Ditangan Sekte Wahabi, Islam Menjadi Aneh

Sarkub Share:
Share

 Entah mengapa, semenjak munculnya Muhammad bin Abdul Wahab sebagaimana disabdakan oleh nabi sebagai tanduk syetan, islam menjadi aneh. Perubahan banyak terjadi. Halal menjadi haram, haram menjadi halal. Ibadah menjadi bid’ah dan bid’ah menjelma jadi ibadah. Orang alim yang ilmu agamanya luas dianggap bodoh, sedangkan orang bodoh hanya bermodalkan buku-buku bacaan pasaran menjadi ahli hadits yang posisinya melebihi Imam Bukhari

Keanehan-keanehan itu semakin menjadi-jadi seiring bergulirnya waktu. Nikah menjadi haram, zina dihalalkan. Ayam goreng yang semula halal menjadi haram, malah daging anjing menjadi halal

Demikianlah fitnah-demi fitnah terus melanda kaum muslimin hingga hari ini
Dulu, negeri kita Indonesia, belum mengenal Islam, hingga datanglah para da’i dari berbagai negeri islam, terutama dari YAMAN. Mereka berdakwah dengan santun hingga Islam menyinari Nusantara. Dari kegelapan animisme dan dinamisme menuju cahaya Islam yang terang benderangSungguh benar apa yang disabdakan Nabi

أتاكم أهل اليمن، هم أرق أفئدة وألين قلوباً، الإيمان يمان والحكمة يمانية

Datang kepada kalian penduduk Yaman. Mereka orang yang lembut hatinya serta halus perasaannya. Iman itu Yaman, hikmah itu Yaman

Ajaran para wali penyebar islam itu kemudian menjadi modal utama bangsa ini dalam menghadapi bermacam-macam penjajah yang ingin menguasai tanah air kita

Dimulai dari Portugis, Inggris, Belanda hingga Jepang ratusan tahun bangsa kita dirongrong habis-habisan secara fisik maupun aqidah

Belum lagi rongrongan aqidah yang dibawa oleh gerombolan PKI yang membawa faham komunis Rusia

Ditambah lagi faham komunis dari Saudi yang jauh lebih licik dari ajaran atheis. Mereka berupaya membujuk rayu masyarakat dengan symbol-simbol islam. Seakan-akan mereka berkata, “KAMI DATANG DARI NEGERI NABI KALIAN, MEKKAH DAN MADINAH. KAMI DATANG MEMBAWA TAUHID, IKUTILAH KAMI PASTI KALIAN MASUK SURGA.” dan berbagai bualan yang menggiurkan
Belanda ingin menjadikan kita Negara boneka, jepang ingin memperalat kita dalam perang asia timur raya, komunis rusia ingin menjadikan kita tak mengenal tuhan, komunis Saudi ingin menguasai Negara dan menjadikan kita pemuja syetan Nejd

Berhasilkah para penjajah tadi?

Berhasil juga, sekalipun sedikit. Penjajah eropa meninggalkan agama Kristen. Komunis rusia meninggalkan faham atheis, syi’ah Iran berhasil menyelinap masuk, dan ada pula Komunis Saudi (baca: Wahabi)

Andai saja tak ada ajaran Walisongo yang mengajak kita mengenal Tauhid dan Sunnah Rasulullah Saw, tak dapat kita bayangkan jadi apa Negara kita ini

Singkatnya, jangan percaya sama yang aneh-aneh, sekalipun diiming-imingi surga. Jangan gampang percaya penampilan luar sekalipun nampak sangat Islami. Kenali berbagai kejanggalannya. Biasanya tidak rukun dengan tetangga, suka menyendiri, kedatangan tamu misterius, tak punya sopan santun. Pokoknya, Islam palsu pasti akan terdapat banyak keanehan.

(Oleh: Abi Awadh Naufal)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

11 Responses

  1. wak min21/08/2012 at 12:22Reply

    benar-benar santun dakwahnya…

  2. pencari jalan07/09/2012 at 13:22Reply

    tulisan gak berbobot.. gak da ilmiyahnya..
    pelajari lagi sejarah wahabi dan walisongo brother, juga tentang sekte2 di yaman..

  3. ....05/10/2012 at 21:13Reply

    Tidak berbobot dan terlalu kekanak-kanakan. Isinya cuma celaan. Tim Sarkub, Pola pikir seperti seperti anda ini yang akan menyudutkan diri anda sendiri. Karena yang anda utarakan diatas tidak ada dasar ilmiahnya. Jangan lakukan ibadah yang tidak dianjurkan Rosululloh SAW…karna itu hanya akan sia-sia dan bahkan akan menimbulkan dosa. WASSALAMU”ALAIKUMWRWB…

    • Author

      Tim Sarkub07/10/2012 at 22:37Reply

      Terimakasih atas tanggapannya. yang mana yg tidak ada dasar ilmiahnya ya? kami memberikan fakta di lapangan seperti itu adanya. dan tidak bisa dibantah. kalau anda membantah silahkan tapi yang ilmiah dan berbobot.

  4. harist20/10/2012 at 13:17Reply

    anda merespon negara saudi arabia, kaum komunis? hati2 sob .. karna lidah itu pasti akan bertanggung jawab,bukankah perjalanan isro’ NABI SAW , ada di ceritakan bahwa beliau melihat orang2 yag menggunting lidah nya sendiri , setiap habis digunting nya, keluar lagi menjulur, dst. terus beliau bertanya pada malaikat JIBRIL ,mengapa kejadian seperti itu, jawab JBRIL as, swaktu dia hidup selalu menyebar fitnah dan mencela manusia.anda mengajak orang berdakwah secara lemah lembut ,tapi anda sediri ,kasar dan mengasari , itukah teladan yg di contohkan dalam ajaran ROSULLULLAH SAW?

    • Author

      Tim Sarkub20/10/2012 at 19:42Reply

      maaf, dimana kami kasar? tolong disebutkan. coba lihat gerakan wahabi yg merusak kuburan orang2 shaleh, merusak peninggalan2 nabi, dll. pembunuhan yg dipelopori muhammad bin abdul wahhab terhadap orang2 islam yang tidak sejalan dengannya. albani menghujat ulama2 ahli hadits,, dan wahabi2 lainnya yg dengan jelas mengkafirkan ulama kami di mekkah, sayyid muhammadapakah. jadi yg kasar siapa?

  5. amantubillah25/10/2012 at 14:36Reply

    yang salah ya pasti kita mas admin. mereka ga pernah salah kok. mereka adalah orang akhr zaman yang PALING BENAR dlm mengamalkan sunnah Rasul SAW. kita-kita mah lewaaaattt….
    gak percaya?tanya aja mereka…..hehehe..

  6. vebro30/10/2012 at 00:10Reply

    yang paling serampangan dalam beragama ! wkwkwkwk !

  7. Fikri Alvaro12/04/2013 at 22:38Reply

    “Sombong terhadap orang yang sombong adalah shadaqah,
    Tawadlu’ terhadap orang yang rendah hati dapat mempererat persaudaraan.
    Tawadlu’ terhadap orang yang sombong adalah bodoh / tolol.
    Sombong terhadap orang yang tawadlu’ adalah jorok dan menjijikkan.”

    Ya Allah, selamatkanlah saudara-saudara kami dari faham-faham sesat.

  8. Muhari Salas26/12/2013 at 04:26Reply

    akuheran.mengapa nabi marah ketika melihat fatimah pakai kalung.tapi tak marah ketika aisiyah memakai kalung

  9. Muhari Salas26/12/2013 at 04:30Reply

    sejak orde baru hingga sekarang ini masih banyak ulama bohong.

Tinggalkan Balasan