Bulan Kelahiran Sang Rahmatan lil ‘Alamiin

Sarkub Share:
Share

Bulan Maulud sudah memasuki hari kelima. Saatnya menyambut bulan lahir Nabi kesayangan kita sedoyo, Kanjeng Nabi Muhammad  Shallallahu ‘Alaihi Wasallam yang penuh welas asih pada mukminin, sangat menginginkan keselamatan umat manusia, sangat ringan tangan ketika dimintai pertolonganyang menjadi tumpuan kerinduan para muhibbin.

Sesuai dawuh Gusti Allah dalam surat At Taubah 128 yang selalu dibaca oleh pecintanya ketika merayakan kedatangannya :

(لَقَدْ جَاءَكُمْ رَسُولٌ مِنْ أَنْفُسِكُمْ عَزِيزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِينَ رَءُوفٌ رَحِيمٌ)

“Sungguh telah datang kepada panjenengan sedoyo, hai manusia, seorang utusan Tuhan yang juga manusia seperti panjenengan,beliau merasakan kesedihan yang hebat ketika melihat penderitaan panjenengan, sangat menginginkan keselamatan panjenengan di dunia dan akhirat, sangat menyayangi dan menaruh belas kasihan kepada orang mukmin”

Mengapa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  Tidak Dihauli ?

Pertama, Haul itu menunjukkan penghormatan kepada mayit, mendoakan dan merasa gembira akan kebaikan akhlak beliau yang ditandai dengan kewafatan yang selalu dikenang; artinya, tampak baiknya seseorang itu setelah wafatnya..itulah kebanyakan manusia yang dimuliakan Allah Subhanahu Wata’ala.

Berbeda halnya dengan Rasululloh Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, Lahirnyapun sudah menjadi tanda kemuliannya tanpa harus menunggu wafatnya.. Hakadzaa lakhkhosohu ba’dhu masyaayikhinaa..

Kedua, Haul itu berarti kita gembira karena wafat khusnil khotimahnya almarhum/ah.

Walaa mushibata a’dzom min mautin nabi saw.. Tiada musibah terbesar melebihi wafatnya Nabi, maka tidak pantas digembirakan apalagi dirayakan. Maulid beliau yang menjadi lambang qul bifadhlillaahi wa birohmatihii fa bidzaalika falyafrohuuu…

Gusti Allah berfirman pada surat Yunus 57-58
(يَا أَيُّهَا النَّاسُ قَدْ جَاءَتْكُمْ مَوْعِظَةٌ مِنْ رَبِّكُمْ وَشِفَاءٌ لِمَا فِي الصُّدُورِ وَهُدًى وَرَحْمَةٌ لِلْمُؤْمِنِينَ * قُلْ بِفَضْلِ اللَّهِ وَبِرَحْمَتِهِ فَبِذَٰلِكَ فَلْيَفْرَحُوا هُوَ خَيْرٌ مِمَّا يَجْمَعُونَ)
” Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman. Katakanlah: “Dengan kurnia Allah dan rahmat-Nya, hendaklah dengan itu mereka bergembira. Kurnia Allah dan rahmat-Nya itu adalah lebih baik dari apa yang mereka kumpulkan”.
Gusti Allah memerintahkan kita untuk bergembira atas datangnya Rahmat dari Gusti Allah yang menjadi penyembuh penyakit di hati kita yaitu Al Qur’an. Sehingga kita diberi petunjuk melalui perantara Al Qur’an. Dan hanya melalui perantara Kanjeng Nabi Muhammad SAW, kita bisa mengetahui dan memhami apa isi Al Qur’an tersebut. Sehingga, bergembira atas kedatangan dan kelahiran/ maulid Kanjeng Nabi Muhammad SAW itu juga tercakup dalam perintah Gusti Allah tersebut, yaitu bergembira atas datangnya rahmat. Nabi Muhammad SAW juga disebut sebagai Nabiyurrahmah, nabi yang menjadi perantara utama rahmat Gusti Allah kepada seluruh alam.
Allohumma Sholli ‘Alaa as Sayyid al kamil Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wasallam

Sumber : Tim Sarkub

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan