Manfaat Jilbab Bagi Kesehatan Wanita

Sarkub Share:
Share

Rasulullah bersabda, “Para wanita yang berpakaian tetapi (pada hakikatnya) telanjang, lenggak-lengkok, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak akan masuk surga dan tiada mencium semerbak harumnya (HR. Abu Daud)

Rasulullah bersabda, “Tidak diterima sholat wanita dewasa kecuali yang memakai khimar (jilbab) (HR. Ahmad, Abu Daud, Tirmidzi, bn Majah)

Dalam ceramah Maulid Nabi, Habib Luthfi menerangkan bahwa,”anatomi tubuh wanita sangat sensitif dibanding pria. Kantong-kantong tempat ASI dijadikan sebabnya Rizki bagi putra-putrinya. Proses sirkulasi datangnya haidh, dan darah haidh itu sendiri sirkulasi pada waktu melahirkan yang sebenarnya menjadi darah haidh menjadi ASI. Prosesnya dari rahim sebelah kanan yang menghubungkan payudara sebelah kiri, dan rahim sebelah kanan menghubungkan payudara sebelah kiri.ASI yang dihasilkan para ibu itu mengandung Vitamin dan vaksinasi. ASI tersebut dilindungi oleh ENZYM dari mulai ubun-ubun kaum ibu sampai telapak kaki. Agar ENZYM tersebut tidak pecah maka kaum ibu dilindungi oleh jilbab yang mana di situ terdapat antibody dan antibiotik yang berguna bagi kesehatan wanita.”

Selain itu Penelitian ilmiah kontemporer telah menemukan bahwasannya perempuan yang tidak berjilbab atau berpakaian tetapi ketat, atau transparan maka ia akan mengalami berbagai penyakit kanker ganas di sekujur anggota tubuhnya yang terbuka, apa lagi gadis ataupun putri-putri yang mengenakan pakaian ketat-ketat. Majalah kedokteran Inggris melansir hasil penelitian ilmiah ini dengan mengutip beberapa fakta, diantaranya bahwasanya kanker ganas milanoma pada usia dini, dan semakin bertambah dan menyebar sampai di kaki.

Dan sebab utama penyakit kanker ganas ini adalah pakaian ketat yang dikenakan oleh putri-putri di terik matahari, dalam waktu yang panjang setelah bertahun-tahun. dan kaos kaki nilon yang mereka kenakan tidak sedikitpun bermanfaat didalam menjaga kaki mereka dari kanker ganas. Dan sungguh Majalah kedokteran Inggris tersebut telah pun telah melakukan polling tentang penyakit milanoma ini, dan seolah keadaan mereka mirip dengan keadaan orang-orang pendurhaka (orang-orang kafir Arab) yang di da’wahi oleh Rasulullah. Tentang hal ini Allah berfirman:

“Dan ingatlah ketika mereka katakan: Ya Allah andai hal ini (Al-Qur’an) adalah benar dari sisimu maka hujanilah kami dengan batu dari langit atau datangkanlah kepada kami azab yang pedih.” ( Q.S. Al-Anfaal:32)

Dan sungguh telah datang azab yang pedih ataupun yang lebih ringan dari hal itu, yaitu kanker ganas, dimana kanker itu adalah seganas-ganasnya kanker dari berbagai kanker. Dan penyakit ini merupakan akibat dari sengatan matahari yang mengandung ultraviolet dalam waktu yang panjang disekujur pakaian yang ketat, pakaian pantai (yang biasa dipakai orang-orang kafir ketika di pantai dan berjemur di sana) yang mereka kenakan.

Dan penyakit ini terkadang mengenai seluruh tubuh dan dengan kadar yang berbeda-beda. Yang muncul pertama kali adalah seperti bulatan berwarna hitam agak lebar. Dan terkadang berupa bulatan kecil saja, kebanyakan di daerah kaki atau betis, dan terkadang di daerah sekitar mata; kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh disertai pertumbuhan di daerah-daerah yang biasa terlihat, pertautan limpa (daerah di atas paha), dan menyerang darah, dan menetap di hati serta merusaknya.

Terkadang juga menetap di sekujur tubuh, diantaranya: tulang, dan bagian dalam dada dan perut karena adanya dua ginjal, sampai menyebabkan air kencing berwarna hitam karena rusaknya ginjal akibat serangan penyakit kanker ganas ini. Dan terkadang juga menyerang janin di dalam rahim ibu yang sedang mengandung. Orang yang menderita kanker ganas ini tidak akan hidup lama, sebagaimana obat luka sebagai kesempatan untuk sembuh untuk semua jenis kanker (selain kanker ganas ini), dimana obat-obatan ini belum bisa mengobati kanker ganas ini.

Dari sini, kita mengetahui hikmah yang agung anatomi tubuh manusia di dalam perspektif Islam tentang perempuan-perempuan yang melanggar batas-batas syari’at. yaitu bahwa model pakaian perempuan yang benar adalah yang menutupi seluruh tubuhnya, tidak ketat, tidak transparan, kecuali wajah dan telapak tangan. Dan sungguh semakin jelaslah bahwa pakaian yang sederhana dan sopan adalah upaya preventif yang paling bagus agar tidak terkena “adzab dunia” seperti penyakit tersebut di atas, apalagi adzab akhirat yang jauh lebih dahsyat dan pedih. Kemudian, apakah setelah adanya kesaksian dari ilmu pengetahuan kontemporer ini -padahal sudah ada penegasan hukum syari’at yang bijak sejak 14 abad silam- kita akan tetap tidak berpakaian yang baik (jilbab), bahkan malah tetap bertabarruj???

(Dari berbagai Sumber)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

7 Responses

  1. Daleman Muslimah Aimee Inners20/04/2013 at 13:12Reply

    Assalamualaikum, Terima kasih atas tulisan ini yang sangat bermanfaat. Memakai jilbab memang harus pilih daleman yang sehat juga, seperti di Aimee Inners.

    Terima kasih kaka admin, sudah memberi ijin comment saya 🙂 Semoga admin sehat dan sukses selalu

  2. Abu Nawfal19/05/2013 at 13:56Reply

    Tetapi sekarang sungguh banyak para muslimah yang menjadikan jilbab sebagai sarana tabarruj, dengan segala macam pernak-perniknya yang dipakai untuk mengundang pandangan orang.

    Banyak sekali para pemakai jilbab yang berpakaian ketat. Mereka perlu mendapatkan dakwah yang benar tentang bagaimana berjilbab secara syar’i seperti dalam artikel diatas. Kalau dibiarkan, kasihan mereka.

  3. gata08/06/2013 at 15:06Reply

    sip

  4. gata08/06/2013 at 15:16Reply

    jilbab hendaknya sesuai dengan qs.an nur dan qs. al azab …….. menutupi seluruh tubuh dan……….. menutupi dadanya .
    jadi rambut itu juga aurat….
    knapa yeni wahid dan ibu sinta wahid kok berjilbab tidak sesuai dg perintah Allah dan Rosul NYA. padahal istri wali

  5. gata08/06/2013 at 15:20Reply

    GALAK SESAMA MUSLIM BERTEMAN DENGAN ORANG KAFIR ……..
    BANSER JAGA EREJA

  6. Mahmud Mutte04/07/2015 at 01:45Reply

    mantp

Tinggalkan Balasan