Kisah Haru Putri Herlina, Gadis Tanpa Tangan Bertemu Jodohnya

Sarkub Share:
Share

putri-herlina-dan-reza-hilyard-somantri--saptuari-blogspot-_663_382Fa bi ayyi aalaa-i robbikuma tukadziban (QS: Ar Rahmaan)
" Maka nikmat Tuhan yang mana lagi yang kamu dustakan?"

 

Ayat diatas diulang sebanyak 31 kali. Tidak tersebar di 30 juz Al Qur'an tapi hanya terkonsentrasi di 1 surat saja. Kebanyakan hanya diselingi oleh 1 ayat saja. Tentunya ayat itu diturunkan oleh Allah karena perilaku jin dan manusia yang tak tahu diri. Terus saja mendustakan kenikmatan yang diberikan-Nya.Salah satu buktinya, dibandingkan dengan manusia yang shalih shalihah, masih banyak yang tidak mau beribadah kepada Allah. Tidak usah jauh-jauh, lihat saja di negeri sendiri, negeri dengan status jumlah penduduk muslim terbesar di dunia. Masih banyak yang islam ktp, ngaku islam tapi jarang solat. Padahal jelas firman Allah "wa in ta'uddu ni'matallohi laa tuhsuuhaa- dan jika kamu sekalian menghitung nikmatnya Allah, niscaya tidak akan terhitung."

Mari kita simak cerita di bawah ini, admin saja tidak sanggup menahan air mata karena salut, haru, akhirnya Allah Subhanahu Wata'ala mempertemukan jodoh wanita yang tidak memiliki kedua tangan tersebut dengan seorang laki-laki yang ia do'akan selama ini yaitu Normal, Allahu Akbaar..

Rejeki, jodoh dan mati ada  di tangan Tuhan Yang Maha Esa. Meski terlahir tanpa kedua tangan, Putri Herlina, telah dipertemukan dengan jodohnya. Wanita kelahiran 3 Oktober 1988 dengan penuh rasa bahagia menerima suntingan Reza Hilyard Soemantri, putra salah satu mantan petinggi (Deputi Gubernur) Bank Indonesia, Maman Husein Soemantri.

Dengan penuh rasa haru, pernikahan keduanya dilangsungkan pada Minggu malam, 13 Oktober 2013 di Balai Sinta, Gedung Wanita Tama Yogyakarta. Air mata kebahagiaan mengalir di segenap wajah keluarga mempelai laki-laki dan perempuan dari Yayasan Sayap Ibu, tempat tinggal Putri Herlina.

Sejak dilahirkan, Lina sengaja ditinggalkan sebatang kara oleh orangtuanya di rumah sakit. Akhirnya, dia dititipkan rumah sakit ke Yayasan Sayap Ibu di Jalan Rajawali No 3, Pringwulung, Desa Condocatur, Kecamatan Depok Kabupaten Sleman, DIY. Dengan penuh kasih sayang, pemilik panti, Susiani atau Bu Naryo, merawat Putri hingga dewasa.

Seperti apa yang sudah dicita-citakan Bu Naryo. Lina meski dengan keterbatasan fisiknya namun memiliki semangat hidup, dapat bertemu dengan jodohnya. "Semoga Gusti Allah selalu melindungimu ya Nduk," katanya

Di balik kegembiraan menyaksikan pernikahan Putri dan Reza, rasa haru karena harus ditinggalkan Putri tidak bisa lepas dari raut wajah pengurus Yayasan Sayap Ibu.

Bu Asih salah satu pengelola Yayasan Sayap Ibu mengatakan, tidak mudah melupakan semangat Putri Herlina, yang dengan keterbatasan fisiknya mampu merawat balita-balita yang ditinggalkan atau dititipkan oleh orangtua yang memiliki sejarah kelam.

Bu Asih saat ditemui VIVAnews, Rabu 16 Oktober 2013, menjelaskan setelah acara pernikahan pada tanggal 13 Oktober 2013 yang lalu, Lina langsung diboyong pengantin pria ke rumah yang ada di Kawasan Cinere, Jakarta.

"Jadi setelah pernikahan itu Lina langsung diboyong oleh keluarga pengantin laki-laki dan tidak mampir ke Yayasan Sayap Ibu," katanya.

Ditanya tentang masa lalu Lina, Bu Asih tidak bersedia menjelaskannya. "Sebaiknya tanyakan saja kepada kerabat atau justru bertemu langsung dengan Lina dan suaminya," katanya.

Seperti diceritakan Saptuari Sugiharto dalam blognya, Lina memang sudah lama ingin keluar dari panti dan hidup mandiri.

"Aku pengen pergi dari panti ini Mas, sudah 24 tahun aku disini. Ingin rasanya untuk segera bisa mandiri. Aku membayangkan punya suami yang normal, walaupun kondisiku seperti ini, tapi ada gak ya yang bener-bener serius sama aku. Apa aku gak tau diri ya mas kalo ngarepin jodohku lelaki yang sempurna. Apa hidupku sampai tua hanya di panti ini ya mas, sendirian tiap hari di meja ini," kata Lina kepada Saptuari yang kala itu menjadi pendengar yang baik.

"Ya banyakin berdoa aja Put, minta sama Allah langsung. Dia yang punya pabrik jodoh. Dia kan yang bisa mengubah segalanya," jawab Saptuari.

Singkat cerita, ruangan di Balai Sinta penuh haru, ketika Reza Soemantri dengan tegas mengucapkan ikrarnya, menerima Putri Herlina secara sah menjadi istrinya.

Banjir airmata dari para tamu yang hadir, ibunda Reza tak henti-henti mengusap matanya, tamu yang hadir, seorang bapak di sudut dengan sapu tangan di wajahnya. Tak terkecuali kameramen dan fotografer dengan mata berkaca-kaca yang mengabadikan momen itu dengan penuh takjub tak berkesudahan.

Allah membuktikan janjinya, derajat seseorang yang lahir di dunia dengan segala keterbatasan dan kekurangan diangkat tinggi di depan manusia lainnya. Kisahnya menginspirasi banyak orang yang lahir dengan sempurna, dengan limpahan harta dan kasih sayang orangtuanya.

Ketika prosesi sungkeman, ibunda Reza memeluk anaknya begitu lama, dengan terbata-bata seperti tak berkesudahan, menjadi pemandangan yang sangat mengharukan, seperti berkata:

"Wahai anakku, engkaulah lelaki itu. Engkaulah yang dipilih Allah untuk menemani wanita luar biasa ini. Engkaulah yang Allah percaya duduk, berdiri, berjalan disampingnya selamanya. Jadikan ini sebagai ibadahmu, pahala tak berkesudahan hingga akhir hayatmu."

Sumber : Viva News
 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

5 Responses

  1. Putri Herlina31/10/2013 at 09:20Reply

    Putri Herlina mengharukan :'(
    ini ada videonya:

    http://youtu.be/7cCJGXr6XeY

    • Author

      Tim Sarkub02/11/2013 at 20:21Reply

      Assalamu’alaikum…Alhamdulillah bisa berjumpa di Sarkub.com. Ceritanya sgt menginspirasi sy sbg wanita yang berpotensi lebih banyak berbuat sesuatu yg lebih bermanfaat..Terima kasih mbak Putri Herlina sudah mampir ke sini..Kami atas nama SARKUB mendoakan semoga RT kalian mjd RT yg sakinah, mawaddah, warrahmah, serta diridloi Allah SWT, aamiin Yaa Mujibassailiin..

  2. baqiberbagi31/10/2013 at 20:12Reply

    bnr2 mengharukan dan menginspirasi (y)
    http://www.youtube.com/watch?v=FqfnDEbTwTw

  3. Miftah Elchambal13/04/2014 at 01:02Reply

    SUBHAANA ROBBIYAL A'LAA

Tinggalkan Balasan