Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah

Sarkub Share:
Share

Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah

(Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, Hizbut Tahrir Dan LDII)

Akhir-akhir ini yang menjadi tantangan bagi warga NU adalah maraknya aliran-aliran baru yang menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Aliran-aliran tersebut seperti, Majlis Tafsir Al-Qur’an (MTA), Syi’ah, Ahmadiyah, Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII), Salafi Wahabi, dan Hizbut Tahrir (HTI). Dari beberapa kelompak dan aliran ini, ajaran amaliahnya jauh berbeda dengan apa yang selama ini menjadi tradisi di kalangan warga nahdliyin. Bahkan mereka memvonis akidah amaliah warga NU seperti, tahlilan, yasinan, shalawatan, adalah perbuatan bid’ah, dan diharamkan melakukannya.

Melalui buku “Benteng Ahlusunnah Wal Jama’ah”, Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, LDII, dan Hizbut Tahrir yang ditulis oleh Nur Hidayat Muhammad ini, kita bisa mengenali seperti apa kondisi aliran tersebut yang saat ini telah berkembang besar di Indonesia, baik dari segi proses kelahirannya maupun sikap mereka terhadap para ulama. Kita tahu gerakan-gerakan mereka hanya berbekal dalil sekenanya saja, mereka mengklaim telah memahami ajaran Rasulullah dengan semurni-murninya, padahal dalilnya adalah palsu dan tidak rasional. Mereka sebenarnya tidak memahami isi al-Qur’an dan hadits, apalagi hingga menafsirkannya.

Munculnya beberapa aliran seperti, Salafi Wahabi dan Hizbut Tahrir di Indonesia bukanlah mendamaikan umat Islam justru perpecahan yang terjadi dikalangan umat Islam. Islam melarang melakukan perbuatan kekerasan dan perpecahan, Islam adalah agama yang ramah, santun, yang menjunjung perdamaian, persaudaraan antar sesama. Salafi Wahabi adalah kelompok yang mengusung misi modernisasi agama dan perintisnya adalah Muhammad bin Abdil Wahhab di Nejd. Beliau adalah pengikut madzhab Imam Ahmad, akan tetapi dalam berakidah beliau mengikuti Ibnu Taimiyah.

Ajaran Salafi Wahabi adalah, mengkafirkan sufi Ibnu Arabi, Abu Yazid al-Bustani. Mudah mengkafirkan muslim lain. Memvonis sesat kitab “Aqidatul Awam, dan Qashidah Burdah. Mengkafirkan dan menganggap sesat pengikut Mazdhab Asy’ari dan Maturidiyyah. Merubah beberapa bab kitab-kitab ulama klasik, seperti kitab al-Adzkar an-Nawawi. Mereka menolak perayaan Maulid Nabi Muhammad karena menganggap acara tersebut sebagai acara bid’ah, dan perbuatan bid’ah menurut mereka adalah sesat semuanya. mereka menilai acara yasinan tahlilan adalah ritual bi’ah, padahal kedua amalan tersebut tidak bisa dikatakan melanggar syari’at, karena secara umum bacaan dalam susunan tahlil ada dalil-dalilnya baik dari al-Qur’an dan al-Hadits seperti yang sudah disampaikan oleh para ulama-ulama terdahulu. Dan mereka menolak kitab“Ihya’ Ulumuddin” karya Imam al-Ghazali (hal.24-25).

Aliran dan gerakan yang akhir-akhir ini berkembang di Indonesia, adalah Hizbut Tahrir. Hizbut Tahrir sebetulnya adalah nama gerakan atau harakah Islamiyyah di Palestina dan bukan sebuah aliran, atau lembaga strudi ilmiyah, atau lembaga sosial. Mereka hanyalah organisasi politik yang berideologi Islam dan berjuang untuk membangkitkan kembali umat Islam dari kemerosotan, membebaskan umat dari ide-ide dan undang-undang kufur, membebaskan mereka dari cengkeraman-cengkeraman dominasi negara-negara kafir dan mendirikan kembali sistem khilafah dan menegakkan hukum Allah dalam realita kehidupan.

Gerakan yang muncul pertama kali di Quds Palestina ini, selain mengusung konsep khilafah kubra,juga menolak sistem pemerintahan demokrasi yang dianut sebagian besar negara di dunia. Tujuan besar mereka adalah memulai kehidupan Islami dengan cara menancapkan tonggak-tonggak Islam di bumi Arab baru kemudian merambah khilafah Islamiyah (hal.33).

Adapun konsep mazdhab Hizbut Tahrir adalah, ingkar akan kebenaran dan adzab kubur. Membolehkan mencium wanita bukan istri baik dengan syahwat atau tidak. Tidak percaya akan munculnya Dajjal diakhir zaman. Hadits ahad tidak boleh dijadikan dalil dalam akidah. Dan membolehkan negara Islam menyerahkan pajak kepada negara kafir.

Dengan membaca buku ini anda akan diajak untuk mengenali beberapa aliran yang ada di Indonesia serta aspek-aspek kesesatannya yang telah menyimpang dari ajaran ahlussunnah wal jama’ah. Buku ini terdiri dari tiga bab pertama, menjelaskan aliran-aliran yang berkembang di Indonesia seperti, Ahmadiyah, LDII, MTA, Ingkar Sunnah, Salafi Wahabi, Syi’ah, HTI, Muhammadiyyah, dan Ahlusunnah Wajjama’ah. Kedua, membantah tuduhan wahabi dan MTA. Ketiga, tanya jawab seputar tarekat sufi, sebagai penegas amaliah tarekat sufi yang tidak bertentangan dengan syari’at. Buku ini diharapkan sebagai benteng warga NU dari serangan aliran-aliran dan faham yang saat ini marak dan berbeda dengan mayoritas umat Islam pada umumnya.

Judul: Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah (Menolak Faham Salafi, Wahabi, MTA, Hizbut Tahrir Dan LDII)
Penulis : Nur Hidayat Muhammad
Pengantar: Shofiyullah Mukhlas Lc., M.A.
Penerbit: Nasyrul Ilmi, Kediri
Cetakan: I, April 2012
Tebal: xvi + 288 hlm.
Peresensi: Ach. Tirmidzi Munahwan

(http://nu.or.id/)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

32 Responses

  1. Tika23/05/2012 at 12:13Reply

    Aswaja ala NU hanya aswaja topeng bukan asli sdh tercampur tradisi dan ajaran2 yg menyimpang, ibadah2 yg dikarang2 sesuai selera hawa nafsu…intropeksi dirilah kalian

    • bintang raya07/07/2012 at 17:41Reply

      tika ini pasti sering mengatakan bapak ibunya kafir.

      • abu hamzah13/10/2012 at 11:52Reply

        Jangan nuduh tanpa bukti, apalagi sudah pakai kata “pasti”. Tau akibatnya ndak ?

  2. pipit23/05/2012 at 12:18Reply

    asawaja ala NU paling benar…???? hahahaha
    maluuuuu…..!!!!
    yag dilarang adl sholawat bid`ah spt nariyah,tibbul qulub, yg tdk ada ajaran dri rosul,isinya mengandung ksyirikan..yg dianjurakan sholawat nabi dan ibrahimiyah yg jls2 ada keterangan jls dri hadist shohih… yasin fadhila jelas beda dg surat yasin yg asli…
    aswaja ala NU hanya bikin rugi dunia akhirat

    • dimash08/06/2012 at 19:28Reply

      ‎”Telah terpecah orang–orang Yahudi menjadi tujuh puluh satu firqoh(golongan) dan telah terpecah orang-orang Nashoro menjadi tujuh puluh dua firqoh dan sesungguhnya umatku akan terpecah menjadi tujuh puluh tiga firqoh semuanya dalam neraka kecuali satu dan ia adalah Al-Jama’ah”Hadits shohih dishohihkan oleh oleh Syaikh Al-Albany dalam Dzilalil Jannah dan Syaikh Muqbil dalam Ash-Shohih Al-Musnad Mimma Laisa Fi Ash-Shohihain -rahimahumullahu

      sholawat ka Rasulullah sambungan abek ka Allah,,
      moge’eh abek e akoh ben e akoh ben e akoh pola abek sapa tao olle ontong dheri Allah

    • dimash08/06/2012 at 19:38Reply

      ndak pernah areng sareng bik para ulama’,auliya’, wali wali Allah, ben panerossah kanjeng Nabi yc …ate kalian sesat…4 u wahabi

    • ayik01/08/2012 at 12:09Reply

      aswaja ala wahabi….RUGI DUNIA AKHERAT DAN KEUNTUNGAN BAGI ORANG KAFIR….

  3. Tika23/05/2012 at 12:26Reply

    asawaj ala NU ( palsu ) ataw aswaja asli pilih mana…????

    • bintang raya07/07/2012 at 17:50Reply

      ada 2 firqah yang mengaku sebagai aswaja. aswaja model sunni (NU) dan aswaja model salafi wahabi. mestinya tidak bisa keduanya ini benar semuanya dan harus ada yang salah. sanad keilmuan salafi wahabi terputus dan kembalihanya pada buku2 saja. sanad aswaja sunni tersambung sampai lisan Rasulullah SAW. silakan pilih mana……

      • huda09/07/2012 at 17:53Reply

        kalau pendapat saling bertentangan, pasti ada salah satu yang salah, atau dua-duanya salah, tidak mungkin dua-duanya benar. introspeksilah semua…

      • abu hamzah13/10/2012 at 11:50Reply

        Anda ini ngawur atau ngarang ?

    • ayik01/08/2012 at 12:16Reply

      ASWAJA OPO…`WAHABI EMANG ASWAJA ASLI…SAYA PERNAH LIHAT SAMA SAMA WAHABIE OLOK2KAN SALING MEMBID’AHKAN DAN MEYESATKAN…MASAK ASWAJA ASLI GITU..GAK MUNGKIN BLASSS…

  4. elfan23/05/2012 at 14:48Reply

    Aneh, terhadap yang dituduh kaum wahabi banyak sekali yang nyerangnya, coba juga tokoh yang telah merombak visi, misi ormas besar ulama ini dikritisi juga?

    krn slalu berdalih dng kearifan lokal dan keberagaman keyakinan kini semakin lengket dan bahkan sudah menyatu jiwa raganya? wow hebat ya
    http://www.facebook.com/photo.php?fbid=1779695934676&set=a.1763822417848.2091836.1307751853&type=1&theater

  5. aswaja selalu24/05/2012 at 09:08Reply

    tika, pipit, elfan….sepertinya orang yg sama yah???

    • ayik01/08/2012 at 12:27Reply

      BEDA BOS..KLO TIKA agak mumet…KLO PIPIT mumet….KLO ELFAN MUMET BANGET…HA HA HA

  6. rifky24/05/2012 at 10:46Reply

    BACA BUKUNYA BARU KOMENTAR MBAK.

  7. jarud27/05/2012 at 15:10Reply

    regane pira ya??

  8. rizal04/06/2012 at 11:39Reply

    kalo mau bikin buku selidiki dulu kebenaran ajaranya jangan asal tulis jadi finah tuh,soalnya menyangkut kepentingan umat,jangan sok tau

  9. Ashabul muslimin18/06/2012 at 22:06Reply

    seburuk buruk bid’ah adalah bid’ah yang mengandung kemusyrikan..!!!

  10. didin19/06/2012 at 07:55Reply

    kita dah pasti dah tau komentar yg ga ihlas asal nyeletuk tanpa minta petunjuk pada Alloh dg komentar yg arif dan hati2,karna”kebenaran” tujuanya…

  11. TIKA JUGA20/06/2012 at 01:25Reply

    coba plototi yg bener,masa semua bid ah itu buruk?kalo semua bid ah itu buruk berarti AlQur an juga buruk dong?bukankah Ayat AlQuran yg disatukan dibukukan juga tidak di lakukan nabi kan?soal tahlilan itukan hanya kalimat2 anjuran nabi yg disatukan aja,soal yasin fadilah itukan ayat AlQuran yg di selingi Du’a aja,soal sholawat nariah itukan hanya permohonan Du’a,coba yg Luas dong fikiranya jangan sempit!

  12. TIKA JUGA ah20/06/2012 at 02:11Reply

    sorry,q dah tau sbab gol. mereka itu di ajarkan untuk mencemooh menjelekkan mudah mengkafirkan para Ulama2 yg tawadlu dan santun,dan itu ada di kitab kitab mereka.. padahaL MEREKA ITU HIDUPNYA GA TENANG,HARUS MAU DIAJAK DEMO DEMO AJA.. AJA…

  13. fadil20/06/2012 at 14:48Reply

    iya,yg demo demo tuh padahal yg muda belia,yg mudah di cekoki faham,dan ijtihadnya hanya lewat terjemah,dan baru baca buku beberapa aja,tapi sok pinter dan berani menentang para Ulama yg ilmu nya aja puluhan tahun,na’udzubillah…

  14. heru22/06/2012 at 17:05Reply

    tika juga ah : anda salah setiap ibadah yang tidak di ajarkan rosul itu adalah bid’ah dan setiap nidah itu sesat, setipa yang sesat itu di neraka…. setiap ibadah harus mengikuti ajaran dari rosul ….

  15. gianmiko@ymail.com07/07/2012 at 20:51Reply

    tuk.. tika, pipit, elfan (1 orang ya..) komentarnya sama spt adik sepupu saya yang terjerumus di lembah wahabi yang mengangggap durhaka kpd ortu yang tdk sealiran ITU BOLEH BAHKAN MENGUSIR ORTUNYA DARI RMH SDR ITU SAH-SAH SAJA
    SAYA HANYA BS PSN AGAR HATI2 DG ANAK SPT MEREKA

  16. sumardiyono01/08/2012 at 10:45Reply

    Sudah menjadi kebiasaan Wahabi suka mendeskriditkan kelompok lan dan tidak mau dikeritik.

  17. dimash13/08/2012 at 16:49Reply

    didunia ini yang dikasih sama Allah kedekatan sama Nabi Muhammad enggak terlalu keliatan, enggak terlalu tampak hasilx, tapi nanti di mahsyar,,,

  18. dimash13/08/2012 at 16:49Reply

    Suatu saat Nabi Muhammad bertanya pada para Sahabat dan pengikutnya, “Wahai Manusia , siapakah makhluk Allah yang imannya paling menakjubkan (man a’jabul khalqi imanan)?”

    Para sahabat langsung menjawab, “Malaikat … !”.

    Nabi menolak jawabab para sahabat.

    “Bagaimana mungkin para malaikat tidak beriman, sedangkan mereka pelaksana perintah Allah?”

    Sahabat menjawab lagi, “Kalau begitu, para Nabilah
    yang imannya paling menakjubkan …!”.

    “Bagaimana mungkin para Nabi tidak beriman, sedangkan wahyu turun kepada mereka,” sahut Rasulullah.

    Untuk ketiga kalinya para sahabat mencoba untuk memberikan jawaban.

    “Kalau begitu sahabat-sahabatmu ya Rasul!”.

    Nabi akhir zaman ini juga menolak jawaban para sahabatnya tersebut.

    “Bagaimana mungkin sahabat-sahabatku tidak beriman, sedangkan mereka menyaksikan sendiri apa yang mereka saksikan”.

    Lalu Rasulullah memberikan jawaban yang di luar perkiraan para sahabat.

    “Orang yang imannya paling menakjubkan adalah kaum yang akan datang sesudah kalian. Mereka beriman kepadaku walaupun mereka tidak melihatku. Mereka membenarkan aku tanpa pernah melihatku. Dam mereka amalkan apa yang ada dalam tulisan itu(Quran dan Hadits). Mereka bela aku seperti kalian membela aku. Alangkah ingin berjumpanya aku dengan ikhwanku itu,” kata Rasullullah.

    “Berbahagialah orang yang melihatku dan beriman kepadaku,” Nabi mengucapkan kalimat ini satu kali.

    Sedangkan Rasulullah mengucapkan kalimat, “Berbahagialah orang yang beriman kepadaku padahal tidak pernah melihat diriku”, diucapkan Rasul sampai tujuh kali

  19. Eka15/09/2012 at 10:36Reply

    Kenapa semua berselisih dan saling benar sendiri tentang Salafi, Wahabi, Syi’ah, MTA, Hizbut Tahrir Dan LDII
    akan kuceritakan kejadian nyata terhadap kalian
    didesaku ada seorang ulama NU yang bermadzab syafi’i dan beliau mengamalkan tahlilan, yasinan, alberzanzi, manakiban, sholawatan baik sholawat nabi, ibrahimiyah, nariyah dan lain2 yang katanya amalan2 tersebut bid’ah dan sesat

    sekarang gini, kalau memenag amalan2 ulama NU tersebut sesat dan bid’ah, kenapa beliau pernah bermimpi bertemu dengan Baginda Nabi Muhammad SAW dan berjabat tangan dengan beliau ( sungkem ) sampai membuat tangan ulama tersebut wangi dalam 1 minggu padahal tidak memakai minyak wangi didalam kehidupan nyata…???
    coba kaliah fikirkan
    jangan mudah mengkafirkan dan membid’ahkan NU yang menghormati adat istiadat suatu daerah sebagaimana Rasulullah menghormati adat istiadat suatu daerah
    contoh mudah… aqiqoh
    aqiqoh awalnya bukan ajaran islam, melainkan budaya rakyat makkah dan Rasulullah tidak merusak budaya tersebut/wadah tersebut, melainkan mengganti amalan2, cara2nya sesuai islam begitu juga NU tidak merusak wadah/budaya suatu daerah, melainkan mengganti isi didalamnya dengan amalan2 islam ( yasin, tahlil, tahmin dll )

  20. hidayat02/11/2012 at 08:46Reply

    NERANGKE SAMA MURITNYA SUKINO PASTI HASILNYA CELAAN DAN DALIL…YG DI ARTIKAN DGN AKALNYA RUSAK KABEH …

  21. Muhdinu Karjan02/04/2013 at 00:00Reply

    kuatkan persatuan. islam ya ilsam

Tinggalkan Balasan