Menjemput Malam Laylatul Qodar

Sarkub Share:
Share

Laki-laki taubatNabi Muhammad SAW bersabda :

“Barangsiapa shalat 2 rakaat di malam Laylatul Qodar, kemudian di setiap rakaatnya membaca Alfatihah dan Al-Ikhlash 7x, setelah salam membaca Astaghfirullah Wa atubu ilaih 70x, maka tiadalah ia berdiri dari duduknya sehingga Allah mengampuni dosanya dan dosa kedua orangtuanya dan Allah mememerintahkan malaikat Jibril pergi ke surga menanam pohon-pohon, membangun istana-istana, dan mengalirkan sungai-sungai untuk orang tersebut dan tidaklah dia mati kecuali ditampakkan terlebih dahulu semua itu kepadanya

Nabi Muhammad SAW bersabda,
“Di malam Laylatul Qodar itu seluruh pintu langit dibuka, tiadalah hamba yang shalat ketika itu kecuali dari setiap takbirnya Allah ciptakan untuknya 1 pohon yang rindangnya jika ditempuh perjalanan 100 tahun kuda tak sampai ujungnya, dari setiap rakaatnya Istana di surga yang terbuat dari berlian Yaqut, zabarjud, dan mutiara, dari setiap ayat yang dibaca mahkota surgawi, dari setiap duduknya derajat surgawi, dari setiap salam perhiasan surgawi”

Pertanyaannya Kapan malam Laylatul Qodar?

Kebanyakan para sahabat Nabi Muhammad SAW dan para ulama’ mengatakan malam 27 Ramadlan. Syech Abu Yazid Al-Busthomi berkata :

“Di sepanjang usiaku, aku melihat Laylatul Qodar 2 kali, keduanya di malam 27 Ramadan”, beliau juga berkata “Laylatul Qodar hurufnya ada 9, dan Allah SWT menyebut 3 kali dalam Al-Qur’an, ini mengisyaratkan malam ke-27 Ramadlan”

Mari kita sama-sama menyambut malam 27 Ramadlan yang juga merupakan malam jum’at terakhir di bulan Ramadan..

Manfaatkanlah malam ini untuk banyak melakukan shalat Tahjjud, shalat Tasbih, shalat sunnah Taubah, dan shalat-shalat sunnah lainnya, istighfar, membaca Al-Qur’an, shalawat sebanyak-banyaknya (dawuh mursyid), dan ibadah-ibadah sunnah lainnya dari lepas maghrib malam Jum’at sampai besok jum’at sebelum fajar Shodiq..

Semoga amal ibadah kita diterima Allah SWT dan mendapat karunia, rahmat, keberkahan hidup baik bagi agama, dunia, dan akhirat..

Wabillahi Taufiq wal Hidayah Wassalamu’alaikum wrwb

Allahumma Sholli Wasalim wabarik ‘alaih..wa’ala aaliih…

Sumber : Diterjemahkan oleh Dr Ustadz Munawir Muslih, M.Kub, Universitas Menyan Indonesia dari kitab Durrotun Nashihin, Syekh Usman Al-Khuwairi

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan