Bacaan Al-qur’an Pimpinan MTA Masih Belepotan

Sarkub Share:
Share

“Lha wong Pak A. Sukino itu sendiri ternyata bacaan Al-Qur’annya tidak fasih kok, panjang-pendeknya bacaan huruf banyak yang keliru. Saya menyadarinya setelah mondok sekarang ini,” ujar Bagus, salah satu pemberi testimoni mantan anggota MTA (Majelis Tafsir Al-quran).

Hal ini terungkap ketika PCNU Nganjuk menggelar “Gemblengan Aswaja” di pesantren Al-Hidayah, Termas, Baron, Nganjuk (Ahad/10/6/2012).  Acara diadakan dalam rangka untuk membentengi NU dari serbuan kelompok-kelompok yang semakin gencar menyerang aqidah ahlussunnah wal jama’ah.

Salah satu sesi diantaranya adalah kehadiran sepuluh orang mantan anggota MTA dari Jawa Tengah yang telah bertobat dan kini mendalami ajaran Islam yang benar ‘ala Ahsussunnah wal Jama’ah di pondok pesantren NU.

Dalam testimoninya, mereka mengakui bahwa mereka dulu mengikuti MTA karena mereka dan warga desa di mana mereka tinggal memang minus pengetahuan agama sehingga siapa yang terlebih dahulu mengajak dan mengajarkan agama, dialah yang diikuti.

“Lha wong Pak A. Sukino itu sendiri ternyata bacaan Al-Qur’annya tidak fasih kok, panjang-pendeknya bacaan huruf banyak yang keliru. Saya menyadarinya setelah mondok sekarang ini,” ujar Bagus, salah satu pemberi testimoni mantan anggota MTA tersebut sambil memberi contoh cara Sukino membaca ayat ketika mengimami sholat di masjid desa tempat tinggalnya di Karanganyar, yang sampai saat ini masih secara rutin didatangi Sukino untuk berdakwah.

Di sela-sela Gemblengan Aswaja ini disisipkan pula Pelantikan Pengurus Aswaja Center PCNU Nganjuk oleh Direktur Aswaja Center PWNU Jawa Timur, KH Abdurrahman Navis. Susunan Pengurus Aswaja Center NU Nganjuk masa khidmah 2012-2017 tersebut  terdiri dari Dewan Penasehat, Dewan Pakar dan Dewan Pelaksana. Sebagai Direktur Dewan Pelaksana, Ditunjuk Moh Zuhal Ma’ruf. (Sumber: http://nu.or.id/)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

65 Responses

  1. praditya Firmansyah14/07/2012 at 19:09Reply

    warga MTA,Warga NU, warga Muhammadiyah maupun warga islam lainnya adalah satu saudara kenapa diperdaya oleh amarah dan nafsu untuk berkelahi??? sadarlah akan ada perhitungan dari Allah bagi siapa saja yang menghalangi ditegakkannya amar ma’ruf….

  2. rudy purnomo14/07/2012 at 19:36Reply

    Tidak sengaja saya buka website ini. Karena ada berita tentang MTA, jadi saya tertarik untuk melihat jeroan website ini. Ternyata website ini penuh dengan konten yang isinya gak bener dan cenderung memusuhi kelompok lain yang tidak sepaham. BERBEDA BOLEH KANG ! TAPI JANGAN MEMAKSAKAN KEHENDAK. JANGAN MENGANGGAP GOLONGANMU AJA YANG BENER..KITA KEMBALIKAN KPD AL QUR’AN DAN HADIST…

    • kang pur18/07/2012 at 21:40Reply

      benar kang rudy, konten2nya gak mencerminkan orang beragama dan berahlakulkarimah. suka mengehina orang lain, Allah saja menghargai orang yang terbata-bata baca Al Qur`an dengan mengasih pahala 2 kali lipat, tetapi ini orang malah menghina. Padahal Allah menilai imannya dan ihlasnya dalam beragama bukan mahirnya dalam membaca Qur`an.

      • Author

        Wong Tegal19/07/2012 at 06:01Reply

        yg jelas2 menghina itu orang2 MTA dalam berbagai medianya menghina AMALAN WARGA NAHDLIYYIN lalu mereka anggap sesat, kafir, neraka, dll.

      • wahyu27/09/2012 at 09:48Reply

        berbeda pendapat dalam islam adalah rohmat,ini sudah terjadi sejak dulu kala,sejak jaman nabi tapi dari jaman nabi,sahabat,tabiin ulama, HANYA A.SUKINO SAJA YANG KEILMUANNYA MASIH DIPERTANYAKAN BERANI MENAIKKAN POSISI KHILAFIYAH KE DALAM PEMBID’AHAN.HATI HATI,MEMBID’AHKAN PARA MUSLIMIN AHLUSUNNAH,INI MERUPAKAN BUKTI NYATA PELAKU BID’AH YANG TIDAK PERNAH DIAJARKAN ROSULULLOH SAW.

    • hery19/07/2012 at 12:39Reply

      WARGA NAHDLIYYIN DARI DULU SELALU MENGHARGAI PERBEDAAN KANG. JGN ASAL NGOMONG KAMU. KALAU MAU CERAMAH SANA KE ORG2 YG SUKA NGATAIN SYIRIK, MUSYRIK, SESAT, DLL. WARGA NAHDLIYIN HANYA MEMBELA DIRI AJA.
      NGOMONG ITU BERDASAR FAKTA.

  3. ayik14/07/2012 at 21:29Reply

    BERBEDA BOLEH KANG ! TAPI JANGAN MEMAKSAKAN KEHENDAK. JANGAN MENGANGGAP GOLONGANMU AJA YANG BENER..KITA KEMBALIKAN KPD AL QUR’AN DAN HADIST……BAGAI MANA KLO GOLONGAN LAIN ANGGAP KITA, ULAMA KITA KAFIR…APA DIAM AJA…KLO PERBEDAAN KAMI TERIMA….TAPI PANGKAFIRAN TUNGGU DULU..!!!!

  4. paijo16/07/2012 at 10:14Reply

    MTA tu siapa to ?
    kalu misalkan dia datang sudah diperingatkan jangan ada pengajian malah nekat juga, mulane mas atau mbak nek bertamu ki permisi jangan nyelonong nah itu akibatnya. Jangan sok tau kalau belum tahu tentang MTA dsb.

    • kang pur18/07/2012 at 21:34Reply

      memangnya blora bumimu, bumi Allah bro.

      • Author

        Wong Tegal19/07/2012 at 06:02Reply

        yang bilang buminya mbahmu itu siapa?

      • ersa13/09/2012 at 21:04Reply

        Ketua mta sak rt karo aku mas Paijokamolan diserang omahe deweke ra diserang jenenge Ir.Supoyo ora ijin karo lurah Supoyo .Bojone renten mas ? opo ngono kuwi ketua/ustadte mta ????

      • John RA22/10/2012 at 22:24Reply

        Betul! mentang-mentang mayoritas, merasa dirinya paling berhak dan paling benar!Mesjidnya Allah diklaim miliknya, buminya Allah diklaim miliknya. Dan anehnya, katanya orang beragama tapi mainnya okol dan kasar! Astaghfirullah! Sadar dong, kita sama-sama ingin berbuat untuk tegaknya agama Allah!

  5. Islam ku Hanya KTP Maklum18/07/2012 at 14:28Reply

    Sebodoh2nya orang..

    Adalah orang yg merasa tahu, tetapi sebenarnya tidak tahu bahwa dirinya tidak tahu… gimana pusinggg..

    Adalah yg menjelekan saudara muslim tetapi dia tidak tahu bahwa islam bersaudara dan tidak tahu bahwa sebenarnya yg dijelekan itu belum tentu jelek… menurut Allah.

    Allah saja amenghargai orang baca qur’an terbata2.. dengan 2 pahala. Allah menyuruh belajar al-qur’an dan mengajarkan sbg salahsatu wujud mengamalkan Qur’an.

    Lebih baik mana? orang yg mecela orang yg mengajarkan qur’an dengan terbata2.. dengan orang yang melarang Qur’an diajarkan?.. berfikirlah kecuali kita tidak punya OTAK.

    • ayik18/07/2012 at 17:19Reply

      GAK ADA ORANG NGLARANG QURAN DIAJARKAN..TP KAPASAITAS ORANG YANG MENGAJARKAN HARUS DI PERTANGGUNGJAWABKAN…KLO BACA AJA BLEPOTAN..PA LAGI MENAFSIRKAN…MTA (MAJELIS TAFSIR AWUT-AWUTAN)

    • Author

      Wong Tegal19/07/2012 at 06:07Reply

      lha iya makanya orang yg menjelek-jelekkan WARGA YANG TAHLILAN belum tentu warga yg tahlilan itu jelek. jadi introspeksi diri aja, MTA gak usah sok-sokan.
      baca lagi disini http://www.sarkub.com/2012/mta-berdalih-kembali-pada-al-quran/

  6. setia19/07/2012 at 00:34Reply

    AYIK yg baik hati,setauku MTA tdk menafsirkan tapi mempelajari tafsir alquran. klau anda lebih mengerti lebih baik di tegur secara santun/di luruskan.”TABAYUN” GITU LHOOO..

    • Rosyid16/08/2013 at 23:41Reply

      Kalo mempelajari tu yo gk usah menehujat saudara muslim yg sudah menjaalankan syariat to ,jangan bikin ulah ,jangan bikin kisruh di masyarakat,ntar klo ganti di singgung lapor polisi ,pencemaran nama baik institusi kek ,pencemaran nma seseorang kek,…sgala macam

  7. art19/07/2012 at 01:09Reply

    yang ngelarang orang baca quran siapa.yang jd masalah setelah MTA ngaji anda ngejelek2in ulama dan amaliyah yang tidak sepaham dengan anda.anda ngaji Quran apa ngebedah KORAN GOSIP(yang isinya fitnah melulu)

    • Author

      Wong Tegal19/07/2012 at 05:51Reply

      kami gak ngelarang membaca alqur’an. yg ngelarang itu malah WAHABI, misal ngelarang bacaaan alfatihah, lihat disini http://www.sarkub.com/2012/fatwa-nyeleneh-utsaimin-yang-melarang-bacaan-al-fatihah/

      • John RA22/10/2012 at 22:10Reply

        Kesimpulan saudara itu keliru.Pernyataan saudara sama sekali tidak ilmiah! Surat Al Fatikah itu bagus untuk dibaca selama masih sesuai dengan koridor yang dituntunkan oleh Rosulullah SAW. Jika diperlakukan berlebih-lebihan itu menjadi tidak baik. Seperti halnya peci yang saudara pakai itu bagus selama peci itu saudara pakai di kepala. Tetapi akan menjadi seperti orang gila jika peci itu saudara pakai di dengkul atau di pantat saudara! Oke? Jangan asal ngomong ya!

        • syubhat09/07/2013 at 00:12Reply

          ngomong opo ngoyoworo ae..nulis jenenge surat ae ra pecus…arepe ngajarno Qur’an? podo karo wong kucluk arep nggawe pesawat terbang

        • Alfaqir ila rohmatillaah23/07/2013 at 23:55Reply

          Pngqiyasan anda tentang kopyah anda pakai di kaki sama halnya dengan fatikhah digunakan untuk do’a berjudi, tidak sama dengan fatihah untuk berdoa bagi si mayit.

        • Rosyid07/10/2013 at 22:30Reply

          analogimu ngawur kang Jhon RA,gak relevan blas,,,goblok banget

  8. hery19/07/2012 at 12:43Reply

    MTA ITU PENGAJIANNYA SELALU MENJELEK2KAN AMALAN ORG LAIN. GMANA MAU BERSAUDARA KALAU SELALU MENJELEKKAN AMALAN ORG LAIN, MACAM DIRINYA SUCI SENDIRI AJA.

    • John RA22/10/2012 at 21:51Reply

      Bukan menjelek-jelekkan! Cuma mengingatkan kembali bahwa kita telah jauh dari ajaran Rosulullah SAW. Jika yang disampaikan itu hak, kena apa tidak? Dengan ajakan MTA itu, saya bersyukur karena banyak o.o nahdliyin yang marah.Dan di balik kemarahannya itu, mereka giat belajar lagi dan sedikit-demi sedikit bisa menerima apa yang disampaikan oleh orang MTA. Akhirnya,juga sedikit demi sedikit bisa membedakan mana yang Islam dan mana yang bukan Islam (animisme, dinamisme, hindu, buda, dsb)! Alhamdulillah!

      • Author

        Tim Sarkub23/10/2012 at 12:04Reply

        Apanya yang haq?? membuang nasi berkat tahlilan itu haq? anjing halal itu haq? mengkafirkan amaliyah ormas lain itu haq?

      • X MTA28/05/2013 at 09:59Reply

        Mana warga Nahdiyin yang mau ke MTA, cuma kamu saja yang bodoh / tidak faham agama, lho kan sudah tercuci otakmu apalagi kamu sudah mendapat bantuan dari MTA, hati-hatilah…

      • Alfaqir ila rohmatillaah23/07/2013 at 23:22Reply

        Di Radio MTA A SU kino bilang ” sana Ikut NU kalo pengin masuk neraka ” . Yang jadi pertanyaan apakah begini cara seorang ‘alim tafsir Al quran memberikan peringatan? apakah bukan suatu fonis kepada NU sebagai golongan sesat? Alhamdulillah amaliyah NU dicaci dan disesatkan, bagi saya orang yang paling bodoh dan paling jelek sedunia dapat menyimpulkan itu bukan suatu peringatan, itu adalah anggapan bahwa MTA adalah yang paling benar, dan paham tentang dirinya paling benar adalah paham syetan. Apakah mungkin Majlis Tafsir Alqur’an pimpinan A.SUkino punya faham syetan ? wallohu a’lam bisshowab.

      • Rosyid16/08/2013 at 23:49Reply

        wah paling lurus ya,dah merasa paling baik, paling benar,….ooalah mbok jangan sok kuminter ,para wali para kyai nek pengin mlebu suwargo minta rekomendasi dulu ke A sukinu ato daftar dulu ke mta ya….oalah gombaaaalgombal

  9. kusmanta04/08/2012 at 21:08Reply

    MTA2 gurumu ki sp? gumun q

  10. John22/10/2012 at 21:24Reply

    Islam itu ya Al Qur’an dan As sunnah. Jika Islam itu seperti itu kena apa tidak. Wong amalan o.o NU itu jelas-jelas banyak yang tidak Islami kok ngeyel saja. Jika kita ingin maju, mulailah berjuang dengan cara seperti Muhammadiyah, Al Irsyad dan MTA.Saya yakin hidayah dan pertolongan Allah akan segera turun! Selama kita masih dikuasai oleh o.o NU, sangat sulit untuk maju. La wong orangnya bodo-bodo, ngeyelan!

    • Author

      Tim Sarkub23/10/2012 at 12:02Reply

      iya, Al-Qur’an dan Sunnah. tapi bukan Al-Qur’an dan Sunnah menurut pemahaman nyelenehnya kaum WAHHABI!

      • udin23/10/2012 at 15:58Reply

        tim sarkub..dengerin kata jhon sitompul yg kaya pegacara2 di tv yg suka membela orang2 bersalah pinter ngomong gitooo.nu yg jelas2 di tuntun ulama2dan maysayich2hebat yg di akui di asia dan saudi jhon sitompul bilang mereka bod0h2 biasanya org yg anggap orang laen bodoh bisanya dia yg bodoh bisa ngaji kitab ga’ tau ga’yg namanya nahwu-shorrof utk modal bahasa arab di kitab paling pake bahasa arab pasaran gitu aja udah ngaku pinter ma’af dont…tersinggung biar koreksi diri

        • Author

          Tim Sarkub24/10/2012 at 13:19Reply

          anda benar. MTA dan wahhabi pada umumnya memang pada dasarnya masih “miskin” ilmu agama, hanya mengandalkan ghiroh (semangat) tanpa berdasar ilmu agama yg mantap.

          • samingan26/10/2013 at 21:58

            Wahabi itu yg kaya gimana tho pak dhe..?
            kok ciri cirinya ngga jelas…..

    • Alfaqir ila rohmatillaah24/07/2013 at 00:20Reply

      Apakah wali songo lebih bodoh dari pada anda dan syekh Asukino ? Apakah para wali songo dan penyebar agama islam dahulu tidak ngerti Alqur’an dan alhadits beserta tafsirnya ? Apakah dikala beliau2 ini menyebarkan Islam sebagai agama paling benar di muka bumi ini tidak bermunajat mohon petunjuk pada ALLOH SWT yang maha benar ? Apakah mereka tidak berpikiran jikalau amal perbuatanya kelak ditiru anak cucu sebagai amal perbuatan yang dipertanggung jawabkan dihadapan ALLOH SWT ? Apakah beliau2 tidak paham dengan neraka ? Apakah beliau2 tidak tahu dengan kafir bilqouli kafir bilfi’li dan kafir bil i’tiqodi ? Mengenai kesalahan manusia adalah tempat salah dan lupa selain Rosullloh Sayyidina Muhammad SAW, Kesalahan bisa menimpa siapa saja,saya,anda,dan guru-guru kita semua. Termasuk yang mulia al ustadz al’alim al ‘allamah Syekh A.SUKINO yang pernah berbicara diradio MTA ” sana ikut NU kalo pengin masuk Neraka “

  11. Gak Ngerti Bro23/10/2012 at 17:18Reply

    Ikut Nimbrung nggih….Tim Sarkub saya sering baca konten panjenengan, saya baca semua komentar yg ada tentang agama kita ini,isinya semua membenarkan diri dalam mengamalkan ajaran / ibadah yg dilakukan, tapi itu bagus sekali karena bisa terasa dan terlihat jelas amalan yg benar 2 datangnya dari tuntunan Rasul atau bukan (misal;peninggalan para wali atau orang2 jaman dulu ketika mengenalkan dan mengajarkan Islam)saya terus terang insya allah sdh bisa memilih Islam yg lurus bukan berarti pasti saya benar, tapi berusaha hati2 dalam amalan ibadah,karena yg saya baca di AlBaqarah gol org Kafir danmunafik ada di ayat 6,7,8 dst, dan ayat yg lainnya, sementara yg sy dengar dari radioMTA juga kaya begitu, jadi yg meng-kafir2kan org2 itu ALLAH bukan yg ceramah di MTA

    • Author

      Tim Sarkub24/10/2012 at 13:06Reply

      Dalam kenyataannya yg mengkafir2kan amaliyah masyarakat setempat itu orang2 MTA. jadi?

      • sahid30/10/2012 at 21:58Reply

        setahu saya ustazd ustadz/orang orang mta tidak pernah mengkafirkan/menjelekkan/menyalahkan orang/lembaga. didalam dakwah atau kehidupan sehari harinya.yang sebenarnya hanya mengatakan/ menyampaikan dan mengamalkan apa yang ada didalam alquran dan hadist yang shoheh.salahkah seperti itu ?.

        • Alfaqir ila rohmatillaah23/07/2013 at 23:44Reply

          Mas Sahid dan Mas Gak Ngerti Brow @ Apakah para wali songo dan penyebar agama islam dahulu tidak ngerti Alqur’an dan alhadits beserta tafsirnya ? Apakah dikala beliau2 ini menyebarkan Islam sebagai agama paling benar di muka bumi ini tidak bermunajat mohon petunjuk pada ALLOH SWT yang maha benar ? Apakah mereka tidak berpikiran jikalau amal perbuatanya kelak ditiru anak cucu sebagai amal perbuatan yang dipertanggung jawabkan dihadapan ALLOH SWT ? Apakah beliau2 tidak paham dengan neraka ? Apakah beliau2 tidak tahu dengan kafir bilqouli kafir bilfi’li dan kafir bil i’tiqodi ? Mengenai kesalahan manusia adalah tempat salah dan lupa selain Rosullloh Sayyidina Muhammad SAW, Kesalahan bisa menimpa siapa saja,saya,anda,dan guru-guru kita semua. Termasuk yang mulia al ustadz al’alim al ‘allamah Syekh A.SUKINO yang pernah berbicara diradio MTA ” sana ikut NU kalo pengin masuk Neraka “

  12. AYIK24/10/2012 at 20:13Reply

    GIMANA KLO DIALOG AJA…MTA – NU…BIAR SEMUA LEBIH JELAS…

    • Rosyid17/08/2013 at 00:03Reply

      Asukino yaa jelas lariiii…wong nahwu shorf aj gk mudeng kok,..palgi surruh baca kitab kuning..makanya klo ceramah di radio ,saya sempat dengar Sang ustad Asukino mengejek orang mempeljari kitab kuning dgngaya ejeknnya yg kemudian disambut riuh gelak tawa jamaahnya,..padahal tu tuk menutupi kebodohannya dlm.ilmu nahwu dan kitab gundil….

  13. mpu4elcom24/10/2012 at 22:32Reply

    memang repot kalau belajar agama hanya dengan akal….
    akhirnya mempertuhankan akalnya sendiri….
    Semoga….kita selalu bersama Para Ulama yang ‘alim ‘allamah , zuhud , wira’i dan tidak tertipu dengan duniawi…selalu memikirkan dan mencarikan jalan bagi umat Sayyidina Muhammad S.A.W….

  14. Mas Derajad24/10/2012 at 23:26Reply

    @Kelompok Salafy Wahabi yang comment diatas :

    Sudah sangat jelas berita diatas adalah tentang testimoni mantan anggota MTA yang menyatakan Ustad Sukino baca Qur’annya masih kacau. Logikanya saja, bagaimana dia akan membahas tafsir ???

    Hal inilah yang juga terjadi pada anggota teroris yang memahami Qur’an dan hadits menurut maunya, bukan tafsir yang mutawatir.

    Ayolah belajar lagi bersama, jangan sembarangan menafsirkan Qur’an.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah
    Hamba Allah yang dhaif dan faqir
    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  15. paijo26/10/2012 at 20:07Reply

    masyarakat akan dpt menilai mana yang benar dan mana yg salah…. sudah waktunya syariat islam diluruskan…

    • Author

      Tim Sarkub27/10/2012 at 05:17Reply

      benar, oleh karena itu MTA perlu diluruskan karena jelas2 MENYIMPANG

  16. Satria Pontianak09/04/2013 at 13:23Reply

    Saya pernah ngaji di pengajian MTA tapi sampai saat ini belum jadi warga MTA dan selama itu tidak ada ajaran yang menyimpang karena yang di ajarkan Qur`an dan hadits justru perbuatan sayalah yang banyak menyimpang. MTA hanyalah sebagai sarana untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dengan mengamalkan Qur`an dan hadits, buktinya sejak kenal MTA shalat saya jadi tertib… Alhamdulillah.

    Sejak dulu para `alim ulama selalu berbeda pendapat dan mereka tetap saling menghormati satu sama lain tapi kenapa kita menunjukkan sikap tidak saling menghormati padahal kita saudara seiman.

    Mengenai tahlilan yang di anggap oleh MTA itu BID`AH itu terserah mereka tapi coba kita pikirkan matang2 manfaat dari tahlilan itu sendiri bagi keluarga yang di tinggalkan sementara mereka tidak mampu sedangkan tahlilan itu sendiri sudah menjadi adat kebiasaan masyarakat yang harus dilaksanakan apa tidak habis harta mereka? apa itu bukan salah satu cara untuk memakan harta sesama kaum muslimin? (pikirkan sendiri)

    Saya pernah baca kitab fiqh yang di tulis oleh H. Sulaiman Rasjid yang diterbitkan tahun 1974 yang hukum fiqh nya salah satunya di ambil dari Al-Um iman syafi`i dan imam2 lainnya seperti iman Maliki , imam Nawawi dan iman Hanbali (hanya 4 mazhab ini yang berhasil disusun dan terkenal diseluruh dunia)yang isinya mengharamkan tahlilan di tempat orang meninggal dengan berdasarkan pada hadits dan di `ijtihad kan oleh para `alim ulama tadi d engan memandang manfaatny. Bukunya itu sebelum diterbitkan sudah terlebih dahulu dibaca oleh pimpinan Muhammadiyah waktu itu dan beliau puji syukur atas terbitnya buku itu.

    Jadi sekali lagi itu hanya `ijtihad para `alim ulama jadi boleh dipakai dan boleh tidak karena tahlilan itu juga dicetuskan oleh `alim ulama terdahulu.

  17. andree30/04/2013 at 14:22Reply

    CANGKEME SUKUNE BUBRAH…… NGRUSAK KERUKUNAN WARGA……

  18. andree30/04/2013 at 14:23Reply

    cangkeme sukino bubrah…….

  19. andree30/04/2013 at 14:25Reply

    sing soyo goblok ki yo sing gelem dadi pengikutnya. undur2ane sukino minta infak dinggo kamulyan gerombolane…..

    • Rosyid16/08/2013 at 23:16Reply

      bener mas Andree,,lha nahwu shorof ae gk mudeng kok nafsiri AlQur’an,po neng Jowo ki wis gak enek guru mursyid utowo wong ngalim,Kyai sing luwih dhuwur drajate drpda A sukino to.? Aaaahh mboh wong nek enek kumpulan anyar ngono terus podo seneng grudak-gruduk ngalor ngidul..
      Yo bener mas Andree ngendiko Njenengan nek cangkeme sukino Bubrah,ngarani wong tahlil bid’ah,yasinan bid’ah,manaqib bid’ah…thethek mbengek, nek genti disinggung lapor polisi,ngajukan tuntutan neng pengadilan……uuuuuhh marai kisruh ae

  20. Marai rusak keluarga01/05/2013 at 05:22Reply

    Yang jelas goro-goro mbakyuku melu MTA, muleh pengajian kondo nang ibuku. Buk suk yen panjenengan seda, aku ra bakal gawe selamatan, tahlilan, 40 dinoan,1000 dinoan.
    Langsung ibuk nangis, yo ra popo nduk, saiki kowe wis gede, yen arep dadi wong arab yo dadio wong arab sing bener. Yen jih dadi wong jowo yo tumidako koyo wong jowo.

  21. Fahrudin19/05/2013 at 08:59Reply

    saya sangat setuju sekali dengan ada wibe site ini semoga wibe site ini menjadi sesuatu yg sangat bermanfaat.kasiahan mreka yg bljr agama dari internet…….jadinya sok…

  22. aidin20/05/2013 at 16:53Reply

    seharusnya umat islam saling toleransi, bagimu amalmu bagiku amalku, kamu yg masih tahlilan, mitoni, silahkan jangan saling menghujat apalagi menghakimi padahal yang punya blok ini belum tabayun ke mta pusat. menanyakan kebenarannya……cuma pske dalil katanya,……

  23. iwan20/05/2013 at 18:19Reply

    Bismillah….MTA dalam jelmaan partai PKS berada di indonesia dengan dukungan minoritas sebaiknya tidak berulah negatif terhadap mayoritas. sebagai saudara muslim kami berharap jangan saling membenarkan akidah dan menyalahkan akidah masing-masing. sebaiknya kita rukun dan solid sehingga negara-negara non muslim salud dengan umat nabi besar muhammad saw.

  24. agus28/05/2013 at 08:01Reply

    yang merasa anggota ato ikut MTA apakah dulunya pernah mondok ??? ato dapat ilmu dadakan? ???

    • kromo07/06/2013 at 11:56Reply

      jaman bnabi ga pernah ada yg mondok maz…..ilmu agamanya tulen2…

      • Alfaqir ila rohmatillah29/07/2013 at 16:07Reply

        walawla nafaro min kulli firqotin thoifatun liyatafaqqohu fiddin wa liyundziru qoumahum idza roja’u. Untuk kang kromo coba artikan ayat ini, jika anda berpendapat dulu dizaman nabi gak ada yang mondok. Kalo bisa sekalian asbabul nuzul nya, serta faedah huruf per huruf, contoh : Lawla berada sebelum fi’il mudlori’ faedah apa dan artinya bagaimana ? Terus, Ashabus syufah itu apa kang ? Dan ingat jangan bilang bahwa mondok juga bid’ah.

      • Rosyid16/08/2013 at 23:33Reply

        tulen-tulen..;metu kalen(saluran limbah),ato turut kalen (selalu di saluran limbah)….hehehe jangan-jangan (maaf) majlis T…Asu
        Oalah mo,we wi lo urip di zaman kayak gini kok ( dikit2 zaman nabi2),dikit2 bid’ah gk ada tuntunannya,…sekarang awakmu klo bepergian suruh numpak unto yo emoh,kon ngingu jenggot,nganggo jubah jawbmu “wi budayane wong arab…”
        Istighosah di hujat,yasinan dihujat…..oowwh kakean cangkir…

  25. Abidin28/05/2013 at 09:56Reply

    Saya menyesal sekali mengikuti jihad pagi MTA, ternyata orang-orangnya banyak yang dibodohi oleh sukino, baca kitab kuning buchori muslim saja tidak bisa, akhirnya saya keluar MTA, mau dibawa kemana warga MTA, kalau ustadnya saja baca Alqur’an tidak fasih apalagi baca tulisan arab gundulan.

    • kromo07/06/2013 at 11:54Reply

      mau di bawa mengikuti kemana qur’an mengajak mazbrow….

  26. d@lijo11/07/2013 at 02:06Reply

    emang to semua di pelihara agar muslim saling menjatuhkan…biar nanti rumah sudah keboloan baru sadar kali….
    nanti 2030 musuh musuhmu sudah menguasai negri ini…islam tinggal 50 % sja hebat kan..

    • Alfaqir ila rohmatillaah24/07/2013 at 00:11Reply

      Strategi itu direalisasikan dengan cara supaya orang islam tidak kenal dengan leluhurnya dengan cara diberangus amaliyah dan perbuatanya. Selanjutnya orang islam akan berkutat sendiri dengan pentafsiran alqur’an dan alhadits menurut akal mereka sendiri2. Hurrimat ‘alaikumul mayyitata waddama wa lahmal hinzir wama uhilla lighoirillah. disini tidak menerangkan haramnya daging anjing daging ular daging monyet daging kadal, selain bangkai,darah,daging babi,dan sembilihan tanpa menyebut nama ALLOH tidak diharamkan. Benar jika anjing dihalalkan karena tidak ada dalil Al Qur’an nya. Apakah begitu wahai para kaum muslimin ?

  27. Penyta Eny08/12/2015 at 18:37Reply

    kalau SUKINO itu benar and pinter ngaji pasti tetangganya bnyak yang ikut MTA [menun gso tatane angel] sukino itu dr desa mentir kecamatan ngrampal kab sragen dan nma aslinya PARNO CEMONG,,,kl ustad pinter ngaji gk mngkin kok AL QUR'AN di bacakan sekalian terjemahnya,,,terbukti kan kalau dia ustad MTA goblok,,,,pedoman cuma al qur'an,,,dan tidak mengakui kalau wali 9 itu ada,,,,padahal penyebar agama islam di jawa dialah para WALI 9

Tinggalkan Balasan