Khazanah Trans7 Langgar UU Penyiaran?

Sarkub Share:
Share

……..KPI akan mengambil langkah sesuai dengan UU Penyiaran, termasuk kemungkinan menjatuhkan sanksi kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) meminta kepada lembaga penyiaran untuk tidak menayangkan isi siaran yang berisi serangan dan upaya menyalahkan suatu amalan dan pandangan keagamaan tertentu dalam Islam.

Demikian disampaikan Idy Muzayyad, komisioner KPI Pusat, merespon pengaduan publik terhadap isi siaran yang cenderung menganggap sesat sebuah pandangan agama.

“Media penyiaran tidak boleh mempertentangkan hal semacam itu di ruang publik media, apalagi melakukan penghakiman, karena dapat menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan,” ungkapnya kepada NU Online, Kamis (11/4).

Idy menjelaskan, dalam setiap agama dan keyakinan seringkali terdapat perbedaan pandangan yang bersifat khilafiyyah dan tidak bisa dipaksakan dan saling menyalahkan. Justru sebaliknya perlu ditekankan sikap saling menghormati dan memahami pandangan keagamaan masing-masing.

Apalagi Indonesia ini merupakan bangsa dengan kebhinekaan yang tinggi, sehingga penyeragamaan merupakan hal yang tidak mungkin. Begitupun dengan pandangan keagamaan Islam, yang terdapat perbedaan untuk hal-hal yang bersifat cabang (furu’iyah) bukan pokok (ushuliah).

”Misalnya detail tatacara peribadatan. Tahlil, ziarah kubur, shalawat, tawassul, maulid merupakan bagian dari amalan riil umat Islam Indonesia, khususnya warga NU, sebagai akulturasi kebudayaan yang dibolehkan,” imbuhnya.

KPI jauh-jauh hari sudah mengantisipasi hal demikian dengan memunculkan pasal terkait pandangan keagaman ini dalam pasal 7 Pedoman Perilaku Penyiaran dan Stanar Program Siaran (P3SPS).

Dalam pasal P3 disebutkan bahwa “Lembaga penyiaran tidak boleh menyajikan program yang merendahkan, mempertentangkan dan/atau melecehkan suku, agama, ras, dan antargolongan yang mencakup keberagaman budaya, usia, gender, dan/atau kehidupan sosial ekonomi”.

Sedang dalam  Standar Program Siaran (SPS) pasal 7 dinyatakan bahwa materi agama pada program siaran wajib memenuhi ketentuan “tidak berisi serangan, penghinaan dan/atau pelecehan terhadap pandangan dan keyakinan antar atau dalam agama tertentu serta menghargai etika hubungan antarumat beragama”.

Dalam SPS poin berikutnya menyebutkan keharusan media penyiaran untuk “menyajikan muatan yang berisi perbedaan pandangan/paham dalam agama tertentu secara berhati-hati, berimbang, tidak berpihak, dengan narasumber yang berkompeten, dan dapat dipertanggungjawabkan”.

Menanggapi aduan masyarakat dan berdasarkan pemantauan terhadap program Khazanah Islam Trans7, maka KPI akan mengambil langkah sesuai dengan UU Penyiaran, termasuk kemungkinan menjatuhkan sanksi kepada lembaga penyiaran yang bersangkutan.

“Kita juga segera memanggil penanggung jawab program yang menayangkan siaran tersebut,” imbuh Idy.  (sumber: http://nu.or.id/)

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

16 Responses

  1. nubie15/04/2013 at 07:42Reply

    Semoga kedepannya tidak ada lagi acara2 yang dapat menyinggung perasaan umat atau orang lain… Aamiin…

  2. harjono15/04/2013 at 09:39Reply

    aswaja……..begitu santun berdakwah, protespun harus santun, semoga trans7 bisa mengambil pelajaran dari hal ini……

  3. sudarmadi15/04/2013 at 10:37Reply

    acara dakwah yang bagus malah dibenci, acara penuh kemaksiatan malah dibiarkan?????????

  4. Pencariilmu15/04/2013 at 20:40Reply

    Biasa….. Wong Indonesia, kebenaran selalu ingin dipadamkan, coba yng sudah jelas keliru dan banyak kesesatannya banyak pendukungnya, gak heran…. kalau benar apa yng ditayangkan Trans 7 acara Khazanah membuat pertentangan dengan umat muslim, itu karena yg mrk lakukan memang ga ada tuntunannya , jadinya marah, takut terbongkar kebohongan yg dilakukan selama ini, sdh mulai terkuak kebenaran dari Allah untuk ditunjukkan dan sampai pada umat islam Indonesia sampai pelosok Tanah Air, mohon petunjuk dan rihomu selalu ya..Allah.

  5. dakwah16/04/2013 at 07:10Reply

    indonesia sudah mulai dirasuki dajjal,acara bagus sepeti itu malah dituntut.aneh sekali,padahal itu sudah jelas acaranya menyinggung isi al-qur’an malah katanya melanggar.ancene wong indonesia suka ma yang acara berbau maksiat bukan acara islam menurut qur’an dan as-sunnah

  6. anonimous16/04/2013 at 14:38Reply

    kok buat tulis komentar perlu pasang “Jimat” dulu ya…… 😀 supaya apa ya?

    • Tim Sarkub16/04/2013 at 15:14Reply

      biar wahabi kepanasan dikit.
      simak: http://www.sarkub.com/2011/amalan-hizib-dan-azimat/

  7. ki sodoalit18/04/2013 at 10:11Reply

    Haduh, sholawat di cap bid’ah. Katanya ga ada tuntunanya. Alqur’an sudah termaktub bahwa Allah dan para malaikatnya bersholawat kepada para nabi.
    Bagaimana dengan ziarah kubur?
    Apakah rasulullah tidak pernah melakukannya?
    Coba para wahabi ngaji lagi.
    Jika tetap tidak faham dan tidak mnemukan hadist di google, saya akan kasih tau hadits nya Shohih Bukhari-Muslim, dari Sunnan Turmidzi dsb…

  8. juhaiman20/04/2013 at 09:29Reply

    Yaaa jelas yg tidak setuju tayangan Khazanah…karena akan menganggu mata pencaharian ..
    Yang tidak setuju cuma masalah fulus saja kok ….karena nanti kalau umat telah melek TAUHIDNYA … ngga ada yng datang minta minta berkah ke kuburan wali wali..
    Ngga ada yang pergi ke dukun minta jimat jimat …mentera dapat jodoh atau cepat kaya ……
    Tutup sudah rezekinya …kwekkk wkekkk …..
    Hati hatii belajar agama ….maunya masuk sorga……..nantinya masukl neraka …hiiii serammmm.

  9. juhaiman20/04/2013 at 09:37Reply

    http://www.youtube.com/watch?v=rQ6Qz2HpAks nih contoh minta ke kubur ….
    kaya gini modal mau ke sorga ?????

  10. wahabi kafir20/04/2013 at 19:16Reply

    Menurut saya, wahabi itu kumpulan orang2 stres, kenapa saya bnilang stres? Karena mereka itu sebenernya orang2 yahudi, dan kafir kuraisyi yang beranak pinak, serta pengekor USA. Mereka didanai saudi arabia yg notabene orang2 keturunan abu jahal dan abu lahab yg disisakan oleh nabi muhammad saw, dan tidak dimusnahkan. Oleh karena itu wahabi tidak bs masuk ke negara2 lain, hanya di indon aja. Harapan saya kepada segenap anak bangsa, hati2 lah dengan faham wahabi kafir yg sesat ini. Hati2 sanak saudara, jaga anak2 anda sekalian dari syaitan, wahabi, kafir quraisyi dan amerika serikat. Karena mereka berkedok jubah saja.

  11. Noobie29/04/2013 at 20:49Reply

    Wahabi takut kalau khazanah dihentikan fulusnya juga melayang. Ustad wahabi gk ada bukti lagi kegiatannya untuk minta dana saudi …

  12. alfath08/08/2013 at 17:54Reply

    acara sebagus khasanah di hujat dituduh wahabi ck ck ck, NU takut kedoknya kelihatan kebakaran jenggot dia astaqfirullahal adlim, syi’armu membodohkan ummat Nurut Umum, makanya /Nurut Alqur’an n hadist yg benar, jangan membenarkan amalan dg hadist yg dipaksakan

  13. Secercah Cahaya Harapan30/03/2014 at 17:38Reply

    acara bodoh tidak mendidk yang setiap malam di layar televisi itu yang harus di laporkan wahai sdra muslimku, kembali lah kpd allah dan rasulnya. bukan nafsumu.

  14. Ujian Harap01/04/2014 at 16:19Reply

    AGAR TDK TERKESAN MBALELO sebaiknya acara KHAZANAH TRANS7 terang2an sj pake lebel SALAFI ATAU WAHABI SEKALIAN,JD TDK REMANG2 POSISINYA,DN TDK MENCEKOKI MUSLIM LAIN YG MAYORTAS SYAFII,KLU ACARA TIAP MLM KAN MACAM2 BRO????MANG YG MANA KLU TUKUL JALAN2 KYKNYA CEWEK YG INDIGO CENDERUNG NGARANG DEH YG GINIAN GUE JG NDAK BEGITU SUKA,YG ANEH LAGI TIAP KETEMU HANTU KOK ASSALAMUALAIKUM INI LEBIH ANEH BIN AJAIB,ALHASIL MEMANG SEMUA ACARA PERLU DIKOREKSI,DN MUI SEMOGA PUNYA TAJI DN PUNYA NYALI,MELURUSKAN SAJIAN TV

Tinggalkan Balasan