Kisah Sosok Muhibbin Sejati

Muhibbin
Sarkub Share:
Share

Sering kali kita mendengar kisah santri pada waktu nyantri kurang bisa menangkap ilmu yang diajarkan gurunya, tapi khidmahnya kepada kyainya begitu luar biasa. Akhirnya pulang dari ponpes ilmunya bermanfaat untuk umat, bahkan bisa mendirikan pesantren.

Begitu juga di kalangan muhibbin, bisa jadi dia gak sanggup membaca sholawat sehari puluhan ribu kali, tapi mahabbahnya kepada para Dzuriyah Nabi begitu luar biasa. Akhirnya mengantarkan dia dekat dengan datuk mereka yakni Baginda Nabi Muhammad SAW.

 

Kyai Hasbullah Muhibbin Sejati

Kyai Hasbullah bin Nasir merupakan sosok yang dikenal sebagai muhibbin pecinta keluarga Nabi SAW. Mahabbah-nya telah disaksikan oleh para Habaib yang mengenalnya.

Ustadz Habib Alwi bin Ali Al-Habsyi, Solo dalam pengajiannya sering memberikan contoh Kyai Hasbullah sosok orang yang cinta kepada keluarga Nabi SAW.

Lelaki kelahiran 1923 M, tinggal di Desa Pagak, Kec. Beji, Kab. Pasuruan. Setiap kali bertemu dengan dzuriyah Rasul, selalu takdhim menyalami cium tangan luar dalam, walaupun sayid / habib itu masih kecil dan tidak alim.

Tak hanya itu, beliau juga berkhidmah. Sebagaimana pengakuan dari keluarga Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf Gresik dan Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf Bangil.

Setiap acara haul di Gresik atau Bangil, Kiai Hasbullah dan keluarganya selalu sibuk berhari-hari menyiapkan jamuan yang disuguhkan kepada ribuan jamaah muhibbin yang hadiri haul.

Suatu saat di acara haul pertama Al Habib Abu Bakar Gresik, tiba-tiba Kyai Hasbullah jatuh sakit. Demam menjalar di sekujur tubuhnya. Mengetahui hal itu, Habib Syekh bin Abu Bakar Assegaf menyuruh untuk istirahat di kamar khalwatnya Al Habib Abu Bakar. Di tengah merebahkan diri dan melihat dalam keadaan terjaga, Al Habib Abu Bakar bin Muhammad Assegaf datang mengusap tubuhnya. Seketika itu Kiai Hasbullah langsung sehat kembali, bahkan lebih segar dan kuat dari sebelumnya.

Awal mulanya, Kyai Hasbullah bertemu dengan Habib Syekh bin Abu Bakar Assegaf di acara haul Al Habib Abdullah bin Ali Al Haddad, Sangeng Bangil. Ia langsung jatuh hati. Kemudian ia datang berkhidmah kepada Habib Syekh yang pernah tinggal di Bangil itu. Berbagai ujian dan cobaan ia jalani dengan ikhlas.

Pernah suatu hari Kyai Hasbullah menimba air mengisi jeding (kamar mandi) yang berukuran besar. Setelah penuh, Habib Syekh menyuruh dikuras, karena ada bangkai cicak. Setelah dikuras, langsung diisi sampai penuh lagi. Kiai Hasbullah melaksanakan dengan senang hati tanpa menggerutu sedikitpun.

Khidmahnya kepada keluarga Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf, Bangil, terlukis dalam ungkapan Abuya Habib Ahmad bin Husein bin Abu Bakar Assegaf.

“Hasbullah itu, sejak muda selalu siap di depan pintu melayani Habib Abu Bakar bin Husein Assegaf”, tutur Habib Ahmad kepada seorang muridnya.

“Jaddi (datukku), Walidi (ayahku), Ana (saya) semua ridho dengan Hasbullah”, ungkap Abuya Habib Ahmad Assegaf kepada salah satu cucu Kiai Hasbullah.

Walau Kiai Hasbullah tidak tergolong orang kaya, tapi beliau rajin membantu dzuriyah Nabi yang kekurangan. Beliau rutin memberi beras dari penghasilan pribadinya dan dari hasil panen orang-orang yang ia ajak ikut membantu.

Ketika usia sudah sepuh dan dalam keadaan sakit, beliau tetap memikirkan khidmah kepada Ahlul Bait Nabi.

Beliau meninggal dunia dalam usia 91 tahun, pada 5 Rajab 1435 H.

Habib Fahmi bin Muhammad Assegaf Gresik memberi sambutan, bahwa walaupun Kiai Hasbullah tidak pernah haji dan berziarah Nabi, tapi Nabi SAW sering berziarah mendatanginya. Kiai Hasbullah sering mimpi Rasulullah berkat mahabbah kepada keturunan Beliau SAW.

Dahulu, Habib Syekh bin Abu Bakar Assegaf pernah berkata kepada cucu-cucunya: “Kalau kalian ingin tahu bagaimana Rasulullah, maka bertanyalah kepada Hasbullah, karena ia sering mimpi bertemu Nabi SAW.”

Habib Alwi bin Ali bin Alwi Al-Habsyi pernah bermimpi bahwa Kiai Hasbullah berpakaian bak pengantin. Naik kuda  memakai sepatu emas. Kiai Hasbullah disambut dan diiringi oleh para auliya’. Terlihat ada Al Habib Abu Bakar bin Muhammad, Al Habib Abu Bakar bin Husein, Al Habib Jakfar bin Syaikhon, Al Habib Sholeh Tanggul, Kiai Hamid Pasuruan dan banyak Wali yang lain.

Maka pantas kalau namanya masuk daftar orang yang difatihahi dalam acara Haul Al Qutb  Al Habib Abu Bakar, Gresik.

(Wangsit: Jam’iyyah Darul Falah Gempol)

.

Bacaan

Ketika Kyai Minta Suwuk Kepada Seorang Preman

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan