Ancaman Gerakan Salafi Wahabi

Sarkub Share:
Share

Rasulullah Saw. Berdiri diatas mimbar dan bersabda, “Disanalah daerah berbagai fitnah,” seraya beliau menunjuk ke timur Madinah (Najd), “dari sana timbul pongkol setan,” atau nabi bersabda, “tanduk setan”. (HR. Bukhari, Ahmad, dan Tirmidzi, dengan lafal darinya, dia mengatakan hadis ini Hasan Shahih).

Belakangan ini banyak bermunculan gerakan yang mengatasnamakan Islam. Salah satunya gerakan yang mempunyai misi memurnikan ajaran tauhid. Mereka mulai gencar melakukan ekspansi gerakannya dari berbagai lini dan berbagai macam strategi, baik melalui organisasi di sekolah, organisasi kampus, sampai pada organisasi masyarakat (Ormas) Islam di Indonesia. Gerakan mereka juga tidak luput dari pertarungan politik pemerintah, ekonomi, sosial dan kebudayaan masyarakat Indonesia. Mereka juga melakukan dakwah dari musholla ke musholla, dari masjid ke masjid, dan dari rumah ke rumah.

Kondisi umat Islam di Indonesia sekarang ini semakin kompleks, seiring dengan kompleksnya pemahaman-pemahaman yang di ajarkan oleh berbagai macam golongan dengan kepentingan masing-masing. Peran media saat ini menjadi sentral penanaman pengetahuan dan informasi yang begitu cepat; baik media tulis, cetak, maupun gambar. Menanggapi munculnya gerakan Salafi yang kian hari semakin marak diperbincangkan dan dibahas, seseorang yang mengaku dirinya bernama “Syaikh Idahram” menulis tiga buku yang berisi sejarah, gugatan, penyimpangan, kekejaman, dan sebagainya yang dilakukan oleh kelompok Salafi-Wahabi. Buku trilogi yang dibuat oleh Syaikh Idahram ini berjudul: Sejarah Berdarah Sekte Salafi Wahabi, Mereka Memalsukan Kitab-KItab Karya Ulama Klasik, dan Ulama Sejagat Menggugat Salafi Wahabi. Buku trilogi Syaikh Idahram ini menjadi buku-buku “Best Seller” yang laku keras dijual dipasaran.

Banyak kemungkinan yang terjadi mengapa buku-buku ini menjadi best seller dan sangat ramai diperbincangkan. Pertama, selama ini umat Islam di Indonesia sangat dibingungkan dengan gerakan-gerakan yang mengatasnamakan dirinya sebagai kelompok salafi, sehingga seolah-olah buku trilogi ini menjadi obat bagi umat yang merasa bingung dan merasa perlu kejelasan tentang kelompok salafi. Kedua, mereka umat Islam dari kelompok salafi sendiri penasaran dengan kelompok yang diikutinya sehingga mereka penasaran pula dengan buku trilogi ini. Ketiga, banyak orang yang merasa tertarik untuk membacanya dengan melihat ketiga judul buku trilogi ini yang memang menggunakan kata-kata yang sangat menarik, atraktif dan bombastis.

Siapa Kelompok Salafi Wahabi

Kelompok wahabi ini membawa misi memurnikan ajaran tauhid dari kemusyrikan, khurafat, bid’ah, menyembah makam-makam (kuburan), dan lain sebagainya. Kelompok ini muncul pertama kali di daerah Najd, Saudi Arabia yang dibawa oleh seseorang yang bernama Muhammad ibnu Abdul Wahab dari keluarga yang  bermadzhab hambali. Ayahnya yang bernama Abdul Wahab ibnu Sulaiman ini adalah seorang Qadhi (hakim) yang terkemuka pada masa itu. Kemudian seiring dengan tumbuh dewasanya Muhammad ibnu Abdul Wahab, muncul  ajaran baru yang sama sekali bertentangan dan tidak sesuai dengan paham yang diajarkan baik oleh ayahnya maupun oleh masyayikh sekitar Najd saat itu yang notabene bermadzhab hambali. Bahkan kakaknya sendiri yang bernama Sulaiman ibnu Abdul Wahab menganggap ajaran yang dibawa oleh adiknya tersebut adalah ajaran yang nyeleneh. Kakaknya Sulaiman juga menulis dua buku berisi keritikan yang sangat pedas kepada ajaran yang dibawakan oleh adiknya Muhammad ibnu abdul Wahab. Ini merupakan bukti bahwa ajaran yang dibawa oleh Muhammad ibnu Abdul Wahab memang penuh dengan kontroversi dari mulai munculnya hingga sekarang ini.

Mereka merubah nama kelompoknya menjadi kelompok Salafi dalam rangka strategi dakwah agar mudah diterima oleh masyarakat Indonesia. Salafi disini berbeda dengan istilah penamaan golongan tiga massa setelah Nabi Muhammad, yang sering kita kenal dengan golongan as-Salafu as-Sholih (ulama-ulama salaf) yaitu mereka kelompok para sahabat, tabi’in, dan tabi’at-tabi’in, karena jelas massa kemunculan golongan salafi ini jauh dari ketiga massa Salafuna as-Sholih. Pada dasarnya baik salafi maupun wahabi adalah sama, mereka sama-sama mengikuti ajaran yang dibawa oleh Muhammad ibnu Abdul Wahab ibnu Sulaiman an-Najdi yang membawa misi memurnikan tauhid. Alhasil, kita akan menyebut golongan mereka dengan sebutan kelompok Salafi-Wahabi.

Bahkan Prof. Dr. Said Ramadhan al-Buthi dalam bukunya As-salafiyah Marhalah Zamaniyah Mubarakah La Madzhab Islami yang penulis kutip dari salah satu bukunya Syaikh Idahram, mengatakan bahwa wahabi mengubah strategi dakwahnya dengan berganti nama menjadi “salafi” karena mengalami banyak kegagalan dan merasa tersudut dengan panggilan nama Wahabi yang dinisbatkan kepada pendirinya, yakni Muhammad ibnu abdul Wahab. Maka dari itu ada sebagian kaum yang menyebut mereka dengan sebutan Salafi Palsu atau Mutamaslif.

Ajaran mereka sebagian besarnya merujuk pada tokoh-tokoh yang memang kontroversial, seperti: Ibnu Taimiyah, Ibnu Abdul Wahab, Nashirudin al-Albani, Ibnu Utsaimin, Ibnu Baz, dan lain-lain baik dalam pendapat masalah akidah, manhaj, perilaku, maupun sikap. Sehingga dampaknya sering terjadi perpecahan, permusuhan, kedengkian, saling mengkafirkan, menjatuhkan, bahkan saling membunuh diantara umat Islam sendiri yang tidak sepaham dengan mereka. Dalam bukunya Syaikh idahram dengan jelas digambarkan betapa kejinya perlakuan mereka terhadap umat Islam sendiri, mereka membantai, membunuh ribuan umat Islam di Karbala, Thaif, Makkah, Madinah, Kuwait, bahkan mereka  membakar kitab orang-orang Sunni yang tidak sepaham dengan mereka, menghancurkan makam-makam sahabat, dan kekejaman-kekejaman lain dengan dalih mengatasnamakan jihad.

Counter dan Kritikan Buku Trilogi

Pertarungan ideologi wahabi semakin menarik ketika terbitnya buku yang ditulis oleh AM. Waskito yang berjudul “Bersikap Adil Kepada Wahabi”. Buku ini sengaja ditulis dalam rangka meng counter buku trilogi yang ditulis oleh Syaikh Idahram. Buku ini pula yang menganggap bahwa buku trilogi yang ditulis oleh Syaikh Idahram merupakan buku propaganda yang berisi fitnah-fitnah besar untuk mengadu domba dan melemahkan umat Islam.

Dituliskan dalam buku ini bahwa buku trilogi nya Syaikh Idahram termasuk karya yang banyak ditemukan modus kecurangan, diantaranya adalah terdapat kecurangan dalam referensi karena ada beberapa catatan kaki yang ditulis namun tidak dicantumkan dalam daftar pustaka, kemudian kecurangan dalam memaknai teks, kecurangan dalam menggunakan sistematika ilmiah, dan lain sebagainya. Karena buku trilogi Syaikh Idahram ini dianggap sebagai buku yang sengaja ditulis diatas kepentingan suatu kelompok.

Bagaimana Sikap Kita

Dalam buku trilogi yang ditulis oleh Syaikh Idahram pada dasarnya sudah sangat jelas dan gamblang siapa sebenarnya gerakan Salafi-Wahabi itu. Bahkan referensi yang digunakan juga sangat lengkap dan sangat objektif. Idahram tidak saja menggunakan referensi dari buku-buku yang Kontra dengan Wahabi, bahkan dia juga menggunakan buku-buku yang Pro dengan Wahabi. Bahkan ada beberapa pendapat dari orang-orang mantan pengikut Wahabi.

Berbeda jika kita membaca buku yang ditulis oleh AM. Waskito, karena justru kita akan merasakan sebuah kedengkian dan sebuah karya yang justru sangat subyektif. Hal itu tertbukti sebagian besar tulisannya hanya berisi kritikan terhadap buku trilogi yang ditulis oleh Syaikh Idahram. Tingkat akurasinya juga kurang, karena referensi yang digunakan justru hanya diambil dari buku-buku yang memang ditulis oleh orang-orang Wahabi sendiri. Penjelasan tentang kebenaran Wahabi berdasarkan dalil maupun hujjah yang digunakan untuk menguatkan golongan mereka justru tidak kita temukan disana, bahkan hampir tidak ada samasekali.

Menanggapi aliran Salafi-Wahabi dan gerakannya di Indonesia, kaum Nahdliyin harus lebih hati-hati dan lebih membentengi keyakinan kita masing-masing dengan tidak mudah terpengaruh oleh rayuan dan ajakan yang terlihat dari luar mungkin menarik. Karena gerakan mereka terlihat sangat halus melalui penampilan mereka yang terlihat sangat meyakinkan. Hal itu mereka lakukan karena memang gerakan Wahabi di luar Indonesia dikenal sangat keras, dan sangat kejam. Untuk mengelabui dan agar mudah diterima akhirnya mereka merubah strategi gerakannya dengan gerakan yang sangat halus, bahkan merubah namanya menjadi kelompok Salafi yang pada dasarnya keyakinan dan ajaran mereka sama dengan ajaran Wahabi.

Adanya perbedaan pendapat dalam tubuh umat Islam itu adalah wajar, karena perbedaan pada dasarnya adalah sebuah karunia dan rahmat dari Allah SWT. Artinya masih ada umat Islam yang mau berfikir dan mau mengajak kebaikan kepada orang lain. Namun perlu kita ingat pula bahwa perbedaan pendapat disini bukan berarti kita harus melakukan tindakan kekerasan apalagi saling membunuh sesama umat Islam karena beda keyakinan, madzhab, manhaj, maupun beda dalam imam yang diikutinya (taqlid).

Oleh: Al-Faqir Muhammad Alim Kahfi*
* Penulis adalah santri Ponpes Nurul Ummah Kotagede Yogyakarta

NU Online

Subscribe

Thanks for read our article for update information please subscriber our newslatter below

25 Responses

  1. Emka Shofa03/02/2012 at 15:29Reply

    Mantab gan! Semoga penyakit virus wahabi yg sudah merambah di tubuh NKRI lambat laun tersudutkan dan banyak yg melek siapakah wahabi-salapi itu. Barakallah

  2. Bocah Bledek28/06/2012 at 11:46Reply

    Konyol sekali anda anda ini. Ngaku Ahlus Sunnah tapi diajak ke sunnah malah gak mau.

  3. Prabu Minakjinggo29/06/2012 at 08:02Reply

    @bocah bledek, wahabi/salafi itu memberangus sunnah bukannya mengajak sunnah.

  4. Ahmad11/08/2012 at 12:26Reply

    Jika Tim sarkub Memuji-muji buku2 idahram,
    maka terukur sudah tingkat keilmuannya.
    berarti tim Sarkub gak bisa bahasa arab gundul.
    Silahkan baca bukunya lagi yang detil,
    kalo sudah ketemu mana terjemahan yang ditambah2 idahram, maka saya minta tim sarkub surakub jujur ya, JANGAN DITUTUP-TUTUPI YA !!

  5. Zakiy Umar11/08/2012 at 16:18Reply

    memang benar kata orang, NU dan Syi’ah bersatu tak bisa dikalahkan 😀

    • Ki Rangan13/08/2012 at 15:06Reply

      NU itu Ormas Islam di Indonesia Bro…Kalo alirannya ahlussunnah wal jama’ah..

  6. noer12/08/2012 at 11:25Reply

    ingin membersihkan aqidah dari penyakit tbcd kok sulit yaa……. ????

    • Ki Rangan13/08/2012 at 15:08Reply

      Membersihkan diri sendiri dulu baru membersihkan orang lain…

  7. Ahmad22/08/2012 at 12:56Reply

    Wahai sarkub tolog BACA dan jawab, da’i idola kalian yang mana yang telah berdusta ??!!
    “Saat ditanya apakah dirinya sudah membaca buku-buku Idahram yang menghujat Salafi Wahabi itu, Arifin Ilham menandaskan bahwa dirinya tidak tahu-menahu karena sampai saat ini belum membaca buku itu. Arifin Ilham juga sangat kecewa dengan buku itu, karena bisa memecah-belah umat. “Saya belum baca buku itu. Saya sangat kecewa dengan buku itu,” jelas dai nasional yang pernah nyantri di Pesantren Darunnajah dan Pesantren As-Syafi’iyah Jakarta itu.”

  8. Ahmad22/08/2012 at 13:04Reply

    Kub, ternyata arifin ilham tidak tahu menahu buku idahram kub !!
    lalu kok bisa-bisanya dibuku idahram ada kata pengantar arifin ilham ??

    DA’I KALIAN YG MANA YG DUSTA KUB ??
    IDAHRAM atau ARIFIN ILHAM ?? jawab kub !!
    Selidiki Kub, tapi itu juga kalo kalian berani sih.
    ditunggu Kub !!
    assalamu’alaikum

  9. qobul24/08/2012 at 13:28Reply

    lihat wajah wajah wahabi… suram seperti comberan.. jauh dari rahmat. itu jidatnya kejedot tiang listrik kali ya…

  10. Ahmad28/08/2012 at 10:31Reply

    Kub, ternyata arifin ilham tidak tahu menahu buku idahram kub !!
    lalu kok bisa-bisanya dibuku idahram ada kata pengantar arifin ilham ??

    DA’I KALIAN YG MANA YG DUSTA KUB ??
    IDAHRAM atau ARIFIN ILHAM ?? jawab kub !!
    Selidiki Kub, tapi itu juga kalo kalian berani sih.
    ditunggu Kub !!
    assalamu’alaikum

    Ketahuan deh dustanya, sarkub gak jawab2 malu ya ??

  11. Mas Derajad28/08/2012 at 21:36Reply

    @Ahmad
    Saya tidak ada menemukan dalam artikel diatas mengenai Pengantar Arifin Ilham dalam tiga buku diatas, saya sendiri juga belum pernah baca buku tersebut, jadi kalau anda berbicara tolong gunakan fakta bukan asal bicara yang tidak jelas.
    Kalau mau membicarakan isi buku, bab berapa, halaman berapa, tentang apa dan lain sebagainya. Sehingga jelas duduk permasalahannya, kalau seperti sekarang ini sampai kapanpun tidak ada yang perlu ditanggapi.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah
    Hamba Allah yang faqir dan dhaif
    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

  12. Ahmad31/08/2012 at 20:34Reply

    @masderajad yg baik,
    Jika anda belum mencari tahu dan baca bukunya idahram bukankah anda harusnya tutup mulut ?? maka sungguh tidak sepatutnya anda berkomentar.
    Tapi sebenarnya jika anda tidak tergesa-gesa berkomentar, jika anda pintar dan jika anda ingin kebenaran, maka fakta yg anda mau sebenarnya akan sangat mudah anda dapatkan.

    dan perlu anda camkan baik2, bahwa Saya memposting pertanyaan2 itu agar dibaca juga oleh tim sarkub yg bak detektif itu. tapi ternyata tidak ada yg BERANI dan BERNYALI untuk menjawab. kenapa?? sibuk atau malu ?? entahlah, hanya Allah dan tim sarkub sendirilah yang tahu.

  13. Mas Derajad31/08/2012 at 21:23Reply

    @Ahmad :
    Saudara Ahmad, situs ini terbuka dan tidak exclusive, maka wajar saya sebagai salah satu pembaca memperhatikannya. Wajar pula saya bertanya terhadap comment saudara yang saya tidak mengerti ujung pangkalnya dan tidak tersebut dalam artikel ini. Demikian juga saudara juga tidak berhak menyuruh saya tutup mulut, apalagi saudara mengaku orang terpelajar. Dengan bersikap begitu saudara jelas bukan sebagai penyampai kebenaran.

    Sebenarnya mudah dan santai saja, kalau ada bukti perkataan saudara, ungkapkan saja, jadi mudah kita semua memahami.

    Kebenaran hakiki hanya milik Allah
    Hamba Allah yang dhaif dan faqir
    Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

    • Ahmad01/09/2012 at 14:51Reply

      Mas derajad, apa saya salah jika saya mengatakan bahwa anda kalo tidak tahu menahu ya tutup mulut saja gak usah ikut2an dulu?? saya ingatkan anda, bukankah anda yg mengatakan kalimat dibawah ini:
      “saya sendiri juga belum pernah baca buku tersebut”
      (silahkan anda periksa komentar anda kembali)

      Kalo belum baca, kok ikut2an ngomong?? anehkan??
      Kalo gak tahu apa2, kok ikut2 komentar?? aneh lagi

  14. Prabu Minakjinggo01/09/2012 at 04:03Reply

    @ahmad, jika anda BERNYALI buktikan fakta yang anda dapatkan yang bersumber dari buku idahram hal berapa, bab berapa spt pertanyaan mas derajad, termasuk juga sumber dari arifin ilham yg mengatakan sesuai yg anda commentkan itu saat dimana, dalam acara apa, atau kalau buku, dalam buka apa dan bab berapa juga, he..he.. kalau melihat tulisan anda diatas, anak SD pun bisa kalau sekedar mengadu domba, katanya org2 wahabi/salafi adl org2 yang terpelajar, tapi kok tidak menggunakan, data, cara dan penulisan ilmiah dalam berdiskusi, anda faham tidak penulisan ilmiah ? dan juga sangat lucu comment anda diatas yang menyuruh mas derajad tutup mulut, hmmm… ini forum diskusi bung… bukan forum cuci otak ala wahabi, faham.. ?

    • Ahmad01/09/2012 at 14:35Reply

      Sebenarnya hanya tinggal copy paste kalimat ini saja di google
      “Saat ditanya apakah dirinya sudah membaca buku-buku Idahram yang menghujat Salafi Wahabi itu”
      Maka akan muncul dari mana saya dapat informasi jawaban arifin ilham ini.
      Amat sangat mudah bukan?? Maka itu saya tidak habis pikir dengan anda2 ini, hal mudah begitu kok gak bisa, malah terus belaga pinter bicara PENULISAN ILMIAH??
      waduh . . . .

      untuk data dari buku akan saya berikan, tapi gimana anda ngeceknya??, mungkin baca atau nyentuh saja belum pernah.
      waduh lagi . . . .

      Maaf, Sekarang sebenarnya yg saya tunggu adalah jawaban dari TIM SARKUB yang bak detektif itu.

      • Mas Derajad01/09/2012 at 23:11Reply

        @Ahmad :
        Wah jawaban anda jelas sangat jumawa. Anda bertanya tapi gak jelas ujung pangkalnya. Jelas-jelas artikel diatas tidak membahas keterlibatan Arifin Ilham, disini hanya dikemukakan tiga buku yang ditulis oleh orang bernama Syaikh Idahram dan ulasannya (tidak menyeluruh).
        Ya kalau begitu silahkan terus koar-koar tidak jelas, kan lebih baik bahas isinya. Bagi saya kalau admin jawab ya silahkan, kalau tidak dijawabpun gak ada masalah. Hitung-hitung lihat orang teriak-teriak gak jelas. Monggo dilanjut saja koar-koarnya.

        Kebenaran hakiki hanya milik Allah
        Hamba Allah yang dhaif dan faqir
        Dzikrul Ghafilin bersama Mas Derajad

        • Ahmad02/09/2012 at 00:09Reply

          Gak jelas itu bagi orang yg gak tahu apa2 mas.
          Sedikit saya jelaskan,
          di buku idahram “SBSSW” ada pengantar arifin ilham yg isinya mendukung dan memuji buku SBSSW. Tapi setelah dikonfirmasi, arifin ilham menjawab bahwa ia tidak tahu menahu buku itu.
          jadi kesimpulannya jika arifin ilham benar, maka idahram yg bukunya dipuji2 tim sarkub ini telah berdusta.

          Bagi saya, segera membongkar kedustaan ini penting, karena buku penuh dusta dan berbau syiah karya idahram ini laris manis dan parahnya dijadikan hujjah oleh sebagian kaum awam.

          Silahkan anda baca buku penuh dusta yg di promosikan oleh Tim Sarkub ini !!

          Jika tim sarkub bak detektif semangat membongkar kebohongan (versi sarkub) kaum salafy, lantas kenapa diam tatkala da’inya berdusta?? Kenapa Diam ?? kenapa tidak selincah tatkala membongkar kedustaan (versi sarkub) salafy wahaby?? kenapa??

          Sekali lagi ini penting bagi saya, mungkin tidak bagi anda.

          Mohon maaf atas segala khilaf.

  15. Ahmad01/09/2012 at 14:55Reply

    Assalamu’alaikum . . .
    Tim Sarkub . . .
    Udah dapet belum jawabannya ?? kok gak jawab2 sih??
    Yang dusta idahram atau arifin ilham ??
    Jawab dong,

    Yang gak tahu apa2 gak usah jawab ya!! Malu ah !!
    Saya nanya tim sarkub loh !!

  16. Tika07/09/2012 at 16:09Reply

    SARKUB TIDAK BISA DIPERCAYA HANYA 50% SAJA BRITA N INFO YG BENAR, YG 50% PERLU DIKAJI ULANG KEBENRANYA SUPAYA TDK MENYESATKAN UMAT..

  17. Anonim09/01/2014 at 07:20Reply

    mari kta jdkn aliran wahabi n salapi dinegri kta sbg WEDUS KRIKIL,ARTINYA TUA UMURNYA KECIL BADANYA LEBAT JENGGOTNYA MISKIN DAGINGNYA,,,WKWKWKWK

  18. Anonim09/01/2014 at 07:25Reply

    NEE DISITUS WAHABI ;MANULIS KTNYA IDAHRAM KUALAT AKIBAT MENGHINA WAHABI,DIPECAT DR PEKERJAANYA,BERARTI JD PENGANGGURAN KRONIS?TUL GAK YA KANG SARKUB,ANE JG JD TAKUT KUALAT GARA2 NGATAIN WEDUS KRIKIL?

  19. Mona Morgana26/08/2014 at 04:35Reply

    TRADISI DUSTA DAN SEJARAH BERDARAH SALAFI WAHABI, SEBARKAN!!!
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-1: Data & Fakta Ilmiah Pengkafiran Wahabi (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/06/tradisi-dusta-firanda-ke-1.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-2: Bukti Historis Ilmiah Wahabi Sekte Bengis & Kejam (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/06/tradisi-dusta-firanda-ke-2.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-3: Bukti Ilmiah Ratusan Kasus Tragedi Pembunuhan (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/06/tradisi-dusta-firanda-ke-3.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-4: Bukti Ilmiah Firanda Berdusta Terus Terang Tanpa Rasa Malu (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/08/tradisi-dusta-firanda-ke-4-sangat.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-5: Pembantaian Wahabi terhadap Penduduk Makkah (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/08/tradisi-dusta-firanda-ke-5-pembantaian.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-6: Bukti Ilmiah Historis Pembantaian Ribuan Orang Islam oleh Wahabi (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/08/tradisi-dusta-firanda-ke-6-pembunuhan.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-7: Bukti Ilmiah Maling Teriak Maling (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/02/firanda-tidak-tahu-malu.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-8: Firanda Menampar Muka Para Ulamanya (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/02/membongkar-tradisi-dusta-ustad-wahabi.html)
    ♦ Tradisi Dusta Firanda Ke-9: Bukti Ilmiah Wahabi Membantai Ratusan Ribu Jamaah Haji (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/02/firanda-telah-menampar-mukanya-sendiri.html)
    ♦ Tradisi Dusta Firanda Ke-12: Wahabi Memotong-motong Tubuh Musuhnya (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/08/tradisi-dusta-firanda-ke-12-wahabi.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-19: Bukti Ilmiah Buku-buku Sejarah Wahabi Bersimbah Darah Umat Islam (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/08/tradisi-dusta-firanda-ke-4-lagi-lagi.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-26 & 27: Bukti Ilmiah Nabi Muhammad S.A.W. Sering Shalat di atas Kuburan! (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/08/dusta-firanda-ke-26-27-shalat-di.html)
    ♦Tradisi Dusta Firanda Ke-28, 29 dan 30: Bukti Ilmiah Wahabi Sangat Tidak Amanah (http://syaikh-idahram.blogspot.com/2014/06/tradisi-dusta-firanda-ke-28-29-30.html)

    BAGI YANG INGIN MEMILIKI BUKU INI HUBUNGI NOMOR TELP. 021-60226608. HARGA SATUAN RP. 60.000.- PEMBELIAN DI ATAS 100 BUKU @ RP. 30.000.-/BUKU. TKS

Tinggalkan Balasan