Ukirlah Allah Di Dalam Hati

Sarkub Share:
Share

Diantara penyebab kesusahan adalah dosa, dan dosa pula yang menyebabkan tertutupnya hati. Letaknya segala kesusahan–tidak dimana-mana melainkan di dalam hati. Demikian juga iman, letaknya dalam hati.

Di taman ada bunga yang keharumannya luar biasa, parfum paling wangi sekalipun tidak bisa menandinginya. Tapi karena hidungnya sakit, bau wangi bunga tidak tercium.

Hati yang sakit itu bisa disebabkan suudzan (buruk sangka), dengki dan senang kalau orang lain mendapat musibah. Nah, hati yang sakit ini kalau tidak di “cuci”, di “bersihkan”, jika dibiarkan hati akan mati.

Penyebab itu semua adalah goflah, lalai kepada Allah. Karena bahanya goflah begitu luar biasa,para kekasih Allah goflah, lalai, kepada Allah sedetik saja ia akan bertaubat dengan sungguh-sungguh.

Saat kita lalai kepada Allah, ukiran Allah dalam hati kita akan hilang. Ketika ukiran Allah hilang dari hati, kita tidak merasa kehilangan, tapi kalau kehilangan harta, dunia, susahnya minta ampun. Kita ingat Allah ketika ditimpa musibah, itupun hanya sepintas lalu.

Pada zaman Nabi saw, ada seorang sahabat yang cacat, kaki, tangan, dan matanya tidak berfungsi. Akibat luka yang dideranya saat berperang bersama Nabi saw. Para sahabat menangis, iba ketika melihatnya.

Tapi sahabat itu menjawab, saya tidak sedih, tangan, kaki, dan mata saya cacat, sebab Allah melekat dalam hati. Apakah artinya jika kaki utuh, tangan utuh, mata utuh, telinga utuh jika Allah tidak ada dalam hati.

Oleh sebab itu, sebagaimana dijelaskan di atas, para kekasih Allah, Wali Allah lupa satu detika saja, atau lebih cepat dari 1 detik, harus bertaubat, yang bisa mengobati itu semua adalah taubat. Demikian di sampaikan oleh Maulana al-Habib Luthfi bin Yahya. (Tsi).

Sumber : http://www.habiblutfi.net/index.php/artikel/item/446-ukirlah-allah-di-dalam-hati

 

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

No Responses

Tinggalkan Balasan