Keutamaan Shalat Fardlu dan Akibat Meninggalkannya

Sarkub Share:
Share

shalat-anak1Seperti kita telah ketahui bersama, ummat Islam terbesar di dunia setiap tanggal 27 Rajab  memperingati Isra' wal mi'raj. Inti dari peristiwa Isra' mi'raj adalah Rasulullah SAW mendapatkan perintah shalat lima waktu..

Allah SWT berfirman : Sesungguhnya shalat itu atas orang-orang mu'minin sebagai kewajiban yang berwaktu. Hai orang-orang yang beriman, janganlah dilalaikan oleh kesibukan terhadap harta dan anak-anakmu untuk mengerjakan dzikrullah (shalat), dan siapa yang berbuat begitu maka merekalah yang rugi.

Ibn  Umar r.a. berkata ;  Rasulullah s.a.w. bersabda : "Pertama yang diwajibkan atas ummatku shalat lima waktu, dan pertama yang terangkat dari amal mereka shalat lima waktu, dan pertama yang akan ditanya dari amal mereka shalat lima waktu, maka siapa yang mengurangi sedikit daripadanya,

maka Allah ta'ala berkata kepada Malaikat :

"Lihatlah apakah kamu dapatkan pada hamba-Ku itu shalat sunnat untuk mencukupi kekurangan-kekurangannya dalam fardhu, dan perhatikan puasa hamba-Ku pada bulan Ramadhan, bila kamu dapatkan ia mengurangi maka lihatlah apakah hamba-Ku telah mengerjakan puasa sunnat yang dapat kamu tambahkan yang kurang-kurang dari puasa Ramadhan, kemudian lihatlah zakat hamba-Ku, maka jika ada kekurangan, maka apakah ada padanya sedekah sunnat yang dapat ditambahkan pada zakat .yang wajib itu, maka semua yang fardhu-fardhu itu diperhitungkan sedemikian, dan itu semata-mata rahmat dan karunia Allah, dan jika masih ada kelebihan dalam amal kebaikannya diletakkan dalam timbangan amalnya, dan dipersilakan masuk surga. Dan bila tidak sesuatu dari itu, maka diperintahkan kepada Malaikat Zabaniyah : Tangkaplah ia dengan tangan dan kakinya kemudian dilemparkannya kedalam neraka"  (H.R. Alhakim)

Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda :

"Perumpamaan shalat lima waktu itu bagaikan sungai yang lebar mengalir dimuka pintu salah satu kamu, lalu ia mandi daripadanya tiap hari lima kali. Apakah yang demikian itu masih ada ketinggalan kotorannya." (H.R. Muslim).

Abu Dzar r.a. berkata : Nabi s.a.w. keluar dimusim dingin, sedang daun pohon banyak rontok, maka ia mengambil dua dahan, sedang daunnya rontok maka bersabda : Hai Abu D-zar. Jawabku : Labbaika ya Rasulallah. Lalu bersabda :

"Seorang hamba muslim jika shalat dengan ikhlas karena Allah maka rontok dosa-dosanya sebagaimana rontok daun dari dahan pohon ini. " (H.R. Ahmad).

Ibn Umar r.a. berkata : "Sesungguhnya seorang hamba bila ia berdiri shalat maka diletakkan semua dosa-dosanya diatas kepala dan kedua bahunya, maka tiap-tiap ruku' atau sujud rontok (berjatuhan) dosa-dosanya itu" (H.R. Atthabarani, Albaihaqi).

Usman r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : "Tiada seorang muslim yang tiba padanya waktu shalat fardhu lalu ia menyempurnakan wudhu' dan khusyu' serta ruku', sujudnya melainkan shalat itu menjadi penebus dosanya yang telah lalu, selama ia tidak berbuat dosa besar, dan yang demikian itu sepanjang masa." (H.R. Muslim).

Anas r.a. berkata : "Tiada dua Malaikat yang mencatat amal itu, menghadap pada Allah membawa shalat seorang dua kali sembahyang, melainkan Allah berkata pada kedua Malaikat itu; Aku persaksikan pada kamu berdua bahwa Aku telah mengampunkan pada hambaKu dosa-dosa yang terjadi diantara dua kali sembahyang itu. (HR. Albaihaqi).

Dalam kitab Azzawajir susunan Ahmad bin Hajar Alhaitami berkata : Tersebut dalam hadits : Siapa yang menjaga shalat lima waktu  maka Allah akan memulyakannnya dengan lima macam :

1.    Dihindarkan kesempitan hidup.

2.    Dihindarkan siksa kubur.

3.    Diberi kitab amalnya dengan tangan kanannya.

4.    Berjalan diatas shirat bagaikan kilat.

5.    Masuk surga tanpa hisab.

Dan siapa yang meremehkan (meninggalkan) shalat akan dihukum oleh Allah dengan lima belas siksa. Lima di dunia, dan tiga ketika mati, dan tiga di dalam kubur, dan tiga ketika keluar dari kubur.

Adapun yang di dunia ;

1.    Dicabut berkat umurnya.

2.    Dihapus tanda orang salih dari mukanya.

3.   Tiap amal yang dikerjakan tidak diberi pahala oleh Allah.

4.    Do'anya tidak dinaikkan kelangit.

5.   Tidak dapat bagian dari do'a orang-orang sholihin

Adapun hukuman yang terkena padanya ketika mati

1.    Matinya hina.

2.    Mati kelaparan.

3.    Mati haus, dan andaikan diberi air samudera dunia tidak akan puas, dan tetap haus

Adapun hukuman di dalam kubur :

1. Disempitkan kubur sehinuga hancur tulang-tulang rusuknya.

2. Dinyalakan api dalam kubur, maka ia bergelimpang dalam api, siang, malam.

3. Didatangkan padanya ular yang bernama syuja' yang buta matanya dari api (berapi) dan kukunya dari besi tiap kuku panjangnya perjalanan sehari, ia berkata pada si mayit ; " Aku syuja' al'aqra', sedang suaranya bagaikan petir yang menyambar, ia berkata : Allah telah menyuruhku memukul kamu karena meninggalkan shalat subuh hingga terbit matahari, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat dhuhur hingga asar, dan memukul kamu karena meninggalkan shalat ashar hingga maghrib, dan memukulmu karena meninggalkan shalat maghrib hingga isya', dan memukulmu karena meninggalkan shalat isya' hingga shubuh, dan tiap ia memukul satu kali terbenamlah orang itu  kedalam tanah tujuh puluh hasta, maka ia selalu tersiksa dalam kubur hingga hari qiyamat.

Adapun hukuman yang menimpa padanya sesudah keluar dari kubur dihari qiyamat :

1.  Diberatkan hisabnya.,

2.  Allah murka padanya,

3.  Masuk dalam neraka.

Di lain riwayat :  Maka ia akan menghadap qiyamat dan dimukanya ada tiga baris tulisan :

1. Hai orang yang mengabaikan hak Allah.

2. Hai orang yang mendapat murka.

3. Allah mengabaikan kamu sebagaimana kamu didunia mengabaikan hak Allah maka hari ini kamu putus dari rahmat Allah..

Diriwayatkan : Bahwa dalam jahannam ada lembah bernama lamlam yang berisi ular-ular, tiap-tiap ular setebal leher onta, panjangnya sejauh perjalanan sebulan, menggigit orang yang meninggalkan sembahyang, maka mendidihnya bisa racunnya dalam badan orang yang digigit selama tujuh puluh tahun kemudian hancur dagingnya.

Diriwayatkan : Bahwa seorang wanita Bani Isra'il datang kepada nabi Musa a.s. dan berkata :

"Ya nabiyallah saya telah berbuat dosa besar, dan kini saya akan tobat kepada Allah, maka do'akan untukku semoga Allah mengampuni dosaku dan menerima tobatku.

Nabi Musa a.s. tanya  : Apakah dosamu ?

Jawabnya : Ya nabiyallah, saya telah berzina hingga mendapat anak dan telah aku bunuh anakku itu.

Nabi Musa a.s. mendengar berita itu, langsung berkata : "Enyahlah engkau dari sini hai pelacur jangan  membakar kami dengan apimu, jangan sampai ada api turun dari langit dan membakar kami karena sialmu" 

Maka keluarlah wanita itu dengan hati yang hancur patah harapan. Maka turunlah Malaikat Jibril a.s. dan berkata :  "Hai Musa, Tuhan berkata,padamu, mengapa kamu menolak orang yang datang untuk bertobat, hai Musa apakah tidak ada orang yang lebih jahat daripadanya."

Nabi Musa tanya pada Jibril : "Siapa yang lebih jahat daripadanya?"

Jawab Jibril : Orang yang meninggalkan shalat dengan sengaja. 

Rasulullah s.a.w. bersabda : "Siapa yang menjaga shalatnya maka ia akan mendapat nur (cahaya) dan bukti, dan selamat pada hari qiyamat, dan siapa yang teledor terhadap shalatnya, maka tidak mendapat nur penerangan, dan bukti dan tidak selamat, bahkan pada hari qiyamat ia akan berkumpul dengan Qarun, Fir'aun, Haman dan Ubay bin Khalaf. ( H.R. Ahmad, Ibn Hibban).

Jabir r.a. berkata : Nabi s.a.w. bersabda : Yang membedakan Antara seorang dengan kufur hanya shalat, maka siapa meninggalkan shalat ia kafir. (H.R. Muslim. Abu Dawud, Attirmidzi, Ibn Majah, Annasa'i)

Dalam riwayat Attirmidzi : Antara kufur dengan iman itu hanya so'al meninggalkan shalat (Yang meninggalkan shalat kafir). Dalam riwayat Abu Dawud : Antara seorang hamba dengan kufur, hanya so'al meninggalkan shalat.

Buraidah r.a. berkata ; Nabi s.a.w. bersabda : Ikatan janji antara kami dengan mereka, sembahyang, maka siapa yang meninggalkannya ia kafir. (H.R. Ahmad, Attirmidzi, Annasa'i, Ibn Majah, Ibn Hibban Al Hakim).     

Dan sabda Nabi s.a.w. : Siapa yang meninggalkan shalat dengan sengaja,' maka ia kafir terang-terangan. (H.R. Atthabarani).

(Sumber : Dikutip oleh Tim Sarkub dari kitab Irsyadul 'Ibad )

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

16 Responses

  1. Imam Rosyadi27/05/2013 at 10:08Reply

    Asslamualikum wr.wb. sebelumnya mohon maaf pada penulis, selaku warga nadiyin kami hanya mengusulkan bila menyebut suatu hadist sekalian di cantumkan arabnya,sekalian kami sambil belajar. terima kasih.

  2. Abu Nawfal08/06/2013 at 21:49Reply

    Dari beberapa riwayat yang disebutkan dalam artikel di atas, sudah ditegaskan bahwa meninggalkan shalat fardhu dengan sengaja adalah kafir. Lalu bagaimana hukumnya apabila ada seseorang ber KTP Islam yang secara dhohir, nyata tidak pernah shalat lalu meninggal dunia. Apakah masih berhak dishalati jenazahnya?

    Apakah itu bukan berarti menshalati jenazah orang kafir?

  3. Fajar23/09/2013 at 23:02Reply

    Jazakallah khayr. Semoga bermanfaat untuk mahasiswa lainnya yang mencari referensi seperti saya.

  4. M.Nur Radio MeuligouFM16/11/2013 at 19:41Reply

    mohon bantuan hibbah satu paket pemancar fm 50 watt by www.mjbsfmkutameuligou.blogspot.com

  5. Marzukidp Karaeng Tarra04/01/2014 at 05:20Reply

    like

  6. NOfynda ChameLya14/01/2014 at 04:16Reply

    like

  7. Nizam Boucah Khereen09/02/2014 at 07:58Reply

    hay….

  8. Siti Robiah28/03/2014 at 13:51Reply

    bagus

  9. Nikmatul Khoeriyah23/09/2014 at 15:59Reply

    semoga aku dan keluargaku senantiasa terlindungi dari rasa malas pada sholat 5 wwaktu,,, trims dengan semua kajian ini

  10. Muhammad ali05/11/2014 at 10:25Reply

    izin share sebagian hadis” d atas k facebook…insyaAllah sebagian dari mereka mau menjalankan sholat dan alhdulillah klo smua yg membacanya sadar dan mau menjalankan kewajibannya sebagai umat islam…

  11. bayu06/12/2014 at 11:17Reply

    Sip

  12. Rudi Fachrudin11/12/2014 at 14:58Reply

    assalam wwb,tlg kyai sy sdh 5x sll solat di masjid alhmdllh cm sy blm bs puas krn blm bs khusu' ,tunjukkan bgmn crnya khusu' itu,syukron,wassalam wwb

  13. Masrial Datuksati10/02/2015 at 20:05Reply

    Mudah2an aku dan keluargaku termasuk golongan yg di rahmati ALLAH SWT , Amiiin2 ya rabball aalaamiin…

  14. Qosim Ibn Aly19/03/2015 at 16:56Reply

    Saya punya kisah menarik tentang keajaiban sholat. Ini Kisah nyata.

    Seorang Ibu setengah baya datang ke rumah guru saya; KH. Thoifur Mawardi. Sang ibu bercerita bahwa anaknya sedang sakit parah. Belakangan diketahui sakitnya adalah radang paru-paru. Karena guru saya kenal dekat dengan keluarganya maka beliau memutuskan datang kerumahnya.

    Sesampainya di rumah ibu tadi tampak seorang gadis tertidur dengan nafas ngos-ngosan seperti baru lari maraton. Ternyata gadis itu yang mengidap radang paru-paru. Setelah mendekati gadis itu, guru saya bertanya: “Kamu sudah sholat belum?”

    Gadis itu menggelengkan kepala sebagai jawaban belum. Melihat jawaban itu guru saya menyurahnya untuk mandi kemudian mengerjakan sholat.

    Keajaiban pun terjadi.,,,,. Selengkapnya http://goo.gl/rIJI42

Tinggalkan Balasan