Wahabi, Siapakah Yang Kalian Bela?

Sarkub Share:
Share

Bagi orang yang memiliki dua mata yang mampu memandang kebenaran, cobalah buka  kedua matamu pasti kamu akan mengetahui bahwa Wahabiyah adalah pendukung pertama penjajahan barat terhadap negara-negara Islam. Tidak sampai di sini saja, apabila kamu mengikuti sejarah Muhammad ibn Abdul Wahhab dan para pemimpin Wahabiyah setelahnya, kamu tidak akan pernah menemukan upaya nyata mereka dalam mensejahterakan umat, menegakkan keadilan, mencegah kedzaliman dan melawan kebodohan. Juga andil mereka dalam upaya perdamaian dan kesejahteraan.

Tidak akan kamu temukan dalam sejarah mereka kecuali pengkafiran terhadap umat Islam dan tuduhan syirik, mewajibkan untuk memerangi mereka serta menghalalkan darah dan harta mereka.  Dalam diri mereka yang ada hanyalah aqidah tajsim, tasybih, kufur, sesat dan pengingkaran ziarah makam Rasulullah dan makam orang-orang yang shalih untuk bertabarruk, dan pengkafiran terhadap orang yang mengatakan: “Wahai nabi pembawa rahmat mintakan syafaat untukku kepada Allah!!”. Dan mengingkari perayaan maulid nabi yang mulia seperti yang telah biasa dilakukan oleh kalangan ahlussunnah, mengharamkan membaca al Qur’an bagi umat Islam yang telah meninggal dunia, inilah rutinitas mereka tidak ada yang lain.

Inilah satu-satunya tujuan mereka dengan kedok agama mereka menumpahkan darah umat Islam yang tidak berdosa, menghalalkan yang haram, dan menyebarkan fitnah demi fitnah. Sungguh licik hati mereka penuh dengan kedengkian dan kebencian serta suka membuat masalah pada umat.

Bahkan, mereka jadikan barat sebagai qiblat dan mereka dukung para penjajah untuk menginjak-injak martabat negara-negara Arab dan Islam. Mereka adalah kepanjangan tangan musuh-musuh Islam yang dengan semaunya mereka permainkan Islam.

Sedangkan permusuhan Wahabiyah kepada umat Islam secara gamblang bisa dilihat dari fatwa Nashiruddin al Albani ketika memberikan fatwa kepada penduduk palestina dengan mewajibkannya keluar dari Palestina, apa kemaslahatan dari ini semua? Dan untuk siapa kita tinggalkan Palestina jika kita mewajibkan penduduknya meninggalkan Palestina? Berapa harga fatwa ini? Orang yang cerdas adalah orang yang memahami isyarat ini. Siapa yang membayar al Albani untuk fatwanya ini???

Inilah kenyataan dari apa yang telah mereka dilakukan, atau yang sedang mereka lakukan juga rencana busuk mereka di masa  mendatang.

Wahabiyah mengklaim bahwa mereka hanya mengikuti Nabi dan tidak membuat bid’ah. Aqidah mereka yang telah kita paparkan bersumber dari kitab-kitab mereka adalah saksi kebohongan mereka, jelas mereka pembuat bid’ah dalam aqidah. Dalam sebagian aqidah Wahabi mengikuti Yahudi, Fir’aun dan Hamman terbukti mereka berhujjah dengan aqidah orang-orang ini. Bahkan dalam hal menetapkan arah, batasan, tempat, duduk, bergerak, diam, berat, timbangan, lisan, mulut kepada Allah, mereka mengambil pernyataan Yahudi, Fir’aun dan Hamman. Juga Aqidah Wahabi yang mengatakan Allah berada di atas Arsy dengan dzat-Nya, di langit dengan dzat-Nya, Allah memiliki kursi di setiap langit untuk tempat dudukNya.

Kami menantang mereka, apakah mereka siap untuk menunjukkan siapa yang mereka ikuti dalam hal itu? Apabila mereka berbicara atau menulis tidak ada yang diikuti oleh mereka dalam hal itu  kecuali Fir’aun, Hamman, Yahudi dan Musyabbihahsebagaimana hal itu terlihat jelas, sejelas matahari di siang bolong yang tidak terhalang mendung. Apabila kita

beri waktu dari sekarang hingga dunia berakhir mereka tidak akan mampu untuk membuktikan satu hurufpun apa yang mereka selewengkan bahwa hal itu berdasarkan sabda Nabi, pendapat para sahabat, tabi’in atau dari seorang mujtahid Ahlussunnah Wal Jama’ah.

Jadi Aqidah Wahabiyah adalah aqidah  yang rapuh bahkan lebih rapuh dari sarang laba-laba. Tidak ada panutan mereka kecuali orang-orang bodoh dan kafir yang telah Allah kehendaki bahwa mereka sesat menyesatkan serta tidak ada cahaya dalam hati-hati mereka. Jadi Wahabiyah adalah pembawa bid’ah dan bukan muttabiah (orang yang mengikuti nabi).

(Fadhoih al-Wahabiyah – Syaikh Fathi al-Mishri. Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dalam buku berjudul “Radikalisme Sekte Wahabiyah”)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

27 Responses

  1. noy30/05/2012 at 00:54Reply

    males liat blog ini,wahabi trus,apa gak ada yg laen,setiap artikel ujung ujungnya wahabi lg..ah sarkub iki kontol tenan,gatel loco,turok bosok,mboke seng ndue blog iki lonte,pelacur,jiblek,wabal,baulan.kontol sarkub.

    • Mbah Jo30/05/2012 at 10:25Reply

      Beginikah akhlakmu..? Pantaskah mulutmu yg diciptakan Allah begitu indah meluncurkan kata2 kotor itu..? Apakah hatimu yang diberi cahaya & keluasan melebihi samudera telah kau hempaskan ke ruang sempit,sehingga yang ada hanyalah gelap..? Kritiklah dengan cerdas,tak perlu caci-maki itu.
      Bila kau merasa bagian dari wahabi,jawablah tuduhan itu dengan hujjah dan sopan santun..biarkan orang menilai. Itu saja..

    • Author

      Wong Tegal30/05/2012 at 12:27Reply

      lihatlah para pembaca yang budiman. wahabi sudah frustasi. ngomongnya udah ngelantur kesurupan tanduk setan dari nejed. udah kehabisan dalil mungkin. kita doakan saja semoga mereka yg terperangkap dalam ajaran wahabi bisa kembali kepada ajaran ahlussunnah wal jama’ah.

    • mohamad natsir31/05/2012 at 11:58Reply

      Nah khan…kelihatan aslinya…barusan ndalil begitu fasih seolah hebat tiada tanding,eh..ujung ujungnya tak lebih dari bualan syetan..A’audzubillahis sami’il alimi minasyaithannirojim

    • nokia_male04/06/2012 at 11:29Reply

      Aduh… orang jahilliyah mana lagi yg cometnya menyinggung diri sendiri

  2. Goesluck30/05/2012 at 11:37Reply

    Aku yakin Mbah Jo bisa tenang dan bijak dlm menghadapi si preman (noy) yg sudah sgt jelas kurang berpengetahuan shg scr automatic cahaya di hatinya redup bahkan bisa jadi tlah mati, namun smoga Allah SWT memberikan hidayah kpd dia, amin…..

  3. Mas Derajad30/05/2012 at 22:04Reply

    ﻧﺎﻋﻮﺫبالله من ﺫﻟﻚ
    Semoga Allah mengingatkan saudara “noy” dengan kelembutan-Nya, jika dia muslim dan khilaf.

    Hamba Allah yang dhaif dan faqir.

    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  4. ihsan04/06/2012 at 18:21Reply

    Seperti yg diutarakan di blog ini, bahwa KH Ahmad Dahlan adalah orang wahabi, sedangkan dari blog ini juga dibahas bahwa wahabi itu sesat, apakah blog ini juga menyesatkan KH Ahmad Dahlan dan pengikutnya? Di blog ini juga dibahas kalau wahabi tidak pernah memberi manfaat kepada umat, sedangkan KH Ahmad Dahlan bersama Muhammdiyah dari jaman belanda ikut mencerdaskan bangsa dan membela anak yatim melalui panti anak yatim, rumah sakit, universitas, berarti itu orang wahabi banyak manfaatnya bagi bangsa, sedangkan NU malah ga ada rumah sakit yg modern, universitas yg ternama, panti asuhan yg besar, sekolah unggulan juga ga punya.. Saya bingung dgn blog ini, ilmunya tinggi, menjelek2an wahabi, nyebut nama Ahmad Dahlan wahabi, tapi amalan untuk umatnya ga ada apa2nya dgn yg diperbuat Ahmad Dahlan.. Kita liat NU dari orang bodoh macam saya, apa yg sudah diperbuat? Universitas untuk kemajuan bangsa ga ada, rumah sakit untuk nolong orang ga ada, panti asuhan juga ga ada, sekolahan NU banyak tapi yg bertaraf internasional seperti milik Muhammadiyah juga ga ada.. Mohon jawabanya karena Ahmad Dahlan di wahabikan, dan wahabi disesatkan, berarti logika nya ahmad dahlan sesat? Itu alur pikir orang awam mas.. Trimakasih.

    • abu nawas04/06/2012 at 21:30Reply

      mas Ihsan sepertinya ente salah kaprah antara wahaby dengan MUhamadiyah…perbedaannya Muhamadiyah AMAT SANGAT TOLERAN dengan AMALIYAH NU,,,,bahkan sesepuh Muhamadiyah Prof Amin Rais, BUYA HAMKA, Prof Syafi’i Ma’arif menganjurkan TAHLILAN dan MAULID yang notabene adalah amaliyah NU….

      bandingkan dengan Wahaby yang berkedok SALAFY dim,ana mereka dengan mudahnya menyesatkan Amaliyah NU….wass

    • Arek Jombang20/06/2012 at 15:07Reply

      Eh mas ihsan coba deh baca biografinya KH Ahmad Dahlan. Ternyata beliau dan KH Hasyim Asy’ari itu mempunyai guru yg sama loh. Sebenernya NU-Muhammadiyah itu punya hubungan yg kuat.

      Oh ya pertanyaannya mas ihsan knp kok NU gak punya sekolah2 hebat, rumah sakit modern dan panti asuhan besar seperti Muhammadiyah kan..??
      Memang pola dakwah NU-Muhammadiyah itu berbeda mas, kalo Muhammadiyah itu melalui pendidikan formal sedangkan NU melalui pendidikan nonformal.
      Tapi sekarang NU juga sudah punya kok sekolah2 hebat dan rumah sakit modern. Sebagai contoh di daerah Jombang, disana ada banyak SD, SMP, dan SMA bertaraf RSBI dan semuanya milik yayasan salah satu pesantren besar di Jombang. Tahun ini saja SMA itu memperoleh predikat SMA swasta dengan nilai terbaik se jawa timur. Keren kan..??
      Trus kalo yg masalah rumah sakit, di Jombang juga sedang ada pembangunan rumah sakit NU tuh. Tunggu saja deh tanggal mainnya…

      😀

  5. Mas Derajad04/06/2012 at 19:37Reply

    @Ihsan :
    Sebaiknya saudara Ihsan membaca secara keseluruhan isi blog ini secara utuh dan tidak setengah-setengah atau malah hanya sepotong.

    Situs / blog ini berusaha memberikan hujjah yang kuat kepada para pengikut Aswaja atas amalan yang dilakukan selama ini. Hal ini terkait kelompok Wahabi yang jauh lebih lama sebelum masa Kyai Ahmad Dahlan ada. Kyai Ahmad Dahlan adalah salah satu murid kelompok Wahabi ini, dan sebagian besar fatwa dan generasi yang kemudian muncul adalah baerafiliasi kepada aliran Wahabi. Munculnya Komite Hijaz adalah jelas merupakan pemisahan sebagian besar ulama’ Nusantara seperti KH. Wahab Hasbullah, KH. Hasyim Asy’ari dll dari Muhammadiyah, Al Irsyad dan aliran lain yang ketika itu menyokong kegiatan raja Arab Saudi dan kelompok Wahabinya yang melakukan perubahan besar-besaran terhadap corak Islam yang ada. Mereka semua beralasan kembali kepada kemurnian Qur’an dan Sunnah.

    Dengan munculnya ulama’-ulama’ dunia dan juga di Indonesia seperti situs / blog ini mengajukan hujjah yang musalsal sanadnya. Hal ini jelas menunjukkan bahwa kamipun mengikut Qur’an dan Sunnah yang diemban Rasulullah Muhammad S.A.W. yang diteruskan para ulama’ para pewaris Rasulullah.

    Dengan demikian jelas tudingan saudara tidak tepat. Kami juga tidak mengatakan bahwa Kyai Ahmad Dahlan dan Muhammadiyahnya tidak mempunyai manfaat bagi umat Islam. Tapi sebagai saudara sesama Muslim yang berikrarkan Syahadat serta merujuk pada Qur’an dan Hadits kami menghimbau jangan mengungkapkan kebenaran dengan menghujat bid’ah, khurafat, musyrik dll kepada saudaranya(lihat situs-situs beraliran Wahabi). Kalau ada suatu masalah mari kita duduk dan saling mengingatkan.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah

    Hamba Allah yang dhaif dan faqir

    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  6. ihsan05/06/2012 at 10:53Reply

    Mas drajad dan mas abu nawas, saya sedikit masih bingung, kenapa ahmad dahlan tidak golongan sesat padahal dia orang wahabi. Dalam blog ini saya sangat terbantu memahami wahabi, tapi agak bingung ketika menemui wahabi ahmad dahlan dan wahabi al irsyat, jenis wahabi apa mereka itu? Golongan wahabi apa? Bagaimana kami membedakan wahabi sesat dan wahabi tidak sesat? Ada berapa macam wahabi? Trimakasih.

  7. ihsan05/06/2012 at 11:06Reply

    Karena saya tidak menemukan dalam blog ini perbedaan macam2 wahabi, takutnya orang awam macam saya jadi salah kaprah memahami wahabi, kalaua mengenai wahabi sudah sangat jelas bahwa wahabi itu sesat, dan aswaja tidak sesat, saya juga jadi takut khawatir kalau saya masuk golongan wahabi, karena saya tidak pernah belajar ilmu agama secara khusus, hanya pengajian2 yg ada di masjid, takutnya penceramahnya masuk golongan wahabi.. Ciri2 yg paling gampang saya trima seperti apa wahabi sesat dan wahabi yg tidak sesat. Trimakasih jawabanya.

  8. Jon05/06/2012 at 12:42Reply

    Assalamu’alaikum Wr. Wb.

    Saya yakin yang ada disini pada mengharap surga, hingga kita semua seakan paling benar, dan menyalahkan yang lain, dan saya yakin yang ada disini adalah muslim, tapi kenapa kita mudah sekali bermusuhan dengan hal hal yang kurang prinsip. Situasi seperti ini sangat mudah dimanfaatkan oleh orang yang tidak suka akan Islam. Pertanyaannya benarkah kita mengharap surga ? atau jangan jangan kita terjebak dalam kubangan rayuan syetan… yang sangat pandai menelusup ke ruang ruang hati, tahan saudaraku, bersabarlah kalau memang kita mengharap surga… Wahabi atau Ahlusunndah wal jamaah, semuga akan mendapatkan surganya asal mereka ikhlas dan hanya karena mencari ridlo Alloh, selamat menikmati ibadah saudaraku, mari kita perbaiki kualitas diri kita masing masing menurut apa yang kita yakini, semoga bermanfaat.

  9. Mas Derajad05/06/2012 at 13:25Reply

    @Ihsan
    Mas Ihsan silahkan baca di situs ini juga atau klik link berikut http://www.sarkub.com/2012/ciri-ciri-komplotan-wahabi/#more-3997

    Terimakasih

  10. ihsan05/06/2012 at 22:41Reply

    Mas drajad, saya sudah baca link nya, banyak banget ciri2nya.. Apakah jika salah satu ciri2 itu ada pada seseorang sudah termasuk wahabi dan sesat? Atau harus masuk berapa kriteria yg bisa disebut wahabi sesat? Misalnya sholad terawih 8 rakaat, tidak baca qunut, adzan jumat sekali, tidak baca usholi pas mau sholad, apakah sudah masuk wahabi sesat? Karena ustadz yg mengisi pengajian di masjid tempat saya tinggal seperti itu, bagaimana sikap saya? Apakah saya harus menjauh dan tidak jamaah di masjid? Atau saya tetap ber makmum dengan dia? Saya takut ikut sesat. trimakasih penjelasanya.

  11. ihsan05/06/2012 at 22:51Reply

    Mas drajad, trimakasih sekali info link nya, saya sudah baca, saya mau tanya, dari ciri2 yg banyak itu, jika ada seseorang mempunyai beberapa ciri2 seperti di link itu apakah sudah masuk dalam kesesatan? Seperti ada orang yg sholad tarawih 8 rakaat, tidak baca qunutan tidak baca usholi pada saat mau sholad, tidak ada dua adzan saat jumat, tidak mau mengadakan tahlilan 40 harian orang meninggal, tidak mau bertawasul pada nabi muhammad karena baginda sudah wafat, apakah sudah masuk golongan wahabi sesat? Karena imam masjid kami seperti itu? Bagaimana sebaiknya saya harus bersikap? Apakah harus tidak ikut jamaah, atau tetap sholad di masjid dgn imam seperti itu? Trimakasih atas jawabanya.

  12. Mas Derajad05/06/2012 at 23:56Reply

    @Ihsan :
    Saudaraku saya menggunakan peribahasa “tiada asap tanpa api”. Kami pengikut Aswaja adalah pengikut Imam Mazhab yang 4, khususnya Imam Syafi’i, Rda. Selama saya berkumpul dan bertemu ulama-ulama kami seperti Kyai, Habaib dll beliau tidak pernah menyalahkan apalagi menghujat amalan kelompok lain. Beliau sangat tawadu’dan istiqomah, mengikut Junjungan kita Baginda Rasulullah Muhammad S.A.W. Sangat sering beliau memilih jalan Mastur (tidak menonjolkan diri) daripada jakan Masyhur (terkenal). Oleh karena itu merujuk pada perilaku dan kesahajaan beliaum kamipun tidak pernah melarang saudara meyakini apa yang anda i’tiqadkan.
    NU atau Muhammadiyyah merupakan pilihan berorganisasi dan i’tiqad. Tak jarang ulama Muhammadiyyah juga menghargai kami, seperti contoh saudara Abu Nawas diatas, seperti Buya Syafi’i Ma’arif dll.
    Untuk hal-hal ushuliyyah kita sepakat, seperti wajib shalat 5 waktu, puasa bulan Ramadhan, Zakat, dan haji bagi yang mampu. Hampir tidak ada perbedaan. Tapi masalah furu’iyyah seperti qunut subuh, dzikir berjamaah dll sering muncul perbedaan. Kami menerima perbedaan, seperti kami meyakini kelompok lainpun demikian. Tetapi selama ini muncul, khutbah, buku, artikel internet dll yang menyalahkan amalan kami, bahkan mengatakan kami sebagai pekaku bid’ah, khurafat, musyrik, dll menjadikan kami, khususnya kaum muda Aswaja untuk mengajukan hujjah dari para ulama Mazhab. Tak kurang Jam’iyyah NU mengamanatkan agar mewaspadai kekompok Wahabi yang merebut Masjid dan Musholla yang tadinya dikekola Warga Nahdiyin, Kelompok ini tadinya mau sebagai tukang sapu, lalu tukang adzan, selanjutnya mulai mengadakan pertemuan dg memasukkan i’tiqadnya. (Lihat di situs NU terbentuknya Densus 99 termasuk sebagai “perlawanan” kami).

    Demikian saudaraku.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah

    Hamba Allah yang faqir dan dhaif

    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  13. Mas Derajad06/06/2012 at 11:04Reply

    @Ihsan :
    Saudaraku Ihsan saya menggunakan peribahasa “Tiada Asap Tanpa Api”.
    Bagi kami pengikut Aswaja ada keharusan mengikuti Imam Mazhab yang 4 (empat), khususnya Imam Syafi’i Rda. Hal ini dikarenakan beliau sebagai Imam Mujtahid yang menta’rifkan (merincikan) hukum-hukum dalam amal umat Islam berikut ushul fiqhnya. Namun demikian ulama’-ulama’ sejak dulu hingga zaman kami sekarang, khususnya Kyai, Habaib dll yang pernah saya temui dan bergaul dengan beliau, belum pernah sama sekali kami mendengar ataupun melihat beliau-beliau menyalahkan apalagi menghujat amalan ulama dari kelompok lain. Ulama-ulama kami sangat tawadu’ dan istiqomah, mengikut tuntunan junjungan kita Baginda Rasulallah Muhammad S.A.W. Sangat sering kami jumpai beliau-beliau itu memilih jalan Mastur (tidak menonjolkan diri) dari pada jalan Masyhur (menonjolkan diri). Oleh karena itu sesuai tuntunan beliau kami tidak pernah mempengaruhi saudara untuk meninggalkan atau menjauhi kepercayaan / i’tiqad yang saudara pegang.
    Kami meyakini dalam masalah ushuliyyah kita sepakat dan sama misalnya shalat wajib 5 waktu, puasa bulan ramadhan, zakat, dan haji bagi yang mampu. Hampir tidak ada perselisihan. Perbedaan kebanyakan muncul di masalah furu’iyyah seperti qunut subuh, dzikir berjamaah dll.
    NU atau Muhammadiyyah itu pilihan berorganisasi dan beri’tiqad. Tidak jarang ulama Muhammadiyyah sangat toleran dengan amalan Warga NU. Seperti dicontohkan saudara Abu Nawas diatas, yaitu Buya Syafi’i Ma’arif. Bahkan Presiden Suharto pun yang mengaku pengikut Muhammadiyyah meninggalnya juga ada tahlilan.
    Munculnya kami, khususnya orang muda Aswaja adalah ketika muncul khutbah, buku, artikel internet yang menyalahkan amalan kami bahkan lebih keras menuduh kami ahli bid’ah, khurafat dan lain-lain. Jelas inilah yang memicu kami mengajukan hujjah atas semua amalan kami. Perkataan kaum wahabi itu sudah sangat mengganggu apalagi sampai menggunakan slogan Mantan NU dan lain sebagainya. Apalagi Jam’iyyah NU mengamantkan untuk waspada pada kelompok Wahabi yang sudah banyak merebut kepengurusan Masjid dan Musholla yang tadinya dikelola Warga Nahdiyin. Kami meyakini sesuai hujjah yang ada dari ushul fiqh yang jelas tentang semua amalan kami.
    Jadi sekali lagi silahkan saudara memilih i’tiqad saudara tanpa harus menyalahkan amalan kelompok lain.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah

    Hamba Allah yang dhaif dan faqir

    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  14. ihsan06/06/2012 at 19:44Reply

    Trimakasih mas drajad penjelasanya, justru saya ini dalam kebingungan, yg bener yg mana? Saya dalam rangka mencari, karena hidup ini bagi saya cuma sekali, takut keliru melangkah, sebagai pedoman yg gampang difahami orang awam macam saya, wahabi seperti apa yg sesat? Dan yg tidak sesat wahabi mana? Atau semua wahabi sesat? Saya baca ciri2 wahabi dari link yg mas drajad post kemarin, disini disepakati kalau wahabi sesat, ustadz di masjid kami ada beberapa yg sesuai ciri2 yg mas drajad sampaikan, apakah itu sesat? Dan saya yg masih mencari kebenaran harus bagaimana bersikap? Membiarkan ustadz kami atau saya menjauhi? Saya juga takut disebut penghasut jamaah masjid untuk menolak ustadz yg sering jadi imam di masjid kami. Trimakasih saran dan petunjuknya.

  15. dvd dan ebook islamy07/06/2012 at 14:15Reply

    Alhmdllh..
    Makasieh atas inponya tazd..

    Memeng dlm menanggapi perbedaan kita hrs berlapang diri,gg azal babat musyrik kafir de el el..

    Cukuplah kita ikuti ulama salafussalihin dg mengkaji karangan2nya….

    Jangan lupa,arahkan anak2,saudara kita utk truzz blajar islam..
    Tp ingat..!! Jangan salah masuk lembaga pendidikan..

    Syukur bs masuk pesantren yg masih blum terinjeksi virus liberalisme en Faham takfiriyyah…

    Maaf komentny gg nxambung..

    Wassalaam..

  16. Saya08/06/2012 at 09:34Reply

    Wahabi itu apa ya ?
    Dan siapakah pendirinya ?

  17. mas an09/06/2012 at 20:11Reply

    @Mas Derajat & Ihsan

    saya jadi ingat film sang pencerah. bisa dilihat tuh gimana tuh awal2 KH. Ahmad Dahlan menentang kebiasaan para masayarakat yang melakukan sesajen dsb. beliau dianggap sesat dan menyesatkan sampai2 majelisnya dirusak….

    memang saya ga sehebat nahdiyin yang bisa sholawat, atau salafy yang bisa berdalil…

    tapi asal diri ini tidak fanatik, niscaya Allah kan tutun kepada fitrahnya…

    Wallahu’alam

  18. mas an09/06/2012 at 20:40Reply

    waah…. websitenya koq gini T_T
    banyak sekali penerbit yang di cap wahabi di side bagian kanan. padahal isinya bagus2.

    klu gini saya usul GIP (Gema Insani Pers) juga dimasukin sebagai terbitan sekte WAHABI… waktu itu saya belum tau isu ini, saya beli bukunya karena bagus dan ringkasan di cover belakang mengena,
    dan ternyata buku tersebut karangan syaikh Albani. yang ternyata baru saya sadari sedang dipermasalahkan oleh antum2 sekalian

    nah tim SARKUB, silahkan masukan GIP sebagai penerbit sekte WAHABI………….!

  19. mbah awam26/08/2012 at 19:37Reply

    kalo bisa ndak usah di komen itu si noy, maklum belum sampai, mungkin otaknya encer tapi hatinya beku, saya paham kok karakter orang orang tipe seperti mereka.islam diibaratkan sebuah induk, dan dari pantatnya keluar telor yg berguna dan bermanfaat disamping melahirkan bibit bibit yang berguna bagi masarakat, kalo telor yg gak menetas biasanya bau dan menjijikan,maka harus hati hati kalo pecah kita bisa kena dan baunya pun bisa kemana mana,alangkah baiknya kalo di pendem saja mungkin gambaran orang seperti mereka adalah telor yg gak bisa menetas.

  20. zahdanrazzaq18/04/2013 at 09:33Reply

    Jadi kesimpulannya sebenarnya begini :
    Tidak semua Wahhaby itu sesat sebagaimana tidak semua NU juga pasti benar!!
    Saya bisa buktikan jika kalian mau !
    Maka itu sebenarnya tidak adil tatkala orang2 yg mengaku dan mengatasnamakan NU mengeneralisir bahwa Salafy itu sesat.
    kenapa? karena jika mau adil sebenarnya yang dikritik oleh sebagian salafy adalah I’tiqaq atau amaliyah yg menurut kajian mereka tidak sesuai. Ingat AMALIYAH !!
    Tunjukkan pada kami bahwa Ulama Wahhbaby mencela NU (mengeneralisir semua NU)!!
    dan sebaliknya bertebaran dengan begitu memprihatinkan artkel atau buku mengatasnamakan NU yg menghujat Wahhaby (semua, tanpa pengecualian) !!

  21. Sindu Tri09/10/2014 at 03:58Reply

    Sarkub.. Sarkub…
    Kayaknya kamu lah yg paling benar. Tetapi bukankah kebenaran sejati itu pastiakan diikuti banyak orang? Menurutku Wahabi lbh banyak diminati walau tanpa embel2 jelek2in si "Sarkub".

Tinggalkan Balasan