Tanda-Tanda Khusnul Khotimah

Sarkub Share:
Share

Pukul 02.30 terdengar bunyi sms mengusikku dari tidurku,lalu kubaca dengan seksama..Aku terhenyak membacanya, salahsatu kerabatku baru meninggalkan dunia dengan tenang tanpa sakit yang lama dan di hari Jum’at.. Guru agamaku pernah mengatakan bahwa bila ada yang meninggal pada hari Jum’at pertanda Khusnul Khotimah..Mari kita simak artikel di bawah ini mengenai bagaimana tanda-tanda khusnul khotimah seorang muslim yang meninggal dunia..

Siapa yang tidak mau meninggal secara Khusnul Khatimah, ini merupakan dambaan stiap muslim yang beriman. Tentu bila sudah demikian rangkaian panjang di alam akhirat akan mudah dijalani baginya. Ada Duabelas tanda-tanda Khusnul Khatimah yang akan kami bahas di sini diantaranya adalah :

PERTAMA

Mengucapkan kalimah syahadat ketika wafat Rasulullah bersabda,”barangsiapa yang pada akhir kalimatnya mengucapkan “La ilaaha illallah” maka ia dimasukkan kedalam surga”

KEDUA

Ketika wafat dahinya berkeringat Ini berdasarkan hadits dari Buraidah Ibnul Khasib adalah Buraidah dahulu ketika di Khurasan, menengok saudaranya yang tengah sakit, namun didapatinya ia telah wafat, dan terlihat pada jidatnya berkeringat, kemudian ia berkata,”Allahu Akbar, sungguh aku telah mendengar Rasulullah bersabda: Matinya seorang mukmin adalah dengan berkeringat dahinya” (HR. Ahmad, AN-Nasai, at-Tirmidzi, Ibnu MAjah, Ibnu Hibban, Al-Hakim dan ath-Thayalusi dari Abdullah bin Mas’ud)

KETIGA

Wafat pada malam jum’at Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah “Tidaklah seorang muslim yang wafat pada hari jum’at atau pada malam jum’at kecuali pastilah Allah menghindarkannya dari siksa kubur” (HR. Ahmad)

EMPAT

Mati syahid dalam medan perang Mengenai hal ini Allah berfirman,”Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur dijalan Allah itu mati, bahkan mereka hidup disisi Tuhan-Nya dengan mendapat rezeki, mereka dalam keadaan gembira disebabkan karunia Allah yang diberikanNya kepada mereka dan mereka bergirang hati terhadap orang-orang yang masih tinggal dibelakang yang belum menyusul mereka bahwa tidak ada kekawatiran terhadap mereka dan tidak pula mereka bersedih hati.Mereka bergirang hati dengan nikmat dan karunia yang besar dari Allah dan bahwa Allah tidak menyia-nyiakan pahal orang-orang yang beriman” (Ali Imran:169-171).

Adapun hadits-hadits Rasulullah yang berkenaan dengan masalah ini sangat banyak dijumpai diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Rasulullah bersabda, “Bagi orang yang mati syahid ada 6 keistimewaan yaitu: diampuni dosanya sejak mulai pertama darahnya mengucur, melihat tempatnya didalam surga, dilindungi dari adzab kubur, dan terjamin keamanannya dari malapetaka besar, merasakan kemanisan iman, dikawinkan dengan bidadari, dan diperkenankan memberikan syafa’at bagi 70 orang kerabatnya” (HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)
  • Seorang sahabat Rasulullah berkata: “Ada seorang laki-laki datang kepada Rasulullah dan berkata: Wahai Rasulullah mengapa orang mukmin mengalami fitnah dikuburan mereka kecuali yang mati syahid? beliau menjawab: Cukuplah ia menghadapi gemerlapnya pedang diatas kepalanya sebagai fitnah” (HR. an-Nasai) catatan: Dapatlah memperoleh mati syahid asalkan permintaannya benar-benar muncul dari lubuk hati dan penuh dengan keikhlasan, kendatipu ia tidak mendapatkan kesempatan mati syahid dalam peperangan. Hal ini berdasarkan sabda Rasulullah: “Barang siapa yang memohon mati syahid kepada Allah dengan sungguh-sungguh, maka Allah akan menyampaikannya derajat para syuhada sekalipun ia mati diatas ranjangnya”(HR. Imam Muslim dan al-Baihaqi)

LIMA

Mati dalam peperangan fisabilillah Ada dua hadist Rasulullah,

  1. Rasulullah bersabda, “Apa yang kalian katagorikan sebagai orang yang mati syahid diantara kalian? mereka menjawab, Wahai Rasulullah yang kami anggap sebagai orang yang mati syahid adalah siapa sja yang mati terbunuh dijalan Allah. Beliau bersabda, kalau begitu ummatku yang mati syahid sangatlah sedikit. Para sahabat kembali bertanya, Kalau begitu siapa sajakah dari mereka yang mati syahid wahai Rasulullah? beliau menjawab, Barangsiapa yang terbunuh dijalan Allah, yang mati sedang berjuang dijalan Allah, dan yang mati karena penyakit kolera, yang mati karena penyakit perut (yakni disebabkan penyakit yang menyerang perut seperti busung lapar, diare atau sejenisnya) maka dialah syahid dan orang-orang yang mati tenggelam dialah syahid “(HR. Muslim, Ahmad, dan al-Baihaqi)
  2. Rasulullah bersabda, Siapa saja yang keluar dijalan Allah lalu mati atau terbunuh maka ia adalah mati syahid. Atau yang dibanting oleh kuda atau untanya lalu mati atau digigit binatang beracun atau mati diatas ranjangnya dengan kematian apapun yang dikehendaki Allah, maka ia pun syahid dan baginya surga” (HR. Abu Daud,al-Hakim, dan al-Baihaqi)

ENAM

Mati disebabkan penyakit kolera. Tentang ini banyak hadits Rasulullah meriwayatkannya diantaranya sebagai berikut, Dari Hafshah binti Sirin bahwa Anas bin Malik berkata, “Bagaimana Yahya bin Umrah mati? Aku jawab, “Karena terserang penyakit kolera” ia berkata, Rasulullah telah bersabda, penyakit kolera adalah penyebab mati syahid bagi setiap muslim” (HR. Bukhari, ath-Thayalusi dan Ahmad)Dan Aisyah bertanya kepada Rasulullah tentang penyakit kolera. Lalu beliau menjawab, “Adalah dahulunya penyakit kolera merupakan adzab yang Allah timpakan kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya kemudia Dia jadikan sebagai rahmat bagi kaum mukmin. Maka tidaklah seorang hamba yang dilanda wabah kolera lalu ia menetap dikampungnya dengan penuh kesabaran dan mengetahui bahwa tidak akan menimpanya kecuali apa yang Allah tetapkan baginya pahala orang yang mati syahid” (HR. Bukhari, al-Baihaqi dan Ahmad)

TUJUH

Mati karena tertimpa reruntuhan/tanah longsor. Rasulullah bersabda, “Para syuhada itu ada lima; orang yang mati karena wabah kolera, karena sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan bangunan, dan syahid berperang dijalan Allah” (HR.Imam Bukhari, Muslim, at-Tirmidzi, dan Ahmad)

DELAPAN

Perempuan yang meninggal karena melahirkan. Ini berdasarkan hadits yang diberitakan dari Ubadah ibnush Shamit radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah shalallahu alaihi wassalam menjenguk Abdullah bin Rawahah yang tidak bisa beranjak dari pembaringannya, kemudian beliau bertanya, “Tahukah kalian siapa syuhada dari ummatku? orang-orang yang ada menjawab, Muslim yang mati terbunuh” beliau bersabda, Kalau hanya itu para syuhada dari ummatku hanya sedikit. Muslim yang mati terbunuh adalah syahid, dan mati karena penyakit kolera adalah syahid, begitu pula perempuan yang mati karena bersalin adalah syahid (anaknya yang akan menariknya dengan tali pusarnya kesurga)” (HR. Ahmad, Darimi, dan ath-Thayalusi)

SEMBILAN

Mati karena mempertahankan harta dari perampok. Dalam hal ini banyak sekali haditsnya, diantaranya sebagai berikut, “Barangsiapa yang mati karena mempertahankan hartanya (dalam riwayat lain; Barang siapa menuntut hartanya yang dirampas lalu ia terbunuh) adalah syahid” (HR. Bukhari, Muslim, Abu DAud, an-Nasa’i, at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan Ahmad)

riwayat lain, Abu Hurairah berkata, seorang laki-laki datang kepada Nabi seraya berkata, “Ya, Rasulullah, beritahukanlah kepadaku bagaimana bila ada seseorang yang datang dan akan merampas hartaku” beliau menjawab, ‘jangan engkau berikan’ Ia bertanya; bagaimana kalau ia membunuhku? beliau menjawab, Engkau mati syahid. Orang itu bertanya kembali, Bagaimana kalau aku yang membunuhnya? beliau menjawab, ia masuk neraka” (HR. Imam Muslim, an-Nasa’i dan Ahmad)

SEPULUH

Mati dalam membela agama dan jiwa.

SEBELAS

Mati dalam berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah. Rasulullah bersabda, “Berjaga-jaga (waspada) dijalan Allah sehari semalam adalah lebih baik daripada berpuasa selama sebulan dengan mendirikan (shalat) pada malam harinya. Apabila ia mati, maka mengalirkan pahala amalannya yang dahulu dilakukannya dan juga rezekinya serta aman dari siksa kubur(fitnah kubur)” (HR. Imam Muslim, an-Nasa’i, Tirmidzi, Hakim dan Ahmad)

Riwayat lain, “setiap orang yang meninggal akan disudahi amalannya kecuali orang yang mati dalam berjaga-jaga dijalan Alllah, maka amalannya dikembangkan hingga tiba hari kiamat nanti serta terjaga dari fitnah kubur” (HR. ABu Daud, Tirmidzi, Hakim, dan Ahmad)

DUA BELAS

Orang yang meninggal pada saat mengerjakan amal shaleh. Ini berdasarkansabda Rasulullah, “Barangsiapa mengucapkan ‘laa ilaaha illallah’ dengan berharap akan keridhaan Allah, dan diakhir hidupnya mengucapkannya, maka ia akan masuk surga. Dan, barangsiapa yang berpuasa sehari mengharap keridhaan Allah kemudian mengakhiri hidupnya dengannya (puasa), maka ia masuk surga. Dan barangsiapa bersedekah mencari ridha Allah dan menyudahinya dengan (sedekah) maka ia akan masuk surga” (HR. Ahmad)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

2 Responses

  1. bangmus16/05/2013 at 11:06Reply

    subhanallah, mudah mudahan hamba termasuk orang yang khusnul khotimah, aamiinn

  2. Hasan Anshori21/04/2015 at 23:21Reply

    makasih atas kajian tasawuf nya,,,

Tinggalkan Balasan