Qasidah Ziarah Kubur Wali

Sarkub Share:
Share

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Aku dulu melarang kamu berziarah kubur. Sekarang, aku anjurkan melakukannya. Sebab bisa mengingatkan kita kepada akhirat”. Maka tradisi berziarah ini sangat baik dan terpuji demi mengingatkan kita semua, termasuk orang kaya, pamong praja, dan berpangkat, bahwa satu hari hidup kita pasti akan berakhir di pekuburan.

Dan Rasulullah SAW telah menganjurkan kita, disaat memasuki kompleks pemakaman, agar mengucapkan salam kepada ahli kubur seperti memberi salam kepada orang hidup: “Salam sejahtera bagimu penghuni kubur dari kaum Mukminin dan Mukminat. Dan kami Insya Allah akan betemu dengan kalian. Kamu adalah orang orang yang mendahului kami dan kami akan menyusul kalian. Kami bermohon kepada Allah keselamatan bagi kami dan kalian“. Karena mereka (ahli kubur) mendengar, melihat, mengetahui dan membalas salam kita, akan tetapi kita tidak bisa mendengar mereka. Ahli kubur (mayyit) dapat mengetahui orang yang berziarah dan mendapatkan ketenangan dengan kedatangannya.

Ada sebuah qasidah berupa  Salam kepada Ahli kubur yang biasa kita ucapkan ketika menziarahi makam para waliyullah. Qasidah ini dibaca ketika masih berdiri, sebelum kita duduk.  Qasidah ini diciptakan oleh Habib Abdullah bin Alwi Al Haddad, berikut adalah teksnya:

بسم الله الرّ حمن الرّحيم

 

سَلاَمُ اللهِ يـَا سَـادَةْ          مِنَ الرَّحْمنِ يَغْـْشَا كُم

 

عِبَـا دَاللهِ جِـئْناَكُمْ        قَـصَدْنَا كُمْ طَلَبْنَا ُكمْ

 

تُـعِيـْنُوْنَ تـُغِيْثُوْنَ             بـهِمَّتِكُمْ وَجَدْوَاكُمْ

 

فَاَحْيُـوْنَ وَأَعْـطُوْنَ         عَـطَاَيكُمْ هَـدَايَـاكُمْ

 

فَـلاَ خَيّـَبُْتـمُوْ ظَنِّي       فَحَاشَـكُمْ وَحَاشَاكُمْ

 

فَـقـُوْمُوْا وَاشْفَعُوْا فِيْنَا        ِإلـَى الرَّحْمنِ مَـوْلاَكُمْ

 

عَسَى نُحْظَى عَسَى نُعْطَى     مَـزَا يـامِنْ مَزَايـَاكُمْ

 

عَسَى نَظْرةْ عَسَى رَحْمَةْ         تَـغْشَـانَاوَتـَغْشَاكُمْ

 

سَـلاَمُ اللهِ حَيـَاكُـم           وَعـَيْنُ اللهِ تـَرْعَا كُمْ

 

وَصـَلََّى اللهُ مـَوْلاَنـاَ         وَسلَّمْ مَا اَ تَـيْنـا كُمَْ

 

 عَلَى الْمُحـْتَارِشَـافِعُنَا            وَمُـنْقـِذُنـََا وَإِيَّا كُم
Wahai Tuanku, semoga Salam Allah tetap tercurah padamu,
Kami, hamba-hamba Allah datang kepadamu,
Kami bermaksud bersentuhan dengan rohanimu dan kami berharap berkahmu,
Untuk menolong kami, menyejukkan kami dengan siraman yang berasal darimu, sesuai dengan spirit dan pencapaianmu selama ini.
Maka cintailah dan berikanlah kepada kami apa-apa yang Allah berikan padamu selama ini.
Jangan biarkan pengharapan ini sia-sia, jauhlah engkau semua dari sifat tega menyia-nyiakan kami.
Kami sangat beruntung datang di haribaanmu dan kami amat berbahagia dengan kunjungan ini, maka bangkitlah menjadi syafaat buat kami bermohon pada ar-Rahman tuanmu.
Mudah-mudahan kita dirangkum dan dibelai dengan limpahan karunia yang selama ini dianugerahkan kepadamu.
Mudah-mudahan kita dipandang dan dilimpahi rahmat yang akan makin menyelimuti kita.
Mudah-mudahan engkau semakin dihidupkan dengan belaian Allah dan pandangan menggembalakan.
Mudah-mudahan rahmat Allah semakin terlimpah pada manusia pilihan agar semakin terlimpah untuk kita dan yang menuntun kami semua.

 

التّحيّاتالمباركات الصّلوات الطّيّبات لله،  السّلام عليك ايّهاالنّبىّ ورحمةالله وبركاته ،  السّلام عليك يَاوَلِيَّ الله ِ، السّلام عليكم يَاأَهْلَِ لآإله إلاّاللهُ ، السّلام علينا وعلى عبادالله الصّالحين اشهدان لااله الاّالله واشهدانّ محمّدارسول الله، اللّهمّ صلّ على سيّدنا محمّد وعلى ال سيّدنامحمّد، السّلام عليكم ورحمةالله ، السّلام عليكم ورحمةالله

 

(ثمّ تجلس وتقول)

والِلّهِ الأسمأالْحُسنَى فَـادْعُوْ هُ بِهَـا ، اللّهمّ انِّيْ أَسْـأَلُكَ بِاسْمِكَ الْحَيّ (وتقول) يَاحَيُّ (9 مرّات)  ، اللّهمّ انِّيْ أسْتَحْضِرُ رُوْحَانِيَّـةَ صَاحِبِ هَذَا الضَّرِيْح . فَحْضُرْهُ لِيْ إَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر . (ثمّ تقول)  اللّهمّ إِنَّا وَقَفْنَا فِيْ مَشْهَدِ وَلِيِّكَ هَذَا وَلَنَاحَا جَاتِ ، وَلَنَامَطَا لِبْ ، وَلَنَامَفَاصِدْ ، وَلَنَا آمَالْ ، أَمَّلْنَا هَا ، فَـنَسأَلُكَ اللّهمّ اَنْ تَقْضِيَ لَنَا الْحَاجَاتْ ، وَتُعَجِّلَ لَنَا بِلْمَطَالِبِ ، وَتُبَلِّغُنَا جَمِيْعَ الْمَقَا صِدِ وَالآمَالْ ،  إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَريْب  مُجِيبٌ الدَّ عْوَاتِ وَقَا ضِيَ الْحَا جَاتْ وَغَافِرُ الذُّنُوْبِ والْخَطِيْئَاتْ ،  إَنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْر 

 

Lalu baca surat Yasiin, tahlil dan doa.

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

8 Responses

  1. VESPA 6309/03/2012 at 20:57Reply

    Hallo..?

  2. zayd07/09/2012 at 09:19Reply

    syukron 🙂

  3. Fatimahumar04/11/2012 at 20:51Reply

    Astaghfirullah…naudzubillahimindzalik….’audzubillahimminasyaithonirrojiim…….jg sampengikuti amalan yg menyesatkan…kaya beginian…

  4. Krebo Bagus15/11/2014 at 16:34Reply

    semua perbuatan baik yg ada unsur kebajikan bkan trmsuk bid'ah.insaalloh

  5. Rifky Febrianz Cah Ciib22/05/2015 at 06:47Reply

    i love ya waliyullah

  6. Dradjat Isbandi30/05/2015 at 15:38Reply

    Ya Allah, luaskan kubur mereka, hargalahi arwah mereka, sampaikan mereka pada ridla-Mu, tenteramkan mereka dengan rahmat-Mu, rahmat yang menghubungkan kesendirian mereka, yang menghibur kesepian mereka. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

  7. Dimas15/08/2017 at 20:00Reply

    Surah Az-Zumar, ayat 3:
    أَلَا لِلَّهِ الدِّينُ الْخَالِصُ وَالَّذِينَ اتَّخَذُوا مِن دُونِهِ أَوْلِيَاءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَا إِلَى اللَّهِ زُلْفَىٰ إِنَّ اللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِي مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ إِنَّ اللَّهَ لَا يَهْدِي مَنْ هُوَ كَاذِبٌ كَفَّارٌ

    Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): “Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya”. Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.

    Persis yak..
    Persis apa yang dilakukan musyrikin arab..

  8. Yazid Mudhofar18/08/2017 at 21:41Reply

    Qosidah ini ada dalam kitab apa?mohon rujukannya..suwun

Tinggalkan Balasan