Dialog Sarkub dengan Aliran Sesat Anti Tawassul

Sarkub Share:
Share

thobary dialog

Tim Sarkub melalui ketuanya, KH. Thobary Syadzily menyelenggarakan Dialog Terbuka dengan Aliran Sesat yang Anti Tawassul dan Anti Kitab-kitab Ulama. Dialog ini diadakan di Masjid Jami' "Al-Iman" Jalan Karya Damai No.1 RT 07 / 02 Kelurahan Buaran Indah, Kota Tangerang, Provinsi Banten. Acara ini juga dihadiri oleh ulama-ulama setempat dan tampak polisi juga ikut hadir untuk memastikan keamanan.

Sekte sesat ini ajarannya sangat mengganggu dan meresahkan masyarakat sekitarnya. Oleh karena itu mereka harus diluruskan dan ditindak tegas lewat dialog ilmiah namun penuh dengan kekeluargaan, ramah, santun dan kedamaani. Karena, kalau dibiarkan saja akan berbahaya bagi agama (Islam), masyarakat, dan negara.

Di antara ajaran-ajaran sekte ini adalah sebagai berikut:
————————–————————–—————–
1. Beribadah dalam bentuk apapun harus langsung kepada Allah dan tidak boleh (haram) mengadakan perantara atau tawassul,

2. Dalam beribadah tidak boleh (haram) berpedoman pada kitab-kitab ulama. Karena, kitab-kitab ulama sudah ada dalam ilmunya Allah SWT yang maha luas dan dalam. Lagipula dalam penyebaran dakwah Islam, Nabi SAW tidak pernah berpedoman pada kitab-kitab.

3. Kitab-kitab ulama hanyalah sebagai nyanyian belaka dan tidak bisa membantu agar ibadah bisa sampai kepada Allah SWT.

4. Tidak boleh melakukan tahlilan dan sejenisnya. Karena tidak ada contohnya di zaman Nabi SAW.

5. Dzikir tidak perlu menggunakan ilmu. Karena, dzikir bukanlah ilmu yang harus dipelajari dan diketahui.

6. Dalam hidup harus pasrah kepada Allah SWT dan tidak boleh berikhtiar. Karena semuanya itu sudah diatur dan ditentukan oleh-Nya.

7. Tidak boleh shalat berjama'ah dengan masyarakat yang bukan kelompoknya.

8. Mensesatkan masyarakat sekitarnya yang bukan kelompoknya.

9. Tidak sah (batal) sahadat yang dilakukan umat Islam yang bukan kelompoknya.

7. Dan sebagainya.

 

  

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

4 Responses

  1. noor khalimi07/12/2013 at 08:17Reply

    dan sebagainya, kalau tidak dicantumkan ndak usah ditulis. yang tersebut sudah mewakili kesesatannya. terimakasih

  2. Pri Handaru09/12/2013 at 15:08Reply

    TOLONG sertakan ringkasan DIALOG NYA,,agar kami orang awam bisa mengambil manfaat dan wawasan sehingga tidak mudah terpengaruh dari aliran seperti itu

  3. Abu Izza Pati17/12/2013 at 22:23Reply

    banyak menimbulkan kerancuan, ndak berani jelas. abu bakar, imam bukhori, imam syafi’i, imam nawawi, pernah tahlilan apa ndak ya? enak aja nyalahin yang ndak tahlilan. berani nyalahkan mereka? seandainya itu baik, pasti mereka telah lebih dulu mengamalkannya, malah kita yang orang belakangan seolah lebih alim dari para imam. ya kalo mau tahlilan silakan, seandainya ada pahalanya ya untuk kalian yang melaksanakannya, dan seandainya itu salah/keliru ya dosanya untuk kalian yang melaksanakannya.

Tinggalkan Balasan