Apakah Allah SWT Bisa Dilihat..?

Sarkub Share:
Share

Assalamualaikum warokhmatullohi wabarokaatuh…..

….maka intropeksi ke dalam, lihatlah dahulu noda dan dosa yang terdapat pada dirimu, serta bangkitlah untuk mengobati dan memperbaikinya, karena itu-lah sebagai penghalang dirimu…
——–

Murid bertanya: “Guru Apakah Allah SWT bisa Dilihat.?”

Guru bertutur: “Allah tidak terhalang untuk dilihat, akan tetapi yang terhalang adalah dirimu untuk dapat melihat Allah, apabila Allah terhalang sesuatu untuk dilihat maka penghalang itu menutupi wujud Allah, apabila wujud Allah terhalang maka keberadaan Allah itu terbatas, dan setiap sesuatu yang terbatas niscaya ada sesuatu yang membatasi atau ada sesuatu yang menguasainya, ada yang menguasai Allah itu mustahil…”

Murid bertanya: “terus Apa yg menjadi Penyebab penghalang dalam Diri ku ini Guru… ”

Guru bertutur: “Sesungguhnya yang terhalang adalah dirimu, hai Anak-anakku. Karena dirimu sebagai manusia menyandang sifat jasad, sehingga terhalang untuk dapat melihat Allah. Apabila dirimu ingin sampai melihat Allah, maka intropeksi ke dalam, lihatlah dahulu noda dan dosa yang terdapat pada dirimu, serta bangkitlah untuk mengobati dan memperbaikinya, karena itu-lah sebagai penghalang dirimu. Mengobatinya dengan bertaubat dari dosa serta memperbaikinya dengan tidak berbuat dosa dan giat melakukan kebaikan. Pada akhirnya penghalang itu akan sirna, hilang dari dirimu sehingga sampai pada “Dapat Melihat Allah” dengan Ain Bashiroh..“

Murid bertanya: “Apa itu Ain Bashiroh wahai Guru”

Guru bertutur: “Ain Bashiroh adalah Pandangan waspada hati dan inilah yang disebut “Ihsan” yaitu beribadah kepada Allah seolah-olah dirimu melihatNya, apabila dirimu tidak mampu melihatNya, sesungguhnya Allah melihat dirimu. Inilah yang disebut Maqom Musyahadah artinya ruang kesakisan, “Aku bersaksi tiada Tuhan selain Allah”.

Murid bertanya: “”pandangan waspada hati? Apakah itu sama dengan Pandangan Hati wahai Guru”..?

Guru bertutur: “Allah dapat terlihat dengan “pandangan waspada hati“, bukan dengan pandangan hati, karena pandangan hati biasanya mengarah terbayang, sedangkan mustahil Allah untuk bisa terbayang/dibayangkan…”

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

3 Responses

  1. Dawam Noor09/03/2014 at 20:21Reply

    سُبْحَانَ اللّهُ …

Tinggalkan Balasan