Kisah Tobat Pengikut MTA Solo

Sarkub Share:
Share

FAKTA & REALITA: ada sebuah kecamatan di Gunung Kidul, hampir orang sekecamatan merupakan pengikut MTA, yang digawangi oleh orang terkaya dan menjadi tokoh paling dihormati di daerah itu. Suatu hari, tokoh tadi jatuh sakit parah cukup lama, sebut saja namanya Abu Dul Sukijo.

Dan tidak ada satu pun rumah sakit yang dapat mendiagnosa secara tepat apalagi mengobati. Abu Dul Sukijo sudah berobat kemana-mana, tapi tiada membuahkan hasil, hingga ke ahli spesialis dan alternatif. TERAKHIR tokoh tersebut mencoba mendatangi salah seorang kyai dengan tujuan yang tidak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu berobat. Sesampainya di tempat kyai tadi ia menceritakan keluhan2nya yang sebenarnya ia pun tak tahu menahu sebenarnya penyakit apa yang menerpanya.

Tanpa panjang lebar, bukan resep obat atau ramuan apa pun yang beliau berikan. Pak kyai tadi menyuruh ia untuk menziarahi qubur kedua orang tuanya. Meski itu menjadi pantangan bagi Abu Dul Sukijo, karena jelas2 baginya ziarah qubur adalah dilarang keras . Tak ada pilihan lain karena itu yang diperintahkan pak kyai tadi ya sudah ia jalani saja. Dengan niat bulat dan mantap ia berangkat menziarahi qubur kedua orang tuanya, tak luput meminta maaf dan mendoakannya. Allah Maha Kuasa, sembuhlah ia saat itu juga. Ia pun langsung tobat dan pun juga dengan seluruh warga masyarakat di sana

Subhanallah, Allah tetap menghendaki pak kyai tadi sebagai ‘alim ‘ulama yang wushul di daerah tersebut untuk menopang dan menyelamatkan warga masyarakat dari komplotan perusak agama Allah.

Bagi wahaby manaqib, mawlid, tahlilan, mujahadah, rathib, wa ahwatuha adalah bidngah. Itu diantara pantangan riil orang2 wahaby, di tempatku mereka fanatiknya luar binasa, dan rata2 tadinya orang berduit tapi tidak berilmu agama, jadi gampang banget kalau cuma ditarik uang berapapun dari MTA. Dan satu lagi MTA (Majelis Tafsir Al-qur’an) tidak faham sekali ilmu tajwid – tafsir – fahmil qur’an. MTA Solo yang disiarkan oleh radio tersebut sering tidak dapat menjawab pertanyaan2 dari para pendengar.

(Dikisahkan & dishahihkan oleh: Zulaikha Syah Tsuraya)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

83 Responses

  1. boje17/02/2012 at 16:57Reply

    Ngoyo worooooooo…………
    Angger jeplak waxxxssszzzz…..

  2. cahyo09/04/2012 at 19:57Reply

    tukang fitnah siaplah diadzab

  3. sheva23/04/2012 at 13:59Reply

    wong kurang gawean yo ngene ki dadine

  4. Marwan23/04/2012 at 14:12Reply

    insyaAllah, Allah akan membukakan mata kita dengan peringatannya atas kebohongan yang tersebar dimana-mana.

  5. annas23/04/2012 at 16:22Reply

    di bawah sendiri ditulis dengan tanda kurung bahwa itu adalah “..kisah..”

    dalam Kamus Bahasa Indonesia Kisah itu identik dengan Cerita, dan tidak semua kisah itu Benar…

    jadi…KISAH tidak sama dan berbeda sekali dengan FAKTA

  6. Drs.H.Fat Roh Ms,MH.06/05/2012 at 14:21Reply

    “Bagi wahaby manaqib, mawlid, tahlilan, mujahadah, rathib, wa ahwatuha adalah bidngah. Itu diantara pantangan riil orang2 wahaby, di tempatku mereka fanatiknya luar binasa, dan rata2 tadinya orang berduit tapi tidak berilmu agama, jadi gampang banget kalau cuma ditarik uang berapapun dari MTA. Dan satu lagi MTA (Majelis Tafsir Al-qur’an) tidak faham sekali ilmu tajwid – tafsir – fahmil qur’an. MTA Solo yang disiarkan oleh radio tersebut sering tidak dapat menjawab pertanyaan2 dari para pendengar.”… No Comment aja… tapi tiada asap tiada api atau tiada api tiada asap…

  7. herman26/05/2012 at 23:22Reply

    kalau seandainya itu benar, ngapain pemerintah susah-susah bangun Rumah Sakit,sekolah kedokteran,Perawat dan sekolah-sekolah kesehatan yg lain, nanti kalau ada orang yg sakit suruh sj ziarah ke kuburan,lebih ngirit…sy tahu mungkin kejadian itu kebetulan sj pas penyakitnya sdh mau sembuh,org tsbt disuruh ziarah kubur, ya akhirnya memang sembuh. kesembuhan memang butuh proses.ada yg sebentar & ada yg butuh wkt yg lama,jd bukan karena ziarah kubur. setuju?

  8. isman purwanto30/05/2012 at 09:00Reply

    kalau bapak ingin tahu mta ngaji dulu lihat apa yang ada disana, bagaimana pengajiannya, pembinaannya, organisasinya, materinya, setelah faham baru berkomentar. ibarat orang makan cicipi dulu rasakan baru komentar, pasti komentarnya gak bohong, lidah tidak bisa bohong.suwun

    • kuncoro01/08/2012 at 16:47Reply

      trnyata susah jg memberikn pemahaman kepda mreka yang baru tingkat syariat. baru buka Qur’an dan Bukhori muslim aja dah mrasa paling tau mana yang sunah dan mana yang bid’ah. biasalah, ibarat anak skolah masih SD, jadi ia blum ngerti pelajaran anak SMA.saran saya sgera kalian ngaji kitab-kitab yang lain biar tambah paham. Ilmu Allah itu tak terhingga. Allah Swt berfirman dlm Hadits Qudsi:”bila sluruh pohon didunia ini djadikan penanya dan sluruh lautan didunia ini dijadikan tintanya maka, tak kan cukup untuk menulis ilmuKU (Allah Swt)

      • nonik29/09/2012 at 21:01Reply

        jangan sombong

  9. jarwo05/06/2012 at 20:04Reply

    demi allah..ini fitnah yang nyata…..

  10. Amir Pinem07/06/2012 at 21:44Reply

    Kembalilah kita ke Alquran dan Hadis supaya jelas, karena kita jauh dai Alquran dan Hadis maka banyak yang murtad.

    • Author

      Wong Tegal08/06/2012 at 00:00Reply

      betul. tp kembalinya pake terjemahan gitu yak?

    • Ipmawan Rdt15/09/2015 at 13:59Reply

      Mas Amir pinem
      Berhubungan dengan MTA majelis Tafsir Alqur’an… kalau kita merujuk di bangku IAIN maka sarat untuk melakukan tafsir Alqur’an itu adalah =
      Syarat penafsir qur’an
      1.mempunyai ilmu nahwu dan shorof
      2.mengedepankan hati dari pada nafsu
      3.mengetahaui ilmu ulumul qur”an
      4.diutamakan hafal al’quran.liat saja penafsir dr dulu rata-rata alhafidz
      5.mengetahui ushul fiqh sebagai penafsir ayat hukmiyyah
      6.mengetahui ilmu mantiq sebagai dasar logika
      7.mengetahui ulumul hadis sebagai dasar penafsiran
      Apa ustadz sukino punya syarat yang demikian….??
      tapi kalo ilmunya masih jauh dari syaraT diatas maka PERLU kita pertimbangkan lagi ilmunya Sukino.

  11. roni11/06/2012 at 10:18Reply

    janganlah hatimu keras bagai batu….. hingga tak mau menerima kebenaran…… betoubatlah wahai golongan MTA…… sebelum ajal menjemputmu….

  12. PEMBASMI BID'AH.....!!17/06/2012 at 11:05Reply

    Yang benar nabi bersabda bahwa “SEMUA BID’AH ADALAH SESAT DAN TEMPATNYA NERAKA…” tahlilan haulan kondangan[kon ndang mangan.. ini agak beda] nyatus nyewu dan ngGeblak itu bid’ah.
    jadi, Yang benar bukan SAYA ATAU ANDA WAHAI PARA TORIQOH….? TAPI Alloh swt dan NABI Muhammad saw. lah yang benar, kalau nabi pernah melakukan tahlilan nyewu dan haulan yang anda lakukan, brarti anda benar, tapi nabi tidak pernah melakukannya,,
    jadi anda sudah tidak mengikuti nabi dalam hal ini…

    • Mas Derajad17/06/2012 at 20:49Reply

      @pembasmi bid’ah
      Apa yang tidak pernah dilakukan Rasulullah Muhammad S.A.W. belum tentu salah atau tertolak. Kalau semudah apa yang saudara ucapkan, berarti pengumpulan qur’an pada masa Sayidina Utsman, Shalat Tarawih berjamaah di masa Sayidina Umar, Adzan 2 kali sebelum sholat Jumat dll semua tertolak.

      Sebaiknya anda belajar lagi lebih dalam tentang semua amal berikut fiqhnya.

      Kebenaran hakiki hanya milik Allah

      Hamba Allah yang dhaif dan faqir

      Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

      • andreas08/07/2012 at 02:21Reply

        INI lagi.., pengumpulan Tulisan Alqur’an jelas urusan Dunia..Pak De!..Nah membaca surat dalam Alqur’an saat ibadah sholat, itu adalah ibadah..! (bisa bedakan?). jaman dulu sampai sekarang tu orang diberikan Allah pasti ada yang hafal Alqur’an. itu janji Allah untuk selalu melestarikan Alqur’an.
        azan 2 kali juga tidak ada tuntunannya. kalau mau azan pertama ya DI PASAR, sesuai tuntunan nabi. kalau di Masjid azan 2 kali kagak ade tuntunannya…( Lu cari hadisnya mana? azan di masjid 2 kali tu?)itu akal akalan manusia saja sekarang) dianggab baik, padahal dalam alqur’an sudah diperingatkan jalan ke neraka dengan mengada-ada ibadah yang dibuat dan disangkanya baik. (disangka baik, disangka pikiran orang baik) tidak mencontoh Nabi.

        • Mas Derajad08/07/2012 at 14:23Reply

          @andreas
          Rasulallah bersabda, “Sebaik-baik orang diantara kalian adalah orang yang mempelajari Al-Qur’an dan mengajarkannya.” (HR. Bukhori). jelas dalam Islam ada unsur ta’lim untuk mempelajari Qur’an. Darimana kita bisa ta’lim jika tidak ada mushaf. Jelas itu semua bernilai ibadah. Mengapa anda menggolongkan urusan dunia? jelas sangat naif.
          Bid’ah berasal dari kata badi’, membuat/melakukan sesuatu tanpa contoh. Allah mempunyai sifat Al Badi’ Maha Menciptakan Tanpa Contoh.
          Tidak semua yang belum pernah dikerjakan/tanpa contoh Rasulullah Muhammad S.A.W. adalah bid’ah dhalalah. Seperti Tarawih berjamaah di masa Sayidina Umar dengan berjamaah dan dilakukan dengan 23 rakaat itu adalah bid’ah hasanah. Demikian juga adzan 2 kali pada ibadah jumat, itu juga baru dilakukan di zaman Sayidina Utsman, bahkan sampai sekarangpun tetap demikian. apakah saudara mau menyebut sayidina Utsman sebagai Ahli Bid’ah (dhalalah) ?
          Berhati-hatilah berpendapat, jangan gampang menyalahkan atau membid’ah (dhalalah) kan saudaramu.

          Kebenaran hakiki hanya milik Allah

          Hamba Allah yang dhaif dan faqir

          Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

          • munir27/07/2012 at 18:05

            ya kalo mengenai kholifah umar menjadikan jamaah itu tidak masalah mas, karena rosulpun melakukan. itukan cuma istilah dari umar sj, jika dibilang bi’ah ya inilah bitah yg baek (ya hanya ada 1 ini saja mas)…

    • zen03/07/2012 at 22:17Reply

      yang bilang bid’ah sejak dulu ya orang itu-itu saja. apa gak ada bahan yang lain qur’an dan hadist yang disebut ya itu-itu saja.aku heran.ngaji kok yang dibahas hanya membid’ahkan,mengkafirkan,mensyirik-kan sesama muslim.aku yakin nanti yang suka membid’ahkan,mengkafirkan,mesyirik-kan itu akan tenggelam dengan kesombongannya .seperti dulu.tunggu saja.

    • kuncoro01/08/2012 at 16:58Reply

      artinya MBAH buyut km masuk neraka. dan surga hnya milik km sja. apek kui

  13. aljohani17/06/2012 at 21:21Reply

    bid’ah dalam paham MTA adalah masalah tata cara beragama bukan masalah dunia………jadinya mengumpulkan qur an adalah masalah dunia………..tapi kalo baca quran biar bisa ditembak orak keok nah itu bidah…………sirik malah……….masalah tarawih dalam paham MTA bukan bidah karena nabi memang sudah mencontohkan ketika beliau masih hidup bahkan kawatir kalau tarawih dianggap wajib……….itu sejauh yang saya dapat….. kitab gundul kek……gondrong kek….kriteng kek……podo wae tinggal pilih mana yg cocok di HATI dan AKAL……… aku malah seneng kitab GOOGLE……….semua ada……komplit dalil seng pro karo seng kontra ada di kitab GOOGLE…..

    • kasim05/09/2012 at 00:28Reply

      masalahnya sebenernya hanya pemahaman yang dibentengi dengan ego yg membuat kita jadi beda, sebenarnya kalau saya perhatikan komen dari atas sampai bawah saling bertahan dengan paham yg diikuti masing2 masalah bid’ah dan sunnah naik mobil bid’ah tahlilan bid’ah mari kita belajar lebih mendalam kita cari kebenaran karena illmu Alloh itu luas,mengenai masalah dunia dan ibadah kalau ibadah itu ada tuntunanya bagi umat islam dan itu haru diikuti agar kita diakui sebagai umat rosul Muhammad tapi kalau masalah dunia itu tidak ada tuntunanya dari Alloh dan Rosul dan itu untuk semua manusia bedanya untuk umat islam dunia itu ada yg dilarang nah ini yg membedakan ibadah dan kedunian,kalaupun msih beda ya itu hak manusia tapi kalau muslim mestinya ya gak beda,kalau muslim beda itu hanya karena masih diselimuti nafsu sadar ataupun tidak

      • Mas Derajad05/09/2012 at 12:58Reply

        @Kasim :
        Begini saja saudara Kasim. Saudara kan mau bahas tentang masalah bid’ah, yah dengan segala bahasa saudara diatas.

        Saya mau tanya dulu, secara ilmu nahwu, Bid’ah itu asal katanya dari apa ?, bagaimana sifatnya ?, bagaimana kedudukannya dalam suatu kalimat ? Ta’rif bid’ah sendiri dari beberapa hadits apa maksudnya ?

        Mohon dijelaskan, saya siap menyimak. Atas penjelasan saudara saya sampaikan terimakasih.

        Kebenaran hakiki hanya milik Allah
        Hamba Allah yang faqir dan dhaif
        Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  14. HADI17/06/2012 at 22:25Reply

    OALAH MAS MAS ROYOK AN OPO… SING BENER MUNG GUSTI ALLAH SWT. GAMPANGMEN NGARANI NGOMONG BID’AH.. NEROKO… DELENGEN ATIMU DEWE DEWE… KOWE MBID’AHNE WONG TAHLIL, WONG SLAMETAN, WONG ZIAROH… “ILINGO SABDANE NABIMU.. MANOWO ONO KESOMBONGAN ING NJERO ATIMU HARAM MLEBU SURGO NEROKO PANGGONANE..” LAHIRMU KOYO QURAN LAN ROSUL = LIHAT ATINMU DEWE… PENUH DENGAN KEBID’AH AN.. WONG NGARTEKNE SUNNAH AE ORA PENER KOK MENJASTIS( HUKUMI ) WONG LIYO MESTI MLEBU NEROKO… SING MLEBU SYURGO IKU WONG KANG TAQWA… DUDU MTA,WAHABI LAN LIYO LIYANE.. LHA TAQWA KUWI ROSUL NGENDIKO ” TAQWA ING NJERO DODO KARO NEPUK DODONE KAPING 3″ ATEGES ALLAH SWT SING NGERTI….. NGAPUNTEN NGEH… WSSLM

    • DIDIK27/06/2012 at 11:45Reply

      Assalamu’alaikum…
      Nyuwun pangapunten Mas Hadi, namung ngemutaken, Panjenengan ngendika namung Allah ingkang pirsa “taqwa lan mbotenipun”. lha kok panjenengan gih ndherek-ndherek mastani tiyang sanes manahipun kebak bid’ah. he he…
      wassalamu’alaikum…

  15. Mas Derajad17/06/2012 at 22:30Reply

    @aljohani
    Mengumpulkan lembar-lembar Qur’an menjadi satu mushaf anda kelompokkan sebagai urusan dunia? Sungguh naif.
    Tarawih zaman Nabi memang jelas ada, tapi belum pernah dilakukan berjamaah dengan 23 rakaat seperti zaman Sayidina Umar bin Khatab R.A. Jadi pendapat saudara sangat asal-asalan.
    Syariat dan fiqh hanya anda pandang dari masuk akal dan hati apalagi cuma cari di google?
    Sungguh anda akan banyak salah jalan.
    Ikuti ulama yang jelas sanad keilmuannya itu baru benar dan barakah.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah

    Hamba Allah yang dhaif dan faqir

    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  16. Mas Derajad17/06/2012 at 22:39Reply

    @aljohani
    Mengumpulkan lembar-lembar Qur’an menjadi satu mushaf anda kelompokkan sebagai urusan dunia? Sungguh naif.
    Tarawih zaman Nabi memang jelas ada, tapi belum pernah dilakukan berjamaah dengan 23 rakaat seperti zaman Sayidina Umar bin Khatab R.A. Jadi pendapat saudara sangat asal-asalan.
    Syariat dan fiqh hanya anda pandang dari masuk akal dan hati apalagi cuma cari di google?
    Sungguh anda akan banyak salah jalan.
    Ikuti ulama yang jelas sanad keilmuannya itu baru benar dan barakah.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah

    Hamba Allah yang dhaif dan faqir

    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

    • al faqir18/06/2012 at 16:49Reply

      nabi bersabda yg intinya “ikuti sunnahku dan sunnah kulafaur rasyidin”
      artinya….perbuatan perbuatan kulafaur rasyidin ( Abu bakar, umar, ustman dan ali) yg tidak bertentangan dgn syariat islam, boleh qta tiru dan itu bukan bid’ah. krn nabi sendiri membolehkan.
      contoh sayyidina umar dalam sholat teraweh berjamaah dan azan 2 kali.
      perbuatan Sayyidina ustman bin affan yg mengumpulkan al quran.
      wallohu’alam bishowab

      • Mas Derajad19/06/2012 at 02:54Reply

        @al faqir
        Betul sekali yang anda sampaikan saudaraku. Tapi jika menilik kata bid’ah artinya “tidak ada contoh”. Allah mempunyai asma Al Badi’u artinya menciptakan tanpa contoh. Jadi definisi bid’ah adalah tidak ada contohnya di masa Rasulullah Muhammad S.A.W. hidup. Dus, artinya para sahabat mengambil ijtihad. Ijtihad tersebut tidak ada contohnya di zaman Rasulullah Muhammad S.A.W. Oleh karena itu ulama berikutnya mendefinisikan bid’ah dalam urusan syari’at itu dibagi menjadi bid’ah hasanah dan bid’ah dhalalah, Al Imam Syafi’i Rhma. dan pengikut mazhab Imam Syafi’i malah membaginya menjadi beberapa kriteria, dan semua itu merujuk kepada nash-nash yang bisa dipertanggungjawabkan menurut qa’idah fiqh al Islam mencontoh dalil Qur’an dan Sunnah atau hadits Rasulullah Muhammad S.A.W.

        Kebenaran hakiki hanya milik Allah

        Hamba Allah ysng dhaif dan faqir

        Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  17. Prabu Minakjinggo18/06/2012 at 09:21Reply

    @Aljohani, dari apa yang anda ungkapkan saja anda tidak faham tentang bid’ah, wkk…wkk.. Nabi tidak pernah membagi2 bid’ah untuk urusan dunia dan tata cara beragama, coba tunjukkan mana hadits nya kalau ada, ketahuilah wahai saudaraku aljohani bahwa dengan mengelompokkan/membagi bid’ah menurut urusan dunia dan tata cara beragama sesuai dengan pemahaman MTA itu, sejatinya MTA dan anda sendiri sudah melakukan bid’ah karena Nabi SAW tidak pernah mencontohkannya

  18. Ahmad Machmudi18/06/2012 at 19:48Reply

    YANG GAK MAU BID’AH KARENA MENGANGGAP HAL TERSEBUT TIDAK PERNAH DICONTOHKAN OLEH NABI, MULAI BESOK KALAU PERGI KE TEMPAT KERJA HARUS PAKAI UNTA, JANGAN PERNAH BUKA INTERNET, NONTON TV DAN HAL LAIN YANG TIDAK PERNAH DILAKUKAN NABI, INGAT BUNG LOE** TIDUR DIATAS KASUR EMPUK ITU JUGA TERMASUK BID’AH (Suatu Perkara Yang Nabi Tidak Pernah Melakukan atau Mencontohkannya)Kalau gak ada ahli bid’ah (Hasanah)mungkin kita tidak dapat membaca Alqur’an yang masih otentik,,,,,,,,,

    • huda19/06/2012 at 17:54Reply

      Mas Ahmad, kowe ki paham bid’ah ra to.
      mosok TV bid’ah, internet bid’ah.
      yo ngono kuwi, yen ora paham, ngaku paham.

    • YUK BELAJAR...05/11/2012 at 21:35Reply

      “Barangsiapa yang mengadakan perkara baru (BID’AH) dalam URUSAN KAMI (AGAMA) ini, apa-apa yang bukan darinya maka dia tertolak”. (HR.Bukhari)

  19. putune wong soleh20/06/2012 at 14:30Reply

    Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh…

    Saya hanya mau tanya ada dalilnya tidak di Al Qur’an atau Hadits yaitu membid’ah bid’ahkan sesama Muslim tanpa tahu dan tabayun terlebih dulu,maaf lagi belajar…

    Terimakasih,

    ‘Alaikumsalam warahmatullahi wabarakatuh…

  20. aljohani21/06/2012 at 13:41Reply

    untuk semua……

    Ini jelas beda pemahaman dalam penafsiran hadist dan qur’an…..
    karena sejauh saya mengikuti ngaji, saya agak lupa mencarinya, intinya begini, “ibadah” ada tata caranya waktunya jelas. Hadist yang menerangkan “barang siapa membuat urusan ya baru tentang hal ini (ibadah) maka ia tertolak”, dan ada riwayat ketika nabi ditanya tentang dunia Beliau menjawab kamu lebih tahu. Sehingga ada ulama yg menyimpulkan bahwasannya semua ibadah itu awalnya dilarang kecuali yg dituntunkan, sebaliknya semua perkara dunia awalnya diperbolehkan kecuali yg dilarang. Berkaitan Quran berbentuk buku memang nabi tidak menyuruh tetapi disuruh menjaganya tanpa tata cara yg tegas, umumnya dengan dihafal dan ditulis terpisah pisah. Jadi sejauh pemahaman saya pembukuan quran termasuk perkara dunia yg berniali amal baik bukan “ibadah”. sedang holat tarawih 23 rekaat belum dapat dalilnya langsung dari nabi cuma ada dalil sholat malamlah (tahajut tarawih) sebanyakbanyaknya dan akhiri dengan sholat witir sebelum subuh. Intinya beda pemahan penafsiran quran dan hadist. untukmu amalmu untukku amalku….. kami menganggap “mungkin” amalmu bidah karena sampai sejauh kami belajar mengambil kesimpulan demikian. Sebaliknya kamu mengganggap kami bidah sejauh njejengan ngaji islam juga ndak papa…….. mari kita sama sama siar agama sejauh ilmu yg kita dapat, biar masyrakat nanti yg memilih dan ALLAH yg menilai…….

  21. Tjah tjilik24/06/2012 at 20:11Reply

    Jika orang kafir membaca perdebatan ini, mereka akan bersorak sorai..
    Kita sama- sama muslim, dan kita sama – sama makhluk. Kita tidak tahu dengan pasti, amal siapa yang diterima.
    Yang harus kita lakukan masing – masing, menurut saya (masih belajar), adalah berusaha dengan segenap kemampuan dan pengetahuan kita untuk semakin mendekatkan diri kepada Allah.
    Karena Islam itu rahmatan lil ‘alamin…
    Mohon ampuni hamba yang bodoh ini, jika ternyata komentar saya mengandung madharat, jauhkan kami dari api neraka yaa Allah

  22. zen03/07/2012 at 22:33Reply

    Tentang Najis.Ustadnya( a.sukino ) mejelaskan “hanya kotoran manusia saja yang dihukumi najis, semua kotoran hewan tidak najis”.coba bagaimana kalau akan sholat di masjid/musolla jebrot/berlumuran kotoran anjing/sapi/kerbau/kambing/ayam.gak usah disucikan lucukan.apa qur’an dan hadisnya begitu? sholat macam apa itu mas?

    • andreas08/07/2012 at 02:10Reply

      Kelihatan BODOH niOrang.., dasar mata buta, kuping tuli!. mati hati..!. APAKAH daging babi itu jijik dan kotor..? TIDAK KAN..? nyatanya orang banyak yang suka makan..? Tapi itu perintah Allah HARAM kang!.. tinggal elu mau ngikutin perintah Allah apa kagak..? kotor dan najis itu beda DUL? Kotor itu cukup dibersihkan saja. sedangkan najis itu (CAM KAN!) air kencing, tahi manusia, darah haid wanita. itu kalau kena pakaian/badan itu harus dicuci bersih,bahan sekalidiusap sabun/tanah. bahkan air liur anjing itu tidak najis..(buktinya jaman nabi anjing bahkan untuk berburu dan dipelihara sahabat Rosul juga, lha binatang buruannya apa tidak terkena air liur anjing..?..heh..? pikir? tapi halal dimakan, sebelumnya melepas dengan membaca Bismillah..(MAKANYA DENGARKAN DULU PEGAJIANNYA)ini tidak main-main namanya saja Majelis TAFSIR ALQUR’AN..! semoga Allah mengampuni..

      • Ahmad Machmudi08/07/2012 at 22:25Reply

        @ANDREAS, KALAU MAKAN PENTOLAN (BAKSO)JANGAN DITELAN BULAT**, KUNYAH DULU, CAMKAN,,,,,,,,

      • zen12/07/2012 at 22:00Reply

        jangan sok pinter…… sholat kok jebrot tletong…..bauk…….

  23. zen07/07/2012 at 12:18Reply

    Ya yang sok paling benar Qur’an dan Hadist SOMBONG aliyas TAKABUR coba dimana tempat orang sombong atau takabur Syurga apa Neraka . Naca dong . Nyatanya dia juga tidak melihat sendiri pada zaman Nabi.

  24. andreas08/07/2012 at 01:54Reply

    maaf.., orang kafir itu..karena orang tidak sholat!. walaupun KTP nya Islam..,tapi tidak sholat…ITU LAH ORANG KAFIR..(hati..hati…ngomong disini).., tapi KTP nya Kristen tapi orang itu sholat sesuai cara nabi dan tuntunan Alqur’an..itu orang Muslim..! ingat di mata Allah itu yang pertama di nilai adalah sholatnya.
    Tata cara yang di contohkan nabi dalam beribadah kepada Allah saja tidak di ikuti..kita, malah kurang kerjaan ber ibadah..tahlilan, nyewu, nyatus,zikir bersama teriak-teriak pakai pengeras suara..(memang Allah TULI!..) coba baca surat Al A’raf ayat 55 dan 205. berdoa itu pelan, dalam hatimu. zikir itu pelan baik siang sampai malam.jangan jadi orang-orang yang lalai…(itu Allah lho yang berfirman)…CAM KAN!…!

    • Mas Derajad08/07/2012 at 14:33Reply

      @andreas
      Kenapa bicara anda kacau begini, darimana dasarnya KTP Kristen tapi beribadah cara nabi dan sesuai tuntunan Qur’an, ini ajaran baru ya?

      Kalau jalan pikiran anda saja tidak jelas, saya fikir kita tidak perlu menanggapi ucapan anda selanjutnya.

      Kebenaran hakiki hanya milik Allah

      Hamba Allah yang dhaif dan faqir

      Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

    • Caplin10/07/2012 at 06:11Reply

      Woi..Loe nenggaknya dimana..maboknya dimari..!!

    • TjahD7067A13/07/2012 at 13:34Reply

      mas andreas ini kayanya orang yang kurang berilmu… terlihat dari bahasanya yang gak karu2an, penuh hawa nafsu..
      tahlilan?? jelas isinya mengesakan allah, pengingkaran terhadap hal ini hanya manusia yang berwatakkan iblis saja..
      nyewu,nyatus,nyepuluh, tiap hari boleh aja… allah telah memerintahkan kita dalam alquran untuk mendoakan saudara kita yang telah wafat, pengingkaran atas hal ini adalah sesat..
      zikir berjamaah?? jelas ada tuntunannya, silahkan baca hadits riwayat imam al bukhori secara lengkap.. jangan cuma menukil-nukil terus asal berfatwa,
      mengenai berdoa dengan suara jahr tentu Rasulullah SAW melaksanakannya.. kalau tidak, dari mana para sahabat ra mengetahui rasul saw berdoa membaca ini ketika sedang begini dll, ataukah para sahabat bisa mendengar kata hatinya rasul saw??? kalau berdoanya hanya dalam hati saja.. sungguh pemahaman yang dangkal..
      mengenai dengan pengeras suara itu boleh2 saja, demi syiar… giliran zikir dan doa dengan pengeras sampeyan haramkan, giliran ada dangdutan malah nonton kali ya mas… masya allah…

      semoga allah senantiasa menaungi kita dengan taufik dan hidayahNya amin..

    • sarijo14/07/2012 at 08:04Reply

      awakmu yo sak karepmu…engkowae neng akherat cari tahu mana sesungguhnya yang bener..

  25. zen14/07/2012 at 10:35Reply

    ni ada lagi.ketika pengajian ada jamah bertanya ” teman saya menjual anjing karena sulit cari kerjaan….boleh apa tidak ?…. jawabnya “boleh karena untuk pelacak/jaga rumah” pada hal anjing kan haram.hasil uang jualnya gimana ya?

  26. Antok19/07/2012 at 03:52Reply

    Hemmmm…..
    hanya satu yang aku ingat dan aku pegang dari hadist Rosululoh saw.
    “janganlan kamu mengolok – olok suatu kaum, belum tentu kaum yang kamu olok itu buruk, jangan2 yang mengolok lebih buruk lagi”

    maaf saya menulis dengan bahasa saya mungkin ada yang bisa membenarkan hadist diatas.

    dari orang yang miskin ilmu.
    wassalam……

    • Author

      Wong Tegal19/07/2012 at 05:49Reply

      betul, SALAFI WAHABI memang suka mengolok-olok amalan kaum nahdliyyin seperti tahlilan, dzikir, maulidan, ziarah kubur. Jadi, lain kali jangan mengolok-olok lagi ya?? karna sudah ada haditsnya yg kamu tulis

  27. zen21/07/2012 at 21:59Reply

    Bilangnya sih gak melarang…..tapi tu dengar radionya tiap hari rekaman yang diputar tanya jawabnya selalu mengupas amaliah-amaliah tahlilan,dzikir,istighosah, yasinan,maulidan,ziarah kubur,solawatan,katanya-katanya,gak ada tuntunannya,doif,bid’ah sesat,itu syirik, itu kafir, itu munafik….ya jadinya masyarakat diPROVOKASI dari radionya itu.

  28. Robbie30/07/2012 at 21:06Reply

    semua akan tanggung jawab sendiri-sendiri lah. udah gak usah debat kalo gak bisa menghargai orang lain. Lebih baik diam walaupun mungkin kita benar. Yang Jelas kalian setuju kan Islam itu sumber ajarannya Al-Quran dan Sunnah Rasul ? udah jalani aja keyakinan kalian semua sendiri-sendiri. Toh besok tanggung jawab sendiri.

  29. beny kristanto31/07/2012 at 08:01Reply

    yg nalar dan masuk akal , kalau sakit ya berobat kepada ahlinya, yaitu dokter, pasti sembuh, tp kl berobat ke tukang bangunan atau tukang cat ,pasti malah bertambah parah

    • Irfani01/09/2012 at 00:07Reply

      @Benny kristanto: Berobat ke dokter juga belum pasti sembuh…, yang kasih kesembuhan itu hanya Allah… dokter dan obat itu hanya wasilah, sarana saja…

  30. al-fakir10/09/2012 at 15:59Reply

    Jangan sedikit-sedikit bid’ah. padahal sesungguhnya para pengikut termasuk sekarang pimpinan mereka adalah ahli bid’ah. dakwah menggunakan radio apakah rasul dulu dakwah menggunakan radio, pakai jaz, microphone, soundsystem dll. apa itu semua ada zaman nabi???? pimpinannya aja melihara kumis tebal, apakah nabi memelihara kumis? kalau tahlilan tinggalan hindu bagaimana dengan HP, Computer dan tehnologi yang lain?? jangan menukil-nukil hadistlah. Paling2 hafal hadist 10 (itupun kalau smp segitu) apalagi Al-Qur’an yang 30 juz. siapa loe….

  31. ATMO12/09/2012 at 12:49Reply

    setiap aliran punya dasar pola pikir masing2 pemimpinnya. dasarnya sama al-quran dan hadis. kenapa semua berjalan dengan sombong dan saling mengolok-olok. boleh jadi yang di olok2 lebih baik dari pada yang mengolok2. ini terjadi karena yang diajarkan “kebenaran” pengertian/tafsir dari pemimpinnya dianggap benar. padahal itu cuma secuil ilmu Alloh…. masalahnya kalo “itu menurut saya!!! “itu menurut pengertian saya!!!” pasti jualan ayat dan hadisnya kurang laris…. yang laris adalah “benere ngene” “sing bener ngene”…… belakang2 setor duit,…. untuk jihat,…. pernah dengar nabi.khidir dalam surat kahfi,…. dia membunuh anak kecil bro,….tapi diridhoi alloh Swt,…. ilimu Alloh Swt bertingkat2,…. benar/salah hak Alloh,….. manusia hanya menyampaikan sedikit saja ilmu Alloh Swt yang dimilikinya pada orang lain,…. benar/salah hak Alloh Swt yang menentukan,…. so….jangan merasa benar bro….tapi bilanglah, “ilmuku belum sampai pada ilmumu” wallohua’lam

  32. tmalaysiana@yahoo.co.id15/09/2012 at 20:27Reply

    Saya ikut sedikit komen ya…Kalo seandainya semua umat Islam bertaqwa, sy yakin umat islam akan mempelajari agamanya dg sungguh2 sehingga menemukan Islam yg benar,yg tidak ikut2an kebiasaan, tapi berusaha keras yg mana ya yg sesuai Qur’an dan hadist yg dituntunkan Rasul maupun sahabatnya, tapi contoh rasul dulu, kenapa harus sahabat kalau rasul sd mencontohkan cari yg mudah krn Allah tdk menyulitkan umatnya dalam ibadah,dan yg penting patuh pada ketetapan Allah, kalau Allah sd menetapkan maka tak ada yg lainnya…..yg berhak meng haram dan meng halalkan sesuatu jg Allah, knp kta mau ikut campur ketetapan yg Allah sd tetapkan …

  33. didit29/09/2012 at 21:04Reply

    saudara-saudaraku mari kita ngaji d MTA biar tau apa dan bagaimana pengajiannya.

    • bambang12/10/2012 at 09:54Reply

      yang aku heran kyknya kok pengikut MTA reaktif bngt ya..n penuh emosi…adapa ya?

    • Abidin21/05/2013 at 11:45Reply

      Ngajak mengaji di MTA, Ustadznya saja tidak fasih membaca Al-qur’an, mau diajak kemana umat MTA kalu ustadznya begitu.

  34. kusmanta12/10/2012 at 18:35Reply

    semangat beragama yang membara, tetapi kapasitas dan kapabilitanya masih minim

  35. Satria Piningit14/10/2012 at 18:51Reply

    dalam hal ini silahkan mengamalkan amalan mana yang kalian anggap benar. toh di Akhirat nanti ALLAH SWT. yang akan mengadilinya siapa yang ke Syurga atau siapa yang ke Neraka, dimana seseorang tidak bisa menolong yang lainnya. sesungguhnya hanya ALLAH saja yang maha luas Ilmunya.

  36. harist20/10/2012 at 14:07Reply

    setelah kita mempelajari dalil2,alangkah baik nya kita minta fatwa pada hati nurani kita sendiri sendiri,untuk mengamalkan suatu amalan,terus tawakallah pada ALLOH yg akan membimbing dan menunjukan kita pada jalan yg di ridhoi nya ,, insyaALLAH! karena menuntut ‘ILMU itu selagi roh masih ada dibadan,MAN KANA AKHIRI KALAMIHI LAAILAHAILLALLAH,DAHKOLAL JANNAH.SABDA NABI SAW.

  37. enawantoro22/10/2012 at 06:05Reply

    penulis artikel bohong diatas sengaja mencari kepuasan dengan mengadu domba sdr2 nya. mhn dibawa ke dr. jiwa.

  38. kang kasan23/10/2012 at 17:18Reply

    dikiiit aja : ikuti kajiannya, fahami isinya, cam kan dengan hati, fikiran yang jernih, jauhkan dari sifat benci, Insyaalloh ada manfaatnya. yang sdh warga jangan sombong dengan koment yang kelewatan, yg anti jangan terlalu benci sehingga koment didasari nafsu. tidak semua bisa dianalisa dengan logika, kemampuan manusia sangat terbatas…… wis yaa sedulur ayo sing rukun. sing seneng tahlilan ya tahlilanana ra sah ngajak sing ra gelem, sing ra seneng ya ra sah nglakoni gk sah ngelek-elek sing seneng nglakoni. besok ngundhuh wohe ibadahe dw2

    • Author

      Tim Sarkub24/10/2012 at 13:07Reply

      Dalam kenyataannya MTA selalu menghina para pelaku tahlilan, menyebutnya lebih hina dari pelaku zina, dan bahkan membuang nasi berkat tahlilan

  39. majid29/10/2012 at 21:16Reply

    jujur ya saya itu orangnk NU , saya mau tanya apakah benar MTA mengbidah kan manaqib, mawlid, tahlilan, mujahadah, rathib, wa ahwatuha ???

  40. mustaqim05/11/2012 at 13:41Reply

    Pada suka mencukur agama Islam yaaaaaa……ago saying minta maaf….bukankah qt sma sma. Muslim bersaudara…

    OkeeEE

    • Author

      Tim Sarkub05/11/2012 at 19:42Reply

      maaf, admin kami tidak ada yg berprofesi sbg tukang cukur 🙂

  41. ayusdius08/07/2013 at 22:49Reply

    bidngah itu ibadah yg rosululloh dan para shahabat tdk lakukan, eeeeeee kok skg d lakukan. ustman kan salah satu sahabat nabi????? jd apa yg beliau lakukan bkn bidngah. pak de!!!!!

  42. foxcrot15/09/2013 at 09:00Reply

    adminnya tukang fitnah
    astaghfirullah

  43. noer indra23/10/2013 at 15:58Reply

    islam terpecah menjadi 73 bagian ..,.,yg 72 bagian mauk neraka hanya satu golongan yg masuk sura ..sipakah itu?…Ahlussunnah wal jmaah…masalahnya sekarang masing masing kelompok mengaku dirinya dalah ahlssunnah wal jamaah….jadi menurut pendapat saya gak ush banyak debat…karena perdebatan akan membutakan hati…biarkan masing2 golongan bertahan dengan pendapatnya sendiri toh yg menentukan benar tidaknya apa yg qt lakukan hanya Allah

  44. Fitri Ayu01/09/2014 at 02:02Reply

    MTA adakan Konferensi Pers Terkait Putusan PTUN
    Sunday, August 31, 2014, 23:20Berita, FrontPage53 viewsAdd a comment
    putusan-ptun-mta-kerinciSolo, 31 Agustus 2014, Pimpinan Pusat MTA Al-ustadz Drs. Ahmad Sukina didampingi Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradata mengadakan konferensi pers di gedung pusat MTA jl Ronggowarsito 111 A Surakarta usai pengajian ahad pagi.

    Hadir puluhan juru potret dan kuli tinta dari berbagai media cetak dan elektronik menyimak apa yang disampaikan oleh pimpinan MTAdan TPM pada kesempatan tersebut.

    Al-ustadz menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan kepada khalayak luas masyrakat dan bangsa Indonesia bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah memenangkan Yayasan MTA terkait gugatan MTA terhadap terbitkan SK Bupati Kabupaten Kerinci tentang Penghentian Kegiatan MTA di Kerinci.

    Perlu diketahui bahwa MTA di Kabupaten Kerinci dilarang atau dihentikan kegiatannya oleh Bupati Kerinci dengan diterbitkannya SK Penghentian kegiatan MTA pada tahun 2013 lalu.

    Kemudian oleh pimpinan pusat MTA menggugat putusan tersebut melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jambi dan akhirnya PTUN memutuskan untuk mencabut SK bupati, namun kemudian pihak bupati mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dan akhirnya tetap dinyatakan bahwa SK penghentian kegiatan MTA di Kerinci harus dicabut yang berarti kegiatan MTA di Kerinci tetap bisa berlanjut.

    Sementara itu Pengacara kondang Mahendradata dari TPM mengatakan bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tanggal 22 Juli 2014 Nomor 89/B/2014/PT.TUN-MDN yaitu menguatkan atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi No. 23/G/2013/PTUN JBI tgl 6 Maret 2014 dan menghukum pihak Bupati Jambi dengan membayar perkara pada dua tingkat peradilan.

    Hal ini menunjukkan dua kali fakta hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), MTA dinyatakan menang karena memang MTA adalah lembaga yang legal dan syah secara hukum dan tidak sesat serta tidak menyimpang secara syariat.

    Kalau ada yang menyatakan bahwa MTA itu sesat atau termasuk aliran yang menyimpang harus bisa menunjukkan adanya fatwa MUI pusat tentang hal tersebut, selama tidak ada fatwa dari MUI Pusat bahwa MTA itu sesat atau menyimpang itu berarti MTA tidak sesat.

    Jangan malah dibalik seperti makanan harus menunjukkan sertifikat atau fatwa halal sehingga MTA atau lembaga lainnya yang tidak sesat tidak harus menunjukkan keterangan atau fatwa dari MUI bahwa MTA itu tidak sesat.

    Lebih lanjut Mahendradata menambahkan bahwa semua kejadian-kejadian atau masalah yang menimpa MTA di berbagai daerah itu berawal dari gosip murahan yang disebarkan oleh seseorang yang sebetulnya sudah berkali-kali dibantah oleh MTA.

    Namun di beberapa daerah tertentu masih ada yang terhasut dengan fitnah tersebut sehingga ada beberapa kelompok yang menganggap bahwa MTA itu sesat atau menyimpang.

    Semoga dengan Konferensi Pers ini bisa diberitakan kepada khalayak ramai bahwa MTA tidak sesat dan tidak menyimpang agar ukhuwah tetap terjaga.

    Jpeg

    Share
    Delicious
    Digg
    Design Float
    Mixx
    Reddit
    StumbleUpon
    Technorati
    About the Author

    mastikno has written 35 stories on this site.

    Tulisan Yang Mungkin Terkait
    Nafar Ramadhan MTA : Menempa Pengalaman di Bulan Mulia
    Kami Tunggu di Peresmian CABANG GODEAN DAN DEPOK II
    MTA Nyatakan Sikap Terhadap ISIS
    Update Berita Tim Relawan MTA di Padang
    Mengulik Beragam Kisah di Balik Pengajian Ahad Pagi
    Membangun KETAQWAAN
    MTA serukan warganya dukung ibu Risma
    TPM Laporkan Kasus MTA ke Kapolri
    Pengukuhan Perwakilan MTA ke-52 di Kabupaten Kampar Riau
    MTA Peduli Banjir Gresik

    Write a Comments
    Gravatars are small images that can show your personality. You can get your gravatar for free today!

    Name (required)

    Mail (required)

    Website

    Comment

    « SABAR dalam Keimanan
    Brosur Jihad Pagi
    31-08-2014 Sholat Sunnah 3
    24-08-2014 Sholat Sunnah 2
    17-08-2014 Sholat Sunnah 1
    Pernyataan Sikap MTA for ISIS
    10-08-2014 Puasa Sunnah 2

    MTA Surakarta

  45. Fitri Ayu01/09/2014 at 02:02Reply

    MTA adakan Konferensi Pers Terkait Putusan PTUN
    Sunday, August 31, 2014, 23:20Berita, FrontPage53 viewsAdd a comment
    putusan-ptun-mta-kerinciSolo, 31 Agustus 2014, Pimpinan Pusat MTA Al-ustadz Drs. Ahmad Sukina didampingi Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Mahendradata mengadakan konferensi pers di gedung pusat MTA jl Ronggowarsito 111 A Surakarta usai pengajian ahad pagi.

    Hadir puluhan juru potret dan kuli tinta dari berbagai media cetak dan elektronik menyimak apa yang disampaikan oleh pimpinan MTAdan TPM pada kesempatan tersebut.

    Al-ustadz menyampaikan maksud dan tujuan diselenggarakan kegiatan ini adalah untuk menyampaikan kepada khalayak luas masyrakat dan bangsa Indonesia bahwa Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan telah memenangkan Yayasan MTA terkait gugatan MTA terhadap terbitkan SK Bupati Kabupaten Kerinci tentang Penghentian Kegiatan MTA di Kerinci.

    Perlu diketahui bahwa MTA di Kabupaten Kerinci dilarang atau dihentikan kegiatannya oleh Bupati Kerinci dengan diterbitkannya SK Penghentian kegiatan MTA pada tahun 2013 lalu.

    Kemudian oleh pimpinan pusat MTA menggugat putusan tersebut melalui Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jambi dan akhirnya PTUN memutuskan untuk mencabut SK bupati, namun kemudian pihak bupati mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan dan akhirnya tetap dinyatakan bahwa SK penghentian kegiatan MTA di Kerinci harus dicabut yang berarti kegiatan MTA di Kerinci tetap bisa berlanjut.

    Sementara itu Pengacara kondang Mahendradata dari TPM mengatakan bahwa berdasarkan Putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara Medan tanggal 22 Juli 2014 Nomor 89/B/2014/PT.TUN-MDN yaitu menguatkan atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Jambi No. 23/G/2013/PTUN JBI tgl 6 Maret 2014 dan menghukum pihak Bupati Jambi dengan membayar perkara pada dua tingkat peradilan.

    Hal ini menunjukkan dua kali fakta hukum di Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN), MTA dinyatakan menang karena memang MTA adalah lembaga yang legal dan syah secara hukum dan tidak sesat serta tidak menyimpang secara syariat.

    Kalau ada yang menyatakan bahwa MTA itu sesat atau termasuk aliran yang menyimpang harus bisa menunjukkan adanya fatwa MUI pusat tentang hal tersebut, selama tidak ada fatwa dari MUI Pusat bahwa MTA itu sesat atau menyimpang itu berarti MTA tidak sesat.

    Jangan malah dibalik seperti makanan harus menunjukkan sertifikat atau fatwa halal sehingga MTA atau lembaga lainnya yang tidak sesat tidak harus menunjukkan keterangan atau fatwa dari MUI bahwa MTA itu tidak sesat.

    Lebih lanjut Mahendradata menambahkan bahwa semua kejadian-kejadian atau masalah yang menimpa MTA di berbagai daerah itu berawal dari gosip murahan yang disebarkan oleh seseorang yang sebetulnya sudah berkali-kali dibantah oleh MTA.

    Namun di beberapa daerah tertentu masih ada yang terhasut dengan fitnah tersebut sehingga ada beberapa kelompok yang menganggap bahwa MTA itu sesat atau menyimpang.

    Semoga dengan Konferensi Pers ini bisa diberitakan kepada khalayak ramai bahwa MTA tidak sesat dan tidak menyimpang agar ukhuwah tetap terjaga.

    Jpeg

    Share
    Delicious
    Digg
    Design Float
    Mixx
    Reddit
    StumbleUpon
    Technorati
    About the Author

    mastikno has written 35 stories on this site.

    Tulisan Yang Mungkin Terkait
    Nafar Ramadhan MTA : Menempa Pengalaman di Bulan Mulia
    Kami Tunggu di Peresmian CABANG GODEAN DAN DEPOK II
    MTA Nyatakan Sikap Terhadap ISIS
    Update Berita Tim Relawan MTA di Padang
    Mengulik Beragam Kisah di Balik Pengajian Ahad Pagi
    Membangun KETAQWAAN
    MTA serukan warganya dukung ibu Risma
    TPM Laporkan Kasus MTA ke Kapolri
    Pengukuhan Perwakilan MTA ke-52 di Kabupaten Kampar Riau
    MTA Peduli Banjir Gresik

    Write a Comments
    Gravatars are small images that can show your personality. You can get your gravatar for free today!

    Name (required)

    Mail (required)

    Website

    Comment

    « SABAR dalam Keimanan
    Brosur Jihad Pagi
    31-08-2014 Sholat Sunnah 3
    24-08-2014 Sholat Sunnah 2
    17-08-2014 Sholat Sunnah 1
    Pernyataan Sikap MTA for ISIS
    10-08-2014 Puasa Sunnah 2

    MTA Surakarta

  46. Ipin10/09/2014 at 09:54Reply

    BERITA DIATAS ADALAH FITNAH DAN MENGADA-ADA.JELAS TAHLILAN ITU BIDAH,WARISAN AGAMA HINDU CUMA DIBUMBUI DENGAN AYAT ALQURAN.

  47. Jack Priyono30/06/2015 at 15:36Reply

    yg nulis diatas jelas adalah orang yg dibakar iblis shg hatinya sakit dan berusaha menyakiti..krn sy org gunung kidul asli dan tdk ada kejadian spt itu…mhn ampunlah …

  48. Ipmawan Rdt15/09/2015 at 06:43Reply

    Mbak Fitri Ayu.. Jadi intinya dalam hal agama islam itu yang lebih tahu adalah para PENGACARA DAN HAKIM ya..?? Sehingga benar atau salah dlm agama itu harus merujuk kepada Hakim dan pengacara BUKAN KEPADA ulama.

  49. Subiyanto Yanto16/11/2015 at 00:34Reply

    Ipmawan Rdt … kalau mau yang benar dan yang salah mari kita cek atau tabayun ke MTA kl salah mari dibetulkan … tunjukan yang salah dimana gitu cara berfikir orang yang bijak..nga usah katanya …katangnya …

  50. Subiyanto Yanto16/11/2015 at 00:37Reply

    Apakah ini fitnah…yg membuat artikal coba tabayun / cek lansung ke MTA .. Jika ada kesalahan tunjukan dimana … mari sama sama kita buktikan dan mencari kebenaran.. dr Allah…itulah cara orang yang berfikir arif dan bijaksana, jangan katanya …katanya..

  51. Azron Muflikin12/12/2015 at 12:48Reply

    Mestinya Tabayun dulu, baru koment, kalau tak tau dan koment itu pasti fitnah, Naudzubillah mindhalik

  52. Dwi Astuty05/05/2016 at 22:21Reply

    ngapusii

Tinggalkan Balasan