Sebab Dicabutnya Berkah

Sarkub Share:
Share

berkahGuruku sering menasihati saya, hidup itu harus penuh dengan Barokah, kalo tidak berkah mending tidak usah hidup saja deh, percuma. Atau kata-kata seprti ini, "Nak walau kamu bekerja sesibuk apapun jangan sampai tinggalkan shalat yaa, kalo tidak shalat hidupmu tidak akan Berkah. Baiklah mari simak tulisan di bawah ini Apa sih definisi dari Berkah? Manfaat Berkah dalam kehidupan, dan mengapa  Berkah sampai dicabut oleh Maha Pemberi Berkah?

Berkah adalah sesuatu yang tumbuh dan bertambah, sedangkan tabarruk adalah do’a seorang manusia atau selainnya untuk memohon berkah.

Allah SWT menjadikan berkah hanya bagi hamba-Nya yang beriman, bertaqwa dan shaleh. Firman Allah dalam surat Al-A’raaf ayat 96 yang artinya

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالأرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ

“Jika sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya.” (QS. Al-A’raaf: 96)

 Beberapa sebab dicabutnya Berkah :

1. Tidak adanya Taqwa dan Tidak takut kepada Allah SWT; contoh meninggalkan shalat,puasa, dan ibadah-ibadah wajib yang lainnya tanpa alasan yang jelas.

2. Tidak Ikhlas dalam beramal ; Riya, sum'ah

3. Tidak menyebut nama Allah SWT dalam setiap perbuatan dan tidak melakukan Dzikir serta Ibadah kepada-Nya. Setiap perbuatan yang tidak diawali dengan Bismillah, maka perbuatan itu terputus untuk memperoleh kebaikan dan berkah, bahkan perbuatan anda tersebut akan disertai syetan.

4. Memakan barang yang haram dan yang dihasilkan dari perbuatan haram ; korupsi, rentenir, bekerja di pabrik bir, dsb

5. Tidak berbakti kepada kedua orang tua dan menyia-nyiakan hak anak ; melawan orangtua, mengatakan orangtua kafir bila tidak sependapat/sealiran

6. Memutus tali silaturahmi dan hubungan kekerabatan.

7. Sikap Bakhil dan tidak mau ber-infaq. Allah SWT tidak akan memberkahi harta yang hanya disimpan oleh pemiliknya dan enggan untuk menginfakkannya, karena perbuatan tersebut adalah perbuatan bakhil yang sangat tercela dan dibenci.

8. Tidak bertawakal kepada Allah dengan sebenar-benarnya ; timbul keraguan bahwa Allah

  adalah Maha Pemberi rizki

9. Tidak Ridlo terhadap apa yang diberikan Allah dan tidak pernah merasa puas (tidak qana’ah).

10. Melakukan perbuatan maksiat dan dosa, serta enggan bertaubat dan beristighfar.

11. Tidak mendidik anak dengan ajaran agama. Anak kita adalah tumpuan hati kita, pengharum jantung kita, pewangi aroma dunia dan buah kehidupan kita. Siapa saja yang berlaku buruk terhadap anak maka ia telah merugi dan telah melakukan ketidak patutan. Anak kita adalah madu kehidupan kita.

12. Berbuat kerusakan dan keburukan dimuka bumi.

13. Tidak bersyukur kepada Allah atas nikmat-Nya.

14. Pertengkaran dan perselisihan antara suami-istri.

15. Mendoakan kecelakaan bagi diri sendiri, anak-anak dan harta benda.

Tidak ada kebaikan dan keberkahan pada dirimu, anakmu atau harta bendamu jika engkau mendoakannya dengan kecelakaan, karena terkadang Allah mengabulkan doamu pada saat itu, maka terjadilah musibah dan engkau menyesal ketika penyesalan tak berguna lagi.

Semoga manfa'at buat semua. Amiin

Dikutip dari tulisan Dosen UMI, Almukarom KH Ibnu Mas'ud, Mkub

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

2 Responses

Tinggalkan Balasan