Menggapai Ridlo Ilahi

Sarkub Share:
Share

orang-haji

Jika engkau berpisah dengan hari esok, maka tak akan bisa berjumpa kembali. Dan hari ini, tak dapat kau cari di esok hari. Semakin lama, hitungan harimu memang semakin banyak. Tapi pada hakikatnya, setiap hari berkurang terus dan semakin mendekati batas akhir, kematian.

Dalam hadits Bukhari, diterangkan bahwa suatu ketika Rasulullah saw menepuk pundak ibnu umar seraya berkata,”ketika engkau berada di sore hari, jangan menanti datangnya pagi. Ketika engkau berada di pagi hari, janganlah menunggu datangnya petang. Manfaatkanlah sehatmu untuk sakitmu dan pergunakan hidupmu untuk matimu

Yang harus kita lakukan adalah menyandarkan diri sepenuhnya kepada Allah jangan banyak meminta, baik permohonan yang berkenaan dengan rezeki (dunia) maupun berkenaan dengan urusan akherat. Diminta atau tidak, jika Allah menghendaki pastilah terjadi.

Setiap nafas yang berhembus darimu, disitulah takdir Allah berlaku kepadamu.

Jika aku mau tegak berdiri dan berikhtiar maka Allah maha bijaksana dalam menentukan takdirnya kepadaku.

Cermin hati yang terwujud dalam gerak-gerik dan lahiriahmu, maka itulah yang disebut aura. Karena itu engkau mampu membentuk hatimu menjadi jernih, pikiranmu menjadi bersih, setiap langkah yang kau jejakkan dimuka bumi ini niscaya baik. Hidupmu akan bermanfaat bagi sesama

Diantara tanda-tanda matinya hati adalah tidak adanya kesedihan setelah terlewatkan kesempatan beramal taat, dan tidak ada penyesalan terhadap suatu pelanggaran yang engkau lakukan

Sebagian ulama berpendapat bahwa matinya hati itu disebabkan tiga sifat, yaitu cinta kepada dunia secara berlebihan, ceroboh dan kurang berzikir, serta menuruti hawa nafsu.

Nabi bersabda,”Dunia ini perjara bagi orang beriman dan surga bagi orang kafir"

Ali bin Abi Thalib ra, “Perumpamaan dunia seperti ular yang lunak ketika disentuh, sedangkan racunnya mematikan.”

Carialah sesuatu yan bermanfaat di dunia ini. Adapun yang bermanfaat adalah ilmu dan amal.”

Ada dua nikmat yang tak satupun makhluk terlepas darinya, dan setiap yang wujud itu itu terjadi dari keduanya, yaitu imjad dan nikmat imdad.

  • Imjad adalah kenikmatan yang disebabkan oleh terwujudnya benda-benda atau sesuatu yang pada mulanya tidak ada menjadi ada.
  • Imdad adalah kenikmatan yang disebabkan oleh tetap adanya sesuatu yang sudah ada sehingga menjadi lebih sempurna.

Pertolongan Allah ada 2 macam:

1. Pertolongan jasmani
Dimana kita terpenuhi kebutuhan jasmanimu, pertolongan ini diberikan kepada semua makhluk yang melata dimuka bumi.

“Dan tidak ada satu binatang melatapun di muka bumi melainkan Allah jua yang memberi rezekinya, dan ia mengetahui tempat berdiam binatang itu dan tempat menyimpan rezekinya. Dari semua itu terdapat dalam kitab yang nyata.” QS. Hud 6

2. Pertolongan rohani
Adalah berupa ilmu dan iman yang tertanam di dalam hati

Nabi Nuh selama ratusan tahun berdakwah namun pengikutnya 70-80 orang saja
Pondasi kita adalah keimanan, janganlah terlalu mengharapkan yang manis saja dalam hidup ini karena sering kali yang manis itu membuat sakit perut, dan jangan pula takut terhadap yang pahit karena siapa tahu dalam pahit itu mengandung obat yang manjur.

Jangan menuntut terhadap Allah karena keterlambatan terkabulnya permohonanmu, namun tuntutlah dirimu sendiri yang kurang sopan.

Tanda ikhlas itu ada 3 yaitu,

  • pertama ialah pujian dan celaan orang sama saja bagi dirinya.
  • Kedua tidak riya dalam beramal taat ketika ia sedang melaksanakan amal itu.
  • Ketiga, amal itu dilakukan hanya mengharap pahala akherat.

​(wangsit via Akino Wewe)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

One Response

Tinggalkan Balasan