Keutamaan Shalat Tarawih

Sarkub Share:
Share

Alhamdulillah pada hari ini kita sudah memasuki hari ke-6 di bulan Ramadhan ini, semoga kita senantiasa dalam keadaan sehat-sehat wal’afiat dan mendapat Inayah-Nya, aamiin..

Shalat Tarawih termasuk shalat sunnah yang sangat kuat bagi orang-orang yang tidak mempunyai Qodlo shalat tertinggal. Dalam Hadith dikatakan bahwa : Barangsiapa yang mendirikan shalat tarawih karena Iman dan karena Allah maka diampuni dosanya yang terdahulu dan yang terakhir.

Kali ini kami akan membahas keutamaan  sholatTarawih di bulan Ramadhan sebagai hadiah pahala dari buah kesulitan/berpayah-payah melakukan ibadah shalat Qiyam yang dilakukan hanya 1 bulan di bulan Ramadhan ini.

Di riwayatkan oleh Saiyidina Ali (r.a.) daripada Rasulullah S.A.W., sebagai jawaban dari pertanyaan sahabat-sahabat Nabi S.A.W. tentang keutamaan sunnah tarawih pada bulan Ramadan:

Malam 1:

Keluar dosa-dosa orang mukmin pada malam pertama seperti ia baru dilahirkan, mendapat keampunan dari Allah.

Malam 2:

Diampunkan dosa-dosa orang mukmin yang sembahyang tarawih serta kedua ibu bapanya (sekiranya mereka orang beriman).

Malam 3:

Berseru Malaikat di bawah ‘Arasy’ supaya kami meneruskan sembahyang tarawih terus-menerus semoga Allah mengampunkan dosa engkau.

Malam 4:

Memperoleh pahala ia sebagaimana pahala orang-orang yang membaca kitab-kitab Taurat, Zabur, Injil dan Al-Quran.

Malam 5:

Allah kurniakan baginya pahala seumpama orang sembahyang di Masjidil  Haram, Masjid Madinah dan Masjidil Aqsa.

Malam 6:

Allah kurniakan pahala kepadanya pahala Malaikat-malaikat yang tawaf di Baitul Ma’mur (70 ribu malaikat sekali tawaf), serta setiap batu-batu dan tanah-tanah mendoakan supaya Allah mengampuni  dosa-dosa orang yang mengerjakan sembahyang tarawih pada malam ini.

Malam 7:

Mendapatkan keutamaan jihad yang sama pahalanya dengan pengikut Nabi Musa AS sewaktu mengalahkan Fir’aun dan Qorun

Malam 8:

Allah mengaruniakan ketenangan hati seperti yang telah dikurniakan kepada Nabi Allah Ibrahim ‘Alaihissalam.

Malam 9:

Allah kurniakan pahala dan dinaikkan mutu ibadat hambanya seperti Nabi Muhamad S.A.W.

Malam 10:

Allah Subhanahuwata’ala mengaruniakan kepadanya kebaikan di dunia dan akhirat.

Malam 11:

Keluar ia daripada dunia (mati) bersih daripada dosa seperti ia baharu dilahirkan.

Malam 12:

Datang ia pada hari Qiamat dengan penuh kebahagiaan sehingga mukanya cemerlang, bercahaya (cahaya ibadatnya) seperti bulan purnama

Malam 13:

Datang ia pada hari Qiamat dalam aman sentosa dan mendapat Syafa a’tul ‘Udzmaa bebas dari kesusahan

Malam 14:

Datang Malaikat menyaksikan ia bersembahyang tarawih, serta Allah tiada menyesatkannya pada hari Qiamat.

Malam 15:

Semua Malaikat yang menanggung ‘Arasy, Kursi, bersholawat dan mendoakan supaya Allah mengampuni orang itu

Malam 16:

Allah Subhanahu Wata’ala tuliskan baginya terlepas daripada neraka dan dimasukkan ke dalam Syurga.

Malam 17:

Allah kurniakan orang yang bertarawih pahalanya pada malam ini sebanyak pahala Nabi-Nabi.

Malam 18:

Seru Malaikat: “Hai hamba Allah sesungguhnya Allah telah ridha kepada engkau dan ibu-bapa engkau (yang masih hidup atau mati).”

Malam 19:

Allah Subhanahu Wata’ala menaikkan derajatnya sehingga mendapat izin tinggal di surga Firdaus

Malam 20:

Allah SWT mengaruniakan kepadanya pahala bertetangga dengan  orang yang mati syahid dan orang-orang solihin.

Malam 21:

Allah SWT akan membangunkan  sebuah istana dalam Syurga yang terbuat daru Nur.

Malam 22:

Datang ia pada hari Qiamat aman daripada tiap-tiap dukacita dan kerisauan (tidaklah dalam keadaan huru-hara di Padang Mahsyar).

Malam 23:

Allah Subhanahuwata’ala memberi izin pergi ke kota bertamsya di Surga

Malam 24:

Allah buka peluang 24 doa yang mustajab bagi orang bertarawih malam ini, (baik sekali berdoa ketika dalam sujud).

Malam 25:

Allah Ta’ala membebaskan dari siksa kubur.

Malam 26:

Allah mengaruniakan kepada orang bertarawih pahala pada malam ini seumpama 40 tahun ibadah.

Malam 27:

Allah mengaruniakan orang bertarawih pada malam ini kemudahan melintas atas titian Sirotolmustaqim lebih cepat daripada kilat

Malam 28:

Allah Subhanahuwataala mengaruniakan kepadanya pahala 1000 derajat di surga.

Malam 29:

Allah Subhanahuwataala mengaruniakan kepadanya pahala 1000 kali haji yang mabrur.

Malam 30:

Allah Subhanahuwata’ala beri penghormatan kepada orang bertarawih pada malam terakhir ini yang teristimewa sekali, lalu berfirman:         “Hai hambaKu, Makanlah segala jenis buah-buahan yang engkau ingin makan di dalam suurga, dan mandilah engkau dari air surga yang bernama Salsabila, serta minumlah air dari telaga

yang dikaruniakan kepada Nabi Muhammad S.A.W. yang bernama ‘Al-Kauthar”.

Oleh karena itu kita harus berusaha dan berhati-hati dalam melaksanakan ibadah tarawih ini jangan sampai ketinggalan, mengingat sangat besar keutamaannya. Wallahu ‘Alam

(sumber : berbagai sumber)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan