Sebaik-baik Syi’ah Dan Wahabi/Salafi

Sarkub Share:
Share

menuduh-kafirSebaik-baik syiah dari golongan apapun dia maka sudah jelas mereka selalu mencaci para sahabat dan mengkafirkannya.

Sebaik-baik wahabi salafi dari golongan apapun dia maka sudah jelas mereka gemar mengkafirkan orang tua nabi,paman nabi dan kaum muslimin .

 

Maka tinggalkanlah faham takfir dan ahlul mubtadi karena sebaik-baik teman mereka adalah Iblis laknatullah alaih.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
bersabda:
(( ﺃَﻳﻤﺎ ﺭﺟُﻞ ﻗﺎﻝ ﻟِﺄَﺧِﻴْﻪِ : ﻳَﺎ ﻛَﺎﻓِﺮُ , ﻓَﻘَﺪْ ﺑَﺎﺀَ ﺑِﻬَﺎ
ﺃَﺣَﺪُﻫُﻤَﺎ , ﻓَﺈِﻥْ ﻛَﺎﻥَ ﻛَﻤَﺎ ﻗَﺎﻝَ ﻭَ ﺇِﻻَّ ﺭَﺟَﻌَﺖْ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ))


“Apabila seseorang menyeru kepada saudaranya: Wahai kafir, maka sungguh akan kembali sebutan kekafiran tersebut kepada salah seorang dari keduanya. Bila orang yang disebut kafir itu memang kafir adanya maka sebutan itu pantas untuknya, bila tidak maka sebutan kafir itu kembali kepada yang mengucapkan .” (muttafaqun alaih)
 
Hanya ALLAH swt yang berhak menghukumi di antara hamba-Nya, siapa yang kafir dan siapa yang muslim. Sebagaimana penghalalan dan pengharaman juga berada dalam ketetapan-Nya. Siapa pun tidak diperkenankan menghalalkan apa yang Allah haramkan dan mengharamkan apa yang Allah halalkan. Demikian pula kita tidak boleh mengkafirkan seseorang ketika dia tidak dihukumi kafir dengan hukum Allah dan tidak menyatakan keislaman seseorang ketika dia tidak termasuk sebagai seorang muslim ketika ditimbang dengan hukum Allah.

Siapa saja yang telah dipastikan keislamannya maka ia tidak boleh difasikkan dan dikafirkan ataupun dikeluarkan dari agama Allah kecuali dengan bukti yang menunjukkan kekufuran dan keluarnya dia dari agama Allah dengan jelas, dan didapati darinya syarat-syarat pengkufuran, dan hilang darinya penghalang demi penghalang yang membuat jatuhnya vonis kafir padanya.

ﺇِﻥَّ ﺩِﻣَﺎﺀَﻛُﻢْ ﻭَ ﺃَﻣْﻮَﺍﻟَﻜُﻢْ ﻭَ ﺃﻋْﺮَﺍﺿَﻜُﻢْ ﺣَﺮَﻡٌ ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ
ﻛَﺤُﺮْﻣَﺔِ ﻳَﻮْﻣِﻜُﻢْ ﻫَﺬَﺍ ﻓِﻲ ﺷَﻬْﺮِﻛُﻢْ ﻫَﺬَﺍ ﻓِﻲ ﺑَﻠَﺪِﻛُﻢْ
ﻫَﺬَﺍ ))
“Sesungguhnya darah kalian, harta kalian dan kehormatan kalian haram bagi kalian seperti keharaman negeri ini, bulan ini dan hari ini."  (muttafaqun alaih)
Muhammad Bin Abdul Wahab  saja juga tidak berani megkafirkan para ahli kiblat dan ahli ziarah kubur. Asy Syaikh Muhammad bin Abdul Wahhab maka beliau telah menjawab tuduhan ini dengan berkata :
“Kalau kami tidak (berani) mengkafirkan orang yang beribadah kepada berhala yang ada di kubah (kuburan/ makam) Abdul Qadir Jaelani dan yang ada di kuburan Ahmad Al-Badawi dan sejenisnya, dikarenakan kejahilan mereka dan tidak adanya orang yang mengingatkannya.
Bagaimana mungkin kami berani mengkafirkan orang yang tidak melakukan kesyirikan atau seorang muslim yang tidak berhijrah ke tempat kami…?! Maha suci Engkau ya Allah, sungguh ini merupakan kedustaan yang besar.”
(Muhammad bin Abdul Wahhab Mush-lihun Mazhlumun Wa Muftara ‘Alaihi, hal.203)
 
Sumber :Ditulis oleh  Ustadz Akasa Sayidina, M Kub

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

4 Responses

  1. muslim09/11/2013 at 16:02Reply

    Boleh jadi yang kau benci itu baik bagimu, yang kau suka itu tidak baik bagimu. Alloh maha tau apa yang kau tak tahu…

  2. Junaedy Abdullah03/04/2015 at 23:25Reply

    Mungkin yg dimaksud bukan salafi kali Akh … tapi khawarij ?

Tinggalkan Balasan