10 Pertanyaan Untuk MTA

Sarkub Share:
Share

Berikut ini kami sampaikan pertanyaan-pertanyaan untuk MTA (Majelis Tafsir Al-Qur’an), antara lain:

Soal 1

Dalam buku edaran brosur MTA, Ahmad Sukino menulis zakat boleh diberikan kepada orang kafir apabila diharapkan kaumnya masuk Islam (Muallafatu qulubuhum)? Bukankah itu bertentangan dengan hadits Rasulullah yang shahih riwayat Bukhari:

انّ الله افترض عليهم صدقة في أموالهم تؤخذ من أغنيائهم وتردّ على فقرائهم

“Allah mewajibkan umat Islam menzakatkan hartanya, diambil dari umat Islam yang kaya dan diberikan kepada umat Islam yang miskin.”

Berarti jelas, Ahmad Sukino bertentangan dengan ajaran Nabi Muhammad.

 

Soal 2

Kami mengikuti Imam Syafi’i yang disepakati alim dan pintarnya oleh ulama dan anda mengikuti Ahmad Sukino yang tidak jantan ketika diajak berdialog atau berdebat. Kami tanya, pintar mana Ahmad Sukino, imam anda atau Imam Syafi’i, imam kami? Jawaban anda menentukan siapa yang bodoh dan sesat!

Soal 3

Ahmad Sukino sering mengkritik budaya NU, tetapi ketika diajak berdialog dia selalu mengatakan agama tidak perlu didebatkan. Jika tidak perlu didebatkan, maka kenapa anda selalu mendebat dan menghina kami lewat pidato busuk anda? Anda banci yang takut kalah atau jangan-jangan pengecut tapi sok jago? Kami selalu siap berdebat dangan Ahmad Sukino di manapun dan kapanpun. Dan sudah berkali-kali Ahmad Sukino yang pengecut diajak berdialog dan selalu tidak berani dengan alasan yang dibuat-buat.

Soal 4

Anda mengharamkan adzan dan iqamah di telinga bayi saat dilahirkan. Padahal pendapat anda bertentangan dengan mayoritas ulama Islam. Pertanyaannya, yang benar adalah Ahmad Sukino dan kroni-kroni MTA-nya atau ulama-ulama yang mengatakan sunah? Jawaban anda menentukan mana yang sesat, kami atau MTA! Jika anda mengatakan haditsnya dhaif, maka kami semakin yakin jika anda kelasnya adalah cah angon yang sok pintar!

Soal 5

Jika kami katakan, bahwa orang MTA tidak ada yang pintar agama Islam, maka apakah anda keberatan? Jika keberatan maka kami ingin bukti dengan berdialog. Jika tidak berani, maka pantaskah anda menghina kami sementara perilaku anda adalah pengecut!?

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

251 Responses

  1. Bubun Supiana24/10/2012 at 16:03Reply

    Asslaamu’alaikum…Wr.Wb.
    Salam kenal dan Salam Silaturahim…

  2. kusmanta24/10/2012 at 20:51Reply

    Wah MANTAB, ayo kita tunggu jawabannya

    • Sutarno09/12/2021 at 22:16Reply

      Sudah tayang di youtube. Silahkan tonton dengan kata kunci MTA sesat suka menafsirkan ayat sendiri #1

  3. mpu4elcom24/10/2012 at 22:21Reply

    Berjuang kadang memang sulit….bila mnghadapi orang yang tidak bisa tetapi mengaku pintar….
    Ayo….ngaji…kepada Ulama yang jelas Nasab , silsilah dan sanadnya….biar mendapatkan ilmu yang sebenarnya…dan sebenar-benarnya ilmu….

  4. Manusia lemah25/10/2012 at 14:00Reply

    Untuk admin tolong anda tabayun, jika memang ada pertanyaan atau ketidak sepahaman tolong datang langsung ke Kantor Pusat MTA atau jika anda malas silahkan kirim aja lewat surat secara resmi, pasti dijawab kok. Ingat surga itu bukan hanya untuk anda, anda selalu bicara wahabi…wahabi..wahabi… (asal tidak sepaham anda cap wahabi). Memang anda sudah yakin ya cuma golongan anda yg berhak masuk surga, sedangkan yg anda cap wahabi tidak ada tempat di surga. Heeemmm…

    Dulu juga anda juga menulis artikel tentang penyerangan MTA di Blora, jika anda dan orang2 yg sepaham dengan kelompok anda sudah yakin pasti masuk surga dan yg lain termasuk MTA mengapa repot2 pengajian dibubarkan… http://sosbud.kompasiana.com/2012/07/19/nama-baik-nu-tercoreng-tragedi-blora/

    • Author

      Tim Sarkub26/10/2012 at 15:46Reply

      gak usah pake surat2an segala. lha wong diajak debat terbuka saja gak mau kok.
      dan juga tidak pernah ada dari kelompokk kami yg yakin pasti masuk surga. itu hanya bualan kosongmu belaka.
      terimakasih.

      • abu hamzah29/10/2012 at 09:35Reply

        Tim sarkub ini hatinya sudah diliputi kedengkian yang kronis. Awas cepet mati lho. Orang nantang debat kok dibloge dewe, lalu dijawab dewe “nggak mau”. Yo wis nggak usah debat-debatan surgane nggonono dewe.
        Ingat sabda Nabi :
        مَنْ قَالَ هَلَكَ النَّاسُ فَهُوَ اَهْلَكَهُمْ

        • ayik29/10/2012 at 11:52Reply

          mas abu hamzah…sempen mikir e piye…coba klo ulama’, imam kamu..dianggap sesat,kafir,ahli bid’ah..tetep diam…
          kita bukan dengki..tapi bela diri…
          ngerti ngak…
          klo ada yang ngatain imam,ulama kamu kafir..gimana…masa kamu diam..

          • abu hamzah30/10/2012 at 08:47

            Kalau gitu sama dong

          • budi21/05/2013 at 14:15

            setahu saya tidak pernah mta menganggap ulama A, B, ormas A , B sbg pelaku bid’ah…Tp yg disampaikan adalah bahwa perilaku seperti ini , itu adalah bid’ah…berdasarkan yg dipahami mta ..
            kalau dr sarkub ndak sepaham ya silahkan…..kenapa harus repot…kalau mau tahlilan nggihh monggo…ndak ada yg melarang..
            wong mta juga ndak pernah memaksa orang utk mengikuti pemahamannya..
            Masalah ibadah nanti yg menilai hanya Allah swt…sebagai manusia kita hanya berusaha.

        • Author

          Tim Sarkub29/10/2012 at 14:40Reply

          barangkali anda bisa menjawab. gitu aja kok repot?

      • ain21/02/2014 at 14:28Reply

        emang “cara” kamu ngajak debat itu pake surat atau bertemu langsung?? apa jangan2 cuma koar2 di media internet??

    • Mbah Manten MTA30/11/2013 at 08:58Reply

      MTA berani debat terbuka pa tidak, kalau berani MTA itu berarti ajarannya betul. Tunggu jawabannya

    • hamba allah12/12/2014 at 19:48Reply

      Namanya juga sarkub singkatannya SARAP KUalitas Berdakwahnya alias orang orang yang plolor sok tau padahal bodoh . SARKUB di google diartikan SARANG KUBURAN .

    • budi kapitoyo26/07/2016 at 08:31Reply

      anda ingat pernyataan sukino..bila bersebtuhan dengan wanita yg bukan mukhrimnya tidak batal, ini suatu kesesatan.

  5. Manusia lemah25/10/2012 at 14:03Reply

    Apa hanya NU dan sarkub yg berhak masuk surga, sedang yg lain seperti MTA pasti dicap wahabi tidak berhak masuk surga??? heeemmmmm (guling2 garuk2)

    • Author

      Tim Sarkub26/10/2012 at 15:44Reply

      apakah kami pernah mengatakan seperti itu??? hmmmm. kami juga garuk2, guling2, bilang WOW sambil koprol-koprol.

      • kromo10/09/2013 at 09:21Reply

        sarkub penuh kebencian…..sadarlah….kalau anda benar2 mengaku muslim..

    • Rosyid26/09/2013 at 05:43Reply

      manusia lemah,..pernyataan Anda tebalik,justru kelompok Anda lah yg setiap hari menyerang amalan dan mengatakan bahwa amalan orang2 di luar mta semua bid,ah,mulai dari soal”nawaitu,Usholli,Tahlil,yasinan,manakib,dll.semua dianggap sesat dan bid,ah,semua bid,ah adalah sesat dankesesatan adalah masuk neraka.Kelompok Anda berpendapat itu semua tdk.ada tuntunannya.Kesimpulannya,justru kelompok Anda lah yg merasa paling berhak masuk surga..

  6. nandliyin klaten25/10/2012 at 16:20Reply

    Mantab pertanyaannya …mereka mengatakan perlu tabayun, tapi setiap kita ajak tabayun tidak mau ketemu….memang Menungso Tatanane Angel….

    • kromo10/09/2013 at 09:24Reply

      tempatnya kan jelas to mas di depan mangkunegaran solo….kenapa tidak pergi ke sana untuk tabayu…

  7. udinLG26/10/2012 at 06:49Reply

    Barang siapa mempelajari ilmu agama tanpa Guru maka Gurunya adalah SYETAN, jadilah ia Sesat dan menyesatkan….

    • Author

      Tim Sarkub26/10/2012 at 15:36Reply

      benar! ya seperti MTA itulah

    • bukan NU29/10/2013 at 11:12Reply

      “Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, jika seorang fasik datang kepada kalian membawa berita, hendaklah kalian teliti” [Al-Hujurat : 6]

      Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam juga bersabda,
      كَفَى بِالْمَرْءِ كَذِبًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَا سَمِعَ
      ”Cukuplah seseorang dikatakan berdusta, jika ia menceritakan setiap yang dia dengar.”
      (HR. Muslim).

    • ain21/02/2014 at 14:58Reply

      itu kan menurutmu

  8. Fatimahumar26/10/2012 at 18:28Reply

    Subhanalloh….seperti inilah namanya Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah, penasaran sekali rupanya anda..wk..wk,wah kalao tak beri tahu yg lain anda makin gusar ya..selain apa yg anda 10 tanyakan, saya tambah lagi ya amalan yg benar menurut tuntunan Rasulullah…..(1).waktu shalat pd tahiyat awal ada bacaan shalawat nabi, baca yg lengkap namanya shalawat sampai FIL’AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM-MAJIID. (2) pada tahiyat akhir sebelum salam jangan lupa baca doa ALLOHUMMA INNII A’UUDZUBIKA MIN ‘ADZAABIL QOBRI WAMIN ‘ADZAABIN NAAR,WAMIN FITNATIL MAHYAA WAL MAMAAT,WA MINFITNATIL MASIIHID DAJJAAL(Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur,dari siksa neraka, dari fitnah hidup dan mati dan dari itnah masihid dajjaal(perusak yg menghabiskan kebaikan). itu dulu tambahan dari saya ya…saudara sesama muslim…

    • Author

      Tim Sarkub27/10/2012 at 05:12Reply

      Benteng Ahlussunnah Wal Jama’ah adalah membentengi diri dari faham2 menyimpang seperti Wahabi, MTA dan varian wahabi lainnya, HTI, Syi’ah.

      • kromo10/09/2013 at 09:26Reply

        anda membentengi diri dari kebenaran dan hidayah…..

  9. Fatimahumar26/10/2012 at 19:57Reply

    Sekarang Dengerin Radio MTA Streaming ayo berani ga…dengerin sekarang !

    • Author

      Tim Sarkub27/10/2012 at 05:16Reply

      eman-eman telinga kami utk mendengarkan radio jahil yg ada hanya kata2 cacian dan serapahan bid’ah, sesat, kafir, dan lain-lain. gak ada lagi ajaran selain itu di radio mta

      • abu hamzah31/10/2012 at 07:31Reply

        KUPING PENYAKITEN DIPLIHARA

      • Liya Apriani08/03/2014 at 19:46Reply

        untuk tim sarkub,.. semoga kau diberi hidayah,..

    • Abidin22/05/2013 at 08:42Reply

      Radio MTA banyak yang gelap / tidak berijin, kalau begitu bagaimana berdosakah Sukino..!!!!!!!!!!!!!!!!!

    • Putu MTA22/05/2013 at 08:47Reply

      Dengerin ini saja
      http://askafm.com/
      http://stream.radiodakwahmustofa.com:8724/
      www.nu.or.id/‎

    • Muh Abidin26/09/2013 at 09:40Reply

      Radio MTA banyak yang tidak berijin (Radio gelap) dan sangat mengganggu radio-radio yang resmi tolong pihak yang berwenang dirazia

    • Abidin12/11/2013 at 09:34Reply

      Dengarkan radio ini saja
      http://stream.radiodakwahmustofa.com:8724/
      http://askafm.com/
      http://www.aswajafm.com/
      http://radio.nu.or.id/

  10. ayik27/10/2012 at 20:59Reply

    MTA mana jawaban mu….langsung jawab aja..gak usah mubeng2..pake suruh dengerin radio segala (iya klo jawab pertanyaan diatas)..ada yang nyuruh bikin surat ke kantor pusat (iya klo dijawab)..gak usah mubeng2..tinggal tulis jawabanya di coment ini…gitu aja kok repot..

    • Sutarno09/12/2021 at 22:29Reply

      Sudah dijawab. Bisa dilihat di youtube dengan kata kunci: MTA sesat suka menafsirkan ayat sendiri #1

  11. gata28/10/2012 at 09:18Reply

    wah bagus skali website sarkub….. aq senang mantap.
    aq membaca qs al an’am 116 :
    “jangan ikuti kebanyakan manusia di bumi ini niscaya akan menyesatkanmu”
    dan ajaran sarkub ini bagus skali….. sesuai dengan gusdur dan ulama umumnya….mantap.
    hidup gusdur….. sakti mandra guna sekelas nabi.

    • Author

      Tim Sarkub29/10/2012 at 00:09Reply

      Ahlu Sunnah wal Jama’ah adalah kaum muslimin yang mengikuti sunnah Nabi SAW dan Jama’ah. Mereka adalah orang-orang yang menjadikan Sunnah Nabi SAW dan Jama’ah sebagai tiang utama bangunan ke-Islaman mereka. Hilang salah satu dari keduanya, bangunan Islamnya akan goyah, bahkan bisa jadi akan hancur. Dengan kata lain, orang yang tidak mengikuti Jama’ah, atau keluar dari Jama’ah, pada hakekatnya dia bukan bagian dari Ahlu Sunnah wal Jama’ah.

      Read more: http://www.sarkub.com/2011/ikutilah-al-jamaah-kelompok-yang-selamat/

      • hamba allah12/12/2014 at 19:37Reply

        Namanya juga sarkup : SARAP KUPINGNYA

  12. kusmanta28/10/2012 at 09:30Reply

    Samapi saat ini,belum ada jawaban yang saya tunggu tunggu, sudah 5 hari lho mas MTA . . .,biar masyarakat luas yang menilai, mana yang benar, mana yang belum benar, mari kita sesama muslim, saling mengingatkan, janganlah mudah mengataka : musrik, bid’ah,tachayul,churrofat,gak ada tuntunanya.

  13. Manusia Lemah28/10/2012 at 09:59Reply

    Sayangnya saya hanyalah pendengar setia Radio MTA, saya masih fakir dalam hal agama. Pertanyaan Anda point 1-10 sebenarnya selalu anda ulang2. Anda selalu ingin dialog. Silahkan datang ke MTA Pusat. Disana anda akan diterima dengan tangan terbuka. MTA selalu menerima tamu-tamunya dg baik, jika mau berdialog juga akan dilayani. Ketua2 MUI saja sering ke MTA. Dan setiap bulan hampir ada pembukaan cabang2 baru MTA seluruh Indonesia dan yg meresmikan adalah Ketua MUI Pusat. Jika MTA sesat berarti MUI juga sesat ya nggak ya nggak…??? bahkan baru saja Minggu lalu Wakil Ketua KPK juga mengisi tuh acara Jihad Pagi di MTA Pusat. (sesat juga tuh Pak Busro Muqodas heee.hee..)

    Sekarang silahkan datang aja ke MTA, jika MTA sesat dan terbukti SESAT. Gampang kan…. ada MUI, minta aja MUI pusat untuk membuat fatwa bahwa MTA sesat sekalian bubarkan sampai akar2nya. Oke pak sarkub yang mulia…

    • ayik28/10/2012 at 11:22Reply

      mas MANUSIA LEMAH…mas MTA yg lucu…klo cman Ktua MUI dan pajabat KPK datang ke MTA..menjadi argumen kebnaran MTA…klo mereka juga menghadiri acara YASIN TAHLIL & MAULID..apa anda juga punya anggapan YASIN TAHLIL & MAULID anda benarkan…
      Kita2 cuman butuh jawaban aja..KETIK DI KOMENT INI..gak perlu jauh2 datang ke kantor pusat…
      meski pertanyaan point 1-10 sudah diulang ulang…tapi tetep gak dijawab…

      • Manusia Lemah28/10/2012 at 13:23Reply

        Dijawab apa tidak itu bukan urusan saya, urusan saya mau coment ya coment aja. Kalau anda butuh jawaban ya silahkan datang sendiri kesana (kalau mau) kalau ngk ya udah. Gitu aja kok repot… bertanya kok di blog sendiri. Yo jawab2en dewe.. 😛

        • ayik28/10/2012 at 18:46Reply

          ooohh…klo bukan urusan anda…ya g papa…coment e njenengan gak lebih dari cerita lucu…sbener e anda mikir apa??? kok coment kaya gitu (tentang ketua MUI & pejabat KPK)…lucu banget Looo..mas MTA…He he he 2012X..
          Katanya kebenaran merujuk pada quran & hadis…Tapi kali ini merujuk pada Ketua MUI & pejabat KPK…haha haha…

      • kasim19/11/2013 at 00:44Reply

        disini tempatnya kroco-kroco termasuk saya sama2 kroco ojo ngaku penter ojo ngaku kendel gak ada gunanya kak ada jalan keluar disini bisa-bisa disini hanya sebagai ajang pemecah belah yang bener kalau memang penter lan bener datang aja pintu terbuka setiap hari ada pesertanya 7000 orang,kalau menurut saya sebagai kroco apapun bunyinya ilmu yang hak itu harus disampaikan walaupun pait jadi siapa yang terganggu dengan disampaikanya ilmu dari qur’an dan sunnah tabayun aja katakan apa tujuan anda, atau katan ayat ini hadist ini bukan begitu maknanya yang pas begini

      • Sutarno09/12/2021 at 22:32Reply

        Sudah dijawab. Silahkan buka youtube dengan kata kunci: MTA sesat suka menafsirkan ayat sendiri #1

    • Hasan12/11/2013 at 09:37Reply

      MTA senangnya minta perlindungan MUI

  14. gata28/10/2012 at 10:34Reply

    Dulu aq senang kelinik sering juga ke kyai kyai minta doanya, tp tidak pernah ngaji, dalamnya al quran.
    dulu saya senang melakukan ritual ritual klinik misalnya percaya hari baik, jimat, keris,dan aq pernah ke kyai diberi garam campur pasir dan suruh bakar menyan dengan membaca solawatan…. aq kira dulu itu ajaran nabi muhammad saw.
    setelah aq membuka website sarkub ngaji, aq jadi bertobat bahwa itu tidak sesuai dngan ajaran nabi kita.
    SETELAH NGAJI DI SARKUB…
    Aq selalu berhati hati sekarang…
    aq pernah buka al quran surat al baqoroh 170 dan tafsirnya:”ikutlah apa yang diturunkan Allah mereka menjawab tidak kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari nenek moyang ( tradisi ) walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui apapun”
    JADI TIDAK BOLEH IKUTI TRADISI YANG TIDAK ADA DASARNYA DARI ALLAH DAN ROSULNYA.
    ALHAMDULILLAH ….. DENGAN NGAJI DISARKUB AQ JADI TAHU…… BAHWA RITUAL RITUAL TERSEBUT ROSUL TIDAK PERNAH MENUNTUNNYA perlu kita hindari jauh jauh.
    SUKSES SARKUB DAKWAH TERUS…..SESUAI DENGAN AL QURAN AS SUNNAH.
    dengan ngaji disargub aq jadi tahu …. info tentang islam murni. bahwa apa yang aq lakukan dulu itu bersumber dari weda yg dicampurkan dalam tradisi jawa….. terimakasih sargub memberiku penerang menuju jalan Allah.
    Dengan ngaji di sargub….. aq kenal Allah dan rosulNYA. disargub ini tidak pernah ditutupi semua terbuka sesuai dengan islam. dengan sarkub ini aq tahu dan mendengar mualaf hindu bercerita,ustd abdul aziz. TERIMAKSIH SARGUB SANTUN DALAM BERDAKWAH DAN TIDAK PERNAH MENCELA….. TERUSKAN PERJUANGANMU.

    • Author

      Tim Sarkub28/10/2012 at 23:26Reply

      – Dulu aq senang kelinik sering juga ke kyai kyai minta doanya

      perlu diketahui bahwa ke klinik atau puskesmas atau rumah sakit itu tidak dilarang, tidak syirik. juga ke kyai utk minta do’a itu maksudnya minta di do’akan oleh kyai, tentunya karna kyai itu alim sehingga ada hubungan “kedekatan” dengan gusti Allah dan kyai tsb juga mintanya pada gusti Allah, jadi tidak dilarang dan tidak syirik.

      -aq pernah ke kyai diberi garam campur pasir
      anda itu gimana? dikasih garam kok gak mau? ya diterima saja siapa tau istri anda mau masak tapi kurang asin kan bisa ditambahkan garam. kalo pasir juga gapapa, diterima saja dan belikan semen utk nambal lobang2 di tembok yg dilubangi semut. jadi tidaklah syirik

      -dan suruh bakar menyan dengan membaca solawatan…. aq kira dulu itu ajaran nabi muhammad saw.
      bahkan Allah yg menciptakan kita pun menyuruh kita bersholawat pada nabi kok anda malah gak mau?
      untuk masalah menyan, itu anggap saja seperti parfum atau wewangian. rasul saw suka yg wangi-wangi. baca ini http://www.sarkub.com/2011/bau-kemenyan-disukai-oleh-nabi/

      – JADI TIDAK BOLEH IKUTI TRADISI YANG TIDAK ADA DASARNYA DARI ALLAH DAN ROSULNYA.
      ALHAMDULILLAH ….. DENGAN NGAJI DISARKUB AQ JADI TAHU…… BAHWA RITUAL RITUAL TERSEBUT ROSUL TIDAK PERNAH MENUNTUNNYA perlu kita hindari jauh jauh.

      justeru anda yg mengikuti kakek moyang anda yaitu muhammad bin abdul wahhab. hal itu tidak ada dasarnya dari Allah dan rasulnya!!

      • ayik29/10/2012 at 11:44Reply

        mas sarkub…mas gata katanya udah ngerti islam yang murni…kra2 dia dan oarng2 WC dlu khitan pake apa ya…klo pake gunting kan berarti bi’ah..gak di contohkan sama nabi…klo khitan e bid’ah..berarti tu burung..burung bid’ah…klo punya anak…berarti anak bid’ah…klo semua bid’ah adalah sesat..brarti burung n anak e sesat…hahahaha

        • gembong NU02/11/2012 at 21:30Reply

          opo ra mutu babar blas

        • Brio Pati24/01/2018 at 23:38Reply

          SIAPA Yang Bilang “Gunting Itu ” Bid’ah ” , Dan SEBUTKAN SUMBER-nya…???

          (Kalau Perkataan Seseorang, SEBUTKAN SUMBER-NYA…)

          .

          Anda Semua Tau Yang Bernama “Fitnah” , Kan o.O ???

      • Fatimahumar03/11/2012 at 05:34Reply

        Skak Mat hm..hm….

  15. kusmanta28/10/2012 at 18:27Reply

    Sama dengan tidak berani menjawab to mas Manusia Lemah,saya juga sering dengerin radio MTA, kebanyakan isi nya ya begitu, waton suloyo

    • abu hamzah29/10/2012 at 09:01Reply

      Berarti kupingmu wis suloyo

  16. Ganjur29/10/2012 at 06:24Reply

    Sepertinya pertanyaan Tim Sarkub terlalu sulit dan berat untuk dijawab Tim MTA, lha wong Tim MTA diminta menjelaskan mengenai sanad dan nasab tentang keilmuan beliau Ustadz Sukina saja tidak bisa, pada hal itu kan pertanyaan yang ringan dan gampang.

  17. Cak Yud29/10/2012 at 06:44Reply

    Blog yang aneh, bertanya di blog sendiri disuruh jawab yang orang lain. Astaghfirulahal’adhiim. Pengelolanya juga tidak mencerminkan islami, kalau membalas koment justru bikin gak nyaman ke hati. Naudzubillahi min dzalik !!!

    • Author

      Tim Sarkub29/10/2012 at 14:36Reply

      adanya kamu gak nyaman itu berarti pertanda anda mesti tobat dari ajaran MTA atau wahhabi.

    • kasim19/11/2013 at 00:48Reply

      betul cak kayak propokator

  18. Tri Malaysiana29/10/2012 at 21:31Reply

    Aduh…Tim Sarkub Komen2 dan dakwahnya mulai gak bermutu..ngajak orang bertengkar aja, menambah suasana negeriku semakin panas aja, tolonglah jadi penyejuk hati, butuh damai..dan ketenteraman….

    • Author

      Tim Sarkub30/10/2012 at 16:37Reply

      Negerimu malaysia bukan? kamu panas kenapa? kebakaran jenggot yah?

      • Tri31/10/2012 at 06:02Reply

        Benar2 tukang ngajak gelut,kayak syetan, Tim Sarkub kii……kamu bukan bangsa Indonesia,gak punya rasa persatuan , kelompok seperti Andalah yg suka ngobrak ngabrik suasana, dasaar gak pernah di didik!walaupun wong Malaysia punya jiwa persatuan sama2 ciptaan ALLAH,ngapain ngerasa, kebakaran jenggot wong mulus,sorry kalau membuat Tim mu jadi bernafsu u / komen2 kyk gitu, jadi gua nich…yg buat Lu…geregetan ..bye…

  19. vebro29/10/2012 at 23:58Reply

    dakwah yang kaga mutu itu ya MTA, SUDAH JELAS BIKIN KERUH SUASANA ,malah balik koar koar nyalahin yg coba tenangkan suasana, koplak kuadrat 😀

  20. vebro30/10/2012 at 00:01Reply

    Tetangga gua jadi Aneh sekaligus nganeh anehi setelah sekian lama ngedengerin radio MTA, sungguh gua dukung 1000 persen adanya sarkub !

  21. Tri Malaysiana30/10/2012 at 04:43Reply

    Malah kebetulan jadi aneh kan bro..? yg penting dia gak ganggu dan merugikan sampean, apa sampean sangat dirugikan dgn keanehannya? atau samnpean jadi merasa kehilangan dia krn tetangga itu ga nuruti karepmu…jd geregetan ? Waduh…saudaraku..seiman sebangsa dan setanah air kayak ibu2 yg kurang kerjaan saling sindir dan plerak plerok…hii…hi…malah …menggelikan…tetanggaku ada yg LDII,NU,trus yg pake cadar,alhamdulillah kami baik…dan saling gotong royong

    • aku pinter sitik timbang kowe19/10/2013 at 23:15Reply

      ini orang gak pernah makan bangku sekolah, ketoro tenan.

  22. vebro30/10/2012 at 09:40Reply

    lha nganeh anehinya tuch si tetangga jadi gemar teriak lantang Tahlilan yasinan bid’ah, padahal masyarakat disekelilingnya semuanya menjalankan ritual tersebut, apa yang kaya ginian kaga bikin muak ? memancing kegaduhan yang sebenarnya jelas kaga perlu terjadi di dusun kami yang damai, dan ketahuilah di tempat kami bukan cuma LDII,orang non muslimpun banyak tapi kami bisa saling menghormati dan saling mengerti kaga kaya MTA yang sengaja menutup mata dan menutup telinga demi menyebarkan pahamnya yang dianggap paling benar, hoook yaaaa !!! ngibing dalam damai…

  23. kusmanta30/10/2012 at 11:43Reply

    Ngaji seminggu skali, blum juga 1 tahun, eeeeh udah berni dakawah, ini nggak ada tuntunannya, itu bid’ah, itu musrik,

  24. riyanto31/10/2012 at 13:39Reply

    MTA..itu ajaran seperti apa ya..aku dah denger sih..kayaknya di tempatku belum ada….adanya radio roja punya salafi…..mohon masukannya terkait MTA..suwun

    • Fatimahumar03/11/2012 at 05:57Reply

      Dengerin aja radionya jam 6 pagi,2 siang,8 malam lewat streaming internet

  25. siti02/11/2012 at 05:43Reply

    mta koplak di gagas tambah koplak

  26. siti02/11/2012 at 05:50Reply

    Ngrungokne pengajian mbah yai MARZUKI
    mbahas MTA
    ustadz Asukino
    jan ketok jek GOBLOK,e
    hehehehehehe

  27. hidayat02/11/2012 at 07:28Reply

    MTA tidak mau di bilang mentafsiri ALQUR’AN sendri.tapi mereka mempunyai pendapat tentang aqidah dan hukum sendiri yang mereka anggap semua itu bersumber dari Alqur’an dan hadist shoheh.

  28. hidayat02/11/2012 at 07:31Reply

    roto roto pengikut MTA cilikane durung tau ngaji dan masih buta dalam hal agama,barang wes gerang pengen iso ngaji tapi salah jalur……ngesakkno rekkkk…

    • Fatimahumar03/11/2012 at 05:07Reply

      Justru itulah yang disebut Hidayah,lahir ceprot sebagai Islam tapi gak ngerti Islam itu spt yg mana ?sampai tua ya..Islam spt kalau ada kematian baru ngumpul diadakan kirim doa baca Yasin, kalau waktu ngumpul ngaji yg dibaca ya Yasin lagi kalau gak ya Diba’an hanya sekitar itu aja, gak pernah bahas artinya yasin,sampai hafal,trus kpn tahunya perintah,larangan, berita lainnya dari Ayat AlQur’an yg lain,sementara ada cara menerangkan Islam yg benar dikatakn ajaran baru,memang benar baru mengenal Islam setelah mengupas AlQur’an,lewat dakwah2 spt MTA,PKS,Muhammadiyah,kalau dakwah model mbah Marzuki malah suatu kemunduran bagi umat,jelas ngajak masuk jurang lagi,sdh naik jurang,kebeglong lagi…kenapa sih pada berat meninggalkan ajaran yg mencampur adukkan antara Haq dan Batil, mumpung Allah masih memberi kesempatan mempelajari ayatNya, kajilah dan pahami maka benar kita akan terbelalak..Subhanalloh..Maha suci Engkau Ya Allah…dulu belum tahu skg oo…inilah yg disembunyikan ulama2 kita selama ini pada ga berani menjelaskan Islam yg murni, bagi saudaraku yg masih degang kuat dg dakwah Aswaja ya ga apa2 yg penting jg sampai ada rasa iri dengki sehingga selalu mengolok2 spt kebakaran jenggotlah,bla…bla..itu akan membakar amal kebaikan kita bersama,jgn mengikuti org2 yg suka mencela org lain, coba semua pada yg obyektif dan teliti …siapa sih yg suka ngolok2 ?sampai nyebut namanya segala gak takut ancama Allah, spt pd QS 49 ayat 11,12 dst,buka sendiri ya pd punya AlQur’an terjemahan ka…wassalam

      • ayik04/11/2012 at 12:43Reply

        mas fatimahumar…ulama2 NU bukan g berani menjelaskan islam yang murni…anda jangan menuduh seperti itu..coba anda klarifikasi langsung ke ulama NU…
        saya pernah melihat kurang lebih 2th lalu..ada orang MTA,ada yg MUHAMMADIYAH,ada yang PKS..yang satu ngaku SALAFI…mereka dialog..mereka saling membid’ah kan..
        bahkan ada anak laki2 ditolak lamarannya karna dia PKS..gak sesuai dengan golongan keluarga si perempuan…
        seperti inikah kemajuan yang anda bicarakan…

      • ita07/05/2013 at 23:06Reply

        sungguh halus tipu daya setan,,menyusup ke relung hati anda (MTA),,,begitu kuat menanamkan keyakinan yg melenceng,,halus kata2 anda namun isi ajarannya menjauhkan dari ulama,dr sahabat,,dari,nabi,bahkan dr Allah,,,
        pake memfitnah ulama’ lg,,
        al ‘ulamaa warostatul anbiyaa’ (ulama’ adl pewaris para nabi),jika bkn dr ulama’ maka dr siapa kita mengenal islam???
        salah satu hal yg membuat di dunia msh nyaman kita tinggali adl adanya ulama,,jika sdh tdk ada ulama’ maka tdk ada cahaya ilmu,gelap,,,dan hancur
        sy analogikan,umpama org sdh dewasa baru kenal sekolah tingkatan SD tp sdh mengolok tingkatan sarjana,magister,doktor,prof.ir……..gmn gitu y,,,lucu tp mls ketawa
        kita lanjutkan belajar aja,,,teruuusss jgn prnh berhenti mgkn kita akn bertemu di satu titik dan anda akan berkata “iya ya,,,,,,benar,,,”

  29. gembong NU02/11/2012 at 21:42Reply

    SING MLEBU SORGO GUR WONG NU TOK LIYANE MLEBU NEROKO, WONG MTA,LDII,MUHAMMADIYAH,PERSIS RA ENEK SING MLEBU SORGO. NU PALING BENER, NU PALING PINTER. WIS KOWE DO AREP NGOPO TIKET MLEBU SORGO WIS DIBORONG KARO WONG NU.

    • Takon10/12/2013 at 20:03Reply

      @ gembong NU : “Mosok to Mas??!!!”
      Lha, umat Nabi sing liya nang endi???

  30. Alek fauzan03/11/2012 at 02:48Reply

    apapun agama dan kepercayaan anda
    yakinilah
    Tuhan tidak mengajarkan kebencian melalui para utusanNya

    #menghargai,menghormatiTanpaHarusMembenarkan

  31. Alek fauzan03/11/2012 at 02:55Reply

    kalo soal MTA..
    radionya bagus enak didengarkan
    jawaban dari pertanyaan2 mustami’in juga dijawab dengan baik dan enak oleh Ustadz A Sukino.

    yang menjadi pertanyaab adalah perilaku dan cara MTA dalam berdakwah di masyarakat “bukan di radio” terasa sangat berbeda tingkat kenyamanannya.

    • Fatimahumar03/11/2012 at 05:28Reply

      Mari kita belajar jangan menilai dan mengurusi orang lain tapi mari belajar menilai dan mengurusi diri sendiri, maksimal meningkatkan pengetahuan ttg agama kita Islam, tanpa ngaji ga mungkin kita tahu,nanti hanya jadi pengekor,kata saudaraku yg sd ga muda lagi ga usah ngowah ngowahi adat, jadi kita yg muda di suruh menjalankan Islam spt apa adanya yg sdh berkembang selama ini walaupun ternyata setelah ditelusuri ga ada dlm syariatnya,ga…mau ah…mumpung belum terlanjur baca QS 5;104 QS 2;123 QS 39;54-59 QS 9;67 QS 7;51 dan masih banyak sekali berita Al Qur’an makanya ngaji adalah penting agar tdkragu2 dalam mendengar peringatan dari org lain sehingga tdk saling mengolok olok wassalam.

  32. asap03/11/2012 at 11:16Reply

    saling mengolok berawal dari ? tanya kenava ?

  33. cahdinar@telkom.net03/11/2012 at 11:18Reply

    Begini ya saudara sarkub, antum itu kalo menulis ya berdasar fakta. mohon langsung ke sumbernya di MTA PUSAT.. Antum dlu juga meliput kiai mahrus langsung ke rumahnya kan? knpa anda ga berani ke MTA PUSAT, langsung ketemu al ustadz tntg keberatan2 antum? Kl hanya berani berkoar2 di media masa, itu namanya pengecut… Anak Tk juga bisa…… Mari tabayyun… Mari berdakwah denganc ara kita dan segala sesuatu ibadah itu harus bersumber dari alquran dan sunnah…

  34. sarung kotak03/11/2012 at 11:28Reply

    terlahir sebagai wong NU dan gua berharap bisa mengenal lebih jauh tentang NU, Bukan yang laen, Salam Knal Sarkub ! 🙂

  35. brengos ningrat03/11/2012 at 21:16Reply

    anak tk jaman sekarang ada yg pinter koar koar dimedia masa, nama anak itu shincan ya om ? please jitakin palanya ya ! aku gregetan tiap liat muka imutnya lockh !

  36. ayik04/11/2012 at 12:24Reply

    bagi yang sudah terjangkit virus WAHABI..konsultasi aja ke ulama NU…klo kita mau berfikir kritis… aku lahir dari kalangn NU tapi setelah pindah kedaerah yang banyak berfaham WAHABI sempat mengalami kebingungan..tapi setelah aku dialog sama teman2 NU…ternyata semua terjawab…
    bahkan sangkaan bid’ah yang dialamatkan kepada warga NAHDLIYIN dapat disanggah..Cuma harapan aku jangan mudah pada doktrin yang slalu mengatakan TIDAK ADA DALILNYA…Klarifikasi dulu pada ulama2 NU…INSYA ALLAH akan terjawab..

    • ita07/05/2013 at 23:13Reply

      salut,,,,maju terus,,sampaikan tips ini scra ruti,,,

  37. tes05/11/2012 at 15:42Reply

    tes

  38. mitra05/11/2012 at 16:09Reply

    1.Lihat Surat At Taubah 60 sasaran Zakat bisa untuk Mualalafa qulubuhum .
    2.MTA juga mengikuti paham imam syafii yang cock dengan AQ dan As Suanah tapi pengikut imam syafii ada yang mengamalkan amalan yang tidak di perintahkan beliau ??
    3.Nabi Muhammad SAW yang melarang berdebat sekalipun kamu benar kalau berbeda pendapat kemlikan kepada Allah ( AQ) dan As Sunah lhat surat An Nisa’ 59
    4.Kalau pjng menilai hadist Adzan bayi lahir itu sahih silahkan diamalkan .
    5.Betul Orang MTA itu banyak yang belum pandai maka perlu mengaji AQ dan As Sunah karena itulah warisan Nabi saw
    6.MTA mempelajari semua mahdzab dan yang pendapatnya didasarai AQ daan hadis diikuti.
    7-8 MTA tidak menafsir kan Al Qur’an tetapi mempelajari tafsir 2 yang sudah ada .
    9. Bagus untuk bisa silaturahmi karena sesama umat islam itu bersaudara kalau terjadi perbedaan pendapat kembalikan kepada Allah ( Al Qur’an) dan As Sunah ( Hadist)
    10.Bid’ah itu hanya urusan ibadah madzoh bukan yang lain apalagi urusan keduniawian kita harus kreatif ( Antum a’lamu bi umuuri dunyakum )

  39. Angga Wicaksono06/11/2012 at 01:16Reply

    wallohualambissowab

  40. ahmad samina (nama asli samino)06/11/2012 at 01:42Reply

    Sanad keIlmuan Ustadz Sukina (MTA)

    Untuk Alqur’an.

    Ahmad Sukina -Mushap Alqur’an/Terjemahan-Tuhan.

    Untuk hadist

    Ahmad Sukina -Beberapa buku Hadits-Nabi-Tuhan.

    Jadi murid-murid beliau sanadnya, murid -Radio-Ahmad sukina-Mushap terjemahan-Tuhan

  41. hmmm... ?!?!?!06/11/2012 at 07:07Reply

    yang dibahas apa, komentnya apa.

    untuk MTA, tolong dijawab saja di sini. supaya kita semua tahu jawaban2 langsung dari anda. lumayan toh, anda bisa copas2 artikel yg sesuai dgn pertanyaan. spt ujian buka buku….
    gak usah njelimet. selalu menghindar supaya tak terlihat salah. sembarangan bilang bid’ah tp kalo pas kepepet jd HALAL…

    untuk TIM SARKUB, mari kita baca jawabannya.

  42. payminovski04/04/2013 at 09:39Reply

    Kirain pertanyaanya brmutu dsn Susah dijawab, ternyata gitu2 Thom.
    Mengaku bermazhab syafei to tiap hair melanggar ajaranya. Katrok!

  43. Tito abdul fatah04/04/2013 at 21:11Reply

    Assalamualaikum .. kpd yth tim sarkub, sblmnya mhn maaf sy izin copas artikel yg mengenai wahabi … trmksh sblmnya .

    • Author

      Tim Sarkub05/04/2013 at 14:45Reply

      wa’alaikum salam. tidak apa2 silahkan disebarkan seluas2nya demi islam ahlussunnah wal jama’ah.
      jangan lupa adab copy paste yang baik.

  44. kae07/04/2013 at 11:15Reply

    terbukti…..umat islam akan terpecah…
    klo cuma tanya langsung aja pusat nya,….biar jelas

  45. ratu agung08/04/2013 at 15:33Reply

    HIDUP WAHABI, MAJU TERUS PANTANG MUNDUR.

    • bakti19/08/2013 at 19:56Reply

      HAHAHA…. MAJU MENURUTI HAWA NAFSUNYA,,,

  46. aisyah12/04/2013 at 20:55Reply

    10 pertanyaan anda sangat tidak relevan.. sebenarnya ga perlu dan ga penting utk dijawab.. tp untunglah ada MITRA diatas yg ikhlas berikan jawaban utk anda.. silakan dicerna klo anda msh pny otak !!!!

  47. hamba Alloh13/04/2013 at 08:45Reply

    Jawaban @mitra sdh cukup ut sarkub, krn mmg prtyaanya trlu mudah.

  48. mimin15/04/2013 at 00:01Reply

    cek sound

  49. mr.jhon15/04/2013 at 20:11Reply

    Terus terang saya orang NU tapi pernah mengaji di MTA dan temen2 saya juga banyak yang MTA dang saya sangat menyayangkan kenapa MTA selalu mengupas dan berusaha menjatuhkan ajaran NU entah mereka menyadari apa tidak,tapi tidak seharusnya langsung memvonis orang NU sesat,kafir,ahli bid’ah,itu yang sangat saya sayangkan,saya tidak benci MTA tapi apa gak sebaiknya saling menjaga bukan menjelek-jelekan kaum lain, Bagi MTA janganlah terlalu merasa benar yang akan menimbulkan kesombongan, saling menghargai perbedaan jangn berusaha mencari cari kesalahan..

  50. widodo19/04/2013 at 00:38Reply

    pangapunten sedherek sedoyo, nunut urun rembug, kulo pun
    Gangsal tahun niki tumut pengajiane Kh. Ali Mashuri (Gus Ali) Tulangan Sidoarjo, Pengajian Al-Hikam Yai Imron Jamil Kediri, Gus Lutfi / Tambak Bening Surabaya Dan Alm Romo Yai Asrori Al-ishaqi ( Alm Gus Rori ) kedinding Lor Surabaya, ulama2 tersebut pernah ditanya terkait orang2 yang membid’ahkan amalan mereka, tpi jawaban mreka rata2 tdk mempermaslahkan hal tsb, malah alm Romo Yai Rori & Yai imron jamil pacul goang, mendo’akan kebaikan bagi yang menentang mereka, saya secara jujur mengelus dada dgn komen2 dari rekan2 seperjuangan saya di NU, kok seperti itu, kalau jenengan2 memang mengakui dan menghargai ajaran dari swargi mbah yai Hasyim, Alm Gus Dur,Alm Gus Rori, Alm Mbah yai Abdullah Faqih Widang Tuban, Alm Mbah yai As’ad Samsul Arifin asembagus situbondo,mhn hargai orang yang berbeda dgn kita, karena para pendahulu2 dan waliyulloh kita ini sangat2 Toleran dan menghargai orang2 yang berbeda bahkan melecehkan serta membenci mereka, saya msh ingat perkataan Alm Gus Rori sblm mninggal skitar akhir tahun 2006, bhwa orang2 yg mngikuti toriqoh dihatinya hrs selalu merendah pada orang lain serta merasa dirinya dholim dan tidak patut masuk surga agar nur ke illahian bisa masuk di hati,, tpi ketika saya membaca komen2 dari rekan2 sya seperti Tim Sarkub, dst, kok jauh dari itu semua, memang kalau masalah debat kita dari NU-lah yang paling berani karena pada wktu ngaji dipondok dulu kita sudah dibekali dgn ilmu2 batsul masail, mantiq, balagoh, imriti, bahkan ketika memutuskan sesuatu hukum di halaqoh batsul masail bisa sampai kepruk-kepruk’an meja, antem-anteman pakai kursi, dst,, tpi apa ya ilmu itu hrs di perdebatkan? jujur ketika menulis coment ini hati sya menangis-sedih, knp rekan2 saya sendiri di NU seperti itu, tdk mewarisi sifat2 kerendahan hati yang sudah diajarkan oleh para sesepuh dan alim ulama kita sendiri,,maafkan muridmu ini Romo yai rori, murid yg dzholim, yang tdk bsa mewarisi sifat2 kerendahan hatimu,,, sya comen seperti ini bukan membela ust Sukino, Ust Ja’far Umar Tholis, Habib Rizieq dst, karena beliau juga bagian dari kita,,,ayo tunjukkan bhw kita warga nadliyin adalah warga yang toleran, warga yg bsa merendahkan diri dihadapan manusia,,,

    • bocah netral03/05/2013 at 16:33Reply

      Matur sembah nuwun mas widodo..
      memang bagi orang seperti panjenengan yang sudah punya dasar yang kuat bisa tidak menghiraukan perbedaan semacam ini, tapi bagi kami yang masih belum cukup pengetahuannya hal ini harus diperjelas, mana ajaran yang bisa meyakinkan.
      Inilah penyebabnya ketika muncul aliran2 baru masih banyak warga NU yang mengikutinya hanya semata mata disebabkan kurangnya pengetahuan tentang Islam, adalah salah satunya merupakan kewajiban panjenengan memberikan pencerahan walaupun sekedar lewat tulisan disini…

      Wassalam

    • ujang28/02/2014 at 02:08Reply

      Tah geuning aya nu sejuk…. hatur nuhun kang Widodo.

  51. golek surgo27/04/2013 at 01:51Reply

    JIka wahabi menyebut anda ahlul bid’ah karena melakukan tahlilan, atau maulid dan yang semisalnya, ajukan tiga pertanyaan berikut kpd mereka.

    Kerancuan Manhaj Wahabi

    Anda tahu bahwa wahabi tidak mau membagi bid’ah, sebab kullu bid’ah dholalah. Semua bid’ah sesat. Kata “kullu” bersifat menyeluruh. Dengan demikian, bid’ah tidak boleh dibagi. Begitu kata wahabi. Pernyataan tersebut sebenarnya merupakan refleksi dari taqlid buta terhadap Utsaimin.

    Dalam kitab Al-Ibda’ Fi Kamalisy Syar’I Wa khothoril Ibda’, dia berkata:
    قوله (كل بدعة ضلالة) كلية عامة شاملة مسورة بأقوى أدوات الشمول والعموم (كل) أفبعد هذه الكلية يصح أن نقسم البدعة إلي أقسام ثلاثة او إلي أقسام خمسة؟ أبدا هذا لايصح . (محمد بن صالح العثيمن, الإبداع في كمال الشرع وخطر الإبتداع ص 13 )

    Artinya: “Sabda Nabi (Semua bid’ah sesat) bersifat global, umum, menyeluruh dan dipagari menggunakan perabot yang paling kuat yaitu “kullu” (seluruh). Apakah setelah ketetapan menyeluruh ini, kita dibenarkan membagi bid’ah menjadi tiga bagian, atau menjadi lima bagian? Selamanya, ini tidak akan pernah sah.

    Keterangan itu dinukil oleh Tim Bahtsul Masa’il PC NU Jember dalam buku “Membongkar Kebohongan Buku “Mantan Kiai NU Menggugat Sholawat Dan Dzikir Syirik, hlm 81, cet. IV 2008, yang diterbitkan oleh Khalista.” Buku tersebut ditulis untuk menjawab buku yang ditulis oleh ustad wahabi, Mahrus Ali.

    Setelah wahabi melarang pembagian bid’ah, justru selanjutnya mereka sendiri yang membagi bid’ah menjadi dua, bid’ah agama dan bid’ah dunia. Saya ingin menyusun sebuah pertanyaan untuk wahabi agar mereka menanyakannya kepada diri mereka sendiri. Pertanyaan itu saya sesuaikan dengan kemampuan wahabi. Jadi saya buat pertanyaan seperti pertanyaan untuk anak SD kelas 1, sebagai berikut:

    1. Apakah saya boleh membagi bid’ah?
    a. Boleh.
    b. Tidak boleh.

    2. Jika saya tidak boleh membagi bid’ah, maka bolehkah saya membagi bid’ah menjadi dua, bid’ah agama dan bid’ah dunia?
    a. Boleh.
    b. Tidak boleh.

    3. Jika saya boleh membagi bid’ah menjadi dua, bid’ah agama dan bid’ah dunia, maka bolehkah saya membagi bid’ah menjadi dua?
    a. Boleh.
    b. Tidak boleh.

    Jangan lupa kunjungi blog kami http://goleksurgo.blogspot.com/2013/04/kerancuan-manhaj-wahabi_7822.html

    • budi21/05/2013 at 14:26Reply

      jawabnya..ndak boleh..kullu artinya semua…
      semua bid’ah adalah sesat, semua yang sesat masuk neraka…

      • Author

        Tim Sarkub21/05/2013 at 16:14Reply

        baca: http://www.sarkub.com/2012/kontradiksi-syaikh-al-utsaimin-dalam-konsep-bidah/

         

  52. joko tingkir28/04/2013 at 14:14Reply

    buat mta mending belajar ilmu alat dulu sampai tamat agr ga asal nafsir aza. jangan cma bisa sorof ama lugho dah berani2 nafsir al quran apalagi cma dari alquran terjemahan…ayo ngaji kpda guru yang bener2 tau ilmu tentang alqurannul kariim……tentu saja ponpes salafiyah syafi’iyah.mudah2an anda di beri hidayah oleh ALLAH SWT. AMI….N

    • budi21/05/2013 at 14:24Reply

      mas joko…mta tidak menafsirkan alqur’an….tp mempelajari tafsir2 alqur’an yg sudah ada..kaya punya Al Azhar, Riadus Solihin, dll..begituuu..

      • Untung13/11/2013 at 10:56Reply

        Wahai pengikut MTA ingatlah dan pelajari latar belakang pimpinan kalian, coba amati dan perhatikan waktu jihad pagi yang dihadapi pimpinan kalian adalah laptop sama brosur, sedangkan yang membaca Al-qur’an orang lain bukan pimpinan MTA sendiri. Setelah kami tanyakan ternyata Sukino itu tidak fasih membaca Al-qur’an apalagi kitab Buchori Muslim gundulan. Kesimpulannya kalau yang membaca Sukino maka akan ketahuan ketidak fasihan dalam membaca Al-qur’an.

      • Sarkowi19/02/2014 at 10:11Reply

        Katanya Kitab Kuning itu bikinan manusia, ternyata MTA juga mempelajari kitab kuning juga, kalau begitu bagaimana wahai mta………………….

  53. bocah netral03/05/2013 at 16:16Reply

    Assalamu’alaikum saudara saudara….

    Ilmu Islam saya memang masih belum banyak sebagai renungan saja bukan untuk menjelek2kan (karena musuh dan saudara dalam Islam sudah jelas, akan tetapi sekenario semacam ini memang by design untuk melemahkan kita umat Islam)
    Saya sering mendengarkan ceramah MTA melalui radio, ini perbedaan yang bisa saya tangkap :
    – Dalam mentafsirkan ayat ayat Al Qur’an terlalu dangkal, apabila kita bandingkan dengan bagaimana tafsir Al Qur’an yang Prof.Dr.Quraish Shihab dalam Al Misbah
    (Mohon anggota MTA juga mengkaji bagaimana tafsir ayat2 Al Qur’an yang mendalam – kalo bulan puasa ada tuh acaranya di Metro TV)
    – Terlalu sering menjustifikasi dengan kalimat “Kafir” coba ikuti pengajiannya dalam satu jam berapa kali Kafir diucapkan.

    Semoga menjadi renungan dan introspeksi kita semua

    Wassalamu’alaikum

  54. dimas rizkyansah23/05/2013 at 08:49Reply

    “Dan umatku akan menjadi 73 golongan,semuanya dalam neraka melainkan satu golongan’,,para sahabat brtanya ‘golongan apakah itu wahai rosul?,”yaitu golongan Ahlussunah wal jama’ah”..(HR.At-Tirmizi juz 10,hal 109)

  55. pengembara01/06/2013 at 23:23Reply

    MTA (Majelis Tai Asu)

    • kromo10/09/2013 at 12:29Reply

      inikah cermin islam aswaja ??

    • Liya Apriani08/03/2014 at 19:30Reply

      MTA itu Majelis TAfsir Al-qur’an,kalau kamu islam ngapain jelek-jelekin orang lain,..islam tidak mengajarkan hal seperti itu.

  56. Jidan03/06/2013 at 11:39Reply

    Ayo do turu wae penah………..

  57. Jidan03/06/2013 at 11:41Reply

    dari pada kalian udur yang belum pasti

    ayo 12 san sik…… gek madang

  58. heri29/06/2013 at 17:49Reply

    mohon maaf ikut nimbrung

    jujur saya sendiri juga heran dengan ajaran MTA, hal ini terjadi pada ibu mertua saya setelah sekian lama mengikuti pengajian MTA ibu mertua saya kok jadi berbeda …… berbedanya kalau dalam kebaikan itu sih alhamdulilah …….lha ini bedanya kok aneh banget ……. mohon maaf setelah saya perhatikan lama – lama kok ibu mertua saya kesannya tertutup dengan lingkungan sekitar……… sampai – sampai ada hajatan atau menengok orang sakit atau hadir dalam kesusahan (takziah) bener – bener sudah tidak mau …….. setiap ditanya kok gak ikut takziah ibu selalu jawab mati dan hidup itu urusan allah ………sempet juga aku kasih masukan yang namanya hidup bermasyarakat harus bisa mengikuti masayarakat setempat selama tidak bertentangan dengan norma agama ataupun norma negara…….. eeeee kok malah dijawab dengan eyelan dll. …. mohon maaf disini saya bener2 blm tahu bagaimana dengan ajaran MTA yang selalu dibicarakan……… dan saya pun juga gak tahu ibu mertua saya seperti itu apa pengaruh dari pengajian MTA nya………yang aku tahu ibu selalu pengajian di mTA sementara kalau ada pengajian di masjid beliau tidak mau hadir ………….
    dulu sewaktu aku masih baru2nya jadi anak mantu ibuku g seperti itu ……. kok aneh ya …..mohon masukan

  59. Kecab Pango05/07/2013 at 13:40Reply

    Maaph nih, Kok debatnya mirip yang ada di situs berita sepakbola ya?
    Saya mbaca komentar di atas sambil ngebayangin gimana ekspresi mukanya ketika komentar tersebut dalam bentuk lisan bukan tulisan. You’re all so unique!

  60. Muhdinu Karjan06/07/2013 at 13:37Reply

    Kalau sesama umat saling Tabayun tidak akan muncul pertanyaan2 …kami mohon sikap .TABAYUN juga ditunjukan TIM SARKUB …Bila terjadi perbedaan pendapat Dikembalika pada Allah dan Rasul pasti kan ketemu penyelesaianya ……………moga antar umat islam mengedepankan persaudaraan bukan hawa nafsunya……

  61. mukhlis huda07/07/2013 at 22:52Reply

    izin copy smua artikel yang ana btuhkan (100% ANSOR)

    • Author

      Tim Sarkub09/07/2013 at 05:28Reply

      Kami persilahkan dengan senang hati

  62. muchammadun10/07/2013 at 08:17Reply

    sebaiknya memang di lakukan dialog terbuka duduk dalam satu forum yang di fasilitasi MUI dan aparat penegak hukum,supaya ada kejelasan dan titik temu,ya etung etung belajar bareng.
    karrna kalau di biarkan berlarut larut ini akan menyebabkan konflik di tingkat orang yang fanatik.kalau hanya saling menghujat lewat media tidak akan menyelesaikan masalah.
    itu sama saja memprofokasi

  63. achmad fatik25/07/2013 at 07:11Reply

    salam kenal, saya ada pertanyaan kpd tim SARKUB yg saya nilai bisa jawab dg baik n gamblang langsung saja:
    1.Islam rasa Hindu ada dalam acara (tahlilan,haul,tumpengan dan banyak lagi modifikasi ibadah dari agama tsb) tlong sebutkan dalil 2 yg membolehkan kita memodifikasi ibadah kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala tersebut?
    2.islam rasa kristen(nasroni) yaitu banyaknya lagu religi yg didalamnya banyak kalimat do’a-do’a dalam alqur’an yg diiringi musik sekarang ini, tolong tunjukkan dalilnya kalau Rosululloh pernah mengajarkan / membolehkan do’a dg bernyanyi ? mohon tim SARKUB yg ‘alim untuk memberikan petunjuk / jawabannya , agar kami dalam beramal ini bisa yakin masih berjalan dalam manhaj Rosullulloh MUHAMMAD SAW , bukan selainnya terimakasih sebelumnya,
    salam ukhuwah islamiah

    • Author

      Tim Sarkub27/07/2013 at 00:20Reply

      1. tolong sebutkan nama kitab hindhu yang didalamnya ada acara pembacaan tahlil, sholawat, dan dzikir.
      2. tolong sebutkan di kitab kristen yg mana yang didalamnya mengajarkan shalawatan.

      terimakasih atas jawaban anda

  64. achmad fatik29/07/2013 at 19:25Reply

    jawabanku kemarin untuk admin kok di delete kenapa ya?

  65. Netral07/08/2013 at 01:10Reply

    Kalau gado gado enak tapi kalau Islam dicampur campur rasanya ya seperti Si sarkub. Islam ya Qur’an + Sunnah titik. DI Makkah Madinah dikampung kampung seperti Miswalah orang beribadah tidak seperti kelompok Si sarkub. Contoh sedikit orang mati tidak diajak sholat. Sudah jelas kalau Azdan panggilan untuk Sholat fardu, kok malah orang mati bayi lahir pakai azdan. Besok lagi tak komen

  66. kangharun18/08/2013 at 04:10Reply

    @Netral
    maaf sblmnya,saya bukan orang nyantri.ngaji juga asal aja.kebanyakan dari baca buku terjemahan,saya pun berpikir seperti anda…
    keras ,kaku,dan cenderung meremehkan orang lain..dan alhamdulilah dgn berusaha mencari kebenaran [bukan pembenaran-red]..InsyaAllah hati terbuka kok. bagaimana cara mengikuti / mengimplementasikan teladan kita Rosul SAW.

    ayu om sarkub..jadikan dakwah ini lebih ilmiah dan lebih santun lagi.santun lebih mengena dihati…ttp semangat..

    apunten nderek ngopi…
    sukron

  67. kangharun18/08/2013 at 04:35Reply

    Alkamdulilahhhhh…….

    Dulu sekali, saya tidak tahu dalil tahlilan. Tapi sejak ada yg mengatakan tahlilan adalah amalan yang sesat, saya baru tahu dalil tahlilan.

    Dulu sekali, saya tidak tahu dalil maulid Nabi. Tapi sejak ada yg mengatakan maulid adalah tasyabuh bil kufar, saya baru tahu dalil maulid.

    Dulu sekali, saya tidak tahu dalil mendoakan orang mati. Tapi sejak ada yg mengatakan doa itu tidak samapai, saya baru tahu dalil sampainya.

    Dulu sekali, saya tidak tau dalilnya puji-pujian sebelum sholat. Tapi sejak ada yg menyebutnya bid’ah yang sesat, saya baru tahu dalilnya.

    Dulu sekali, saya tidak tahu dalilnya pelafalan niat sholat. Namun sejak ada yg mengatakan itu bid’ah yang sesat, saya baru tahu dalilnya.

  68. bakti19/08/2013 at 19:52Reply

    MANNNTTAAPPPPSSS….

    ALLAHUMMA SHOLI ALAIHH…

  69. agnes21/08/2013 at 19:38Reply

    wong NU sing nggenah sinau al quran n hadis, isin ndelok postingane TIM SARKUB isine ra cetho. ngisin2i thok…. nila setitik rusak susu sebelanga….

  70. habib sikini01/09/2013 at 07:11Reply

    asukino kui nak muni waton jeplak // lambene lusak // seng melu pngajiane Asukino kui wong seng kurang2 pikiran e , biasane wong deso seng jarang di ajarke agomo seng bener ….

  71. ilandarso06/09/2013 at 13:22Reply

    KUTIPAN SALAH SATU CONTOH PERTANYAAN DARI SARKUB: “Anda mengharamkan adzan dan iqamah di telinga bayi saat dilahirkan. Padahal pendapat anda bertentangan dengan mayoritas ulama Islam. Pertanyaannya, yang benar adalah Ahmad Sukino dan kroni-kroni MTA-nya atau ulama-ulama yang mengatakan sunah? Jawaban anda menentukan mana yang sesat, kami atau MTA! Jika anda mengatakan haditsnya dhaif, maka kami semakin yakin jika anda kelasnya adalah cah angon yang sok pintar!”
    APAKAH TULISAN TSB DIATAS MERUPAKAN CERMINAN ORANG SARKUB?..YG YG KATANYA BERMARTABAT?…. PANTASKAH INI SEBAGAI PANUTAN?…. MOHON MA’AF SY BENAR BENAR MALU MEMPUNYAI SAUDARA YG JALAN PIKIRANNYA KERDIL, AROGAN & TDK MENCERMINKAN KEBAIKAN.

  72. Rosyid09/09/2013 at 23:26Reply

    Astaghfirulloh….dgn adanya MTA(Melu Tafsire Asukino/Menurut Tafsirnya Asulino),suasana masyarakat jadi kisruh…

  73. ari15/09/2013 at 22:43Reply

    Saudara2ku,agama itu keyakinan, anda yakin dgn amalan anda smalkan lah,kalo tak yakin jgn amalkan,amalan yg fi terima adalh amalan yg ber dasar ilmu,jgn dengan debat kuir,msh islam malah ertepuk tgn,kita per erat persatuan ukuwah islamiah,berlomba dlm kebaikn,jgn sekalipun mencela amalan saudara sendiri,tgng jwb kita hanya pd allah swt,asalamualikum

  74. kusmanta20/09/2013 at 16:55Reply

    Inilah rekor coment terbanyak, mohon jamaah MTA instrospeksi diri, jangan keras hati, islam itu rahmatan lil ‘alamin

  75. ari24/09/2013 at 03:31Reply

    Saya islam,bkn nu,bkn mta bkn muhamadiyah jg bkn LDII.
    Tahukah Anda semua kalo sesama muslim itu bersaudara?
    Tahukah Anda semua bahwa berdebat soal agama lbh baik di hindari mskipun kalian benar?
    Mslh ibadah tdk bs di paksakan mas,dan tdk usa saling mengolok2,itu nanti urusan kita sama Alloh.
    Alloh saja membebaskan hambanya mo kafir atau mau beriman terserah,yg pasti smua nanti akan di mintai pertanggung jwbannya. Kenapa kita yg sama2 hamba Alloh mo mencari surga hrs bermusuhan?
    Inget mas sesama muslim itu bersaudara,kl dalam pengertian ibadah berbeda paham jgn sampai di jadikan alasan u/memerangi sodara kt sendiri.
    NB:
    sekedar masukan Untuk mas admin,situs ini bagus tp sayang bahasa penyampaiannya tdk sesuai dgn slogannya. “santun berdakwah sejuk beribadah”
    -untuk mas Gembong NU mslh masuk surga semua berhak yakin tp cukup tanamkan dalam hati saja tdk perlu di ungkapkan takutnya mengandung unsur kesombongan mas.
    “Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong)dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
    Maturnuwun.

  76. garin24/09/2013 at 13:04Reply

    Assalamu’alaikum,
    Secara gak sengaja saya nemu video tentang MTA ( Ust. A. Sukino)dan Ceramah Kyai Marzuki dan Habib Yahya……

    Jujur, saya sempat bingung, mana sih diantara mereka yang memfitnah? Mana sih diantara mereka yang menyebarkan berita bohong atau menjelek-jelekkan?

    Tapi yang pasti,
    1. Secara ilmu ilmiah: Siapa yang benar dan berniat baik, tidak akan pernah takut untuk berdialog untuk bersama-sama mencari kebenaran. Jadi siapa yang menolak atau mangkir saat diajak berdialog, maka……….. (silahkan anda berpikir sendiri kelanjutannya)
    2. Secara moral: Kalau memang mengaku Guru/Ustadz/Kyai/Habib atau apapun sebutannya, yang jelas pasti ada pengikutnya. Saat dia tahu, kalau apa yang diyakininya itu salah, harus dengan segera dan berlapang dada secara jujur dan ksatria mengakui bahwa dia khilaf dan mengajak pengikutnya untuk tidak meneruskan atau mengikuti keyakinannya yang salah. Bahkan dia harus menjadi yang pertama untuk mencontohkan yang benar. Bukan ngotot mau benarnya sendiri atau gengsi mengakui salah karena sudah punya pengikut…… (Untuk siapapun yang punya ummat dan sadar kalau yang diyakininya salah, ayo segera akui kesalahanmu)

    NB: Ilmu agama boleh cethek tapi hati nurani saya gak bisa dibohongi, mana yang benar dan mana yang salah. Ayo saudaraku, gunakan hati nuranimu tuk memfilter mana yang benar dan mana yang salah. Dan aku sudah gunakan hati nuraniku, jadi setelah sempat bingung, akhirnya aku tahu mana diantara mereka yang benar? Pengen tau? Tanya deh…… Saya kasih tau kok

  77. sisipan30/09/2013 at 11:57Reply

    ya ampun kenapa jadi masalah???? kalian tuh yah mbok mikir kalo nggak suka ama perbedaan ya dah biarin.. hahaha tp kynya ngak trima juga ama hal2 yang menyeleweng dengan apa yang kita percayai.. asem tenan ngawor majlise kui…..

  78. JAMIUN01/10/2013 at 11:29Reply

    Tidak usah khawatirkan MTA, Salafi, Muhammadiyah HTI, atau apapun Organisasinya, Anda prihatin saja kenapa banyak masjid di tempat anda yang sepi dari jamaah, Katane Ahlussunnah Wal Jama’ah, tapi subuhan cuma 3 orang, katanya cinta Nabi, Tapi yang di contohkan ndak di lestarikan,Tidak di uri uri,belum menjadi budaya di Indonesia, sholat berJamaah sepi, Tidak pekewuh sama Alloh Swt. Tapi kalau Yasinan, Istighosah sak Kampung teko kabeh, Nek ndak datang pekewuh, malu, takut di Omongin, di kucilkan, katane “Islam opo kwi? anyaran mesti” Dan itu fakta. OM SARKUB

  79. rudi02/10/2013 at 22:06Reply

    1. ada keterangan “Dilarang berdusta atas nama SARKUB atau NU”. setau saya, tidak boleh berdusta dalam keadaan apapun., qulil haq wlw kna murron

    2. Rasulullah tdk prnh mngajarkan utk mnjelek2an, apalgi swdara sesama muslim. jadi kalo mau meneladani rasul, ya ikuti ya.., 🙂

    3. setau saya, MTA tdk prnh melakukan hal2 aneh sperti yg dsebutkan diatas. ada juga qo, vdeo dskusi lengkap antara MTA,NU,MUI jateng,MUI Pusat. jadi.. anda itu siapa ? 🙂

    4. yg harus di hujat itu, yg mndukung Miss world, przinahan, prgaulan, krupsi, mafia2, dsb. jgn sampe du gerogoti dari dalam,

    5. lanaa a’malunaa, lakum a’malukum.,

    Untuk seluruh ormas islam.,
    smngat berjuang akhiy.., smngat ukhty.,
    insyaAllah jika niat qta mmperjuangkan islam, islam yg dbwa Rasulullah SAW, cepat atw lambat maka qta akan sgera bersatu..,
    kapan ?
    maka segerakan lah.,

    -saya Pengamat saja-

  80. Zamroni03/10/2013 at 21:59Reply

    Mau tanya tim SARKUB, di MTA kalau tahiyat awal bacaan tahiyatnya sampai innaka hamidummajiit itu bagaimana? Kalo saya pada tahiyat awal bacanya cuman sampai shalawat nabi (asyhadu………………… allahumma sholli ‘ala syyidina muhammad).. Terimakasih atas jawaban tim SARKUB..

  81. andi06/10/2013 at 22:41Reply

    saya orang awam cetek pengetahuan dalam ilmu agama, kami butuh bimbingan dan butuh teladan, ibarat hidup ditengah persimpangan …… sulit mencari teladan di indonesia , bagaimana dengan fenomena penceramah bertarif ( ini fakta bukan fitnah) dan itu hanya sebagian kecil yang terungkap di media, dikehidupan sehari-hari bila kita mengundang penceramah juga pakai itu ( ya itu lah ). trus mana yang kita contoh teladan. Jadi saran saya jangan kita hanya pandai ilmu agama hanya untuk berdebat akan tetapi lebih baik tau sedikit tapi diamalkan sekuatnya dengan keiklasan. Jujur banyak warga muslim yang kebingungan dengan jaman yang serba materialistik semua diukur dari materi, semoga para generasi muda islam dapat memikirkan agar :
    1. Ibadah itu Mudah
    2. Ibdah itu Murah/gratis
    3. Ibadah itu mengutatkan ekonomi umat

  82. Mbah Surono13/10/2013 at 19:41Reply

    opo opo jare gak ono tuntunane, jare bid’ah, syirik, kurafat, nek di wenehi dalil jare palsu, batil, … ora duwe ilmu nahwu, sorof, opo opo nafsiri dewe. .. KABEH KABEH DADINE KAREPE DEWE. aku yo arep sak karepku dewe ndawakke singkatan mta.
    MTA = Manungso Tatanane Angel.
    MTA = Manungso Tatanane Angel.
    MTA = Manungso Tatanane Angel.
    MTA = Manungso Tatanane Angel.
    MTA = Manungso Tatanane Angel.

  83. one18/10/2013 at 08:18Reply

    wes ben to mas sing neng MTA atau NU…rasah di udur.. dari pada bubari pengajian MTA atau mendebatkan tahlilan.. mending kita tumpas konser2 yg merusak moral pemuda .. konser konser dangdutan yg bikir ribut .. atau tayangan tayangan tv yg makin hari makin gak karuan…peredaran gambar gambar porno..yg paling parah ini.. mengaku islam tapi gak sholat. . nek kita mikir ribut aja.. trus generasi muda kita bagaimana????? .. tp jangan lupa monggo ngunjuk kopi riennnn juooooossss

  84. ki mastor28/10/2013 at 23:27Reply

    tim SARKUB benar-benar tim sarjana kuburan.. gak mutu artikelnya…

  85. muhajir29/10/2013 at 23:00Reply

    sudah biarkan saja MTA atau yg lainnya itu gak usah di balas serangan secara tulisan atau yg lain,yg lebih penting ustad”,habib” kyai” guru” NU tetap fokus membimbing ummat baik di internet atau majlis” toh kenyataannya kebanyakan manusia di indonesia ini masih senang dgn ulama” NU. kalo ada yg bilang bid’ah tentang ritual” NU ( sudah saya siapkan jawabannya ) MASALAH BUAT LO….

  86. abdi insani31/10/2013 at 09:18Reply

    lakum di nukum wali yadiin.
    syurga n neraka bukan urusan QTA.
    MAU TAU PAHALA BESAR?
    KLO BERANI DAKWAHI NON MUSLIM HINGGA MUSLIM.

  87. andrea foe03/11/2013 at 16:49Reply

    kita kembali pd diri kita sendiri…. sudahkah kita beribadah sesuai alquran sunnah…
    kembali pada alquran dan sunnah yang akan selamat dunia akhirat,,,,
    seakrang ini sangat sulit mencari ulama… yang ada ulama sekarang adlh ulama buruk… jangan pernah percaya dengan ucapan yang mengaku ulama klo kita belum menemukan dasar ilmu yang sebenarnya, bahkan 4madzab pun berpesan ; buanglah jauh2 ucapanku bila menyimpang dari alquran sunnah…
    saya sarankan NU mulai membenahi diri hilangkan rasa egois organisasi… klo saya lihat NU banyak sesatnya dr pd benarnya….ihdinasshirotolmustakim….

  88. agnes10/11/2013 at 13:22Reply

    yen sing nakoki wong suloyo (sarkub), opo yo arep dijawab. yen dijawab malah melu suloyo. wong suloyo ki mathuke dinengke wae. ngko nek wis kesel lak mingkem dewe. wakakakakakakaka…..

  89. dindaicha16/11/2013 at 02:08Reply

    klo alqur`an dan hadits bisa di fahami dari arti/terjemahannya saja,semua orang arab jadi ulama semua.lha wong itu bhs mrk.nyatanya tdk semua org arab jadi ulama.itu sbg bukti bahwa untuk memahami alqur`an dan hadits diperlukan berbagai bidang ilmu alat dan ilmu ma`ani.nah skrg kita tentukan pilihan kita,mau ikut ulama dulu yg ahli tafsir alqur`an hadits/ustd2 skrg yg memahami alqur`an dan hadits hanya dari arti/terjemahan belaka tanpa mengerti dan memahami ilmu2 alat dllnya.apa mungkin ulama2 dulu lbh pintar/`alim dari ustd2 zaman skrg.contoh kecil coba bandingkan ilmu agamanya para wali songo dengan ilmu agamanya ustd2 skrg,lebih pinter/lebih `alim siapa?hayooooooo jawab wek weeek weeek.

  90. Ramadhan Al Fatih17/11/2013 at 06:06Reply

    Sudahlah, daripada waktu anda terbuang dan tersibukkan dengan saling menghujat, menghina, dll. lebih baik anda gunakan untuk belajar lagi, sebelum anda menyalahkan kelompok lain. Mengapa kita harus bertengkar untuk perbedaan2 pendapat yg sepele seperti itu?
    Ingat, para ulama yg ilmunya tentu saja lebih tinggi dari kita masih bisa saling menghargai, walau tidak jarang terjadi perbedaan pendapat diantara mereka. Imam Syafi’i pernah meninggalkan Qunut ketika Subuh karena untuk menghormati gurunya, Abu Hanifah. Kadang ada perbedaan pendapat, tetapi juga ada persamaan pendapat diantara para Imam. Mereka tetap menunjukkan sifat Tawadu’ dan saling menghargai. Apalagi kita, saudara2ku, yang ilmu kita masih sangat kecil ini. Biarpun kita terbagi dalam kelompok2, ormas2, dengan nama2 apalah misalnya pisang goreng, dodol garut, dsb. bukankah itu suatu yang selayaknya tidak menjadi permasalahan? Bukankah yang menjadi permasalahan adalah sikap fanatisme terhadap suatu kelompok? Jika ada saudara kita yang menyimpang tentunya kita ingatkan.
    Syeikh Albani pernah mengatakan, bahwa tidak mengapa kalau umat Islam terbagi menjadi negara2, kelompok2 tertentu tetapi masih berpegang terhadap pemahaman ahlussunah wal jamaah. Tetapi jika masing2 menunjukkan fanatisme terhadap kelompoknya, hal itu bisa menjadi perpecahan yang tidak diinginkan oleh kita bersama.
    Ingat, yang terpenting adalah Berpegang teguh terhadap Al Quran dan Sunah. Wahai Saudara2ku, surga ini terlalu luas untuk kita huni sendiri.

  91. syaiful18/11/2013 at 22:24Reply

    halah wong gk seneng gk sah d gagas, podo2 wong islam kk seneng e ngelek2

  92. mantan kristen18/11/2013 at 23:47Reply

    sarkub ni ngaku gurunya bersanad sampai rosulullah, cuma mau tanya tentang tuntunan tahlilan ntk orang mati, seperti tuntunan shalat, haji,

  93. rafif20/11/2013 at 16:21Reply

    MALAH DO UDHUR REBUTAN SORGO PO NEROKO. NEK PENGENG SORGO, KUNCINE sHOLAT, SENG BENER. TAPI NEK PENGEN NEROKO YO BUBARNO WAE KABEH PENGAJIAN. LINDUNGI PELACURAN, SOKOR2 MELU, MESTHI MLEBU NEROKO

  94. Bambang Ubaidius27/11/2013 at 14:52Reply

    Barang siapa yang berbicara tentang (tafsir / ta’wil) Al-Qur’an dengan tanpa ilmu, maka silahkan mengambil tempatnya di neraka (HR: Tirmidzi, Ahmad bin Hanbal dan Baihaqi)”
    Assalamualaikum, apa benar redaksionalnya hadis diatas, pada kitab apa hadis ini bisa saya dapat, kalau ngga salah hadist diatas bunyinya Barang siapa berdusta atas namaku maka silahkan mengambil tempat duduknya di neraka . syukron

  95. Tri Permadani15/12/2013 at 16:21Reply

    Barangsiapa yang mencela atau menjelek2kan orang lain…sejatinya yang jelek mereka sendiri

  96. Adnan Tok17/12/2013 at 15:20Reply

    Sebaiknya datang ke pengajian ahad pagi tanya langsung ke p ustad sukino pasti akan mendapatkan jawaban yang pas….biasakan/budayakan tabayun langsung kpd ybs agar tdk melebar kemana2

  97. Aruel Judect03/01/2014 at 15:44Reply

    bener tuh… mnding numpas korupsi.. zina.. dan bntuk2 kmunkaran lain…

  98. Yazid R'zeQiu04/01/2014 at 03:05Reply

    Assalamualaikum wr. wb. … Maaf, kok MTA jawabannya asal asal dan itu-itu saja… kalo gak bisa jawab, gak usah dijawab dulu.. tanya dulu sama mr. A.SUkino … kalo mr. A.SUkino bisa siiih.??? untuk MTA jangan asal ngomong bid'ah bid'ah…. sumpah gak masuk akal semua argument bid'ahnya, gak ada dasarnya yang masuk akal… untuk teman-teman non-MTA, agar tidak ikut terjerumus silahkan ikuti ceramah Pak. KH. Anwar Zahid yang lebih Jelas dan disertai dasar yang kuat (Qulhu wae Lek) … Terima kasih.

  99. Anonim06/01/2014 at 10:42Reply

    SY CUMA BERTANYA PD UMMAT MTA,GURUNYA PAK SUKINA ITU SIAPA??MUHAMADIYAH TIDAK SALAPI JG, TDK,JK DL PERNH NGAJI PADA ULAMA NDESO;<nu ASLI>,KNAPA FATWANYA MENYIMPANG,KOK MSH PD PERCAYA,,,,,UNTUK SARKUB BOLEH DONG KAPAN2 MENULIS BIOGRAFI USTAD SUKINA,BIAR G SETENGAH2

  100. cak prak19/01/2014 at 17:25Reply

    klo kyai/ustad berkaromah itu hasilnya adem dan damai keluarnya untuk umat

    klo kyai/ustad yang ini ali rakus kok panas dengernya………

  101. mumet27/01/2014 at 19:54Reply

    Moco coment2 ra tambah padang, malah tambah mumet.. Ketokke wong mudeng2 tp kok malah marai tambah bingung wong ramudeng, duniaaaa.. Duniaaaa

  102. Anon28/01/2014 at 08:01Reply

    Hidup Al Qaeda

  103. ahmad chudlori30/01/2014 at 21:39Reply

    aq pernah ikut ngantar takziah pak dhenya istriku. Lha di kampungnya banyak yang ikut MTA, Kok solat jenazah takbirnya cuma 3 kali ya…. trus pas mau dikubur jg ga ada acara diadzani dan didoakan. malang sekali ya mayatnya kaya ayam aja….ga ada harganya.

  104. iwan03/03/2014 at 18:08Reply

    Kata orang Solo, MTA adalah Majelis Tafsir Ahmadsukina

  105. Ariyanto Mas Fosil05/03/2014 at 07:16Reply

    nu aliranku.islam agamaku dan aku bangga

  106. singgih06/03/2014 at 21:16Reply

    Ikut nimbrung kang,inilah wajah indonesia šķŕĝ politik adu domba telah disebar lewat agama.saya mohon mta jng lah Sükɑ̤̈̊ mengkafirkan,menyesatkan sesama muslim daripada anda dakwah kepada sesama muslim dakwahlah kepada non muslim (malu diliat umat agama lain ternyata islam Ï☂ů sukanya bertengkar dng sesama

  107. genesis08/03/2014 at 02:03Reply

    Assalamuallaikum.wr.wb ijin nyimak

  108. Saspawi17/03/2014 at 02:18Reply

    Alhamdulillah akhirnya selesai juga baca komen dari atas sampai bawah,,
    Btw buat yg adu komentar sudahlah g usah debat,
    gua saranin tuh admin bikin posting baru biar dibaca para komentator2 handal diatas trus bikin acara temu langsung pada berani g,,
    Tapi gua salut pada beberapa nama diatas, yakin kata2ne asiik kalo g salah namane widodo, Salut Wid

  109. muhammad08/04/2014 at 00:19Reply

    Setan tertawa & menari horeeee..
    Krn umat islam yg harus nya amalin perintah اَللّهُ dlm qur’an surat hujurot: 6+10+11+12+13 jg anfal:46+73 bukan sebalik nya..

    NU benar..siap d tny اَللّهُ hujah ibadah nya
    MTA benar..siap d tny اَللّهُ hujah ibadah nya

    Kenapa ribut..??..GITU AJA KOK REPOT

    Yg salah adl yg saling hujat..mengadu” fatwa
    Mana ahlaq kalian pengikut rosululloh.saw ???
    Ciri pengikut rosul.saw yg sangat menonjol adl:
    – khuluqin adhim
    – rukhama bainahum
    Adakah itu jd ahlaq kalian wahai umat NU & MTA..??

    Jgn Ahlaq kalian mencontoh iblis ANA KHOIRU MIN HU

  110. wahyu pramono jati11/04/2014 at 11:12Reply

    tp kata orang orang muhamadiah mta yg betul banget pertanyaan yang diatas membat ketawa aja . malah muhamadiah dan mta ngajinya jg bersamaan aku jg skarang ikut mta. dan warga kami yang NU alhamdulilah kbanyakan jg ke mta. selamat MTA skarang maju pesat dan menyebarkan agama yg baik berlandaskan alquran.

  111. wahyu pramono jati11/04/2014 at 11:19Reply

    dan MTA itu menurut saya lembut baik kok dulu aq juga bencinya minta ampun gara gara daging anjing halal. aq tanya langsung ternyata mta tidak menghalalkan daging anjing. dan ajarannya masuk semua di dalam alquran. cuma orang2 yang gak suka dan ngak ngaji saja yang sakit karena MTA . MUHAMADIAH YESSSSSS MTA JOOOOOSSSS kita maju bersama sama OKE

  112. CharIs CoollabIzz28/04/2014 at 21:41Reply

    HIDAYAH HANYA MILIK ALLAH masio di coment ping 1000 lak pengeran gk maringi hidayah ~
    Tugas penerus Ulama hanya menyampaikan wlpun hanya satu ayat (pokoe di sampaikan ) semoga hidayah di berikan pada mereka yang masih ngeyel bin mbrengkel sing ora tau ngaji ihya lan hikam
    salaut buat tim sarkub.com

    Monggo ngaji maleh kalih mbh yai KH. djamaludin ahmad (tambakberas jombang)

  113. awienachro10/05/2014 at 01:03Reply

    Woi,,woi,,saudara sesama muslim inget disamping2 kalian ada syetan laknatullah…dan orang2 kafir akan tertawa dgn pertengkaran kalian!!!na’udzubillah…

  114. Jalaludin Rummi15/05/2014 at 17:30Reply

    Aku Bangga dadi wong NU,, masio ake seng ngomong aku ahli bid'ah yo yowes masio MTA ngomong dusane tahlil luweh gede dr pada zina,,, tahlil iku g onok tuntunane,, yo ancene ra onok tp iki adat seng sae,,,, MTA wes kenek racune Qur'an,,, ,, Aku emang ahli bid'ah ,, bid'ah yang Hasanah,, seng penting AKU RA POPO….wkwkwkkwkwkw

  115. Jalaludin Rummi15/05/2014 at 17:32Reply

    Maju trus tim Sarkub ,,, walaupun banyak yg mencela,,,,

  116. MARY30/05/2014 at 22:37Reply

    NU DAN SARKUB SESAT AHLI BID’AH

  117. Putri Sujati30/07/2014 at 00:59Reply

    MTA kafir, bubarkan majelis tahi anjing,

  118. Putri Sujati30/07/2014 at 01:08Reply

    Baca al quran aja gak fasih kalah sama anak tpa, sukino koplak,

  119. Ahmad Arief P03/09/2014 at 21:22Reply

    Engga usah koar-koar, debat aja kl berani.. Datengin kl berani.. Basi!

  120. abdul MTA10/11/2014 at 00:28Reply

    Kepada tim sarkub : saya orang MTA (dulu) setiap minggu saya selalu ikut pengajian MTA.
    Tapi lama2 saya kok merasa ada yang aneh dengan ajaranya,dan ustadnya (A.Sukino) suka meralat kata2 nya yang sudah di ucapkan (mencla mencle).maka saya putuskan untuk keluar dari ajaranya.
    Bagi yang masih ikutan MTA, saya sarankan buka akal sehat anda,cermati setiap perkataan ustadnya,lalu rasakan apa yang anda rasakan..(Pasti jawabanya seperti yang saya rasakan).
    Untuk pak sukino: hati2 lah kalau berbicara, anda sebagai pendakwah tapi nada bicara anda di radio tidak mencerminkan sebagai pendakwah,melainkan tukang ajak gelut.terima kasih

    • Cinta Rasul10/11/2014 at 05:14Reply

      alhamdulillah…

  121. hamba allah12/12/2014 at 19:29Reply

    Orang kafir ..orang bodoh .. orang ahli neraka itu orang .. yang menjelek jelek kan orang lain..dibelakang tidak ada bukti yang kuat..ada orang bodoh yang bisanya merubah dalil dalil dan arti yang sudah ada seperti anda dibelakang . Tantang di depan bapak sukino dan ulama MTA kalaupun anda berani . Kalau pun anda tidak berani namanya banci . Atau orang kafir yang berbicara menhina tanpa makna secara sembunyi2 seperti ini .
    .

  122. Farizi M Foundation's12/12/2014 at 12:30Reply

    Orang kafir orang bodoh orang ahli neraka itu orang .. yang menjelek jelek kan orang lain..dibelakang tidak ada bukti yang kuat..ada orang bodoh yang bisanya merubah dalil dalil dan arti yang sudah ada seperti anda dibelakang . Tantang di depan bapak sukino dan ulama MTA kalaupun anda berani . Kalau pun anda tidak berani namanya banci . Atau orang kafir yang berbicara menhina tanpa makna secara sembunyi2 seperti ini .
    .

  123. Farizi M Foundation's12/12/2014 at 12:30Reply

    Orang kafir orang bodoh orang ahli neraka itu orang .. yang menjelek jelek kan orang lain..dibelakang tidak ada bukti yang kuat..ada orang bodoh yang bisanya merubah dalil dalil dan arti yang sudah ada seperti anda dibelakang . Tantang di depan bapak sukino dan ulama MTA kalaupun anda berani . Kalau pun anda tidak berani namanya banci . Atau orang kafir yang berbicara menhina tanpa makna secara sembunyi2 seperti ini .
    .

  124. hamba allah12/12/2014 at 19:31Reply

    Orang kafir orang bodoh orang ahli neraka itu orang .. yang menjelek jelek kan orang lain..dibelakang tidak ada bukti yang kuat..ada orang bodoh yang bisanya merubah dalil dalil dan arti yang sudah ada seperti anda dibelakang . Tantang di depan bapak sukino dan ulama MTA kalaupun anda berani . Kalau pun anda tidak berani namanya banci . Atau orang kafir yang berbicara menhina tanpa makna secara sembunyi2 seperti ini .
    .

  125. Farizi M Foundation's12/12/2014 at 12:43Reply

    Dari singkatan nya aja SARKUB pantesan pasti dajjal itu.
    sarkub (SARang Kelompok Untuk Berdosa) . Sarkub di google diartikan (sarang kuburan)

  126. Abdullah Kurniawan08/01/2015 at 02:29Reply

    lucu juga nih, apa yg boleh dakwah itu poro sesepuh yg sudah bertitle kyai? yg namanya kebenaran itu (al quran dan hadits nabi muhammad saw.) wajib diterima meskipun yg menyampaikan itu hamba sahaya, dan debat dalam agama islam itu haram hukumnya ( cari sendiri hadisnya) apa yg sudah fasih baca alquran itu dah pasti bener? tuh ada kyai pimpinan pondok menghamili muridnya..knapa yg ada yg menyampaikan kebenaran (alquran hadist) ditentang sedang perjudian dan mabok2an dibiarkan? dah rusak nih jaman, bener kata nabi yg bener sekarang jd asing..waspadalah…banyak penyeru ke pintu2 jahanam..wassalam

  127. Abdullah Kurniawan08/01/2015 at 02:31Reply

    ceramah tuh sedikit guton banyak isinya jgn sebaliknya…

  128. Abdullah Kurniawan08/01/2015 at 02:32Reply

    ralat "guton —guyon"

  129. ana14/01/2015 at 14:24Reply

    Astaghfirullohal’aziiim..
    Anda semua ngaku islam?kok sy jadi prihatin.jgn merasa benar sendiri lah.hanya Alloh Yang Maha Tahu.sy percaya maksud dr anda semua adalah berdakwah sesuai dengan keyakinan anda.lhah,carane mbok ya yg santun.bgmn orang awam mau ikut belajar islam sma anda anda,lha wong baru baca sj sdh kudu banyak beristighfar.monggo dibicarakan pada forum yg lebih tepat.dan pastinya jgn saling mencela(kok PD bgt keyakinannya paling bner)terbuka saja dengan semua ilmu.komentar pada tempatnya dengan tetap menjaga adab nya.lhah ngakune Islam,tp adabnya tdk mencerminkan ajaran rosul.hadeeh.artinya ya sma sj.sy percaya tdk semua orang dipihak anda sperti anda.malu maluin yg lain.yg lain jd ikut dpt jeleknya.

  130. Galih Edogawa19/01/2015 at 02:35Reply

    Tau alamat surga? G prlu ribut. Toh ya g ada yg tau apakah anda apa sukina yg nnti nek mati masuk surga. Jadi debat buat apa? dijalani aja sendiri sendiri. Islam itu Rahmatan Lil Alamin 🙂

  131. Supri Supri28/03/2015 at 15:59Reply

    jawaban soal 1 :jawaban 1. itu tuduhan fitnah " coba tunjukkan brosurnya " karena saya membaca brosur brosur yang dikeluarkan mta tentang zakat. tidak ada tuh poin zakat untuk orang kafir. yg saya tahu, yg boleh diberikan untuk orang kafir dalam hal daging kurban. daging kurban tidak memandang kaya miskin , kafir maupun muslim, smua boleh diberikan dan diutamakan dulu siktar rumah atao lingkungan sekitarnya. yg anda baca itu brosur mta bukan? jgn jgn ,,,,..??###

  132. Supri Supri28/03/2015 at 16:15Reply

    jawaban soal 2: pemahaman anda salah dulu. kami tidak mengikuti ahamad sukino, kami dilarang keras mengikuti ahmad sukino, imam safi i saja secara pribadi mengatakan "jangan ikuti aku (imam safi i) jika pendapatku salah buang jauh jauh. ikutilah qur an dan sunnah. silahkan baca bukunya imam safi i. jadi kami bukannya tidak mengakui imam safii, beliau ulama besar. tata sholat, zakat, puasa kami tidak jauh berbeda dgn sholatnya imam safi i. krena qur an dan hadistnya sama, jadi juga satu ujung. jika kami ikuti hambali ato maliki, tentu tata cara sholatnya berbeda.

  133. Supri Supri28/03/2015 at 16:31Reply

    kajiaan ahmad sukino selama ini, tidak ada kata kata menghina NU, Coba cari buktinya jagn prasangka dulu. mana buktinya? yg saya ketahui cara berdakwah beliau HANYA menyampaikan apa adanya bunyi ayat alqur an dan hadist, beliu tdak berhak menambahi atao mengurangi bunyi ayat dan hadist. dia hanya menunjukkan mana ayatnya mana hadist sohih dan doif, masalah setuju dan tidak setuju itu masalah lain. yg tidak setuju ya jadi tersinggung seakan akan menghina.
    utk dialog terbuka, setiap ahad itu sudah dialog terbuka bro bahkan disiarkan seluruh dunia via internet, tv, radio satelit. yg mau dialog silakan datang tiap ahad di majlis pusat mangkunegaran. SILAHKAN Sampaikn semua pertanyaan ANDA. PASTI AKAN DIJAWAB BELIAU.

  134. Supri Supri28/03/2015 at 16:52Reply

    JAWABAN SOAL 4 : ini fitnah juga "MTA Tidak berhak mengharamkan suatu hukum "jadi tidak pernah mengharamkan apapun" . DALAm beragama jangan berpegang mayoritas bro, berpeganglah qur an dan sunnah. hadistnya itu memang dhoif bro. dibrosur mta itu dijelaskan sanad dan rowinya (alur alur hadistnya). baca sendiri kitab kitab maslah sanad dan rowi. nanti anda akan mengetahui mana orang yg dusta, bohong, lemah ingatan tentang meriwayatkan hadist. berikut cupilkan salah satu hadist yg selama ini dipakai""
    Dikeluarkan pula oleh Abu Ya’la dari Husain, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Bayi mana saja yang dilahirkan lalu diadzankan di telinga kanan dan diiqamahkan di telinga kiri, maka setan pun tidak akan mendatangkan mudharat untuknya.” (HR. Abu Ya’la dalam musnadnya 6780).
    Di dalam rantai sanad tersebut terdapat Marwan bin Salim Al Ghifariy, ia adalah perawi matruk.
    Hadits tersebut dikeluarkan pula oleh Al Baihaqi dalam Syu’abul Iman, dari jalur Al Hasan bin ‘Amr, dari Al Qasim bin Muth’im, dari Manshur bin Shofiyah, dari Abu Ma’bad, dari Ibnu ‘Abbas, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengadzani Al Hasan bin ‘Ali ketika hari lahirnya. Beliau mengadzankannya di telinga kanan dan mengiqamahkan di telinga kiri.
    Hadits di atas pun munkar. Al Hasan bin ‘Amr dikatakan pendusta oleh Imam Bukhari.
    Intinya, tidak ada hadits shahih yang mendukung tuntunan adzan di telinga bayi.” (Fatwa Syaikh Abdul Aziz Ath Thorifi di website resmi beliau).

  135. Supri Supri28/03/2015 at 17:08Reply

    jawaban soal no. 5 : saya tidak keberatan, karena itu makanya saya rutin ngaji terus, krena ilmu saya jauh masih kurang, krn saya berpedoman carilah ilmu sampai ke liang lahat dan itu kewajiban seoarang muslim. makanya saya jadi pinter milah milah hadist sohih dan dhoif, mana yg sesuai qur an hadist. dulu suka jimat sekarang tidak, dulu perokok sekarang tidak. mana yg boleh dilakukan mana yg tidak. bukan seperti anda mengumbar fitnah di dunia maya, mengeluarkan kata kata yg tidak sepantasnya seorang muslim. kalau mau dialog silahkan datang tiap ahad pagi dimangkunegaran, hari itu dibuka dialog terbuka, limpahkan semua pertanyaannmu dan sanggahanmu, dan tidak tanggung tanggung dialogmu akan dipancarkan keseluruh dunia via satelit. tidak tanggung tanggung disiarkan langsung bro!!! gimana?

  136. Supri Supri28/03/2015 at 17:25Reply

    jawaban soal 6 :"Tidak ada kewajiban bermazhab dalam islam, akan tetapi yng ada adalah kewajiban mengikuti sunnah Rasulullah SAW yang sudah dijelaskan dalam kitab-kitab hadits." Mungkin sebagian dari kaum muslimin yang belum pernah menelaah sejarah lengkap kehidupan dan proses pembelajaran tafsir dan hadits-hadits nabi SAW, yang berlangsung di berbagai belahan bumi khususnya Mekah, Madinah, Mesir, Irak (kufah dan Basrah), dan tempat-tempat lainnya, yang berlangsung dari Abad ke-1 hingga abad ke-7 Hijriyah akan mengatakan bahwa statement ana adalah suatu kesalahan.

    Sebenarnya, ana ingin menyampaikan sejarah pengembangan hadits-hadits nabi di masa kejayaan islam, yaitu abad ke-1 hingga abad ke-7. Akan tetapi, jika hal itu ana sampaikan disini, maka akan sangat memerlukan tulisan yang panjang. Dengan demikian, bagi yang kurang setuju dengan statement ana di atas, ana anjurkan untuk menelaah sendiri langsung ke kitab-kitab sejarah yang membahas pengajaran tafsir dan hadits-hadits nabi SAW di 7 abad tersebut.

    Mungkin akan muncul pertanyaan, apa buktinya bahwa tidak ada kewajiban bermazhab dalam islam…???

    Untuk menjawab pertanyaan ini mari kita lihat apa komentar dan wasiat langsung dari para Imam Mazhab yang terkenal, yaitu Imam Abu Hanifah, Imam Malik bin Anas, Imam Syafi'i, dan Imam Ahmad bin Hanbal. Sebenarnya imam mazhab sangatlah banyak, namun ana hanya menyebutkan imam yang empat ini, karena imam yang empat inilah yang sangat populer di Indonesia (semoga Allah merahmati mereka semuanya ).

    Berikut ini ana sampaikan wasiat mereka yang secara langsung ataupun tidak langsung menyatakan bahwa tidak ada kewajiban bermazhab dalam islam, yaitu:

    Wasiat Imam Abu Hanifah
    1) "Jika telah shahih suatu hadits, maka ia adalah mazhabku." (Disebutkan oleh Ibnu Abi Dunya dalam Al-Hasyiyyah)
    2) "Tidak halal bagi seorang pun untuk berdalil dengan pendapat kami, jika ia tidak mengetahui dari mana kami mengambilnya."
    3) "Haram hukumnya bagi orang yang tidak mengetahui dalil yang aku gunakan, untuk berfatwa dengan pendapatku."
    4) "Sesungguhnya kami hanyalah manusia biasa, kami terkadang mengeluarkan suatu pendapat mengenai masalah tertentu pada suatu hari, dan kami berpaling darinya pada esoknya."
    5) Suatu ketika beliau berkata kepada murid terbaiknya yang bernama Ya'qub atau yang lebih dikenal dengan nama Abu Yusuf,"Celaka kamu hai Ya'qub! Janganlah engkau menulis segala sesuatu yang telah engkau dengar dariku, karena aku terkadang mengeluarkan suatu pendapat pada suatu hari, dan esok harinya aku meninggalkannya, aku pun terkadang mengeluarkan pendapat pada esok harinya, dan pada lusanya aku meninggalkannya."
    6) "Jika aku mengatakan sebuah perkataan yang bertentangan dengan Kitab Allah dan khabar/sunnah yang datang dari Rasulullah SAW, maka tinggalkanlah perkataanku!"

    Wasiat Imam Malik bin Anas
    1) "Sesungguhnya aku hanyalah seorang manusia biasa, aku bias benar, dan bisa juga salah, maka perhatikanlah oleh kalian pendapat-pendapatku!, semua pendapat yang sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Sunnah, maka ambillah!, dan semua pendapat yang tidak sesuai dengan Al-Qur'an dan Al-Sunnah, maka tinggalkanlah!."
    2) "Tidak seorang pun di dunia ini, melainkan pendapatnya bisa diambil dan bisa pula ditolak, kecuali Nabi SAW."

    Wasiat Imam Syafi'i
    1) "Tidak seorangpun di dunia ini, melainkan pasti ada sunnah/hadits yang tidak diketahuinya. Jika aku mengeluarkan sebuah perkataan ataupun kaidah yang bertentangan dengan sunnah Rasulullah SAW, maka perkataanku adalah (kembali) kepada apa yang dikatakan oleh Rasulullah SAW."
    2) "Kaum muslimin telah sepakat bahwa barangsiapa yang telah jelas baginya sunnah/hadits dari Rasulullah SAW (terhadap suatu masalah), maka tidak halal baginya untuk menggantinya dengan perkataan siapapun."
    3) "Jika kalian menemukan dalam kitab karyaku sesuatu yang menyelisihi sunnah Rasulullah SAW, maka berpendapatlah dengan menggunakan sunnah Rasulullah SAW, dan tinggalkanlah perkataanku."
    4) "Jika telah shahih suatu hadits, maka itulah mazhabku."
    5) Suatu ketika Imam Syafi'i berkata kepada Imam Ahmad bin Hanbal,"Engkau lebih mengetahui banyak hadits dan rijalnya dibandingkan denganku. Jika telah shahih suatu hadits, maka beritahukanlah kepadaku di daerah mana ia (periwayatnya) berada, Kuffah, Bashrah, ataupun Syam, hingga aku bisa pergi mendapatkannya, jika ia telah shahih."
    6) "Setiap masalah yang telah shahih berasal dari Rasulullah SAW menurut para ahli hadits, dan menyelisihi apa yang aku katakan, maka aku menyatakan diri untuk kembali (membatalkan perkataanku), baik ketika aku masih hidup, ataupun ketika aku sudah meninggal."
    7) "Jika kalian menemukan aku mengatakan sebuah perkataan yang di dalamnya telah shahih hadits Rasulullah SAW dan aku menyelisihinya, maka ketahuilah bahwa pada saat itu akal sehatku sudah tidak ada."
    8) "Setiap pendapat yang aku katakan, dan hadits Nabi SAW yang shahih menyelisihi perkataanku, maka yang harus didahulukan adalah hadits Nabi SAW, dan janganlah taqlid kepadaku."
    9) "Setiap hadits Nabi SAW adalah perkataan yang menjadi pendapatku, meskipun kalian tidak pernah mendengarnya dariku."

    Wasiat Imam Ahmad bin Hanbal
    1) "Janganlah kalian taqlid kepadaku, dan jangan pula kepada Imam Malik, Imam Syafi'i, Imam Al-Auza`i, ataupun Imam Al-Tsauri, dan ambillah oleh kalian sunnah itu dari tempat mereka mengambilnya."
    2) "Janganlah taqlid kepada seorang pun dalam urusan agamamu, akan tetapi ambillah ilmu itu dari apa-apa yang dating dari Rasulullah SAW, para sahabatnya, dan tabi'in yang terkenal kebaikannya."
    3) "Imam Al-Auza`i telah mengeluarkan pendapat, demikian pula dengan Imam Malik dan Abu Hanifah. Semuanya hanyalah pendapat yang semuanya aku anggap sama saja. Akan tetapi, hujjah yang sebenarnya adalah yang terdapat dalam atsar (dari Nabi SAW dan para sahabatnya)."

    Inilah pendapat dan wasiat para imam mazhab yang mereka ajarkan dan sampaikan kepada murid-murid mereka sebelum mereka meninggal (semoga Allah SWT merahmati mereka semuanya). Akan tetapi, nukilan-nukilan yang menjelaskan wasiat-wasiat mereka di atas, sangat jarang diajarkan dan disampaikan oleh para asatidz yang mengajar dan menjadi panutan umat ini, sehingga di sebagian kalangan yang memiliki keilmuan kurang muncul fanatisme ekstrim yang keluar dari sunnah Rasulullah SAW dan lebih memilih pendapat para imam mereka.

    Mungkin akan muncul pertanyaan, bagaimana hukumnya jika kita tidak mampu melakukan pengkajian sendiri secara langsung kepada kitab-kitab referensi hadits, karena terbatasnya waktu dan kemampuan yang dimiliki..???

    Dalam hal ini ana katakan bahwa jika memang faktanya demikian, maka merujuk dan bertanyalah kepada para asatidz dan ulama yang keilmuannya dianggap sangat mumpuni, karena para asatidz dan ulama tersebut adalah pewaris para nabi, yang di pundak mereka beban dakwah untuk menjawab berbagaimacam pertanyaan yang muncul dari umat ini diletakkan. Akan tetapi perlu diingat, jika suatu saat ditemukan bahwa ada pernyataan ulama ataupun asatidz yang dirujuk dan menjadi tempat bertanya tersebut menyelisihi hadits Rasulullah SAW, maka wajib untuk meninggalkan pendapat mereka untuk merujuk kembali kepada hadits Nabi SAW."

    Sebagai kesimpulan ana tegaskan kembali bahwa,"Tidak ada larangan untuk mengambil dan mengikuti berbagai pendapat imam mazhab dalam berbagai masalah jika di dalamnya terdapat ruang ijtihad, selama masih sesuai dengan kaidah-kaidah keilmuan yang bersumber dari Al-Qur'an, hadits-hadits Nabi SAW."
    Ana juga ingin mempertegas bahwa,"Dibolehkan untuk mengambil pendapat dari Imam Mazhab tertentu dalam suatu masalah tertentu, dan mengambil pendapat Imam Mazhab yang lain dalam masalah yang lainnya."

    Semoga Allah SWT memberikan kecintaan kepada kita, keluarga, pasangan hidup dan keturunan kita terhadap sunnah Rasulullah SAW, yang kemudian menjadi bekal utama dalam menempuh panjangnya perjalanan dakwah ini.

  137. Supri Supri29/03/2015 at 15:00Reply

    awaban soal 7. iya memang benar dalam kajiannya mengambil alquran dan hadist ini wasiat nabi, mta tidak sembarangan dalam menyampaikan hadist. setiap hadist yang akan disampaiakan ke umat itu dikaji oleh tiem khusus bukan perorangan, oleh senior senior ustad ustad pusat. dari berbagai refrensi termasuk kitab kuning juga. kalau mau bukti datanglah diperpustakaan pusat mta disitu ada ratusan bahkan ribuan kitab kitab acuan. jadi hadist hadist yang di sampaikan sudah benar benar hadist murni.
    berbeda dengan anda, hadis dhoif, hadist gk jelas, bahkan bukan hadist anda pakai sehari hari. contohnya pertanyaan anda sendiri ttg adzan utk bayi, tahlilan utk kematian, ada gk hadistnya, adzan utk orang hendak dikubur, apalagi ayat ayat gundul buat jimat dan kesaktian, apaaan itu, dapat darimana tuh??****#$$
    hukum merokok saja, anda gak jelaas gitu, kebal kebul kebal kebul. cari ilmu yang benar bro, pelajari baik baik bro, jangan emosinya saja yg dipakai

  138. Supri Supri29/03/2015 at 15:10Reply

    jawaban soal 8. Pertanyaan ini fitnah juga. Mta tidak pernah mengklaim diri mampu menafsirkan al qur an, cari buktinya? Yang benar mta itu mempelajari tafsir tafsir al quran, sudah banyak buku buku tafsir terbitan para ulama ulama besar, kenapa harus menafsir sendiri, mau bukti datanglah ke perpustakaan mta pusat, disitu berbagai kitab tafsir ulama ulama baik dari dalam negeri maupun timur tengah ada disitu, MTA TINGGAL mempelajari saja. Tafsir tafsir Itu dipelajari secara tiem khusus bukan perorangan bro!!

  139. Supri Supri29/03/2015 at 15:23Reply

    jawaban soal 9 : silahkan saja menuduh sepuasnya benar tidaknya itu dihadapan ALLOH BRO BUkan DARI MANUSIA. Alloh yg menilai. Justru MTA itu sangat berhati hati dalam mengamalkan alqur an hadist, dan berusaha semaksimalnya melaksanankan yang benar benar bersumber dari qur an dan hadist. Saya sarankan lagi jika ingin berdialog silakan datang ke pusat mta mangkunegaran setiap ahad pagi, sampaikan semua pertanyaanmu ke ustadz sukino langsung, pasti akan dijawab dgn dalil dalil yang jelas. Tidak tanggung tanggung bro### akan disiarkan secara langsung ke seluruh dunia via satelit radio, satelit tv, internet. Gimana broo tawaran ini????????

  140. Supri Supri29/03/2015 at 16:08Reply

    Jawaban no 10. Seharusnya anda tahu, bid ah itu hanya urusan ibadah pak, mas,, bro, kalau urusan dunia rosululloah menyerahkan pada kit bro. anda pasti belum membaca hadistnya ya. Ini cuplikan sedikit artinya, ,,,,,, ….. “Kalau itu berkaitan dengan urusan agama ikutilah aku, tapi kalau itu berkaitan dengan urusan dunia kamu, maka “Antum a’lamu bi umuri dunyaakum”, kamu sekalian lebih mengetahui urusan duniamu,……..
    Dari ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
    مَنْأَحْدَثَفِىأَمْرِنَاهَذَامَالَيْسَمِنْهُفَهُوَرَدٌّ
    “Barangsiapa membuat suatu perkara baru dalam agama kami ini yang tidak ada asalnya, maka perkara tersebut tertolak.”4
    Demikian juga penjelasan ulama yang lain.
    Ibnu Hajar Al-Asqalani rahimahullah berkata mengenai bid’ah,
    مَنْاِخْتَرَعَفِيالدِّينمَالَايَشْهَدلَهُأَصْلمِنْأُصُولهفَلَايُلْتَفَتإِلَيْهِ
    “Siapa yang membuat-buat perkara baru dalam agama lalu tidak didukung oleh dalil, maka ia tidak perlu ditoleh.”5
    Beliau juga berkata,
    أصلهاماأحدثعلىغيرمثالسابق،وتطلقفيالشرعفيمقابلالسنّةفتكونمذمومة
    “ (Bid’ah) Asalnya adalah apa-apa yang dibuat-buat tanpa ada contoh sebelumnya dan dimutlakkan dalam syariat (agama) yang menyelisihi sunnah sehingga menjadi tercela.”6
    Ibnu Rajab Al-Hambali rahimahullah berkata mengenai bid’ah,
    فكلُّمنأحدثشيئاً،ونسبهإلىالدِّين،ولميكنلهأصلٌمنالدِّينيرجعإليه،فهوضلالةٌ،والدِّينُبريءٌمنه،وسواءٌفيذلكمسائلُالاعتقادات،أوالأعمال،أوالأقوالالظاهرةوالباطنة.
    “Setiap yang dibuat-buat lalu disandarkan pada agama dan tidak memiliki dasar dalam Islam, itu termasuk kesesatan. Islam berlepas diri dari ajaran seperti itu termasuk dalam hal i’tiqad (keyakinan), amalan, perkataan yang lahir dan batin.”7

    Bid’ah bukan dalam urusan dunia
    Mereka yang tidak paham mungkin rancu dengan istilah bid’ah secara bahasa. Secara bahasa bid’ah adalah segala sesuatu yang baru tanpa ada contoh sebelumnya. Jadi pesawat, HP dan laptop di zaman ini adalah bid’ah secara bahasa, bukan pengertian bid’ah dalam syariat

  141. Kristan Von Einzbern15/04/2015 at 08:31Reply

    buat apa pandai bca Al Quran tpi tidak diamalkan ? buat cri duit ? buat gaya2an ? urgensi al Quran itu mnurut sdra apa ?

  142. Kristan Von Einzbern15/04/2015 at 08:34Reply

    hti2 mas. ucapanmu akan dimintai prtanggungjwban dunia akhirat. siap jika ternyata yg anda tuduhkan itu ternyata salah ? sedangkan anda sdh berada dihdpan snag pengadil tertinggi ?

  143. Kristan Von Einzbern15/04/2015 at 08:39Reply

    demi ALLAH mas, selama sy ngaji di MTA sya tdk pernah pernah dikasih tau dan diajarakan bhwa zina itu lbih baik dri tahlilan.

  144. Kristan Von Einzbern15/04/2015 at 08:43Reply

    Dan janganlah kalian termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah (kaum musyrikin), yaitu orang-orang yang memecah-belah agama mereka dan mereka menjadi beberapa golongan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada golongan mereka. [QS. ar-Rum/30: 31-32].

  145. Romi Ginting16/04/2015 at 18:02Reply

    bahasa anda seperti bahasa orang kafir,jangan jangan anda kafir yang hanya mengadu domba kaum muslim

  146. Achmad W04/05/2015 at 04:53Reply

    Lucu banget ya tim ahli sarkub ini.

  147. Den Manyul18/05/2015 at 01:16Reply

    Hahaha yg posting kurang ngopi iki… Hanya karena kebencian dan kedengkian dia menulis artikel diatas wwkkwkw kasiannnn

  148. rini05/08/2015 at 10:58Reply

    Mungkin admin web ini belum membaca surat Al Hujurat ayat 11
    Ato terlalu mengikuti hawa nafsunya untuk menjudge seorang yg belum tentu lebih buruk dari anda.
    Setau saya umat Islam itu bersaudara,,dan diibaratkan 1 tubuh. Bila bagian tubuh (misal kaki) terluka,maka bagian tubuh lain ikut merasakan.

    Saran saya, jangan pernah merasa diri kita yg paling benar dan frontal menyalahkan orang lain. Mukmin yg baik tidak menjadi provokator tapi justru membuat adem hati jamaahnya.

    Saran untuk pembaca lain, jangan dulu percaya tentang kabar buruk atau fitnah, bertabayyunlah pada orang yg difitnah.

    Saya ingatkan lagi, baca surat Al Hujurat ayat 11,,ini self reminder juga untuk saya. Trims

  149. Copet-naggne Rock13/08/2015 at 10:35Reply

    Mereka bingung knapa ustad sukino selalu memaafkan siap orang yg mencelnya mkanya kehabisan akal ahirnya bikin artikel di atas..haha orang al ustad tiap hari makananya quran km pacing2 ya ga mempan lucu ys orang yg bkin artikel di atas.

  150. Copet-naggne Rock13/08/2015 at 11:27Reply

    Saudaraku yg membuat artikel kl mau tanya dtang aja ke pengajian ahad pagi bebas di jln ronggowarsito no 111 a surakarta ojo di sini slah alamatmu katanya km jentel ga pengecut siapa ya yg pengecut…..?????????? Jls kantor gedung MTA gedun pengajian yg paling mewah sedunia..alamate jls dtang aja kl bukan pengecut…

  151. Ŋǎta Liberty19/08/2015 at 15:37Reply

    ruwet….sy mau tanya sm yg ngaji ro pak sukino….pak sukino ki murite kyai sopo.??
    madhabe opo?

  152. Thamrin Cah Chiegerand31/08/2015 at 03:36Reply

    kok ada yg nyeret nyeret Muhammadiyah?.Wong Muhammadiyah asli ya tahlilan,shalawatan, ya Diba'an,tetanggaku ya sregep jamaah Yasin Tahlil,kadang ngimami…

  153. Brawijaya Raden09/09/2015 at 14:08Reply

    yen aku NU ora po2

  154. Irgo24/09/2015 at 13:51Reply

    Anda Perlu belajar lagi sebelum membuat artikel

  155. Hakim03/10/2015 at 01:24Reply

    bahasa mta ya emang gitu. Kasih dalil yg detail paling jd malah bingung, ketauan salah jawabnya ga perlu diperdebatkan. Dibiarkan, malah provokasi. Hadeeh…
    Tp ada kisah temen ikut mta nyadar jd ikut sholat. Sering konsultasi jg.. sekarang uda ga provokasi ky dulu, mungkin kalah dasar.. hehehe. Alhamdulillah saran saya.. banyak2 belajar ya. Buka smua khasanah ilmu dari berbagai sumber. Jangan atu thok sayang

  156. Trisadono Setyanto04/10/2015 at 16:34Reply

    Yang jelas, yang menjelek _ jelekkan pak Sukina adalah orang yang takut kehilangan pengikutnya, kalau pengikutnya habis kan nggak dapat income

  157. RINDU SORGA20/10/2015 at 03:14Reply

    TIM SARKUB IJIN COPAS TENTANG WAH BABI ….PEJUANG ASWAJA JALANKAN TUGASMU SEMOGA ALLAH MERIDLOIMU …..SALAM …

  158. Haydarul Haqqi31/10/2015 at 15:23Reply

    Jangan asal bicara. Nanti fitnah.

  159. Haydarul Haqqi31/10/2015 at 15:26Reply

    Justru itu.. Ngapain ngaji ke pak sukino? Ngaji aja sendiri dirumah. Baca sendiri quran nya. Baca sendiri hadisnya.

  160. Haydarul Haqqi31/10/2015 at 15:29Reply

    Bagaimana dengan jamaah terawih? Di jaman nabi gak ada. Ada baru di zaman umar. Dan umar berkata, ini adalah sebaik2nya bid ah..

  161. Haydarul Haqqi31/10/2015 at 15:42Reply

    Sebagaimana yang telah dijelaskan oleh Imam an-Nawawi (631 – 676 H) rahimahulloh di dalam kitab al-Adzkar sebagai berikut :

    روينا في سنن أبي داود والترمذي وغيرهما عن أبي رافع رضي الله عنه مولى رسول الله صلى الله عليه وسلم قال : ” رأيت رسول الله صلى الله عليه وسلم أذن في أذن الحسين بن علي حين ولدته فاطمة بالصلاة رضي الله عنهم “. قال الترمذي : حديث حسن صحيح

    Kami telah meriwayatkan di dalam Kitab Sunan Abu Dawud dan at-Tirmidzi dan selain keduanya dari Abu Rafi’ rodhiyallohu ‘anhu maulanya Rasululloh SAW, beliau berkata : “Saya telah melihat Rasululloh SAW meng-adzani di telinganya Hasan bin Ali tatkala Fathimah baru saja melahirkannya dengan adzan sholat semoga Alloh meridhoi mereka semua”.

  162. Zein Mawon08/11/2015 at 14:07Reply

    asukino gendeng

  163. Tarenkid Muchtar10/11/2015 at 20:23Reply

    aamarilah saudra kita sesama muslim hindari menjelek jelekkan sesama kembalilah pada petunjuk Alloh Walana A'maluna Walakum A'maalukum Bagimu amal amal kamu bagiku amal amalku, jelaskan mengapa ribut dengan amalan saudara kita, toh apabila saudara kita berdosa, kita tidak akan menanggung dosa orang lain kan ? kenapa kita mencari cari kesalahan orang lain, sementara Alloh Swt dibanyak ayat sangat bijak dan adil dalam segla hal, apakah kita tidak musyrik apabila kita merasa yang paling benar ? Kebenaran hanya milik Alloh Swt saudaraku ? sadarlah

  164. Roni Arief Afandi21/11/2015 at 12:31Reply

    Ngomong opo ae iki???

  165. Roni Arief Afandi21/11/2015 at 12:36Reply

    Setuju bos… lha wong pemikiran dan pemahaman antar orang kan berbeda… dgn begini jelas terlihat lemahnya pemahaman sebagian saudar2 kita.

  166. Gugur Daun30/12/2015 at 11:25Reply

    Aq bangga dadi wong NU : D. Mbokdi ganti aq bangga dadi wong Islam. Do mengagung2kan golongan tp Islam e ora di banggakne . MTA – NU islam po udu .. Islam kabeh kok podo jegal2an .. Ngene ki koe2 do di guyu wong diluar agama islam .. Mikiro. Diberi otak buat mikir bukan buat isi kepala tok

  167. Mochamad Cholil Hamzah11/01/2016 at 06:12Reply

    Kristan Von Einzbern apa nu termasuk (kaum musyrikin)?
    kok anda pakai dalil itu?

  168. Mochtar Alizafi28/01/2016 at 10:43Reply

    NU bingiiitts

  169. RAHUL05/03/2016 at 21:46Reply

    Assalammualaikum saya ingin ber tanya misalnya kalo kita menunjukan bahwa ALLAH itu ada dengan cara keserupan bagaimana APAKAH ITU MENENTENG ALLAH ATAU TIDAK

  170. Phil Colin Jack06/04/2016 at 08:58Reply

    Mas Tesate`Asu

  171. Aldi10/04/2016 at 16:33Reply

    APA yg anda tulis adalah suatu hal tk lazim, bukankah kalu kita berbuat salah saudara kita mengingatkan agar kita jauh dari perbuatan tanpa tuntunan anda harus merenungkan apakah budaya dari nu bsa dibenarkan agama..

  172. Mashari Lamidjan11/04/2016 at 22:22Reply

    Wallahu A'lam saja deh.. Jangan membesarkan perbedaan…

  173. Ibrahim Cahaya Sukma12/04/2016 at 07:46Reply

    Mochamad Cholil Hamzah
    masa anda tidak paham

  174. Ibrahim Cahaya Sukma12/04/2016 at 08:00Reply

    banyak orang yang tidak suka dengan MTA,padahal MTA mengajarkan apa yang sudah ada dalam Qur'an dan hadist shahih. kebenaran sulit mendapat perhatian, "islam berasal dari asing dan akan kembali ke asing"

  175. Ariane San22/04/2016 at 14:20Reply

    Kristan Von Einzbern Hahaha bumerang bos…. jelas-jelas yang di hina Sukino, tapi ente biarin aja…kalo beneran ente ngaji di sana ustad lo dibilang gak fasih, wo ini pimpinan Tafsir Alquran lho harusnya gak cuma fasih tapi HAFIZ? pa HAFIDZ? bos, ishaAlloh saya percaya Sukino hafal Quran dan Hadis, karena dia Super Powernya MTA…

  176. Ariane San22/04/2016 at 14:23Reply

    Mantab bos…dari pada menghujat orang lain dengan ALquran dan Sunah mending ngene ae, wis cocok aku bos wahaha, jempol limo siji jempol kucing bos,

  177. Abdul Haris Al-Indunisi07/07/2016 at 23:41Reply

    SARKUB = SARJANA KUBUR

  178. Brio Pati24/01/2018 at 23:34Reply

    Ini Perkataan Dari Kelompok “Peduli Aswaja” Kan ^^” ???

    (Asal-nya Ada 10 Pertanyaan ^^”)

    .

    Dan… Ini Komentar-ku Kepada Mereka :

    .
    .
    .
    Saya BUKAN Anggota MTA , Saya Juga BUKAN Anggota Aliran Muhammadiyah , Persis , Syi’ah , NII , Atau “Aliran” Yang Lain-nya… ^^”
    Dan, Saya Juga Ragu Kalau Saya Aliran NU ^^”

    Umm… Anggap Saja, Saya Disini Netral ^_^

    .

    Saya Hanya Ingin Menanyakan 3 (TIGA) Pertanyaan Untuk Kalian… ^^”

    1. Dari Kalimat-Kalimat Diatas… (Berdasarkan ilmu Psikologi) Kalian Terlihat EMOSI , Dan Kalian Juga Menantang Ustadz MTA Untuk BERDEBAT (Juga Dengan Perkataan Penuh Emosi… ._.)

    APAKAH Dalam Agama ISLAM Yang ASLI , Diperbolehkan Untuk Mengikuti Nafsu -_-)?!?!?!

    Daan… Bukan-kah Rasulullah S.A.W Sangat Menganjurkan Untuk MENGHINDARI PER-DEBAT-AN…??? ^^”
    (Maaf, Tapi… Dalam Hal Ini, Ustadz MTA Tidak Bersalah, Jika Mereka Ingin Menghindari Debat ^^”)

    .

    2. Lebih Pintar Mana… Ustadz Kalian Atau Ustadz MTA ???

    Well… JIKA Ustadz Kalian Juga TIDAK PERNAH EMOSI Saat Berbicara… Dan BISA Terus Mengendalikan Perkataan-nya Dengan BAIK…

    Insya Allah… Dua-Duanya Sama-Sama Pintar… ^_^ (y) (y)

    Pertanyaan-nya , URUSAN Kalian Dalam MEMBANDING-BANDINGKAN Ustadz Itu ,, Apa -_-)???

    (Karena Saya Yakin, Ustadz-nya Pun TIDAK SUKA Kalau Dibanding-Bandingkan… ^^”)

    .

    3. Pak Ahmad Sukino “Pengecut Tapi Sok Jago” , “Banci Yang Takut Kalah” , “Mirip Orang K*fir” , “Kelas Cah Angon Yang Sok Pintar” , Dan Berbagai Bentuk HINAAN Lain-nya….. ._.)

    Yap… Pertanyaan-nya , APAKAH Agama ISLAM Yang ASLI , Memperbolehkan Manusia Untuk MENGHINA Manusia Yang Lain-nya -_-)?!?!?!

    .
    .
    .

    Kalian Bilang, “Jawaban Anda Akan Menentukan Siapa Yang B*doh Dan S*sat”

    Well… Coba Jawab 3 Pertanyaan Saya… (HANYA TIGA PERTANYAAN, Kok… Tidak Sebanyak Sepuluh ^^”)

    Jawaban Kalian Juga Akan Menentukan Hal Yang Sama ^^”

Tinggalkan Balasan