Lingkungan di Sekitarmu Menjadi Saksi Ketaatanmu Kepada Allah SWT

Sarkub Share:
Share

Suatu hari Mbah Yai Ibnu Mubarak didampingi santrinya melihat seekor kuda yang dijual di pasar harganya sangat murah, cuma 4 dirmah. Lalu Mbah Yai Ibnu Mubarak tanya pada penjualnya, “Kok dijual murah, Cak? “.

“Kuda itu punya cacat, Yai, ” Jawab penjualnya. “Dia tidak mau menerjang musuhnya ketika diajak perang, tetap diam di tempat hingga musuhnya pergi, menjatuhkan pemiliknya, terus meringkik dan jerit-jerit di tempat hingga dia tenang”

“Wah, itu bisa jadi sumber bencana, ” Kata Mbah Yai Ibnu Mubarak, lantas ditinggalkannya kuda itu. Namun santrinya malah membeli kuda itu, mumpung murah pikirnya.

Ketika santri itu pergi berperang, kuda itu diajak berlaga di medan perang, ternyata kuda itu tampil apik. Mbah Yai Ibnu Mubarak pun heran campur kagum.

“Apa kamu tahu kalau kuda itu menurut penjualnya punya cacat, Cung? ” Tanya Mbah Yai Ibnu Mubarak pada santrinya tadi.

“Nggih, Yai, saya tahu,” Jawab santrinya. “Tapi setelah saya memutuskan membeli kuda itu, saya bisiki kupingnya, hai jaran, saya ini sungguh sudah bertekad meninggalkan dosa dan tobat dari maksiat dan kembali kepada jalan Gusti Allah, maka hendaknya kamu juga tinggalkan cacatmu itu, hai jaran,”.

“Setelah saya bisiki, kuda itu menganggukkan kepalanya tiga kali, saya pun senang dengan hal itu karena kuda itu sebenarnya kuda yang bagus,” Santri itu melanjutkan cerita, “Maka saya jadi tahu bahwa sebenarnya yang cacat itu pemilik sebelumnya bukan kudanya, kalaupun kuda itu jadi benggal lalu menjatuhkan pemiliknya dari punggung kuda, maka sebenarnya pemiliknya itu sedang diadzab oleh Gusti Allah karena suatu kedholiman, “

Mbah Yai Ibnu Mubarak tersenyum kagum, “Bener, Cung, Gusti Allah sudah ngendikan, Gusti Allah pasti melaknat orang yang dholim,

“Ketika Gusti Allah melaknat seseorang karena kedholiman, kekufuran, kemunafikan atau kesombongan, maka semua hal yang berada di sekitarnya juga ikut melaknatnya, termasuk kudanya,”.

“Ngertio, Cung, kudamu dan semua yang jadi hakmu itu akan senang denganmu dan akan terus patuh padamu jika kamu menyenangi ketaatan kepada Gusti Allah, ” Dawuh Mbah Ibnu Mubarak,

“Dan ketika di hari kiamat, semua yang senang padamu, termasuk kudamu ini, akan datang kepadamu, menggandengmu dan bersaksi atas ketaatanmu sehingga kamu masuk surga, “

Sumber : Dosen UMI Dr. Kiyai Fahmi Ali, MKub

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan