Pekerjaan & Makanan Halal Sebagai Obat

Sarkub Share:
Share

Seusai melakukan kajian ihya’ ulumuddin, salah seorang teman mendekati Guru Mulia al Habib Muhammad Ibn Idrus al Haddad.  Teman ngaji itu mengadu kepada al Habib, bahwa dia sudah bertahun-tahun menderita sakit yang tak juga sembuh.

Habib Muhammad kemudian bertanya: “apa pekerjaanmu?”

Teman menjawab: “perusahaan sekuritas!”

Habib : “bergerak dibidang apa?”

Teman : “perusahaan yang bergerak dibidang jual beli saham, reksadana, valuta asing dll bib!”

Habib : “kamu berhenti dari pekerjaanmu, nanti kamu sembuh”

Teman : “kenapa bib?”

Habib:”ibumu adalah seorang muhibbin, selalu semangat mengikuti majelis ta’lim meski sudah sepuh, berarti kamu ini orang baik”

Teman :”saya belum jelas bib”

Habib:”ibarat kata mobil yang termewah seperti limosin, upama diberi bahan bakar minyak tanah, bisa tidak? kuat tidak?”

Teman: “ya mesinnya rusak bib, karena bahan bakarnya tidak baik”

Habib : “begitu pulalah manusia, bila manusia itu tergolong orang baik, dia akan senantiasa sakit sakitan bila dia diberi makan-makanan haram maka jasadnya tidak akan kuat dan cenderung rusak. tetapi bila dia orang yang tidak baik, maka dia akan sehat-sehat saja dengan makanan haram karena ibarat kompor, dia akan baik-baik saja meski diberi minyak tanah, karena memang bahan bakarnya minyak tanah, sangat beda dengan mobil limosin yang butuh bahan bakar baik untuk menjadikan mesinnya baik-baik saja.”

Teman saya itupun mafhum dan menuruti perintah guru, shubhanaLLah setelah berhenti dari pekerjaannya, teman itu tidak lagi sakit-sakitan hingga bertahun-tahun. dan sekarang cukup sukses dengan usaha barunya.

Dari kisah nyata ini, kita bisa mengambil hikmah bahwa kalaupun seorang yang curang, yang korup, yang hobi ngutil harta orang lain, yang kecintaan dunianya melebihi rasa malunya itu sehat-sehat saja, bukan berarti sehatnya karena nikmat dan ridla Allah, tetapi bisa jadi hal itu menjadi justifikasi bahwa dia ahlunnaar, orang yang tidak baik, ahlusshar.

JADI, BILA KITA MERASA TIDAK YAKIN SERATUS PERSEN HARTA YANG KITA KONSUMSI HALALAN THAYYIBAN, SEMENTARA KITA SENANTIASA SEHAT-SEHAT SAJA TANPA PERNAH SAKIT, MUNGKIN KITA BUTUH SEDIKIT CURIGA, JANGAN-JANGAN KITA INI TERMASUK AHLUSSHAR?

KALAUPUN KITA SENANTIASA MENDAPAT COBA, SAKIT-SAKITAN, JANGAN TERGESA BERBURUK SANGKA PADA ALLAH, KARENA JANGAN-JANGAN KITA INI ORANG BAIK YANG SEDANG DIPERINGATKAN OLEH ALLAH UNTUK MEMPERBAIKI MUTU MAKANAN KITA YANG KURANG HALAL ATAU TERCAMPUR HARTA HARAM. Wallahu a’lam.

(Kang Shampton Canggahe Mbahdakimin)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

3 Responses

  1. Danyang Web02/11/2011 at 23:35Reply

    Qola Muhammad Adhika Nandiwardhana:
    Saya pernah punya pengalaman Gus, dulu ada teman cewek, sukanya berzinah, terkadang ambil uang dari hasil zinahnya…suatu ketika dia sakit menstruasi 3 minggu lebih tidak sembuh2, dtg ke Al Faqir ini, mengeluhkan penyakitnya….lantas saya… bilang, mau tobat dari pekerjaanmu tidak ??? Dia langsung nangis didepan saya menyesali perbuatannya….semalaman ia menangisi perbuatannya, sholat malamlah dia….

    Besoknya dia mengabarkan menstruasinya sudah berhenti…….

    Hanya Allah yg Maha Besar……

  2. slman03/11/2011 at 01:29Reply

    Ijin share mbah…

Tinggalkan Balasan