Cinta Dusta Wahabi Kepada Nabi SAW

cinta palsu wahabi sarkub
Sarkub Share:
Share

Begitu gencarnya mereka menyebarkan rasa kebencian kepada kaum awam muslimin. Begitu lantangnya mereka menolak peringatan Maulid Nabi Saw yang merupakan apresiasi kecintaan umat atas anugerah dilahirnkannya seorang Nabi pembawa keselamatan dan rahmat bagi seluruh alam ini.

Begitu sadisnya mereka mengatakan rasa syukur ini adalah bid’ah dan syirik bahkan kafir. Begitu lancangnya mereka mengatakan orang-orang yang bersholawat, mendngar nasehat, mendengar kisah Nabi, merasakan beratnya perjuangan Nabi dalam majlis itu sebagai perbuatan buruk yang menyerupai perayaan orang kristen, yahudi dan kafir.

Tapi renungkanlah wahai wahabi, kalian munafiq, kalian dusta, kalian sungguh membenci Nabi dan lebih mencintai tradisi musuh Nabi….kalian membenci Nabi dan malah mencintai kaum kafir. Kalian mengatakan peringatan maulid Nabi tdk ada dasarnya tapi kenapa kalian justru memperingati hari Nasional bahkan menganjurkannya?? apa dasarnya ?? apakah ulama salaf menganjurkannya ??

Coba perhatikan, ucapan dan fatwa ulama wahabi ini; An-Nujaimi mengatakan :

cinta dusta wahabi

Perhatikan kalimat yang digaris merah tersebut:

” Merayakan Hari Nasional adalah perkara yang penting, dan kita wajib mengingat-ngingat perayaan mulia ini bagi setiap diri masing-masing…Sungguh bagus sikap Arab Saudi yang telah MENGKHUSUSKAN hari untuk merayakan peringatan hari nasional ini “.

Subhanallah, merayakan hari kelahiran Nabi dilarang dan bid’ah-bid’ahkan tapi merayakan hari Nasional dibilang sangat penting, wajib mengingat-ngingatnya bahkan mengkhususkan harinya….dimana akal kalian wahai salafi manhaj salaf palsu ???

Dan perlu kalian ingat, bahwa kami melakukan peringatan Maulid Nabi tdk mengkhususkan harinya sama sekali, hampir setiap hari dan setiap saat kami melakukannya, kadang pas waktu sebelum akad nikah, sunatan, syukuran, sbelum berangkat haji, walimahan, kadang setiap jum’at, ada yg setiap senin, ada yg setiap kamis, ada yg setiap Rabu, ada yg setiap selasa, ada yg setiap sabtu, kadang saat nyantai di rumah, kadang saat kumpul2 bersama teman…kami mengadakan maulid kapanpun kami mau…Dan acaranya pun kami isi dengan kebaiukan seperti membaca kitab sejarah Nabi (simthud drurar, dhiyaul lami’ dll), membaca al-Quran, bersholaat, ceramah, bersedekah dll.

Tapi lihat acara peringatan Hari Nasional kalian wahai wahabi manhaj salaf palsu, lihat ini, renungkan fakta ini : http://www.youtube.com/watch?v=lCKk55VN2AY&feature=player_embedded

Apa itu kalian bilang Islami?? apa itu kalian bilang sunnah salaf ?? apa itu kalian bilang diwajibkan?? apa itu kalian bilang itu perkara penting ?? perhatikan isi acara itu…!! Campur laki perempuan berjoget2 ria, teriak-teriak, memuji kerajaab Arab Saudi…kumpul menari-nari di mall laki dan perempuan dengan menggunakan busana muslim ?? inikah ajaran Islam ??? mana dasarnya ?? Adakah salaf shelaeh melakukan ini ???Mana fatwa kalian yang mengatakan perayaan apapun haram dan bid’ah kecuali perayaan idul fitri dan adha??Mana pengamalan fatwa kalian ini :

” Semua musim dan perayaan bid’ah. karena semua perayaan kaum ahli kitab dan ajam dilarang karena dua sebab : pertama karena menyerupai orang kafiur. kedua karena termasuk perbuatan bid’ah (gak ada dasarnya) “.

Mana konsisten kalian ?? kenapa kalian lupa dengan fatwa kalian itu ??

Jika kalian katakan perayaan maulid tidak ada dasarnya, maka saya katakan siapa salaf kalian dalam melakukan perayaan hari nasional ?? mana dasarnya ?? apa salaf kalian Yahudi, Nashoro, qaramithah atau Rafidhah ?? jika perayaan kalian itu baik sungguh sudah ada salaf yg melakukannya…Sadarlah wahai wahabi atas kemunafikanmu, sadarlah kalian telah menyakiti hati Nabi Saw…sadarlah kalian bahwa ajaran kalian jauh dari ajaran Rasul Saw…

AL-HAFIZH IBNU HAJAR AL-‘ASQALANI :

وقد سئل شيخ الإسلام حافظ العصر أبو الفضل بن حجر عن عمل المولد فأجاب بما نصه: أصل عمل المولد بدعة لم تنقل عن أحد من السلف الصالح من القرون الثلاثة ولكنها مع ذلك قد اشتملت على محاسن وضدها فمن تحرى في عملها المحاسن وتجنب ضدها كان بدعة حسنة وإلا فلا قال وقد ظهر لي تخريجها على أصل ثابت وهو ما ثبت في الصحيحين من أن النبي صلى الله عليه وسلم قدم المدينة فوجد اليهود يصومون يوم عاشوراء فسألهم فقالوا هو يوم أغرق الله فيه فرعون ونجى موسى فنحن نصومه شكرا لله تعالى فيستفاد منه فعل الشكر لله على ما من به في يوم معين من إسداء نعمة أو دفع نقمة ويعاد ذلك في نظير ذلك اليوم من كل سنة والشكر لله يحصل بأنواع العبادة كالسجود والصيام والصدقة والتلاوة وأي نعمة أعظم من النعمة ببروز هذا النبي نبي الرحمة في ذلك اليوم_ الكتاب : الحاوي للفتاوي للسيوطي

” Syaikhul Islam Hafizh al-‘Ashr Abu al-Fadhl Ibnu Hajar ditanya tentang maulid nabi. Beliau menjawab:Asal perbuatan malid adalah bid’ah. Tidak ada riwayat dari seorang pun dari kalangan Salafushaleh dari tiga abad pertama tentang itu. Akan tetapi maulid mengandung banyak kebaikan dan lawannya. Siapa yang mencari kebaikan dan menghindari lawannya, maka itu adalah bid’ah hasanah. Jika tidak, maka tidak dapat dianggap bid’ah hasanah. Terlihat jelas bagi saya mengeluarkan hukumnya dari dasar yang kuat, yaitu hadits yang disebutkan dalam Shahih al-Bukhari dan Shahih Muslim, bahwa Rasulullah Saw ketika tiba di Madinah, ia dapati orang-orang Yahudi berpuasa pada hari ‘Asyura. Ia bertanya kepada mereka, mereka menjawab, bahwa itu adalah hari Allah menenggelamkan Fir’aun dan menyelamatkan Musa. Maka kami berpuasa bersyukur kepada Allah”. Maka dapat diambil pelajaran dari itu bahwa bersyukur kepada Allah pada hari tertentu disebabkan mendapat nikmat atau ditolaknya bala, itu dapat dijadikan perbandingan. Pada hari itu setiap tahun. Syukur kepada Allah dapat diungkapkan dengan berbagai jenis ibadah seperti sujud, berpuasa, sedekah dan membaca al-Qur’an. Adakah nikmat yang lebih besar daripada nikmat dimunculkannya nabi ini, nabi rahmat pada hari itu?”.

Oleh: Shofiyyah An-Nuuriyyah

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

14 Responses

  1. A'an21/05/2013 at 21:53Reply

    DASAR KHOWARIJ ANJING NERAKA!!!!!!

  2. ismail sumapraja22/05/2013 at 06:58Reply

    ijin share

  3. Alif Hayah22/05/2013 at 19:51Reply

    Mereka begitu cerdik dan cermat mengemas Islam palsu! Jangan biarkan saudara-saudara kita tertipu

  4. sang reformer24/05/2013 at 06:12Reply

    TIM sarkub lihat dulu ritual anda itu sudah sesuai tidak dengan tuntunan nabi?? maling kok teriak maling. coba pelajari ilmu al-qur’an, kemudian pahami isi al-qur’an kata-kata perkata. pasti kamu akan tahu bagaimana ukuran perbuatanmu.

  5. sang reformer24/05/2013 at 06:19Reply

    kalau ada orang/kelompok tidak melakukan peringatan maulid nabi, lalu isra’ mi’raj. atau sejenisnya. apa kalian bilang “wahabi”??

    lebih hebat mana al-qur’an (kalamullah) dengan perkataan ulama’???

    cocokan dulu perkataan ulama dengan al-qur’an dan sunnah (yang shohih). jangan mengambil perkataan yang dusta.

    • Author

      Tim Sarkub24/05/2013 at 06:37Reply

      Kami tidak mengatakan orang yang tidak melakukan peringatan maulid, isra’miraj dan sejenisnya itu WAHABI. akan tetapi apabila WAHABI membid’ahkan amaliah tersebut kepada kami, apalagi sampai mensesatkan, maka jelas dia WAHABI. sebab kami tidak ada memaksa anda untuk mengikuti maulid, atau peringatan isrami’raj. jadi bedakan konteksnya dengan benar agar anda tidak salah faham. jelas, wahabi?

  6. Abu Nawfal25/05/2013 at 15:00Reply

    Astaghfirullah, sungguh sebuah kemaksiatan yang telah mereka lakukan dalam video tersebut. Yang jelas, bagi kami (yang disebut wahabi oleh sarkub), meskipun kami memang tidak melakukan maulid nabi, tahlil/yasin, kenduri, haul dsb, hal2 yang dilakukan orang2 di dalam video itu tidak pernah kami lakukan.

    Bagi kami, musik adalah haram, apalagi ikhtilath laki dan perempuan dan berjoget ria seperti itu. Kami tidak bersalaman dengan lain jenis yang bukan mahrom. Ketika menerima tamu sekeluarga, kami memisahkan antara tamu perempuan dan laki2, biasanya tamu perempuan langsung diajak ke belakang oleh si istri. Istri juga tidak boleh ikut njagongi tamu laki2 meski ada suami disampingnya. Begitulah kebiasaan kami yang kalian sebut wahabi. Kalau video diatas entahlah apa nama aliran mereka. Kalau memang disebut wahabi juga, ya monggo saja… terserah….wong cuma sebutan aja kok repot he he he….

    • gyna01/06/2013 at 15:18Reply

      @abunawfal : intinya bukan pada video yang ditampilkan saja… cermati fatwa ulama kalian tentang memperingati hari nasional. apakah itu ada dasarnya sehingga ulama tersebut mewajibkan, bahkan mengkhususkan pada hari2 terntentu??? Video yang ditampilkan merupakan ekses dari fatwa ulama tersebut….

  7. gyna01/06/2013 at 15:11Reply

    @abunawfal : intinya bukan pada video yang ditampilkan saja… cermati fatwa ulama kalian tentang memperingati hari nasional. apakah itu ada dasarnya sehingga ulama tersebut mewajibkan, bahkan mengkhususkan pada hari2 terntentu??? Video yang ditampilkan merupakan ekses dari fatwa ulama tersebut….

  8. ahmad02/06/2013 at 00:23Reply

    klo aku sih gak ikut upacara bendera, gak ikut tahlilan, gak ikut yasinan gak ikut mauludan, gak ikut rajaban, gak ikut nisfu sya’banan,,,, mau dikatain wahabi atau persis atau muhammadiyah atau alirsyad terserah semau lo,

    • Author

      Tim Sarkub02/06/2013 at 09:23Reply

      Tidak masalah, asal jangan membid’ah2kan sampe mengkafir2kan pelaku amaliah tersebut. Tidur saja di rumah, jangan mbid’ah2in orang lain.

  9. Balqis M Jiro25/02/2014 at 15:59Reply

    sesusai pesan nabi jika umatku terpecah bela,berpeganglah dengan pendapat yang jumhur,tidak ada pesan nabi ikutilah wahabi…….

  10. Syauqy26/03/2014 at 10:01Reply

    Asseeeek nyaaah joget2 …main musiiik….. campur aduk lagi cewe…wooooooooooooowwww…….. luarrrr biasaa….. jeb ajeb ajeb ajeb ajeb ajeb ajeb……… ko yang duduk baca sholawat,dzikiran baca Qur'an baca sejarah nabi di bilang sesat menyesatkan….? joget dulu aah sambil MAHALUL QIYAM…. jeb ajeb ajeb….ajeb ajeb…ajeb ajeb….. poto2 dulu ah….. aseeekk…… lucuuu lucuu… bertolak belakaang…..heheheheheheh

  11. Ramadlan Ahlus Sunnah27/03/2014 at 12:37Reply

    pingin lihat bantahan wahabi disini.
    ada gak ya?
    kira kira mereka masih punya muka gak komen disini ya?
    wahabi…ayok komen dong…

Tinggalkan Balasan