Madzhab Hanbali pun Percaya Keberkahan Kuburan Orang Saleh

Sarkub Share:
Share

makam-luar-batang

(فَصْلٌ) وَيُسْتَحَبُّ الدَّفْنُ فِي الْمَقْبَرَةِ الَّتِي يَكْثُرُ فِيْهَا الصَّالِحُوْنَ لَتَنَالَهُ بَرَكَتهُمْ، وَكَذَلِكَ فِي الْبِقَاعِ الشَّرِيْفَةِ فَقَدْ رُوِيَ فِي الْبُخَارِي وَمُسْلِمٍ أَنَّ مُوْسَى عَلَيْهِ السَّلاَمُ لَمَّا حَضَرَهُ الْمَوْتُ سَأَلَ اللهَ تَعَالَى أَنْ يُدْنِيَهُ إِلَى اْلاَرْضِ الْمُقَدَّسَةِ رَمْيَةً بِحَجَرٍ (الشرح الكبير لابن قدامة – ج 2 / ص 389)
“(Fashal) Disunahkan mengubur di pemakaman yang banyak orang salehnya, agar dapat berkah mereka, begitu pula tempat-tempat mulia. Al-Bukhari dan Muslim sungguh meriwayatkan bahwa Musa As ketika ia akan wafat meminta kepada Allah agar didekatkan dengan tanah Baitul Maqdis sejarak lemparan batu” (Syarh al-Kabir, Ibnu Qudamah, 2/389)

( وَ ) يُسْتَحَبُّ أَيْضًا الدَّفْنُ فِي ( مَا كَثُرَ فِيهِ الصَّالِحُونَ ) لِتَنَالَهُ بَرَكَتُهُمْ وَلِذَلِكَ الْتَمَسَ عُمَرُ الدَّفْنَ عِنْدَ صَاحِبَيْهِ وَسَأَلَ عَائِشَةَ ، حَتَّى أَذِنَتْ لَهُ . (كشاف القناع عن متن الإقناع – ج 4 / ص 420)
“Disunahkan mengubur di pemakaman yang banyak orang salehnya, agar dapat berkah mereka, oleh karenanya Umar berusaha agar dimakamkan di deekat kedua sahabatnya dan meminta pada Aisyah hingga ia memberi izin” (Kasysyaf al-Qina’ 4/420)

يُسْتَحَبُّ الدَّفْنُ عِنْدَ الصَّالِحِ لِتَنَالَهُ بَرَكَتُه (الفروع لابن مفلح – ج 3 / ص 353)
“Disunahkan mengubur di dekat orang saleh agar mendapat berkahnya” (al-Furu’ Ibnu Muflih, 3/353)

Ahli hadis juga mempercayai tabarruk dan tawassul:
قَالَ عَبْدُ الْحَقِّ فِي الْعَاقِبَةِ : فَيُنْدَبُ لِوَلِيِّ الْمَيِّتِ أَنْ يَقْصِدَ بِهِ قُبُوْرَ الصَّالِحِيْنَ وَمَدَافِنَ أَهْلِ الْخَيْرِ فَيَدْفَنَهُ مَعَهُمْ وَيَنْزِلَهُ بِإِزَائِهِمْ وَيُسْكِنَهُ فِي جِوَارِهِمْ تَبَرُّكًا وَتَوَسُّلاً بِهِمْ وَأَنْ يَجْتَنِبَ بِهِ قُبُوْرَ مَنْ يُخَافُ التَّأَذِّي بِمُجَاوَرَتِهِ وَالتَّأَلُّمُ بِمُشَاهَدَةِ حَالِهِ (فيض القدير – ج 1 / ص 297)
“Abdulhaqq berkata dalam kitab al-Aqibah: Disunahkan bagi keluarga mayit untuk bertuju ke makam orang-orang saleh dan pemakaman orang-orang baik, kemudian dimakamkan bersama mereka dan diletakkan didekat mereka, ditempatkan di sebelah mereka, untuk mencari berkah dan bertawassul dengan mereka. Dan hendaknya menjauhi kuburan orang yang dikhawatirkan buruk berdampingan dengan kubur mereka dan tersakiti menyaksikan keadaannya” (Faidl al-Qadir 1/297)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

5 Responses

  1. triyee14/11/2013 at 09:10Reply

    assalam alikum,

    kalau demikian halnya, seandainya saya dikubur dekat atau di sebelah orang sholeh, pertanyaannya, apakah saya yang mendapat keberkahan atas kedekatan saya dengan dia ??? ATAUKAH DIA yang mendapat keburukan karena berdekatan dengan saya yang sangat banyak berbuat dosa ???

    mohon bisa diberikan penjelasan,

    terima kasih

    wassalam alaikum

  2. Pencinta Sunnah29/01/2014 at 10:26Reply

    Assalammualaikum warrahmatullahiwabarakatuh

    Ya akhi, apakah Anda mengharapkan berkah dari kuburan atau orang shaleh yang sudah meninggal?apa yang mereka bisa berikan kepada kita?bukankah ini suatu bentuk kesyirikan yang nyata?
    Ya akhi, sadarlah, bahwa hanya Allah subhanawataala saja yang mampu memberikan keberkahan kepada hidup manusia.
    Ziarah kuburan hanyalah untuk proses tadabur dan tazkiah diri bahwa kita pun akan salam dengan para penghuni kubur tersebut, bukan meminta berkah daripadanya..semoga Allah memberikan petunjuk kepadamu..ammiin

Tinggalkan Balasan