Bukti Pengkafiran Wahabi Terhadap Umat Islam (Bag. 1)

Sarkub Share:
Share

Kaum Salafi Wahabi merupakan Jama’ah Takfiriyah yang hobi mengkafirkan orang-orang Islam yang tidak sependapat dengannya. Mereka mengklaim dirinya telah menjalankan syari’at (agama) paling benar, paling murni, pengikut para Salaf Sholeh dan menuduh serta melontarkan kritik tajam sebagai perbuatan sesat dan syirik kepada sesama muslim, bahkan sampai berani mengkafirkannya, hanya karena perbedaan pendapat dengan melakukan ritual-ritual Islam seperti ziarah kubur, berkumpul membaca tahlilan/yasinan untuk kaum muslimin yang telah meninggal, berdo’a sambil tawassul kepada Nabi saw dan para waliyyullah/sholihin, mengadakan peringatan keagamaan diantaranya maulidin/kelahiran Nabi saw, pembacaan Istighotsah, dan sebagainya.

Aneh memang, sebab golongan tersebut sering mengaku senantiasa berdasarkan kepada hadits Nabi saw yang shahih, lalu mengapa mereka melanggar beberapa hadits shahih diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim sebagaimana berikut:

اِذَا قَالَ الرَّجُلُ لأِخِهِ: يَا كَافِرُ! فَقَدْ بَاءَ بِهَا أحَدُهُمَا فَاِنْ كَانَ كَمَا قَالَ وَاِلَى رَجَعَتْ عَلَيْـهِ

“Barangsiapa yang berkata pada saudaranya ‘hai kafir’ kata-kata itu akan kembali pada salah satu diantara keduanya. Jika tidak (artinya yang dituduh tidak demikian) maka kata itu kembali pada yang mengucapkan (yang menuduh)”.

Hadits riwayat Bukhori, Muslim dari Abu Dzarr ra. telah mendengar Rasulallah saw bersabda:

وَعَنْ أبِي ذَرٍّ (ر) اَنَّهُ سَمِعَ رَسُوْلَ اللهِ .صَ. يَقُوْلُ : مَنْ دَعَا رَجُلاً بِالْكُفْرِ أوْ قَالَ: عَـدُوُّ اللهِ وَلَيْسَ كَذَلِكَ أِلاَّ حَارَ عَلَيْهِ(رواه البخاري و مسلم)

“Siapa yang memanggil seorang dengan kalimat ‘Hai Kafir’, atau ‘musuh Allah’, padahal yang dikatakan itu tidak demikian, maka akan kembali pada dirinya sendiri”.

Berikut ini adalah bukti-bukti pengkafiran yang dilakukan oleh golongan wahabiyah terhadap umat Islam yang kami ambil dari kitab Fadhoih al-Wahabiyah karya Syaikh Fathi al-Mishri al-Azhari :

قال القنوجي في كتابه المسمى “الدين الخالص” (ج1/140) :”تقليد المذاهب من الشرك” وبذلك على زعمه كفر كلّ الأمّة الإسلامية اليوم لأن الأمة اليوم هم أهل المذاهب الأربعة وهم عند الوهابية كفار.

Al-Qanuji salah seorang ulama wahabi di dalam kitabnya Ad-Dinul Kholish (Cetakan Beirut: Dar al-Kutub al-Ilmiyah, juz 1 hal 140) mengatakan : “Taqlid terhadap mazhab –madzhab adalah syirik!.” Jadi menurutnya seluruh umat islam pada masa sekarang kafir karena mereka penganut mazhab yang empat .Menurut orang-orang wahabi mereka adalah kafir .

وقال عليّ بن محمد بن سنان المدرس في المسجد النبوي والجامعة الوهابية المسماة “الجامعة الإسلامية” في كتابه المسمى “المجموع المفيد من عقيدة التوحيد” ص 55 :”أيها المسلمون لا ينفع إسلامكم إلا إذا أعلنتم الحرب العشواء على هذه الطرق الصوفية فقضيتم عليها قاتلوهم قبل أن تقاتلوا اليهود والمجوس” انتهى.

Ali bin Muhammad bin Sanan seorang pengajar pada mesjid Nabawi dan perguruan tinggi wahabi yang bernama Universitas Islam dalam kitabnya yang bernama Al-Majmul Mufid min ‘Aqidati al-Tauhid hal.55 (Cetakan Madinan: Maktab Dar al-Fikr), mengatakan :“Wahai umat Islam, Islam kalian tidak akan bermanfaat kecuali jika kalian mengumumkan perang terhadap tarekat-tarekat sufi dan menghabisi mereka, perangilah mereka sebelum kalian memerangi orang-orang Yahudi dan Majusi.”

والوهابية كفَّرت أهل كل البلاد الإسلامية وعلماءها كما في كتابهم المسمى “فتح المجيد” حيث قالوا فيه ص 190 :”خصوصًا إذا عرف أن أكثر علماء الأمصار اليوم لا يعرفون من التوحيد إلا ما أقرّ به المشركون” انتهى.

ثم قال :”أهل مصر كفار لأنهم يعبدون أحمد البدوي وأهل العراق ومن حولهم كأهل عمان كفار لأنهم يعبدون الجيلاني وأهل الشام كفار لأنهم يعبدون ابن عربي وكذلك أهل نجد والحجاز قبل ظهور دعوة الوهابية وأهل اليمن”. انتهى.

Orang Wahabi mengkafirkan seluruh penduduk negara-negara Islam dan para ulamanya sebagaimana mereka sebutkan dalam kitab yang berjudul Fathul Majid, mereka mengatakannya: “Khususnya jika telah diketahui bahwa kebanyakan ulama dimana mereka berada pada masa sekarang tidak mengetahui tauhid kecuali apa yang diyakini orang-orang musyrik.”

Kemudian pengarang kitab tersebut mengatakan: “Penduduk Mesir kafir karena mereka menyembah Ahmad Al-Badawi, Penduduk Irak dan sekitarnya seperti penduduk Amman kafir ,karena mereka menyembah Al-Jilani,dan penduduk Syam kafir karena mereka menyembah Ibnu Arabi ,demikian penduduk Nejd dan Hijaz sebelum munculnya dakwah Wahabi dan begitu juga penduduk Yaman.” (Lihat catatan kaki kitab Fathul Majid yang ditulis oleh Syaikh Bin Baz cetakan Dar Ulin Nuha hal. 216-217)

وفي كتابهم المسمى “إعصار التوحيد” لنبيل محمد يكفرون فيه الصوفية وأهل الطرق وأهل البلاد الإسلامية كأهل مصر وليبيا والمغرب العربي والهند وفارس وءاسيا الغربية وبلاد الشام ونيجيريا وتركيا والبلاد الرومية والأفغانية وبلاد تركستان الصينية والسودان وتونس ومراكش والجزائر.

Dalam kitab yang lain yang berjudul I’shoorut Tauhid karya Nabil Muhammad mereka mengkafirkan orang-orang sufi dan penganut tarekat, penduduk negara-negara Islam seperti penduduk Mesir, Libia, Maroko, India, Irak, Asia Barat dan negara-negara Syam (Suriah, Libanon, Yordania dan Palestina), Nigeria, Turki, Afghanistan dan negara Tukistan, Cina, Sudan, Tunisia, dan Al-Jazair.

وفي كتابهم المسمى “حلقات ممنوعة” تأليف حسام العقاد ص 25 يكفّرون من يصلي على النبي عشرة ءالاف مرة أو يقول لا إله إلا الله ألف مرة.

Husam Al-‘Aqqad salah seorang ulama wahabi yang anti dzikir mengkafirkan orang yang membaca Shalawat sebanyak 10.000 kali atau mengatakan Laailaaha illallah 1000 kali. (Lihat Halaqat Mamnu’ah, Thantha: Dar al-Shahabah hal. 25)

وفي جريدة السفير الصادرة يوم السبت بتاريخ 30 حزيران سنة 2001 ص 11 كشف محمد حسنين هيكل عن وثيقة فيها أن أحد كبار زعماء الوهابية يقول لا ينبغي أن يكون هناك قتال بين أخيار المسلمين أي الوهابيين إلا مع المشركين والكفار وأول الكفار المشركين هم الأتراك العثمانيون وأيضًا الأشراف الهاشميون وباختصار كل المحمديين فيما عدا الوهابيين.

Dalam koran As-Safir edisi sabtu tanggal 30 Mei 2001 (hal.11) Muhammad Hasanain Haikal merilis ini sebuah dokumen yang mengatakan bahwa seseorang pembesar wahabi mengatakan: “Tidak seyogyanya ada peperangan antara orang-orang islam pilihan (wahabi) kecuali melawan orang-orang musyrik dan orang kafir, orang kafir yang musyrik pertama kali adalah orang-orang Turki Usmaniyah dan juga keturunan Bani Hasyim dan ringkasnya seluruh pengikut nabi Muhammad SAW selain kelompok Wahabi.” Lihatlah betapa bangganya mereka dengan Wahabi (-pen.)

حتى السيدة حواء رضي الله عنها لم تسلم من تكفير الوهابية لها كما ذكر القنوجي في كتابه المسمى “الدين الخالص” ص 160 حيث يقول :”الصحيح أن الشرك إنما وقع من حواء فقط دون ءادم”. انتهى. وبهذا تكون الوهابية جعلت البشر أولاد زنى

Bahkan Sayyidah Hawa, istri Nabi Adam AS tidak luput dari pengkafiran kelompok Wahabiyyah sebagaimana dituturkan oleh al-Qonuji (ulama wahabi) dalam kitab Din al-Khalish hal. 160: “Yang benar adalah bahwa syirik telah terjadi pada Hawa saja, tidak pada Adam AS.” Dengan ini berarti Wahabiyyah telah menjadikan seluruh manusia sebagai anak-anak zina, karena menurut mereka Nabi Adam AS kawin dengan Hawa yang Syirik itu.

Masih ada banyak bukti-bukti pengkafiran yang dilakukan oleh golongan salafi wahabi ini yang akan kami tampilkan di waktu mendatang.

www.sarkub.com

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

10 Responses

  1. Puspita06/03/2012 at 11:15Reply

    tolong seluruh penulis dan team redaksi jgn suka ngobrak fitnah,kebohongan dan kedustaan, jika terus menerus kalian lakukan tahu akibat dri perbuatan kalian dunia kahirat….!!!!

    • nokia_male19/05/2012 at 12:02Reply

      Kang jenggotnya dirapiin dulu, dr pd kebakar? he he

  2. mbah dukun06/03/2012 at 21:03Reply

    ngancem mpok? hiiiii atuuuuttt….

  3. Pegon07/03/2012 at 05:10Reply

    neng Puspita, harusnya anda itu mikir, siapa yang memfitnah, berdusta dll? itu di fakta diatas disajikan biar anda terbuka pikirannya, dibalik kebanggaan kaum wahabi yang sangat mengagungkan kaumnya paling merasa benar, paling sesuai quran dan sunnah terdapat banyak sekali kebohongan dan fitnah2 kepada kaum lainnya yang tidak sependapat bahkan menganggap kaum lainnya syirik, karena berziarah ke maqam, juga menganggap kafir. na’udzubillah min dzalik. kaum anda sudah berani memanipulasi kitab2 klasik dan lain2. itu jelas pembohongan dan manipulasi. memfitnah ulama2 lain yang tak sepaham. sudah banyak dosa kaum anda wahabi itu. anda berkomentar begitu itu karena kejumudan anda terhadap paham(madzhab) anda itu. jadi ketika terbuka kebohongan kaum anda terbuka, anda membelanya matia2an, malah menuduh yang membuka kebohongan itu sebagai pemfitnah, pembohong, pengobrak -abrik umat. padahal jelas2 wahabi itu yang datang belakangan dan mengobrak -abrik kerukunan umat islam karena mengkafirkan dan mensyirikkan amalan orang lain. harusnya anda itu introspeksi diri. bilang orang lain jumud, anda sendiri jumud minta ampun. please dech aahhhh….

  4. Triyono07/03/2012 at 16:32Reply

    Untuk mas Pegon… Coba anda baca kitab-kitab ulama yg anda tuduh sebagai ulama wahabi maka tidak akan anda temui tuduhan-tuduan dusta tsb. Tuduhan itu adalah tuduhan dusta dari para penyesat umat yg tidak memahami islam & membenci islam, yg akan menggelincirkan aqidah saudara-saudara muslim ke jurang-jurang neraka,membenci ulama-ulamanya,membuat bodoh umat pada agama islam yg hanif & lurus yg jauh dari segala kesyirikan.

  5. didik17/03/2012 at 16:04Reply

    buat mas triyono, lha sampeyan udah baca belum kitab2 ulamannya sampeyan,jangan2 lg nyari terjemahannya ga nemu, wahabi kan hobi baca buku terjemahan….

  6. Gombleh02/04/2012 at 12:01Reply

    http://kisahmuslim.com/mengenal-lebih-dekat-syaikh-hasan-khan/

    ULAMA AHLUL BAIT KOK DIKATAKAN ULAMA WAHABI AYA2 WAE ATUH KANG

  7. kadir06/09/2012 at 15:31Reply

    wahabi salah atau benar kita manusia tak mungkin dapat memastikan dan tidak akan sama dengan penilaian Allah yang lebih tauh segalanya, cuma hati nurani masing-masing yang bisa meraba kebenarannya, tapi baik wahabi atau pembenci wahabi kita bisa nilai kebenarannya mana yang lebih menjaga shalatnya dalam kehidupannya sehari2.

    • segoromiring17/10/2012 at 05:59Reply

      …dan menjaga AKHLAQ-nya terhadap ALLAH & sesama muslim bahkan yg berbeda paham.

Tinggalkan Balasan