Ramadhan Karim di Tarim Hadramaut Yaman

Sarkub Share:
Share
Yaman
Kalo kita dengar atau baca artikel tentang Yaman, yang terbersit di pikiranku adalah Habib Umar Hafidh, lalu habib Munzir Al-musawa yang pernah menjadi santri di Darul Mustofa pimpinan Habib Umar Hafidh. Kali ini tim Sarkub ingin mengunggkap negeri Yaman (Negara terbanyak para waliyullahnya di dunia). Kali ini yang akan kami sajikan di sini adalah bagaimana suasana Ramadhan di Tarim Hadramaut, Yaman.

Jika Ramadhan tiba penduduk tarim yaman disana akan menutup pasar dan toko toko mereka pada pagi harinya sampai zuhur seakan tak ada kehidupan, selepas zuhur berlalu sebagian ada yg buka toko, sebagian lagi tetap di masjid mengaji hingga ashar, selepas ashar barulah aktifitas berlanjut.

 

 

Saat magrib datang mereka shalat berjamaah dan bubar kerumah sebagian hanya buka lalu mengaji di masjid hingga isya dan tarawih, selepas tarawih baru mereka makan malam.

 

Di tarim, hadramaut, Yaman ada 4 waktu shalat tarawih yang bisa diikuti semuanya. Tarawih disana dimulai selepas isya kira kira jam 19.30, nanti jam 21.30 ada lagi masjid lainnya yg melakukan tarawih, nanti jam 23.30 ada lagi, jam 01.30 ada lagi, jam 02.30 ada lagi. Dalam semalam kita bisa melakukan tarawih sebanyak 20 x 3 atau 4 kali jika sanggup, bisa 80 rakaat, tapi biasanya kalau guru mulia kita Al Habib Umar bin Hafidz hanya ikut sebanyak 3 x, jadi 60 rakaat. Beliau biasanya ikut 3X shalat tarawih setiap malamnya. Shalat tarawih yang pertama 2 juz, kemudian ikut di Masjid Ba’alawi 20 rakaat, ikut lagi di Masjid Muhdhor 20 rakaat, 60 rakaat setiap malam.

 

Subuh mereka dimasjid dan membaca Alqur'an hingga matahari terbit (Isyraq, sekita 1.50 menit setelah adzan subuh)., lalu pulang dan istirahat.

 

Sabda Rasulullah SAW. :

 

أَتَاكُمْ أَهْلَ اْليَمَن هُمْ أَرَقُّ أَفْئِدَةً وَأَلْيَنُ قُلُوْبًا اَلْإِيْمَانُ يَمَانٌ وَالْحِكْمَةُ يَمَانِيَّةٌ

 

“ Datang kepada kalian penduduk Yaman mereka lebih ramah perasaannya dan lebih lembut hatinya, iman adalah penduduk Yaman dan hikmah kemuliaan ada pada penduduk Yaman .” ( Shahih Al Bukhari )

 
Sumber : https://www.facebook.com/surabayahubbunnabi
 
 
 
 

 

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

3 Responses

  1. muhammad ali23/07/2013 at 04:38Reply

    nderek copas min ya,,,,

  2. Abul Wardah23/07/2013 at 05:03Reply

    Masya Allah, betapa beruntungnya penduduk Yaman bisa terawih sampai 80 kali semalam. Coba apa jadinya kalo diterapkan disini yach?? 😀

  3. ihsan24/07/2013 at 13:33Reply

    mantap, di Indonesia saya setuju banget klo diadakan tarawih 2 shift, misal abis isya, nanti jam 9.00 malam ada lagi, soalnya kebanyakan kondisi tubuh kalau abis isya masih berat, apalagi yg makannya banyak..hehehe

Tinggalkan Balasan