Dzikir Amalan Rejeki
Dalam perjalanan menuju kota Rembang di tahun 90-an, kami menyempatkan sowan ke ndalem Habib Luthfi di Noyontaan, Pekalongan.. Seperti biasa kami masuk ke ndalem beliau yang di sana sudah banyak tamu-tamu yang antri ingin bertemu dengan cucunda Rasulullah SAW ini. Kemudian kami maju satu persatu, yang sebelumnya ada tamu jauh yang sambat rejekinya tidak lancar dan sebagainya.
Habib Luthfi bin Yahya mendengarkan sambatannya, diam sejenak, dan kemudian ngendikan kepada tamu tersebut dan tamu-tamu yang lain, bahwa kehidupan itu bagai roda berputar, kadang keberadaan kita di bawah, di tengah, dan di atas. Tidak mungkin kita selalu ada di atas karena bagaimana roda bisa bergerak dan berjalan kalo tidak berputar, terangnya. Tamu yang dinasihati beliau manggut-manggut namun seperti belum puas dengan jawaban guru Mulia ini..
Maka sampailah kemudian beliau memberikan amalan dzikir untuk diamalkan setiap bada shubuh 100 kali yaitu
لَا إِلَـهَ إِلَّا اللهُ الْمَـلِكُ الْحَـقُّ الْمُبِـيْنُ،
مُحَمَّدٌ رَّسُوْلُ اللهِ صَادِقُ الْوَعْـدِ الْأَمِـيْنِ.
La ilaha illallahul Malikul Haqqul Mubin, Muhammadur Rasulullahi Shodiqul Wa’diL Amin.
“Tiada Tuhan selain Allah Yang Maha Menjadi Raja, Maha Benar, Maha Menjelaskan. Nabi Muhammad utusan Allah Yang benar, menepati janji dan terpercaya.”
No Responses