Nasionalisme Tidak Ada Dalilnya, Ataukah Anda Tidak Tahu Dalilnya?

Sarkub Share:
Share

NasionalismeBanyak beredar di FB pernyataan seorang ustadz muallaf dari sebuah harokah yang kami tidak ketahui dari mana dia belajar ilmunya, yang menyatakan bahwa nasionalisme atau cinta tanah air tidak ada dalilnya.



Kita baca dahulu sebuah riwayat:



عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا أُخْرِجَ مِنْ مَكَّةَ : اِنِّي لَأُخْرَجُ مِنْكِ وَاِنِّي لَأَعْلَمُ أَنَّكِ أَحَبُّ بِلَادِ اللهِ اِلَيْهِ وَأَكْرَمُهُ عَلَى اللهِ وَلَوْلَا أَنَّ أَهْلَكَ أَخْرَجُوْنِي مِنْكِ مَا خَرَجْتُ مِنْكِ (مسند الحارث – زوائد الهيثمي – ج 1 / ص 460)

“Diriwayatkan dari Ibnu Abbas bahwa saat Nabi diusir dari Makkah beliau berkata: Sungguh aku diusir dariMu (Makkah). Sungguh aku tahu bahwa engkau adalah Negara yang paling dicintai dan dimuliakan oleh Allah. Andao pendudukmu (Kafir Quraisy) tidak mengusirku dari mu, maka aku takkan meninggalkanmu (Makkah)” (Musnad al-Haris, oleh al-Hafidz al-Haitsami 1/460)



Dan ketika Nabi pertama sampai di Madinah beliau berdoa lebih dahsyat:

قَالَ رَسُولُ اللَّهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اللَّهُمَّ حَبِّبْ إِلَيْنَا الْمَدِينَةَ كَحُبِّنَا مَكَّةَ أَوْ أَشَدَّ (صحيح البخارى – ج 7 / ص 161)

“Ya Allah, jadikan kami mencintai Madinah seperti cinta kami kepada Makkah, atau melebihi cinta kami pada Makkah” (HR al-Bukhari 7/161)



Jadi cinta tanah air ada dalilnya atau hanya karena tidak tahu dalilnya???

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

10 Responses

  1. Agus Nizami10/01/2014 at 02:40Reply

    Boleh izin copas ke www.kabarislam.wordpress.com demi Syiar Islam?
    Insya Allah link sumber disebut.

  2. Herman Ahmad10/01/2014 at 21:19Reply

    ustadz Sarkub, permasalahannya… mencintai tanah air, kedudukannya thd mencintai islam (kaum muslimin secara utuh) gmn?
    jika ada wacana untuk penyatuan kaum muslimin, lantas kita berada dipihak mempertahankan tanah air, ato ikuti seruan penyatuan?
    –saya nyari kitab karangan KH. Abdullah bin Nuh

  3. Anonim15/01/2014 at 08:26Reply

    kta ambil refrensi sujjaroh lahirnya NKRI dan pancasila betapa beratnya menyatukan dari sabang smpai merauke,inilah landasan yg pas utk kta dn sdhfinal,makanya jk ada yg cuba2 merongrong negoro ini meskipun mau diganti sistim khilafah sy rs g pas….apa lg mau ganti gambar garuda dg onta,,,,,untuk apa panatik dgn simbol2 islam ujung2nya hnya memperalat islam sj,lbh baik menyolatkan muslim yg blm sholat,msh bnyk PR untuk kta

  4. Dalangs Yadi15/01/2014 at 15:51Reply

    jrenkk…jrenk . sykron yaii pencerahannya…!

  5. AM Putra17/01/2014 at 20:46Reply

    Saya mencoba memahami jalan berpikir ustadz ini dan tiba-tiba saya teringat penuturannya di website pribadinya. Kala itu dia hendak mengurus surat nikah (kalau tidak salah), dan ternyata dia mengalami diskriminasi rasial oleh petugas yakni dia diharuskan membayar lebih mahal dari seharusnya karena dia bukan pribumi meski telah memeluk Islam.

    Dari sini saya sadar bahwa penolakannya terhadap NKRI mungkin lebih didasari atas kekecewaannya atas diskriminasi yang dilakukan oknum pegawai itu daripada kritik terhadap konsep NKRI itu sendiri. Tapi tetap saja itu adalah ekspresi dan keputusan yang keliru dari orang ini. Wallahua’lam.

  6. Ekiq Evol Etah28/01/2014 at 02:55Reply

    sudah sangat jelas berarti , Rasulullah mementingkan Agama… makanya meninggalkan Negerinya karena Lebih mencintai Islam…

  7. joko28/01/2014 at 12:05Reply

    ekiq, mohon belajar dulu ggak usah ikut2an ngawur basi tau

  8. Bagas Fahmi Zulfiqar11/02/2014 at 13:49Reply

    pandangan kami ada wacana pengkaburan NKRI DN PANCASILA,sudahlah ,,,,tdk usah memeras fikiran agar naiknya KHILAFAH ISLAM SPT DIGEMBAR GEMBORKAN KHZANAH ISLAM DITRAN7 ,lbh baik kta menyolatkan muslim yg blm sholat udah sipp!!!buat apa logo2 islam jk ujung2nya KORUPSI,,,,MALU KAN????dn pasukan PANJI HITAM YG SPT DIGAMBARKAN RASUL SAW,BUKAN DARI MEREKA YG MINORITAS DN GALAK PD SDRNYA SENDIRI,BSA SJ MUNCUL DARI ISLAM MAYORITAS INDONESIA YG WELAS ASIH DN TOLERAN

  9. Gus Ikin19/10/2016 at 11:36Reply

    Saya seorang nahdliyyin. Ayah saya adalah seseorang yang ketika PKB dideklarasikan, beliau senantiasa mengajak saya untuk menghadiri kampanye sekaligus konvoi PKB dimanapun berada. Wajar saja, beliau ketika ada pengajian NU berseragam Banser. Ibu dan nenek saya adalah pengikut tarekat. Cinta tanah air berbeda dengan nasionalisme. Sebagai seorang muslim memang kita harus cinta kepada tanah air kita. Tetapi nasionalisme berbeda dengan ideologi islam, ideologi islam yang lahir dari ikatan aqidah islam sangat bertentangan dengan nasionalisme yang lahir dari ikatan kesukuan, kekabilahan maupun kebangsaan..

  10. Adit04/06/2019 at 20:40Reply

    Cinta tanah air beda dengan nasionalisme

Tinggalkan Balasan