul adalah cara memohon kepada Allah melalui perantara orang-orang saleh. Tawassul bukanlah syirik, melainkan bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap maqam spiritual para wali.

Habib Abdullah Alhaddad adalah salah satu tokoh yang dijadikan wasilah karena keilmuannya, ketakwaannya, dan pengaruh spiritualnya yang mendalam. Dengan mengucapkan “Al Madad Yaa Haddad”, seorang pencari spiritual berharap mendapatkan limpahan rahmat dan bimbingan dari Allah melalui ruhani sang wali.

 

📚 Kesimpulan

Sesungguhnya ungkapan “Al Madad Yaa Haddad” adalah bentuk doa dan tawassul kepada Shohibul Ratib, Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad. Beliau adalah Quthbul Irsyad dan Ghoutsul Ibad wal Bilad, yang telah memberikan warisan spiritual besar melalui Ratib Al-Haddad. Dengan memahami makna dan konteksnya, maka kita dapat mengamalkan doa ini dengan penuh kesadaran dan adab

.

Audio

 

Pustaka Menyan

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan